Keputihan Berbau Amis? Waspadai Tanda Infeksi Serius Ini!
- November 7, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Ginekologi

Keputihan berbau amis menjadi salah satu tanda yang patut diwaspadai oleh setiap wanita. Aroma tidak sedap yang muncul dari area kewanitaan sering kali membuat tidak nyaman, bahkan bisa menurunkan rasa percaya diri.
Perubahan bau, warna, atau tekstur pada keputihan bisa menandakan adanya ketidakseimbangan bakteri atau infeksi tertentu di organ intim. Kondisi ini tentu perlu diperhatikan sejak awal agar tidak berkembang menjadi masalah yang lebih serius.
Sayangnya, banyak wanita yang masih malu membicarakan hal ini atau menunda periksa ke dokter karena merasa tabu. Padahal, menjaga kesehatan area kewanitaan sama pentingnya dengan merawat bagian tubuh lainnya.
Apa Itu Keputihan dan Kapan Dikatakan Tidak Normal?
Keputihan sebenarnya merupakan mekanisme alami tubuh untuk membersihkan dan menjaga kelembapan area kewanitaan. Cairan ini diproduksi oleh kelenjar di leher rahim dan vagina untuk membawa keluar sel-sel mati serta bakteri agar area tersebut tetap bersih.
Secara umum, keputihan normal (fisiologis) memiliki ciri-ciri berikut:
- Tidak berbau menyengat atau amis
- Berwarna bening atau sedikit putih
- Tidak menimbulkan gatal, panas, atau nyeri
- Muncul lebih banyak saat menjelang ovulasi atau setelah berhubungan
Namun, jika keputihan mulai berbau amis, berubah warna (misalnya kuning, abu-abu, atau kehijauan), disertai rasa gatal, terbakar, atau nyeri di area vagina itu termasuk keputihan tidak normal (patologis) dan perlu mendapatkan perhatian medis.
Baca Juga: Obat Keputihan: Jenis, Manfaat, dan Cara Penggunaan yang Aman
Penyebab Keputihan Berbau Amis
Keputihan berbau amis biasanya disebabkan oleh infeksi atau gangguan pada keseimbangan flora normal di vagina. Berikut beberapa penyebab yang paling umum:
1. Vaginosis Bacterial (VB)
Inilah penyebab paling sering dari keputihan berbau amis. Kondisi ini terjadi ketika jumlah bakteri “baik” (Lactobacillus) di vagina menurun dan bakteri “jahat” seperti Gardnerella vaginalis meningkat. Akibatnya, pH vagina menjadi lebih basa dan muncullah bau amis seperti ikan busuk.
2. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Beberapa jenis penyakit menular seksual seperti trikomoniasis atau gonore juga bisa menyebabkan keputihan berbau menyengat. Trikomoniasis, misalnya, ditandai dengan keputihan berbusa, kekuningan, disertai rasa gatal hebat.
3. Kurang Menjaga Kebersihan Area Kewanitaan
Membersihkan vagina dengan cara yang salah, jarang mengganti pakaian dalam, atau menggunakan celana terlalu ketat bisa memicu pertumbuhan bakteri dan jamur. Kondisi lembap membuat bakteri mudah berkembang, menyebabkan bau tak sedap.
4. Penggunaan Sabun atau Produk Pembersih Vagina yang Tidak Tepat
Beberapa wanita suka menggunakan sabun wangi atau cairan pembersih kewanitaan berpewangi. Padahal, bahan kimia di dalamnya bisa merusak keseimbangan pH alami vagina, memicu iritasi, dan akhirnya menimbulkan bau amis.
5. Perubahan Hormon
Fluktuasi hormon selama menstruasi, kehamilan, atau menopause juga bisa memengaruhi jumlah keputihan dan aroma alami vagina.
6. Penggunaan Antibiotik atau Kontrasepsi Tertentu
Obat-obatan tertentu dapat membunuh bakteri baik di vagina, menyebabkan ketidakseimbangan mikroba yang berujung pada bau tak sedap.
Ciri-Ciri Keputihan Berbau Amis yang Harus Diwaspadai
Keputihan berbau amis biasanya tidak muncul sendiri, tetapi disertai gejala lain yang bisa membantu kamu mengenali apakah penyebabnya infeksi serius. Perhatikan tanda-tanda berikut:
- Keputihan berwarna abu-abu, kuning, atau kehijauan
- Tekstur keputihan lebih kental, berbusa, atau menggumpal
- Rasa gatal atau panas di area vagina
- Nyeri saat buang air kecil atau berhubungan intim
- Muncul bau amis kuat terutama setelah berhubungan seksual
Baca Juga: Cara Ampuh Mengatasi Keputihan Disertai Darah dan Pencegahannya
Cara Mengatasi Keputihan Berbau Amis
Jika Anda mengalami keputihan berbau amis, berikut beberapa langkah yang dapat membantu mengatasi kondisi tersebut:
1. Konsultasikan dengan Dokter
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab pasti keputihan berbau amis dan memberikan pengobatan yang sesuai. Pengobatan untuk BV biasanya melibatkan pemberian antibiotik seperti metronidazole atau klindamisin .
