Sifilis Lidah: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
- April 28, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Penyakit Kelamin

Sifilis lidah adalah salah satu manifestasi dari infeksi sifilis yang dapat mempengaruhi area mulut, termasuk lidah.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum yang ditularkan melalui kontak seksual tanpa pelindung, baik melalui hubungan vaginal, anal, atau oral.
Pada tahap sekunder sifilis, penderita bisa mengalami lesi atau luka di lidah yang bisa disertai dengan gejala lain, seperti pembengkakan kelenjar getah bening dan demam.
Meskipun sering kali tidak terasa sakit, kondisi ini tetap memerlukan perhatian medis untuk menghindari penyebaran dan komplikasi lebih lanjut.
Mengidentifikasi sifilis lidah sejak dini sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada organ mulut dan mencegah penularan kepada orang lain.
Apa itu Sifilis Lidah
Sifilis lidah adalah bentuk sifilis yang mempengaruhi bagian tubuh bagian atas, khususnya lidah, akibat infeksi bakteri Treponema pallidum.
Penyakit ini umumnya disebabkan oleh hubungan seksual yang tidak aman, baik secara oral, vaginal, maupun anal, dengan seseorang yang terinfeksi.
Bakteri Treponema pallidum dapat memasuki tubuh melalui luka kecil atau selaput lendir, seperti pada bibir atau lidah, saat berciuman atau melakukan hubungan seksual oral.
Pada tahap awal, sifilis bisa menimbulkan gejala yang tidak terlalu parah, sehingga banyak orang yang tidak menyadarinya.
Tahapan Sifilis dan Pengaruhnya pada Lidah
Sifilis berkembang dalam beberapa tahapan, dan setiap tahapnya bisa memengaruhi lidah dengan cara yang berbeda. Berikut adalah tahapan-tahapan sifilis yang perlu dipahami:
1. Tahap Primer (Tunggal atau Beberapa Luka pada Lidah)
Pada tahap pertama sifilis, infeksi ditandai dengan munculnya luka kecil (chancre) yang keras, tidak menimbulkan rasa sakit, dan sering kali muncul pada area yang terpapar infeksi, seperti alat kelamin, bibir, atau lidah.
Biasanya muncul di bagian bawah atau sisi lidah, dan bisa sangat sulit terlihat jika tidak diperiksa dengan cermat.
Kondisi ini bisa berlangsung selama 3 hingga 6 minggu dan biasanya sembuh dengan sendirinya, namun infeksi tetap ada di tubuh dan bisa berkembang ke tahap berikutnya.
2. Tahap Sekunder (Ruam dan Lesi pada Lidah)
Setelah tahap primer, jika sifilis tidak diobati, infeksi akan memasuki tahap sekunder. Gejalanya lebih parah dan mencakup ruam pada kulit, lesi di mulut, dan lesi pada lidah yang mungkin muncul dalam bentuk lesi datar atau bercak putih.
Lesi ini bisa terasa sakit dan menular melalui kontak langsung dengan luka tersebut. Selain itu, gejala seperti demam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan kelelahan juga mungkin muncul.
Pada tahap ini, seseorang dengan sifilis lidah dapat menularkan infeksi ke orang lain melalui ciuman atau hubungan seksual oral.
3. Tahap Tersier (Kerusakan Jangka Panjang pada Lidah dan Jaringan Mulut)
Jika sifilis tidak diobati dan mencapai tahap tersier, infeksi dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada tubuh.
Pada tahap ini, dapat terjadi kerusakan parah pada organ tubuh, termasuk mulut dan lidah. Komplikasi yang bisa terjadi adalah gummas, yaitu benjolan atau lesi yang keras, bisa muncul di lidah atau bagian tubuh lainnya.
Gummas bisa merusak jaringan di sekitar lidah dan menyebabkan gangguan pada fungsi berbicara atau makan.
Gejala Sifilis Lidah
Gejala sifilis lidah sangat bervariasi tergantung pada tahap infeksi. Beberapa gejala yang paling umum dari sifilis lidah meliputi:
1. Luka atau Benjolan pada Lidah (Tahap Primer)
Pada tahap pertama, luka kecil dan keras bisa muncul pada lidah. Luka ini tidak terasa sakit, namun jika terinfeksi, bisa menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan. Luka ini juga bisa disertai dengan pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher.
2. Lesi dan Ruam pada Lidah (Tahap Sekunder)
Pada tahap sekunder, lesi atau ruam dapat muncul di lidah. Lesi ini sering kali berwarna merah atau putih, terasa perih, dan bisa disertai dengan nyeri saat berbicara atau makan.
Selain itu, seseorang juga bisa merasakan rasa tidak nyaman atau seperti ada sesuatu yang mengganjal di lidah.
3. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening dan Demam
Infeksi pada tahap kedua juga sering disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening di leher, demam, kelelahan, dan nyeri tubuh. Gejala ini bisa membuat penderita merasa sangat tidak nyaman.
4. Kerusakan Jangka Panjang pada Lidah dan Mulut (Tahap Tersier)
Pada tahap ketiga, gummas atau benjolan keras dapat terbentuk pada lidah. Gummas ini bisa menyebabkan kerusakan jaringan yang permanen dan memengaruhi fungsi berbicara, menelan, atau makan.
