Waspadai! Anal Seks Berisiko Terkena Penyakit Menular Seksual
- June 9, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Penyakit Kelamin

Anal seks yang berisiko terkena PMS sering kali menjadi topik yang kurang banyak dibicarakan secara terbuka, padahal penting untuk dipahami demi menjaga kesehatan seksual.
Praktik ini memang bisa memberikan variasi dalam kehidupan intim, tetapi juga membawa potensi risiko penularan penyakit menular seksual (PMS) jika tidak dilakukan dengan aman dan benar.
Memahami risiko-risiko tersebut serta cara pencegahannya adalah langkah awal yang penting agar pengalaman anal seks tetap menyenangkan tanpa mengorbankan kesehatan.
Apa Itu Anal Seks?
Anal seks adalah aktivitas seksual yang melibatkan penetrasi anus oleh penis, jari, atau alat bantu seksual (sex toy). Praktik ini bisa dilakukan oleh pasangan heteroseksual maupun homoseksual.
Secara medis, anus memiliki struktur dan fungsi yang berbeda dari vagina. Dinding anus lebih tipis, tidak mengandung pelumas alami, dan lebih mudah mengalami luka atau iritasi saat berhubungan.
Hal inilah yang membuat anal seks memiliki risiko penularan penyakit menular seksual yang lebih tinggi dibandingkan hubungan vaginal.
Mengapa Anal Seks Lebih Berisiko Terkena PMS?
Ada beberapa alasan mengapa anal seks termasuk dalam kategori seks berisiko tinggi, yaitu:
1. Lapisan Anus Lebih Tipis
Anus tidak dirancang untuk penetrasi, sehingga lapisan dalamnya lebih tipis dan rentan terhadap robekan kecil (mikro luka). Luka ini dapat menjadi jalan masuk yang ideal bagi virus dan bakteri penyebab PMS.
2. Tidak Ada Pelumas Alami
Berbeda dengan vagina yang dapat menghasilkan pelumas, anus tidak memiliki mekanisme pelumasan sendiri. Tanpa pelumas tambahan, risiko iritasi, lecet, dan pendarahan meningkat.
3. Tingginya Konsentrasi Virus dan Bakteri
Pada hubungan anal, baik pihak yang melakukan penetrasi maupun yang menerima memiliki risiko. Cairan tubuh seperti darah dan lendir rektal dapat membawa virus seperti HIV, hepatitis, dan lainnya.
4. Risiko untuk Kedua Pasangan
- Penerima (bottom) berisiko lebih tinggi terkena infeksi karena langsung terpapar cairan.
- Penetrator (top) juga berisiko jika terdapat luka atau virus yang masuk melalui uretra.
Baca Juga: Rimming dalam Seksual: Pengertian, Risiko, dan Tips Aman
Jenis Penyakit Menular Seksual yang Dapat Ditularkan Melalui Anal Seks
Berikut beberapa PMS yang sangat mudah ditularkan melalui hubungan anal:
1. HIV/AIDS
Risiko penularan HIV melalui anal seks jauh lebih tinggi dibandingkan hubungan vaginal atau oral. Luka mikro dan cairan tubuh yang terlibat sangat memudahkan penyebaran virus.
2. Herpes Genital (HSV)
Virus herpes genital dapat ditularkan melalui kontak kulit ke kulit. Luka di sekitar anus atau genital sangat umum dan bisa menular bahkan tanpa gejala aktif.
3. Human Papillomavirus (HPV)
Human Papillomavirus (HPV) adalah virus yang menyebabkan kutil kelamin dan bisa berkembang menjadi kanker anus. Penularannya terjadi melalui kontak kulit selama hubungan anal, bahkan tanpa penetrasi penuh.
4. Klamidia dan Gonore
Infeksi gonore dapat menyerang rektum dan menyebabkan gejala seperti nyeri, keluar cairan dari anus, atau bahkan tanpa gejala sama sekali.
5. Sifilis
Sifilis dapat muncul sebagai luka di sekitar anus atau rektum dan sangat menular pada tahap awal.
6. Hepatitis B dan C
Virus hepatitis dapat ditularkan melalui kontak darah selama hubungan anal, terutama jika terjadi pendarahan ringan.
Baca Juga: Jenis-Jenis Kondom dan Cara Pakainya agar Maksimal
Gejala PMS Setelah Anal Seks
Tidak semua PMS menunjukkan gejala, namun beberapa tanda yang perlu diwaspadai setelah melakukan hubungan anal antara lain:
- Nyeri atau rasa terbakar saat buang air besar
- Luka, lecet, atau ruam di sekitar anus
- Keluar cairan atau darah dari anus
