Human Papillomavirus (HPV): Gejala dan Cara Menghindarinya
- April 29, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Penyakit Kelamin

Human Papillomavirus (HPV) adalah infeksi virus yang dapat menyebar melalui kontak kulit ke kulit, terutama melalui hubungan seksual.
HPV dikenal sebagai penyebab utama penyakit menular seksual (PMS) yang dapat berisiko serius bagi kesehatan, terutama pada sistem reproduksi.
Meskipun sebagian besar infeksi HPV tidak menunjukkan gejala dan sembuh dengan sendirinya, ada jenis HPV yang berisiko tinggi dan dapat menyebabkan kanker, seperti kanker serviks pada wanita.
Oleh karena itu, penting untuk memahami apa itu HPV, gejala yang bisa muncul, dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah penularannya.
Apa itu HPV
Human Papillomavirus (HPV) adalah kelompok virus yang terdiri dari lebih dari 200 jenis yang dapat menginfeksi kulit dan membran mukosa tubuh.
Sebagian besar jenis HPV tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya tanpa menimbulkan gejala.
Namun, beberapa jenis HPV yang lebih berisiko dapat menyebabkan penyakit serius, seperti kutil kelamin (kondiloma akuminata) dan berbagai jenis kanker, termasuk kanker serviks, kanker anus, kanker penis, dan kanker tenggorokan.
HPV terbagi menjadi dua kelompok besar berdasarkan tingkat risiko:
- HPV Berisiko Rendah: Jenis ini menyebabkan kutil kelamin dan papiloma (benjolan kecil) pada kulit, tetapi tidak terkait dengan kanker.
- HPV Berisiko Tinggi: Jenis ini dapat menyebabkan perubahan sel yang mengarah ke kanker, seperti kanker serviks pada wanita dan kanker anus pada pria dan wanita.
Gejala Human Papillomavirus
Sebagian besar infeksi HPV tidak menunjukkan gejala, sehingga banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi.
Dalam beberapa kasus, infeksi HPV dapat menyebabkan perubahan pada sel-sel tubuh yang akhirnya berkembang menjadi kanker jika tidak diobati.
Berikut adalah gejala yang mungkin muncul akibat infeksi HPV:
1. Kutil Kelamin (Kondiloma Akuminata)
- Kutil ini biasanya muncul di area genital, sekitar anus, atau di mulut dan tenggorokan pada orang yang terinfeksi melalui hubungan oral.
- Kutil bisa berwarna merah muda atau abu-abu dan berbentuk kembang kol kecil atau jengger ayam.
- Meskipun tidak menyebabkan rasa sakit, kutil dapat menyebabkan gatal atau rasa tidak nyaman.
2. Perubahan Sel Serviks (Penyebab Kanker Serviks)
- Pada wanita, HPV tipe berisiko tinggi dapat menyebabkan perubahan sel di leher rahim, yang dapat dideteksi melalui tes Pap smear.
- Perubahan sel ini sering kali tidak menimbulkan gejala, namun dapat berkembang menjadi kanker serviks jika tidak ditangani.
3. Kanker Lainnya
- HPV berisiko tinggi dapat menyebabkan kanker pada organ genital, anus, dan tenggorokan, meskipun ini jarang terjadi. Gejalanya bisa berupa pendarahan, nyeri, atau benjolan pada area yang terinfeksi.
Cara HPV Menyebar
HPV menyebar terutama melalui kontak kulit ke kulit, terutama melalui hubungan seksual, baik vaginal, anal, maupun oral. Anda juga bisa terinfeksi HPV meskipun tidak memiliki gejala atau kutil. Berikut adalah cara-cara utama penularan HPV:
- Hubungan seksual tanpa pelindung (kondom): Kontak langsung dengan kulit atau membran mukosa yang terinfeksi.
- Kontak kulit ke kulit: Virus ini bisa menyebar melalui sentuhan kulit pada area yang terinfeksi.
- Penularan vertikal: Dalam beberapa kasus, HPV dapat ditularkan dari ibu ke bayi selama proses persalinan, menyebabkan infeksi pada tenggorokan bayi.
Cara Mencegah HPV
Meskipun HPV sangat umum dan sebagian besar orang terinfeksi setidaknya sekali seumur hidup mereka, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko penularan HPV dan dampak negatifnya.
1. Vaksinasi HPV
Vaksin HPV adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah infeksi HPV, terutama jenis-jenis berisiko tinggi yang dapat menyebabkan kanker serviks dan jenis kanker lainnya.
Vaksin ini diberikan dalam dua atau tiga dosis dan direkomendasikan untuk remaja dan orang dewasa muda sebelum mereka terpapar virus melalui hubungan seksual.
2. Penggunaan Kondom
Menggunakan kondom secara konsisten saat berhubungan seksual dapat mengurangi risiko penularan HPV.
Walaupun kondom tidak memberikan perlindungan 100%, karena HPV dapat menyebar melalui kulit yang tidak tertutup kondom, penggunaannya tetap penting dalam mencegah penularan penyakit menular seksual lainnya.
3. Berhati-hati dengan Banyak Pasangan Seksual
Memiliki banyak pasangan seksual dapat meningkatkan risiko terpapar HPV. Berkomitmen pada satu pasangan yang sehat secara seksual dapat mengurangi kemungkinan penularan.
4. Tes Pap Smear Secara Rutin
Bagi wanita, pemeriksaan Pap smear secara rutin sangat penting untuk mendeteksi adanya perubahan pada sel-sel serviks yang disebabkan oleh HPV.
Deteksi dini perubahan sel ini bisa mengarah pada pengobatan yang lebih efektif sebelum berkembang menjadi kanker serviks.
5. Hindari Merokok
Merokok dapat meningkatkan risiko perkembangan kanker yang disebabkan oleh infeksi HPV, terutama kanker serviks. Oleh karena itu, menghindari kebiasaan merokok sangat disarankan.
Cegah Risiko, Tangani HPV Lebih Awal di Klinik Utama Pandawa
Jangan biarkan Human Papillomavirus (HPV) mengganggu kesehatan dan kualitas hidup Anda. HPV bisa menyerang tanpa gejala awal yang jelas, namun memiliki dampak serius seperti kutil kelamin hingga risiko kanker serviks.
Di Klinik Utama Pandawa, kami menyediakan layanan pemeriksaan dan penanganan HPV secara profesional, aman, dan rahasia.
Tim medis kami siap membantu Anda dengan pendekatan yang ramah, empatik, dan berbasis medis terkini.
Deteksi dini adalah langkah penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang akibat HPV. Klinik Utama Pandawa menawarkan berbagai pilihan perawatan, mulai dari pengobatan kutil kelamin hingga edukasi dan vaksinasi HPV.
Jangan tunda pemeriksaan Anda segera jadwalkan konsultasi dan ambil langkah pertama menuju kesehatan reproduksi yang lebih baik bersama kami.

Related Blogs

- April 29, 2025
Sifilis Kongenital: Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya
Sifilis kongenital adalah infeksi menular seksual (IMS) yang sangat serius, yang ditularkan dari ibu ke janin selama kehamilan atau saat.
Read More
- April 25, 2025
Sifilis: Gejala, Penularan, dan Cara Pengobatannya
Sifilis adalah penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini dikenal juga dengan sebutan “raja singa”..
Read More