Keputihan Seperti Keju: Gejala Infeksi Jamur yang Perlu Diwaspadai
- May 1, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Ginekologi

Keputihan seperti keju sering kali menjadi tanda adanya infeksi jamur pada vagina, khususnya Candida albicans.
Kondisi ini ditandai dengan keputihan yang berwarna putih pekat, menggumpal, dan menyerupai ampas keju.
Selain perubahan tekstur dan warna cairan, wanita juga bisa merasakan gatal hebat, iritasi, hingga rasa terbakar saat buang air kecil atau berhubungan intim.
Meski tergolong umum, infeksi jamur vagina tetap perlu ditangani dengan tepat agar tidak menimbulkan komplikasi lebih lanjut.
Banyak wanita yang merasa malu atau menunda pemeriksaan ketika mengalami gejala ini, padahal penanganan dini bisa mempercepat penyembuhan dan mencegah infeksi berulang.
Apa itu Keputihan Seperti Keju
Keputihan seperti keju merujuk pada jenis keputihan yang berwarna putih, kental, dan menggumpal menyerupai keju cottage atau susu basi.
Keputihan ini tidak berbau menyengat, namun biasanya disertai dengan rasa gatal hebat di vagina, rasa terbakar saat buang air kecil, atau nyeri saat berhubungan seksual.
Jenis keputihan ini bukan bagian dari keputihan fisiologis (normal), melainkan merupakan keputihan patologis, yang biasanya disebabkan oleh infeksi jamur, terutama infeksi kandida.
Dalam banyak kasus, infeksi ini disebut sebagai candidiasis vulvovaginal, dan hampir 75% wanita pernah mengalaminya setidaknya sekali dalam hidup mereka.
Baca Juga: Waspada! Keputihan Seperti Ampas Tahu, Tanda Infeksi Apa?
Penyebab Keputihan Seperti Keju
Penyebab utama keputihan seperti keju adalah pertumbuhan berlebih dari jamur Candida albicans di dalam vagina.
Sebenarnya, jamur ini secara alami terdapat di tubuh, termasuk di mulut, saluran pencernaan, dan vagina, tanpa menimbulkan masalah.
Namun, jika terjadi ketidakseimbangan mikroorganisme atau penurunan imunitas lokal, jamur ini bisa tumbuh tak terkendali dan menyebabkan infeksi. Beberapa faktor yang dapat memicu pertumbuhan jamur berlebih di vagina meliputi:
1. Penggunaan Antibiotik
Antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri dapat membunuh bakteri baik (lactobacillus) yang menjaga keseimbangan mikrobiota vagina, sehingga memungkinkan jamur berkembang bebas.
2. Perubahan Hormon
Perubahan kadar estrogen, seperti selama kehamilan, menstruasi, atau akibat penggunaan pil KB hormonal, dapat mengubah tingkat keasaman vagina dan mendukung pertumbuhan jamur.
3. Sistem Imun Melemah
Wanita dengan sistem kekebalan tubuh yang menurun, misalnya penderita diabetes yang tidak terkontrol atau HIV/AIDS, lebih rentan mengalami infeksi jamur.
4. Kebersihan Area Genital yang Tidak Tepat
Penggunaan sabun yang terlalu kuat, douching (mencuci bagian dalam vagina), atau tidak mengganti pakaian dalam secara teratur bisa menyebabkan iritasi dan meningkatkan risiko infeksi.
5. Pakaian Ketat dan Lembap
Lingkungan yang lembap dan hangat, seperti pada pakaian dalam ketat berbahan sintetis, mendukung pertumbuhan jamur.
Baca Juga: Keputihan Putih Susu: Tanda Kesehatan atau Masalah?
Gejala Infeksi Jamur Vagina
Selain keputihan putih pekat dan menggumpal seperti keju, infeksi jamur biasanya disertai gejala lain yang mengganggu, antara lain:
- Gatal hebat di sekitar vagina dan vulva
- Kemerahan dan pembengkakan di area genital
- Rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil
- Ketidaknyamanan saat berhubungan seksual (dispareunia)
- Kulit vagina terasa kering atau teriritasi
Gejala bisa ringan hingga berat, dan pada sebagian wanita dapat kambuh berkali-kali dalam waktu dekat, dikenal sebagai infeksi jamur rekuren.
Baca Juga: Keputihan Menggumpal: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Pengobatan Infeksi Jamur Penyebab Keputihan Seperti Keju
