Sifilis kongenital bisa mengintai di balik kehamilan dan siap menginfeksi janin, hingga memicu berbagai komplikasi yang dapat mengancam jiwa. Sifilis kongenital adalah bentuk sifilis yang menular dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya selama kehamilan atau saat kelahiran.
Penyakit ini merupakan masalah kesehatan yang serius dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi, bahkan kematian, jika tidak terobati. Memahami lebih dalam tentang sifilis kongenital dan langkah-langkah pencegahannya sangat penting untuk melindungi masa depan sang buah hati.
Penyebab dan Gejala Sifilis Kongenital
Sifilis kongenital adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Bakteri ini dapat menyeberang dari ibu yang terinfeksi ke janin melalui plasenta, baik selama kehamilan maupun saat persalinan. Risiko penularan sangat tinggi jika ibu terinfeksi sifilis pada tahap awal kehamilannya dan tidak mendapat pengobatan yang tepat. Berikut adalah gejala dari sifilis kongenital:
- Ruam kulit: Biasanya muncul di telapak tangan dan kaki.
- Luka atau lepuh: Bisa muncul di sekitar mulut, anus, dan alat kelamin.
- Kelainan tulang: Deformitas atau pertumbuhan tulang yang abnormal.
- Hati dan limpa membesar: Organ-organ ini bisa membesar, menyebabkan pembengkakan perut.
- Masalah neurologis: Termasuk keterlambatan perkembangan mental dan fisik, kejang, atau kebutaan.
Komplikasi jangka panjang bisa meliputi kerusakan pada gigi, tulang, mata, telinga, dan sistem saraf. Sifilis kongenital juga dapat menyebabkan keguguran atau kematian bayi setelah lahir.
Baca Juga: TPHA untuk Tes Skrining Sifilis, Seperti Apa Prosedurnya?
Apakah Sifilis Kongenital Bisa Sembuh?
Sifilis kongenital dapat diobati dengan efektif jika didiagnosis dan ditangani secara cepat dan tepat. Pengobatan utama untuk sifilis kongenital adalah antibiotik, biasanya dengan pemberian penisilin, yang sangat efektif dalam membunuh bakteri penyebab sifilis (Treponema pallidum).
Bayi yang terdiagnosis sifilis kongenital memerlukan perawatan segera untuk mencegah komplikasi serius dan kerusakan jangka panjang. Oleh karena itu, deteksi dini dan pengobatan segera sangat penting untuk meningkatkan hasil kesehatan jangka panjang bagi bayi yang terkena sifilis kongenital.
Cara Mengobati Sifilis Kongenital
Penyakit ini sangat serius dan memerlukan pengobatan segera untuk mencegah komplikasi jangka panjang. Berikut adalah langkah-langkah pengobatan yang dapat dilakukan untuk pengobatan sifilis kongenital:
1. Pemeriksaan dan Diagnosis Dini
Pemeriksaan dini pada bayi baru lahir yang dicurigai terinfeksi sifilis sangat penting. Tes darah dan pemeriksaan fisik harus dilakukan untuk mendeteksi keberadaan bakteri Treponema pallidum. Selain itu, riwayat kesehatan ibu selama kehamilan, termasuk hasil tes sifilis, harus diperiksa.
2. Pengobatan dengan Antibiotik
Pengobatan utama untuk sifilis kongenital adalah antibiotik, terutama penisilin, yang sangat efektif melawan bakteri Treponema pallidum.
3. Pemantauan dan Evaluasi
Setelah pengobatan antibiotik selesai, bayi harus terus dipantau untuk memastikan bahwa infeksi telah sepenuhnya sembuh dan tidak ada komplikasi yang berkembang. Pemantauan meliputi:
- Tes serologis berulang: Melakukan tes darah berkala untuk memeriksa titer antibodi dan memastikan bahwa infeksi telah diatasi.
- Pemeriksaan fisik rutin: Evaluasi berkala oleh dokter anak untuk memonitor perkembangan dan mendeteksi tanda-tanda komplikasi.
4. Pengobatan Komplikasi
Jika bayi mengalami komplikasi akibat sifilis kongenital, seperti kerusakan tulang atau masalah neurologis, pengobatan tambahan mungkin diperlukan. Ini bisa melibatkan:
- Terapi fisik: Untuk membantu mengatasi masalah perkembangan fisik.
- Pengobatan suportif: Seperti perawatan untuk gangguan pendengaran atau penglihatan jika terdapat komplikasi terkait.
5. Pencegahan Penularan pada Kehamilan Selanjutnya
Untuk mencegah penularan sifilis pada kehamilan berikutnya, penting bagi ibu yang pernah terinfeksi sifilis untuk:
- Mengikuti pengobatan yang direkomendasikan: Menyelesaikan seluruh rangkaian pengobatan sifilis untuk memastikan infeksi sembuh total.
- Pemeriksaan kesehatan rutin: Melakukan tes sifilis pada awal dan selama kehamilan berikutnya untuk mendeteksi dan mengobati infeksi lebih awal.
- Edukasi tentang pencegahan: Meningkatkan kesadaran tentang risiko infeksi menular seksual dan cara mencegahnya.
Sifilis kongenital membutuhkan penanganan medis segera dengan antibiotik yang tepat untuk mencegah komplikasi serius. Pemantauan berkelanjutan dan pengobatan komplikasi yang timbul sangat penting untuk memastikan bayi berkembang dengan sehat. Kunjungi klinik kulit Jakarta untuk berkonsultasi dan melakukan pengobatan sifilis.
Baca Juga: Ngeri Banget, Ini Bahaya Sifilis pada Ibu Hamil
Atasi Penyakit Sifilis di Klinik Utama Pandawa
Di Klinik Utama Pandawa, penanganan penyakit sifilis dilakukan secara profesional dan komprehensif. Proses berawal dengan diagnosis tepat menggunakan tes darah dan pemeriksaan medis yang akurat.
Pasien kemudian akan mendapatkan pengobatan antibiotik, terutama penisilin, yang sangat efektif melawan bakteri Treponema pallidum. Selama pengobatan, pasien dipantau secara berkala untuk memastikan efektivitas terapi dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Klinik Utama Pandawa juga menawarkan konseling kesehatan untuk membantu pasien memahami kondisi mereka dan mencegah penularan di masa depan. Dengan dukungan tim medis berpengalaman dan fasilitas modern, Klinik Utama Pandawa menjadi pilihan terpercaya dalam mengatasi sifilis.
Referensi
- Congenital syphilis: A guide to diagnosis and management, From: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2819963/ . Accessed July 2024.
- Syphilis in Newborns, From: https://www.msdmanuals.com/home/children-s-health-issues/infections-in-newborns/syphilis-in-newborns . Accessed July 2024.