HIV: Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya
- June 11, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Penyakit Kelamin

HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, terutama sel CD4 yang berperan penting dalam melawan infeksi.
Ketika virus ini tidak ditangani, ia akan terus melemahkan kekebalan tubuh hingga berisiko berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome).
Namun, kabar baiknya adalah bahwa dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat, orang dengan HIV dapat hidup sehat, aktif, dan panjang umur seperti orang lain pada umumnya.
Apa Itu HIV?
HIV adalah penyakit menular seksual yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, mengganggu kemampuannya untuk melawan infeksi dan penyakit.
Jika tidak diobati, Human Immunodeficiency Virus dapat berkembang menjadi AIDS, yaitu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh sangat lemah sehingga tubuh menjadi rentan terhadap berbagai infeksi dan penyakit serius.
Cara Penularan HIV
Penularan HIV terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh penderita yang terinfeksi, seperti darah, sperma, cairan vagina, cairan anus, serta ASI. Beberapa cara utama penularan Human Immunodeficiency Virus adalah:
1. Melalui Hubungan Seksual Tanpa Pengaman
Penularan HIV yang paling umum terjadi melalui hubungan seksual tanpa pengaman, baik itu hubungan seksual vaginal, anal seks, atau oral. Virus ini dapat masuk ke tubuh melalui luka atau lecet kecil yang ada pada organ genital atau mulut.
2. Melalui Penggunaan Jarum Suntik Bersama
Penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi dengan darah yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus adalah salah satu cara penularan yang berisiko tinggi. Ini sering terjadi di kalangan pengguna narkoba yang menggunakan jarum suntik secara bergantian.
3. Melalui Transfusi Darah yang Terinfeksi
Meskipun sangat jarang terjadi karena prosedur screening darah yang ketat, transfusi darah yang terkontaminasi dengan Human Immunodeficiency Virus dapat menyebabkan penularan virus.
4. Dari Ibu ke Anak (Vertikal)
Seorang ibu yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus bisa menularkan virus ini kepada anaknya selama kehamilan, saat persalinan, atau melalui ASI. Namun, dengan pengobatan yang tepat selama kehamilan, penularan HIV dari ibu ke anak dapat diminimalkan.
Gejala HIV
Pada awal infeksi Human Immunodeficiency Virus, seseorang mungkin tidak mengalami gejala sama sekali atau hanya mengalami gejala yang mirip dengan flu biasa. Beberapa gejala awal infeksi HIV yang umum meliputi:
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Ruam pada kulit
- Sakit otot dan sendi
- Pembengkakan kelenjar getah bening
Namun, gejala ini tidak selalu muncul pada setiap orang yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus. Beberapa orang dapat hidup dengan HIV tanpa menunjukkan gejala selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, penting untuk melakukan tes HIV secara rutin, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi terinfeksi.
Tahapan Infeksi HIV
Infeksi Human Immunodeficiency Virus dapat dibagi menjadi tiga tahap utama:
1. Tahap Akut (2–4 Minggu Setelah Terinfeksi)
Pada tahap ini, virus mulai berkembang biak dengan cepat. Beberapa orang mungkin mengalami gejala mirip flu, seperti demam, sakit tenggorokan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
2. Tahap Klinis Laten (Tahan Lama)
Pada tahap ini, virus tetap aktif tetapi berkembang biak pada tingkat yang sangat rendah. Orang yang terinfeksi HIV mungkin tidak mengalami gejala atau hanya mengalami gejala ringan. Tanpa pengobatan, tahap ini dapat berlangsung selama bertahun-tahun.
3. Tahap AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome)
Jika tidak diobati, HIV dapat berkembang menjadi AIDS. Pada tahap ini, sistem kekebalan tubuh sangat lemah, dan tubuh menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik dan beberapa jenis kanker.
Pengobatan HIV
Meskipun belum ditemukan obat untuk menyembuhkan Human Immunodeficiency Virus, pengobatan dengan terapi antiretroviral (ARV) dapat membantu menekan perkembangan virus dan menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat.
Terapi ARV ini melibatkan penggunaan kombinasi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Penting untuk mengikuti terapi ARV dengan disiplin dan menjaga gaya hidup sehat untuk menjaga kualitas hidup yang baik.
Pencegahan HIV
Pencegahan HIV sangat penting untuk mengurangi risiko penularan. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah penularan Human Immunodeficiency Virus antara lain:
1. Menggunakan Kondom Saat Berhubungan Seksual
Penggunaan kondom saat berhubungan seksual adalah cara paling efektif untuk mencegah penularan HIV dan penyakit menular seksual lainnya. Kondom harus digunakan dengan benar setiap kali berhubungan seksual.
2. Menghindari Penggunaan Jarum Suntik Bersama
Hindari menggunakan jarum suntik bersama dengan orang lain. Program pertukaran jarum di beberapa negara membantu menyediakan jarum suntik steril untuk pengguna obat intravena sehingga mengurangi risiko penularan HIV.
3. Tes HIV Secara Teratur
Tes HIV dapat membantu mendeteksi infeksi sejak dini dan memungkinkan untuk segera mendapatkan perawatan yang diperlukan.
4. Pencegahan untuk Ibu Hamil
Wanita hamil yang terinfeksi HIV dapat mengurangi risiko menularkan virus kepada bayi mereka dengan mendapatkan pengobatan antiretroviral selama kehamilan dan persalinan, serta menghindari menyusui jika memungkinkan.
Lindungi Diri dan Pasangan Deteksi Dini Penyakit Menular Seksual di Klinik Utama Pandawa.
Penyakit menular seksual bisa menyerang siapa saja, tanpa mengenal usia atau latar belakang. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya terinfeksi karena gejala PMS sering kali tidak terasa di awal.
Dengan melakukan pemeriksaan rutin dan edukasi yang tepat, kita bisa mencegah penyebaran PMS dan menjaga diri serta pasangan tetap sehat.
Di Klinik Utama Pandawa, kamu bisa berkonsultasi secara aman, nyaman, dan penuh privasi bersama tenaga medis berpengalaman.
Jangan tunggu sampai terlambat! Mulailah langkah bijak untuk menjaga kesehatan reproduksi dengan datang ke Klinik Utama Pandawa.


Admin Dokter Spesialis
Memberikan informasi dan tips kesehatan yang telah ditinjau oleh dokter Klinik Utama Pandawa.
Related Blogs

- June 9, 2025
Ingin Mencoba Threesome? Ini Risiko yang.
Threesome merupakan salah satu bentuk eksplorasi seksual yang melibatkan tiga orang dalam satu aktivitas intim. Bagi sebagian orang, praktik ini.
Read More
- April 28, 2025
Jengger Ayam pada Wanita: Penyebab, Gejala,.
Jengger ayam pada wanita adalah kondisi medis yang jarang terjadi namun bisa cukup mengganggu. Kondisi ini biasanya merujuk pada munculnya.
Read More