Infeksi Jamur Kulit: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
- May 31, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Penyakit Kulit

Infeksi jamur kulit adalah salah satu gangguan kulit yang umum terjadi dan dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia atau jenis kelamin.
Penyakit ini disebabkan oleh pertumbuhan jamur berlebih pada permukaan kulit, terutama di area yang lembap seperti lipatan tubuh, selangkangan, ketiak, atau sela-sela jari.
Meskipun tidak mengancam nyawa, infeksi jamur kulit bisa menimbulkan rasa gatal, perih, hingga gangguan estetika yang cukup mengganggu kenyamanan sehari-hari.
Berbagai jenis infeksi jamur kulit seperti kurap (tinea corporis), kandidiasis, dan panu memiliki gejala yang berbeda-beda dan perlu penanganan yang tepat. Tanpa perawatan yang sesuai, infeksi ini bisa menyebar atau kambuh berulang.
Apa Itu Infeksi Jamur Kulit?
Kondisi ini terjadi ketika jamur mikroorganisme kecil yang bisa hidup di kulit manusia berkembang biak secara berlebihan hingga menyebabkan iritasi dan gangguan.
Jamur yang umum menyebabkan infeksi pada kulit termasuk dermatofit, kandidiasis, dan panu (tinea versicolor).
Jamur-jamur ini biasanya hidup secara alami di lingkungan sekitar kita dan bahkan di kulit manusia tanpa menyebabkan masalah.
Namun, ketika kondisi kulit menjadi lembap, kotor, atau sistem imun melemah, jamur tersebut bisa tumbuh tanpa kontrol dan menyebabkan infeksi.
Baca Juga: Obat Gatal Selangkangan Untuk Kulit Lebih Nyaman!
Jenis-Jenis Infeksi Jamur Kulit
Berikut adalah jenis-jenis yang harus anda ketahui:
1. Kurap (Tinea)
Kurap adalah infeksi yang menyerang kulit, rambut dan kuku. Bentuknya biasanya berupa bercak merah berbatas tegas dengan kulit yang mengelupas di tengahnya.
Kondisi ini menyerupai cincin. Kurap sering muncul di kaki (tinea pedis), tubuh (tinea corporis), selangkangan (tinea cruris), dan kepala (tinea capitis).
2. Kandidiasis
Kandidiasis adalah infeksi yang disebabkan oleh Candida, yang biasanya hidup di kulit, mulut, dan saluran pencernaan.
Pada kulit, kandidiasis sering muncul di area yang lembap seperti lipatan kulit di bawah payudara, ketiak, atau selangkangan.
3. Panu (Tinea Versicolor)
Panu adalah infeksi yang menyebabkan bercak-bercak kulit berwarna putih, cokelat, atau merah muda yang tampak berbeda dari warna kulit normal. Biasanya panu muncul di punggung, dada, atau leher.
Baca Juga: Kurap Kering Tak Kunjung Sembuh? Ini Pengobatan Efektifnya
Penyebab Infeksi Jamur Kulit
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena, adalah:
- Kelembapan dan suhu hangat: Jamur tumbuh subur di lingkungan lembap dan hangat. Oleh karena itu, daerah seperti lipatan kulit, ketiak, atau selangkangan rentan terkena infeksi.
- Kebersihan kulit yang kurang baik: Kulit yang jarang dibersihkan atau tidak dikeringkan dengan baik setelah mandi bisa menjadi tempat berkembang biak jamur.
- Pakaian ketat dan bahan sintetis: Memakai pakaian yang tidak menyerap keringat membuat kulit lembap dan mendukung pertumbuhan jamur.
- Sistem imun lemah: Orang dengan daya tahan tubuh rendah, seperti penderita diabetes atau orang yang sedang sakit, lebih rentan terkena infeksi jamur.
- Kontak langsung dengan penderita atau hewan yang terinfeksi: Jamur bisa menular melalui sentuhan langsung atau penggunaan barang-barang yang terkontaminasi.
Baca Juga: Lichen Sclerosus: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
Gejala Infeksi Jamur Kulit
Gejala ini bisa berbeda-beda tergantung jenis jamur dan lokasi infeksi, namun umumnya meliputi:
- Rasa gatal yang intens, terutama saat berkeringat
- Kulit kemerahan dan peradangan
- Bercak atau ruam kulit gatal dan merah berbentuk cincin dengan pinggiran yang lebih merah dan pusat yang lebih terang (terutama pada kurap)
- Kulit mengelupas atau bersisik
- Bau tidak sedap pada area yang terinfeksi (terutama pada kurap kaki)
- Pada kasus kandidiasis, bisa muncul ruam merah dengan tepi tajam dan nanah
Baca Juga: Kusta: Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya
