Disuria Adalah Tanda Masalah Saluran Kemih? Ini Penjelasannya
- June 12, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Penyakit Kelamin

Disuria adalah kondisi medis yang ditandai dengan rasa nyeri, perih, atau tidak nyaman saat buang air kecil. Gejala ini bisa dialami oleh siapa saja, baik pria maupun wanita, meskipun lebih sering terjadi pada wanita akibat struktur anatomi saluran kemih yang lebih pendek.
Disuria bukan penyakit, melainkan gejala dari gangguan kesehatan tertentu, seperti infeksi saluran kemih (ISK), iritasi akibat bahan kimia, atau bahkan penyakit menular seksual.
Meskipun terdengar sepele, disuria bisa menjadi tanda awal dari masalah serius dalam sistem kemih. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab, faktor risiko, serta cara penanganan yang tepat.
Apa Itu Disuria
Disuria adalah kondisi medis yang ditandai dengan rasa nyeri, perih, atau tidak nyaman saat buang air kecil.
Gejala ini dapat terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita, meskipun lebih sering dialami oleh wanita.
Hal ini disebabkan oleh perbedaan anatomi saluran kemih antara pria dan wanita, di mana wanita memiliki uretra yang lebih pendek, sehingga bakteri lebih mudah masuk ke kandung kemih.
Penyebab Disuria
Disuria dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang bersifat infeksius maupun non-infeksius. Berikut adalah penyebab umum disuria:
1. Efek Samping Obat-obatan
Beberapa jenis obat, seperti obat kemoterapi atau obat untuk infeksi saluran kemih, dapat menyebabkan iritasi pada kandung kemih dan menimbulkan disuria.
Jika Anda mengalami gejala ini setelah memulai pengobatan, konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
2. Penggunaan Produk Kimia
Paparan terhadap bahan kimia dalam produk pembersih kewanitaan, sabun, atau tisu toilet dapat menyebabkan iritasi pada saluran kemih dan menimbulkan disuria. Kondisi ini biasanya bersifat sementara dan akan membaik setelah penghentian penggunaan produk tersebut
3. Kista Ovarium
Kista ovarium yang membesar dapat menekan kandung kemih, menyebabkan rasa tidak nyaman atau nyeri saat buang air kecil. Selain itu, kista ovarium juga dapat menimbulkan nyeri panggul dan perubahan siklus menstruasi.
4. Batu Ginjal
Batu ginjal yang terbentuk dari kristal mineral dapat menyebabkan disuria, terutama jika batu tersebut bergerak melalui saluran kemih.
Gejala lain yang mungkin muncul adalah nyeri hebat di bagian pinggang, urin berwarna merah muda atau coklat, dan mual
5. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Beberapa jenis penyakit menular seksual, seperti klamidia, gonore, dan herpes genital, dapat menyebabkan disuria. Infeksi ini biasanya ditularkan melalui hubungan seksual tanpa pelindung dan dapat menimbulkan gejala seperti nyeri saat buang air kecil dan keluarnya cairan dari alat kelamin.
6. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Infeksi saluran kemih adalah penyebab paling umum dari disuria. Hal ini terjadi ketika bakteri masuk ke dalam saluran kemih dan menyebabkan peradangan.
Kondisi yang sering menyertai ISK antara lain sering buang air kecil, urin berbau tajam, dan kadang-kadang disertai darah dalam urin.
Gejala Disuria
Gejala disuria adalah rasa nyeri, perih, atau terbakar saat buang air kecil. Selain itu, gejala lain yang mungkin muncul antara lain:
- Sering buang air kecil dalam jumlah sedikit
- Urine berwarna keruh atau bercampur darah
- Urine berbau tajam
- Nyeri atau tekanan di bagian bawah perut atau panggul
- Demam atau menggigil (terutama jika disebabkan oleh infeksi)
- Keluar cairan abnormal dari alat kelamin
Pengobatan Disuria
Pengobatan disuria tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang umum digunakan:
1. Antibiotik
Jika disuria disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi tersebut. Penting untuk menghabiskan seluruh dosis antibiotik sesuai anjuran dokter meskipun gejala sudah membaik, untuk mencegah resistensi bakteri.
2. Obat Antijamur
Jika disuria disebabkan oleh infeksi jamur, seperti kandidiasis, dokter akan meresepkan obat antijamur dalam bentuk krim, supositoria, atau obat oral untuk mengatasi infeksi tersebut.
3. Obat Pereda Nyeri
Obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau parasetamol, dapat digunakan untuk mengurangi rasa nyeri atau perih saat buang air kecil. Namun, obat ini hanya bersifat simptomatik dan tidak mengatasi penyebab utama disuria.
4. Perubahan Pola Hidup
Mengubah pola hidup juga dapat membantu mengatasi disuria, antara lain:
- Meningkatkan konsumsi air putih untuk membantu membilas bakteri dari saluran kemih
- Menghindari menahan buang air kecil
- Menjaga kebersihan area genital dengan membersihkan dari arah depan ke belakang
- Menghindari penggunaan produk pembersih kewanitaan yang mengandung bahan kimia
- Mengganti pembalut atau tampon secara rutin
- Buang air kecil setelah berhubungan seksual
Pencegahan Disuria
Mencegah disuria lebih baik daripada mengobatinya. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat Anda lakukan:
- Minum cukup air setiap hari untuk menjaga saluran kemih tetap bersih
- Buang air kecil secara teratur dan jangan menahan buang air kecil
- Menjaga kebersihan area genital dengan membersihkan dari arah depan ke belakang
- Menghindari penggunaan produk pembersih kewanitaan yang mengandung bahan kimia
- Mengganti pembalut atau tampon secara rutin
- Buang air kecil setelah berhubungan seksual
- Menghindari berganti-ganti pasangan seksual
- Menghindari konsumsi makanan atau minuman yang dapat mengiritasi saluran kemih, seperti makanan pedas, asam, atau berkafein
Bebas Nyeri Saat Buang Air Kecil, Pulih Nyaman di Klinik Utama Pandawa!
Apakah Anda sering merasa nyeri, perih, atau terbakar saat buang air kecil? Jangan biarkan disuria mengganggu aktivitas dan kenyamanan Anda sehari-hari.
Di Klinik Utama Pandawa, kami siap membantu Anda menemukan penyebab keluhan tersebut dan memberikan solusi medis yang tepat. Dengan dokter berpengalaman dan fasilitas pemeriksaan lengkap, kami berkomitmen memberikan pelayanan yang cepat, aman, dan terpercaya.
Jangan tunda kesehatan Anda. Segera konsultasikan keluhan disuria Anda ke Klinik Utama Pandawa dan rasakan perbedaannya! Kami hadir untuk memberikan perawatan terbaik demi kenyamanan dan kualitas hidup Anda. Hubungi kami sekarang atau datang langsung ke klinik untuk penanganan yang lebih cepat dan profesional.

Related Blogs

- April 26, 2025
Sifilis pada Bayi: Gejala, Penyebab, dan.
Sifilis pada bayi merupakan kondisi serius yang terjadi ketika infeksi sifilis ditularkan dari ibu ke janin selama kehamilan atau saat.
Read More
- June 11, 2025
Kutu Kelamin: Penyebab, Gejala, dan Cara.
Kutu kelamin disebabkan oleh kutu kecil yang disebut Pthirus pubis. Penyakit ini termasuk dalam kategori penyakit menular seksual (PMS) yang berarti dapat.
Read More