- Demam ringan dan kelelahan
- Kutil kelamin di area anus
- Pembengkakan kelenjar getah bening
Jika kamu mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter atau klinik kesehatan seksual.
Baca Juga: Ingin Mencoba Threesome? Ini Risiko yang Harus Anda Ketahui
Risiko PMS Bisa Dicegah: Ini Caranya
Meskipun risiko PMS tinggi pada anal seks, bukan berarti kamu tidak bisa menikmatinya dengan aman. Berikut beberapa tips penting:
1. Gunakan Kondom Setiap Kali
Kondom adalah cara paling efektif untuk mencegah penularan PMS. Gunakan kondom khusus anal yang lebih tebal, dan pastikan tidak sobek selama digunakan.
2. Gunakan Pelumas Berbahan Dasar Air
Pelumas membantu mengurangi gesekan dan mencegah luka. Gunakan pelumas berbahan dasar air atau silikon (jangan gunakan minyak, karena bisa merusak kondom).
3. Lakukan Tes PMS Rutin
Lakukan pemeriksaan secara berkala, minimal 1–2 kali setahun, terutama jika berganti pasangan atau aktif secara seksual.
4. Vaksinasi HPV dan Hepatitis
Vaksin HPV dan hepatitis B dapat mencegah infeksi serius yang sering ditularkan lewat hubungan anal.
5. Komunikasi Terbuka dengan Pasangan
Bicarakan tentang status kesehatan seksual masing-masing sebelum melakukan hubungan intim. Jangan malu untuk saling menjaga.
6. Jangan Berbagi Sex Toys Tanpa Disinfeksi
Alat bantu seks yang digunakan untuk anal seks harus dibersihkan secara menyeluruh dan tidak digunakan bersama tanpa kondom.
Baca Juga: Obati Endometritis Secara Medis dan Aman di Klinik Terpercaya!
Apakah Seks Anal Aman Jika Dilakukan dengan Pasangan Tetap?
Banyak yang beranggapan bahwa seks anal aman jika dilakukan hanya dengan pasangan tetap. Namun, hal ini hanya benar jika:
- Keduanya telah melakukan tes PMS
- Tidak ada pihak yang aktif secara seksual dengan orang lain
- Komunikasi dan kejujuran dijaga
Jika syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi, maka risiko tetap ada. Seks anal tetap perlu dilakukan dengan pengaman meskipun dalam hubungan jangka panjang.
Seks Anal dalam Hubungan yang Sehat
Anal Seks bukan hal yang tabu, dan dalam hubungan yang sehat, aktivitas ini bisa menjadi bagian dari eksplorasi seksual. Yang penting adalah:
- Persetujuan bersama (konsensual)
- Pemahaman tentang risiko
- Perlindungan yang memadai
- Komunikasi terbuka
- Rasa saling menghormati
Tidak ada paksaan dalam hubungan seksual. Jika salah satu pihak merasa tidak nyaman, maka sebaiknya ditunda atau tidak dilakukan.
Kesehatan Seksual Aman dan Terpercaya, Hanya di Klinik Utama Pandawa.
Jangan biarkan penyakit menular seksual (PMS) mengganggu kesehatan dan kenyamanan hidup Anda. Jika Anda mengalami gejala mencurigakan atau hanya ingin memastikan kondisi kesehatan seksual Anda,
Klinik Utama Pandawa siap membantu dengan layanan medis yang aman, profesional, dan penuh empati. Dengan tenaga medis berpengalaman dan fasilitas yang menjaga privasi, kami hadir sebagai tempat yang tepat untuk pemulihan tanpa rasa malu.
Segera konsultasikan keluhan Anda, karena PMS bisa diobati sejak dini dan dicegah penyebarannya. Di Klinik Utama Pandawa, kami mengutamakan kerahasiaan, kecepatan penanganan, serta kenyamanan pasien dalam setiap tahap pengobatan. Ambil langkah bijak untuk kesehatan Anda dan orang tercinta datang dan sembuh bersama Klinik Utama Pandawa!


Admin Dokter Spesialis
Memberikan informasi dan tips kesehatan yang telah ditinjau oleh dokter Klinik Utama Pandawa.
Related Blogs

- April 27, 2025
Fistula Ani: Penyebab, Gejala, dan Cara.
Fistula ani adalah kondisi medis yang ditandai dengan terbentuknya saluran abnormal antara saluran anus dan kulit di sekitar anus. Kondisi.
Read More
- April 29, 2025
Kutil Kelamin: Penyebab, Gejala, dan Cara.
Kutil kelamin adalah benjolan kecil yang muncul di area genital, baik pada pria maupun wanita, yang disebabkan oleh infeksi Human.
Read More