Vaginitis: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
- May 31, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Ginekologi

Vaginitis adalah kondisi peradangan pada vagina yang umum dialami oleh wanita dari berbagai usia. Peradangan ini bisa disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, parasit, atau karena reaksi alergi dan perubahan hormonal.
Gejala yang ditimbulkan pun bervariasi, mulai dari vagina terasa gatal, nyeri saat buang air kecil, hingga keputihan yang tidak normal. Meskipun sering terjadi, banyak wanita yang belum sepenuhnya memahami kondisi ini atau bahkan mengabaikan gejalanya.
Memahami vaginitis sangat penting karena penanganan yang tepat dapat mencegah komplikasi yang lebih serius. Edukasi mengenai penyebab, jenis, serta cara pencegahannya perlu disebarluaskan agar wanita bisa lebih waspada dan segera mendapatkan perawatan medis bila diperlukan.
Apa Itu Vaginitis
Vaginitis adalah peradangan pada vagina yang dapat menyebabkan gejala seperti gatal, nyeri, dan keputihan yang tidak normal.
Kondisi ini sangat umum dialami oleh wanita dari berbagai usia dan sering kali disebabkan oleh infeksi. Meskipun tidak selalu berbahaya, vaginitis memerlukan perhatian medis untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Baca Juga: Kentut Di Miss V Apakah Bahaya? Ini Penjelasannya!
Penyebab Vaginitis
Vaginitis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik infeksi maupun non-infeksi. Berikut adalah beberapa penyebab umum:
1. Vaginosis Bakterialis
Vaginosis bakterialis terjadi ketika keseimbangan bakteri baik dan buruk dalam vagina terganggu, menyebabkan pertumbuhan bakteri jahat yang berlebihan. Kondisi ini sering dikaitkan dengan aktivitas seksual, meskipun bukan merupakan penyakit menular seksual .
2. Infeksi Jamur (Kandidiasis)
Infeksi jamur pada vagina, atau kandidiasis, disebabkan oleh pertumbuhan berlebih jamur Candida. Faktor risiko meliputi penggunaan antibiotik, diabetes yang tidak terkontrol, dan kehamilan .
3. Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Gejalanya meliputi keputihan berwarna hijau kekuningan, bau amis, dan rasa gatal atau nyeri .
4. Reaksi Alergi atau Iritasi
Beberapa produk seperti sabun, deterjen, atau pembalut yang mengandung pewangi dapat menyebabkan iritasi atau reaksi alergi pada vagina, memicu peradangan .
5. Atrofi Vagina
Pada wanita pascamenopause, penurunan kadar estrogen dapat menyebabkan penipisan dinding vagina, yang dikenal sebagai atrofi vagina. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa terbakar, gatal, dan nyeri saat berhubungan seksual.
Baca Juga: Keputihan Bau Busuk: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Gejala Vaginitis
Gejala vaginitis bervariasi tergantung pada penyebabnya, namun beberapa gejala umum meliputi:
- Keputihan yang berbau tidak sedap
- Gatal atau rasa terbakar di area vagina
- Nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual
- Kemerahan atau pembengkakan di sekitar vagina
- Perdarahan atau bercak darah di luar siklus menstruasi
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Baca Juga: Pengobatan Vaginitis: Solusi Tepat untuk Mengatasi Infeksi Miss V
Cara Mengobati Vaginitis
Pengobatan vaginitis tergantung pada penyebab yang mendasarinya:
- Vaginosis Bakterialis: Diobati dengan antibiotik seperti metronidazol atau clindamycin .
- Infeksi Jamur: Penggunaan obat antijamur seperti miconazole atau fluconazole efektif untuk mengatasi infeksi ini .
- Trikomoniasis: Diperlukan pengobatan dengan antibiotik seperti metronidazol atau tinidazole .
- Reaksi Alergi atau Iritasi: Menghindari pemicu iritasi dan penggunaan krim kortikosteroid topikal dapat membantu meredakan gejala.
- Atrofi Vagina: Terapi penggantian hormon (HRT) atau penggunaan krim estrogen dapat membantu mengatasi gejala atrofi vagina.
Baca Juga: Miss V Ngilu: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Pencegahan Vaginitis
Mencegah vaginitis lebih baik daripada mengobatinya. Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat Anda lakukan:
- Menjaga Kebersihan Area Kewanitaan: Cuci vagina dengan air hangat tanpa sabun beraroma dan hindari penggunaan produk pembersih kewanitaan yang mengandung pewangi.
- Hindari Douching: Douching dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami vagina dan meningkatkan risiko infeksi.
- Gunakan Pakaian Dalam yang Tepat: Pilih pakaian dalam berbahan katun yang menyerap keringat dan hindari pakaian dalam yang terlalu ketat.
- Praktikkan Seks Aman: Gunakan kondom untuk mencegah infeksi menular seksual dan hindari bergonta-ganti pasangan seksual.
- Perhatikan Kebersihan Saat Menstruasi: Ganti pembalut atau tampon secara teratur dan hindari penggunaan pembalut yang mengandung pewangi.
- Kelola Kondisi Medis yang Ada: Jika Anda memiliki diabetes atau kondisi medis lain yang dapat meningkatkan risiko vaginitis, pastikan untuk mengelolanya dengan baik.
Baca Juga: Perbedaan Trikomoniasis dan Gonore yang Wajib Anda Ketahui
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami:
- Keputihan yang berwarna tidak normal atau berbau tidak sedap
- Gatal atau rasa terbakar yang tidak kunjung hilang
- Nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual
- Kemerahan atau pembengkakan di sekitar vagina
- Perdarahan atau bercak darah di luar siklus menstruasi
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin tes laboratorium untuk menentukan penyebab pasti dari gejala yang Anda alami dan memberikan pengobatan yang sesuai.
Perawatan Kewanitaan Terpercaya, Hanya di Klinik Utama Pandawa
Jangan biarkan masalah kewanitaan mengganggu kenyamanan dan kepercayaan diri Anda. Gejala seperti gatal, keputihan berlebih, atau nyeri saat berhubungan intim bisa menjadi tanda adanya gangguan pada area kewanitaan yang perlu segera ditangani.
Di Klinik Utama Pandawa, Anda akan mendapatkan pemeriksaan menyeluruh dan penanganan dari tenaga medis profesional yang berpengalaman, dalam suasana yang aman, nyaman, dan penuh privasi.
Kini saatnya Anda lebih peduli pada kesehatan vagina tanpa rasa malu atau takut. Konsultasikan keluhan Anda kepada kami, dan rasakan perbedaannya.
Klinik Utama Pandawa siap menjadi sahabat terpercaya dalam menjaga kesehatan intim Anda karena setiap wanita berhak untuk merasa sehat, bersih, dan percaya diri setiap hari.


Admin Dokter Spesialis
Memberikan informasi dan tips kesehatan yang telah ditinjau oleh dokter Klinik Utama Pandawa.
Related Blogs

- July 9, 2025
Sering Diabaikan, Kenali Bahaya Kista Sejak.
Kista adalah benjolan berisi cairan, udara, atau bahan setengah padat yang dapat tumbuh di berbagai bagian tubuh. Banyak orang yang.
Read More
- May 7, 2025
Kista Bartholin: Penyebab, Gejala, dan Cara.
Kista Bartholin adalah salah satu gangguan kesehatan yang bisa dialami oleh perempuan, terutama yang berada dalam usia subur. Kista ini.
Read More