Infeksi jamur vagina umumnya mudah diobati dengan obat antijamur yang tersedia dalam berbagai bentuk, tergantung tingkat keparahannya:
1. Obat Antijamur Topikal
Berbentuk krim atau suppositoria (tablet yang dimasukkan ke dalam vagina). Contohnya:
- Clotrimazole
- Miconazole
- Tioconazole
2. Obat Antijamur Oral
Digunakan untuk kasus infeksi yang sedang hingga berat atau rekuren. Obat paling umum adalah:
- Fluconazole (dosis tunggal atau beberapa hari sesuai indikasi)
3. Perawatan Pendukung
- Menjaga area genital tetap kering dan bersih
- Menghindari penggunaan sabun berpewangi atau pembersih vagina
- Mengenakan pakaian dalam berbahan katun yang longgar
Baca Juga: Cara Ampuh Mengatasi Keputihan Disertai Darah dan Pencegahannya
Cara Mencegah Keputihan Abnormal Karena Jamur
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah infeksi jamur vagina meliputi:
- Hindari penggunaan antibiotik tanpa resep dokter
- Jaga kebersihan area genital, cukup dengan air bersih tanpa sabun wangi
- Gunakan pakaian dalam berbahan katun, hindari celana ketat dan sintetis
- Keringkan area vagina dengan benar setelah mandi atau berenang
- Batasi konsumsi gula berlebih, karena kadar gula tinggi dapat mendukung pertumbuhan jamur
- Gunakan kondom saat berhubungan seksual untuk mencegah pertukaran mikroorganisme berlebih
Baca Juga: Cara Mengobati Infeksi Jamur Vagina Secara Alami dan Medis
Ciri-Ciri Keputihan yang Menggumpal
Keputihan yang menggumpal adalah salah satu tanda adanya gangguan atau infeksi di area genital wanita, paling sering disebabkan oleh infeksi jamur (Candidiasis).
Keputihan jenis ini berbeda dengan keputihan normal yang biasanya encer dan bening. Berikut adalah ciri-ciri keputihan yang menggumpal yang perlu Anda waspadai:
- Tekstur Menggumpal
- Warna Putih Pekat
- Tidak Berbau Menyengat
- Disertai Gatal Hebat
- Kemerahan dan Bengkak di Area Genital
- Rasa Terbakar Saat Buang Air Kecil
Ciri-ciri ini membantu membedakan antara keputihan normal, infeksi jamur, atau bahkan penyakit menular seksual. Diagnosis yang tepat hanya bisa dipastikan oleh tenaga medis.
Baca Juga: Ginekologi Adalah Kunci Penanganan Sistem Reproduksi Wanita
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami:
- Keputihan Menggumpal Seperti Keju yang Berlangsung Lebih dari Beberapa Hari
- Gatal dan nyeri yang mengganggu aktivitas
- Keputihan berwarna kehijauan, berbau busuk, atau disertai darah
- Gejala yang terus kambuh meski sudah diobati
- Sedang hamil dan mengalami keputihan abnormal
Keputihan Mengganggu? Pulih Lebih Cepat Bersama Klinik Utama Pandawa.
Keputihan yang menggumpal seperti keju, disertai rasa gatal atau perih, bisa menjadi tanda infeksi jamur yang tidak boleh dianggap sepele.
Jika dibiarkan, kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga berisiko menimbulkan komplikasi serius pada organ reproduksi.
Penting untuk segera memeriksakan diri agar mendapat penanganan yang tepat dan aman sesuai penyebabnya.
Di Klinik Utama Pandawa, kami hadir dengan layanan profesional, ramah, dan privasi terjaga untuk membantu Anda mengatasi masalah keputihan secara menyeluruh.
Jangan biarkan rasa malu menunda kesehatan Anda segera konsultasi dan temukan solusi tepat untuk mengembalikan kesehatan serta rasa percaya diri Anda. Kami siap membantu Anda pulih dengan nyaman dan tuntas.


Admin Dokter Spesialis
Memberikan informasi dan tips kesehatan yang telah ditinjau oleh dokter Klinik Utama Pandawa.
Related Blogs

- October 10, 2025
Ginekologi Adalah Solusi Aman untuk Masalah.
Secara garis besar ginekologi adalah cabang ilmu kedokteran yang fokus pada kesehatan sistem reproduksi wanita. Kesehatan reproduksi merupakan aspek krusial.
Read More
- July 5, 2025
Kenali Penyebab Sakit Perut Kanan Bawah.
Sakit perut sebelah kanan bawah pada wanita bisa menjadi keluhan yang cukup mengganggu dan menimbulkan kekhawatiran. Rasa nyeri inib bisa.
Read More