Bagaimana Cara Mendiagnosis Infeksi Jamur Kulit?
Untuk mendiagnosisnya, dokter biasanya akan:
- Kadang melakukan tes lain jika diperlukan untuk memastikan diagnosis
- Melakukan pemeriksaan fisik kulit yang terinfeksi
- Mengambil sampel kulit atau kuku untuk diperiksa di laboratorium menggunakan mikroskop atau kultur jamur
Cara Mengatasi Infeksi Jamur Kulit
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya:
1. Pengobatan Medis
- Obat antijamur topikal: Krim, salep, atau bedak antijamur bisa dioleskan langsung pada area yang terinfeksi. Contohnya seperti clotrimazole, miconazole, atau ketoconazole.
- Obat antijamur oral: Pada kasus yang parah atau meluas, dokter bisa meresepkan obat minum untuk membasmi jamur dari dalam tubuh.
- Terapi pendukung lain: Misalnya, menjaga area yang terinfeksi tetap kering dan bersih.
2. Perawatan Mandiri di Rumah
- Jaga kebersihan kulit dengan mandi rutin dan mengeringkan kulit dengan baik, terutama di lipatan dan sela-sela jari.
- Gunakan pakaian yang longgar dan berbahan menyerap keringat.
- Hindari berbagi pakaian, handuk, atau barang pribadi dengan orang lain.
- Gunakan bedak antijamur bila perlu untuk menjaga area kulit tetap kering.
3. Menghindari Faktor Risiko
- Ganti pakaian yang basah atau berkeringat sesegera mungkin.
- Gunakan sandal di tempat umum seperti kolam renang atau kamar mandi bersama.
- Perhatikan kondisi kulit dan segera konsultasi jika muncul gejala infeksi.
Baca Juga: Cara Ampuh Mengobati Dishidrosis Di Klinik Terpercaya
Pencegahan Infeksi Jamur Kulit
Menjaga kulit tetap sehat dan bersih adalah kunci utama untuk mencegah infeksi jamur kulit. Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan adalah:
- Rajin mandi dan membersihkan kulit dengan sabun yang lembut.
- Pastikan kulit kering dengan baik, terutama di area lipatan dan sela-sela jari.
- Gunakan pakaian berbahan katun yang dapat menyerap keringat dengan baik.
- Hindari memakai pakaian ketat atau basah dalam waktu lama.
- Jaga sistem imun tubuh dengan pola makan sehat, olahraga, dan istirahat cukup.
- Hindari kontak langsung dengan kulit orang yang terinfeksi.
- Rajin mengganti handuk, seprai, dan pakaian dalam secara rutin.
Kapan Harus Ke Dokter?
Meskipun banyak infeksi jamur kulit yang bisa diatasi dengan perawatan mandiri, ada kondisi yang harus segera mendapatkan penanganan medis, seperti:
- Ruam atau bercak yang semakin membesar dan tidak membaik setelah beberapa minggu perawatan sendiri.
- Infeksi yang menyebar ke area kulit lain.
- Adanya luka, nanah, atau tanda-tanda infeksi sekunder.
- Gejala disertai demam atau rasa sakit yang hebat.
- Jika kamu memiliki kondisi kesehatan khusus seperti diabetes atau gangguan imun.
Tangani Infeksi Jamur Kulit dengan Cepat dan Aman di Klinik Utama Pandawa
Jangan biarkan infeksi jamur kulit mengganggu kenyamanan dan kepercayaan diri Anda. Di Klinik Utama Pandawa, kami siap membantu mengatasi masalah kulit Anda dengan penanganan yang tepat dan profesional.
Tim medis kami berpengalaman menggunakan metode terbaru untuk memastikan infeksi jamur kulit Anda cepat sembuh dan kulit kembali sehat.
Segera konsultasikan keluhan kulit Anda bersama kami agar penanganan bisa dilakukan sejak dini.
Dengan perawatan yang tepat dari Klinik Utama Pandawa, Anda bisa kembali merasakan kulit yang bersih, bebas gatal, dan nyaman setiap hari. Jangan tunggu sampai infeksi semakin meluas, hubungi kami sekarang juga dan rasakan manfaat perawatan terbaik untuk kulit Anda!

Admin Dokter Spesialis
Memberikan informasi dan tips kesehatan yang telah ditinjau oleh dokter Klinik Utama Pandawa.
Related Blogs

- April 27, 2025
Basah Kuyup Padahal Gak Olahraga? Awas,.
Hiperhidrosis adalah kondisi medis yang menyebabkan produksi keringat berlebih secara tidak normal, meskipun tubuh tidak sedang berusaha mendinginkan diri. Biasanya,.
Read More
- October 9, 2025
Impetigo Bikin Tak Nyaman? Simak Cara.
Impetigo adalah infeksi kulit menular yang umum terjadi, terutama pada anak-anak. Ditandai dengan munculnya lepuhan kecil berisi cairan atau nanah.
Read More