Obat Keputihan: Jenis, Manfaat, dan Cara Penggunaan yang Aman
- June 7, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Ginekologi

Obat keputihan menjadi solusi yang banyak dicari oleh wanita yang mengalami keputihan berlebih atau keputihan yang tidak normal.
Meskipun keputihan merupakan hal alami yang terjadi sebagai bagian dari sistem perlindungan organ kewanitaan, kondisi ini bisa menjadi masalah jika disertai bau tak sedap, warna yang tidak biasa, atau rasa gatal dan perih.
Penting bagi setiap wanita untuk mengenali gejala dan memahami pilihan obat yang aman serta sesuai dengan penyebab keputihan itu sendiri.
Penyebab Keputihan Tidak Normal
Untuk menentukan obat keputihan yang tepat, kamu perlu memahami dulu ciri-ciri keputihan abnormal. Berikut beberapa penyebab umum:
1. Infeksi Jamur (Candidiasis)
Ditandai dengan keputihan kental seperti susu atau keju, disertai gatal hebat. Penyebab utamanya adalah jamur Candida albicans atau kandidiasis.
2. Infeksi Bakteri (Bacterial Vaginosis)
Keputihan berbau amis, encer, dan berwarna abu-abu. Sering terjadi karena ketidakseimbangan bakteri baik dan jahat di vagina.
3. Trikomoniasis
Trikomoniasis merupakan penyakit menular seksual yang menyebabkan keputihan berbusa, berwarna kuning kehijauan, dan berbau menyengat.
4. Penyakit Menular Seksual (PMS)
Seperti gonore dan klamidia yang menyebabkan keputihan berwarna kuning dan disertai nyeri saat buang air kecil.
5. Iritasi atau Alergi
Penggunaan sabun kewanitaan, tisu basah, atau pakaian dalam sintetis bisa menyebabkan iritasi dan keputihan abnormal.
Baca Juga: Keputihan Berlebihan? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Jenis Obat Keputihan Berdasarkan Penyebabnya
Berikut adalah jenis obat keputihan berdasarkan penyebabnya yang harus Anda ketahui:
1. Obat Keputihan Karena Infeksi Jamur
- Klotrimazol (krim atau tablet vaginal): Mengatasi infeksi jamur dengan efektif.
- Mikonazol: Digunakan sebagai krim antijamur.
- Flukonazol (oral): Obat minum yang bekerja dari dalam tubuh.
Tips: Untuk keputihan akibat jamur, hindari penggunaan antibiotik tanpa anjuran dokter karena bisa memperparah kondisi.
2. Obat Keputihan Karena PMS
- Antibiotik oral seperti azitromisin, doksisiklin, atau cefixime, tergantung jenis infeksinya.
- Selalu dilakukan setelah pemeriksaan dokter karena termasuk infeksi menular seksual.
3. Obat Keputihan Karena Infeksi Bakteri
- Metronidazole (oral atau gel): Antibiotik yang efektif untuk bakteri anaerob penyebab bacterial vaginosis.
- Clindamycin: Pilihan lain yang digunakan dalam bentuk krim atau tablet.
4. Obat Keputihan karena Alergi/Iritasi
- Hindari produk yang memicu alergi (sabun keras, pewangi, pelumas tertentu, dsb).
- Krim antihistamin atau kortikosteroid (untuk mengurangi iritasi).
Obat Keputihan Alami yang Bisa Dicoba di Rumah
Jika keputihan masih dalam tahap ringan atau ingin pencegahan, beberapa obat alami berikut bisa membantu:
1. Daun Sirih
Mengandung senyawa antiseptik dan antibakteri. Bisa digunakan sebagai air rebusan untuk membasuh area kewanitaan.
2. Yogurt
Mengandung probiotik (bakteri baik) yang membantu menjaga keseimbangan flora di vagina. Dikonsumsi secara rutin, bukan digunakan langsung.
3. Cuka Apel
Mengandung sifat antijamur ringan. Bisa ditambahkan ke dalam air mandi atau dikonsumsi dengan air hangat (1 sendok makan dicampur segelas air).
4. Bawang Putih
Bersifat antimikroba dan baik untuk sistem imun. Dikonsumsi secara langsung (mentah atau dimasak).
5. Kunyit
Mengandung kurkumin yang bersifat antibakteri dan anti-inflamasi. Bisa diminum sebagai jamu atau suplemen.
Cara Menggunakan Obat Keputihan yang Tepat
Agar hasil pengobatan optimal, berikut beberapa tips penggunaan obat keputihan:
- Bersihkan area kewanitaan sebelum menggunakan obat.
- Gunakan sesuai dosis dan waktu yang dianjurkan.
- Jika menggunakan obat dalam bentuk krim atau tablet vagina, aplikasikan dengan aplikator yang bersih.
- Hindari hubungan seksual saat pengobatan, terutama jika disebabkan oleh infeksi.
- Cuci tangan sebelum dan sesudah penggunaan.
- Jangan menghentikan obat sebelum waktunya meskipun gejala mereda.
Cara Mencegah Keputihan Berlebih atau Tidak Normal
Selain pengobatan, langkah pencegahan sangat penting agar keputihan tidak muncul kembali. Berikut beberapa tips sederhana:
- Jaga kebersihan area kewanitaan setiap hari.
- Gunakan pakaian dalam berbahan katun dan ganti secara rutin.
- Hindari pemakaian sabun pewangi atau cairan pembersih vagina yang keras.
- Jangan terlalu sering melakukan douching (membilas vagina bagian dalam).
- Keringkan area intim setelah buang air atau mandi.
- Hindari memakai celana ketat terlalu sering.
- Konsumsi makanan bergizi dan minum air putih yang cukup.
Bebas Keputihan, Nyaman Sepanjang Hari di Klinik Utama Pandawa!
Keputihan yang berlebihan, berbau tak sedap, atau disertai rasa gatal tentu bisa mengganggu kenyamanan dan aktivitas sehari-hari. Jangan biarkan keluhan ini terus mengganggu kesehatan kewanitaan Anda.
Di Klinik Utama Pandawa, kami siap membantu Anda dengan pemeriksaan menyeluruh dan perawatan yang tepat sesuai penyebabnya, baik itu karena infeksi jamur, bakteri, atau faktor lainnya.
Dengan tenaga medis berpengalaman dan fasilitas yang nyaman, Klinik Utama Pandawa menjadi pilihan terpercaya untuk mengatasi keputihan secara aman dan efektif.
Jaga kesehatan organ intim Anda sejak dini jadwalkan konsultasi sekarang dan rasakan perbedaannya. Karena wanita sehat, diawali dari perawatan yang tepat!


Admin Dokter Spesialis
Memberikan informasi dan tips kesehatan yang telah ditinjau oleh dokter Klinik Utama Pandawa.
Related Blogs

- May 31, 2025
Menstruasi: Proses Alami yang Perlu Diketahui.
Menstruasi adalah proses alami yang dialami oleh hampir setiap wanita sebagai bagian dari siklus reproduksi. Meski umum terjadi setiap bulan,.
Read More
- May 26, 2025
Sariawan di Bibir Vagina: Penyebab, Diagnosis,.
Sariawan di bibir vagina adalah kondisi yang mungkin jarang dibicarakan, namun bisa sangat mengganggu kenyamanan dan aktivitas sehari-hari wanita. Meski.
Read More