Infeksi yang dibiarkan dapat merusak jaringan di dalam mulut dan lidah, dan pada kasus yang sangat parah, bisa menyebabkan deformitas permanen pada lidah.
Penyebab Sifilis Lidah
Penyebab utama dari sifilis lidah adalah bakteri Treponema pallidum, yang dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan luka terbuka atau lesi pada seseorang yang terinfeksi. Beberapa cara penularan sifilis termasuk:
1. Hubungan Seksual Tanpa Perlindungan
Sifilis dapat menyebar melalui hubungan seksual, baik oral, vaginal, maupun anal. Jika seseorang melakukan hubungan seksual oral dengan orang yang terinfeksi, bakteri dapat masuk ke dalam mulut dan lidah, menyebabkan infeksi.
2. Kontak Langsung dengan Luka Terbuka
Sifilis dapat juga menyebar melalui kontak langsung dengan luka sifilis (chancre) pada organ genital atau mulut, termasuk saat berciuman dengan seseorang yang memiliki luka terbuka di bibir atau mulut.
3. Penularan dari Ibu ke Anak
Pada ibu yang terinfeksi sifilis, bakteri dapat ditularkan ke bayi selama kehamilan atau proses kelahiran, yang dikenal dengan sebutan sifilis kongenital.
Cara Mengobati Sifilis Lidah
Sifilis lidah dapat diobati dengan antibiotik, biasanya dengan penisilin yang merupakan obat pilihan utama untuk sifilis.
Pengobatan ini efektif mengatasi infeksi pada tahap awal, tetapi semakin cepat seseorang mendapatkan pengobatan, semakin baik hasilnya. Berikut adalah beberapa cara untuk mengobati sifilis lidah:
1. Pengobatan dengan Penisilin
Penisilin adalah antibiotik yang sangat efektif untuk mengobati sifilis. Biasanya diberikan melalui suntikan, dan dosisnya tergantung pada tahap infeksi. Pada tahap awal, cukup dengan satu suntikan, tetapi jika sifilis sudah berkembang ke tahap lanjut, pengobatan bisa memerlukan lebih banyak suntikan atau antibiotik lain.
2. Pengobatan untuk Pasangan Seksual
Karena sifilis adalah penyakit menular seksual, sangat penting agar pasangan seksual Anda juga menjalani pengobatan jika Anda didiagnosis mengidap sifilis. Ini untuk mencegah penyebaran infeksi dan memastikan bahwa pengobatan berhasil.
3. Pemeriksaan Rutin
Penderita sifilis harus menjalani pemeriksaan rutin untuk memastikan bahwa infeksi telah sepenuhnya sembuh dan tidak menulari orang lain. Setelah pengobatan, dokter akan melakukan tes darah untuk memastikan bakteri telah hilang dari tubuh.
4. Menjaga Kesehatan Mulut
Selama pengobatan, sangat penting untuk menjaga kebersihan mulut dengan baik. Ini dapat membantu meringankan gejala dan mencegah komplikasi lebih lanjut pada lidah dan mulut.
Pencegahan Sifilis Lidah
Pencegahan adalah kunci utama untuk menghindari infeksi sifilis, terutama yang memengaruhi lidah. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah sifilis lidah meliputi:
1. Penggunaan Kondom dan Pelindung Oral
Penggunaan kondom atau pelindung oral saat melakukan hubungan seksual, termasuk hubungan seksual oral, dapat mengurangi risiko penularan sifilis.
2. Pemeriksaan Rutin
Melakukan pemeriksaan kesehatan seksual secara rutin, terutama jika Anda aktif secara seksual atau memiliki pasangan lebih dari satu, dapat membantu mendeteksi infeksi lebih awal.
3. Menghindari Kontak dengan Luka Sifilis
Hindari kontak langsung dengan luka atau lesi sifilis, baik pada mulut, alat kelamin, atau bagian tubuh lain. Jika Anda mengetahui bahwa pasangan Anda terinfeksi sifilis, pastikan untuk mendapatkan pengobatan sebelum melakukan kontak seksual
Kesehatan Mulut Anda Prioritas Kami, Tangani Sifilis Lidah di Klinik Utama Pandawa
Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan pada lidah, seperti luka atau lesi yang tidak kunjung sembuh, segera periksakan diri Anda ke Klinik Utama Pandawa.
Sifilis lidah merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum dan dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan cepat.
Di klinik kami, Anda akan mendapatkan penanganan medis yang tepat dengan pengobatan efektif untuk mengatasi sifilis lidah dan menjaga kesehatan mulut Anda.
Dengan tenaga medis berpengalaman dan fasilitas yang lengkap, Klinik Utama Pandawa siap memberikan solusi yang aman dan profesional untuk mengobati sifilis lidah.
Jangan tunda penanganan segera lakukan pemeriksaan dan pengobatan untuk mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut. Hubungi kami sekarang dan dapatkan perawatan terbaik untuk kesehatan Anda!

Related Blogs

- May 18, 2025
11 Penyakit Kelamin yang Kerap Menyerang.
Sama seperti wanita, para pria juga rentan terhadap penyakit kelamin. Kesehatan organ reproduksi pria merupakan aspek penting dari kesehatan secara.
Read More
- May 6, 2025
Jangan Panik! Ini Langkah Efektif Perawatan.
Perawatan kondiloma akuminata menjadi langkah penting bagi siapa pun yang terdiagnosis kondisi ini. Kondiloma akuminata, atau yang lebih dikenal sebagai.
Read More