Ruam Sifilis: Mengenali Tanda-tanda Awal dan Cara Penanganannya
- April 26, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Penyakit Kelamin

Ruam sifilis sering kali menjadi tanda awal yang tidak disadari dari infeksi menular seksual yang serius. Munculnya ruam ini biasanya terjadi pada tahap sekunder sifilis, yaitu setelah infeksi primer yang sering kali tidak menimbulkan rasa sakit atau keluhan berarti.
Penyakit ini bisa muncul di berbagai bagian tubuh, seperti telapak tangan, kaki, atau bahkan tersembunyi di area yang jarang diperhatikan.
Bentuknya pun bervariasi, mulai dari bintik merah samar hingga bercak yang menyerupai penyakit kulit lain, sehingga sering kali luput dari perhatian.
Penting bagi siapa pun, terutama wanita, untuk memahami karakteristik penyakit menular seksual ini dan tidak mengabaikan gejala yang muncul.
Apa itu Ruam Sifilis
Ruam sifilis adalah manifestasi kulit yang biasanya muncul pada tahap sekunder dari infeksi sifilis, yakni beberapa minggu setelah luka awal (chancre) sembuh.
Bakteri penyebab sifilis menyebar melalui aliran darah dan menginfeksi berbagai bagian tubuh, termasuk kulit.
Berbeda dari ruam akibat alergi atau infeksi virus lainnya, kondisi ini memiliki karakteristik khusus, namun bisa juga sangat samar. Ini membuatnya sering salah diagnosis, padahal pada tahap ini, sifilis sangat menular.
Baca Juga: Ingin Mencoba Threesome? Ini Risiko yang Harus Anda Ketahui
Ciri-Ciri dan Lokasi Munculnya Ruam
Ciri-Ciri Umum Ruam Sifilis
- Berwarna merah muda, merah kecoklatan, atau agak keunguan.
- Biasanya tidak gatal, meskipun bisa menimbulkan rasa tidak nyaman.
- Berukuran kecil, rata atau sedikit menonjol.
- Bisa kering, bersisik, atau menyerupai jerawat kecil.
- Kadang-kadang ruam disertai dengan luka kecil berisi cairan.
Lokasi yang Umum Terdampak
- Telapak tangan dan telapak kaki
- Lengan, dada, punggung, dan perut.
- Area kelamin, anus, dan mulut (bisa muncul sebagai bercak putih atau luka kecil).
- Sekujur tubuh, tergantung seberapa lanjut infeksi telah menyebar.
Kapan Ruam tersebut Muncul?
Biasanya muncul 6–12 minggu setelah terinfeksi, atau beberapa minggu setelah luka primer sembuh. Ruam ini merupakan bagian dari sifilis tahap sekunder, dan bisa berlangsung selama beberapa minggu hingga bulan. Dalam beberapa kasus, ruam muncul dan hilang secara berulang.
Selain ruam, gejala lain yang menyertai sifilis sekunder meliputi:
- Demam ringan
- Nyeri tenggorokan
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Nyeri otot
Perbedaan Ruam Sifilis dengan Ruam Lain
Ada beberapa ciri khas yang dapat membantu mengenalinya lebih awal. Biasanya muncul pada tahap sekunder infeksi dan cenderung tidak terasa gatal.
Lokasinya pun cukup khas, yakni sering muncul di telapak tangan dan telapak kaki area yang jarang terkena ruam pada kondisi kulit lainnya.
Ruam ini bisa berupa bintik-bintik merah atau cokelat yang menyebar merata dan kadang disertai lesi di bagian tubuh lain, termasuk mulut atau area genital.
Sementara itu, ruam akibat alergi, infeksi virus, atau kondisi kulit seperti dermatitis atau eksim, biasanya menimbulkan rasa gatal, kemerahan yang meradang, dan muncul di area tubuh yang lebih umum seperti lengan, leher, atau punggung.
Apakah Ruam Sifilis Menular?
Ya. Pada tahap sekunder, sifilis sangat menular, dan ruam kulit merupakan salah satu cara bakteri berpindah dari satu orang ke orang lain. Kontak kulit langsung dengan bagian tubuh yang terdapat ruam atau lesi bisa menyebabkan penularan, terutama selama hubungan seksual (vaginal, anal, atau oral).
Bagaimana Cara Mendiagnosis Ruam Sifilis?
Jika dokter mencurigai ruam yang Anda alami adalah akibat sifilis, mereka biasanya akan melakukan:
- Pemeriksaan Fisik
- Tes Darah
- Tes PCR atau Kultur
- Pemeriksaan Sifilis Laten atau Tersier
Pencegahan Penularan Sifilis dan Ruam
Karena sifilis sangat menular pada tahap ruam:
- Gunakan kondom setiap kali berhubungan seksual.
- Lakukan pemeriksaan rutin PMS, terutama jika Anda memiliki lebih dari satu pasangan.
- Edukasi pasangan seksual dan ajak untuk melakukan tes bersama.
- Hindari kontak langsung dengan ruam atau luka terbuka pada tubuh pasangan.
Sembuh Tanpa Rasa Cemas, Tangani Sifilis di Klinik Utama Pandawa
Jangan biarkan rasa malu atau takut menghalangi Anda untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Di Klinik Utama Pandawa, kami menyediakan layanan medis profesional, ramah, dan menjaga kerahasiaan pasien secara penuh.
Penanganan sifilis dilakukan dengan metode yang aman dan efektif, sehingga Anda bisa segera pulih dan kembali menjalani hidup dengan tenang.
Segera periksakan diri Anda jika mengalami gejala seperti luka tak sembuh di area genital, ruam tak biasa, atau baru saja melakukan kontak seksual berisiko.
Tim medis kami siap membantu Anda dengan penuh perhatian dan tanpa menghakimi. Lindungi diri dan pasangan Anda dari risiko komplikasi. Klinik Utama Pandawa hadir sebagai solusi terpercaya untuk kesehatan Anda.


Admin Dokter Spesialis
Memberikan informasi dan tips kesehatan yang telah ditinjau oleh dokter Klinik Utama Pandawa.
Related Blogs

- June 16, 2025
Rimming dalam Seksual: Pengertian, Risiko, dan.
Rimming adalah praktik seksual yang melibatkan kontak mulut dengan area anus pasangan. Meskipun dianggap sebagai salah satu cara untuk menambah.
Read More
- May 3, 2025
Waspadai! Ini Tanda-Tanda Gonore Parah yang.
Tanda gonore parah sering kali muncul ketika infeksi sudah berkembang dan tidak mendapatkan penanganan medis yang tepat sejak dini. Penyakit.
Read More