2. Jaga Kebersihan Area Kewanitaan
Menjaga kebersihan area kewanitaan sangat penting untuk mencegah infeksi. Beberapa tips yang dapat dilakukan antara lain:
- Menyeka vagina dari depan ke belakang: Setelah buang air kecil, pastikan Anda menyeka area vagina dari depan ke belakang untuk mencegah penyebaran bakteri dari anus ke vagina.
- Hindari penggunaan produk pembersih vagina yang tidak tepat: Hindari mencuci bagian dalam vagina dengan cairan tertentu (douching) karena dapat mengganggu keseimbangan bakteri di vagina.
- Gunakan pakaian dalam yang bersih dan kering: Gantilah pakaian dalam secara rutin dan pilihlah bahan yang menyerap keringat, seperti katun.
- Ganti pembalut secara rutin: Jika sedang menstruasi, pastikan untuk mengganti pembalut setiap 4–6 jam sekali .
3. Hindari Hubungan Seksual yang Berisiko
Untuk mencegah terjadinya keputihan berbau amis, hindarilah hubungan seksual yang berisiko tinggi, seperti:
- Berganti-ganti pasangan seksual: Sering berganti pasangan seksual dapat meningkatkan risiko infeksi.
- Tidak menggunakan kondom: Penggunaan kondom dapat membantu mencegah penularan infeksi menular seksual .
4. Konsumsi Probiotik
Probiotik dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam tubuh. Mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik, seperti yogurt, dapat membantu mencegah terjadinya BV .
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala berikut:
- Keputihan berbau amis yang tidak kunjung hilang.
- Keputihan disertai dengan demam, nyeri perut, atau perdarahan di luar siklus menstruasi.
- Keputihan terjadi saat sedang hamil atau menyusui.
- Keputihan disertai dengan rasa sakit atau perih saat buang air kecil atau berhubungan seksual .
Pencegahan Keputihan Berbau Amis
Untuk mencegah terjadinya keputihan berbau amis, beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
- Menjaga kebersihan area kewanitaan: Lakukan pembersihan area kewanitaan dengan benar dan hindari penggunaan produk pembersih yang tidak tepat.
- Menghindari hubungan seksual yang berisiko: Gunakan kondom dan hindari berganti-ganti pasangan seksual.
- Mengonsumsi makanan sehat: Pola makan yang sehat dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri di tubuh.
- Menghindari kebiasaan merokok: Merokok dapat memengaruhi flora normal di vagina.
Apakah Keputihan Berbau Amis Berbahaya?
Meski terdengar sepele, keputihan berbau amis tidak boleh diabaikan. Jika disebabkan oleh infeksi, kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi serius seperti:
- Infeksi rahim atau saluran tuba (PID) yang dapat menyebabkan kemandulan
- Penyebaran infeksi ke organ lain jika tidak diobati
- Gangguan pada kehamilan, seperti kelahiran prematur
- Penularan ke pasangan seksual jika disebabkan oleh penyakit menular
Bebas Keputihan, Kembali Percaya Diri Bersama Klinik Utama Pandawa.
Jangan biarkan keputihan mengganggu kenyamanan dan kesehatan Anda sehari-hari. Jika Anda mengalami keputihan yang berbau tidak sedap, gatal, atau gejala lain yang mengganggu, saatnya untuk mendapatkan penanganan yang tepat di Klinik Utama Pandawa.
Tim dokter kami siap membantu Anda dengan pemeriksaan lengkap dan perawatan yang aman, nyaman, serta sesuai dengan kebutuhan Anda.
Segera jadwalkan konsultasi di Klinik Utama Pandawa dan rasakan perawatan profesional yang membuat Anda kembali percaya diri.
Karena kesehatan kewanitaan adalah bagian penting dari kualitas hidup Anda, kami hadir untuk memberikan solusi terbaik agar Anda bisa menjalani hari dengan nyaman dan bebas dari masalah keputihan. Jangan tunda, yuk mulai perawatan sekarang juga!

Referensi
- Healthline. Diakses pada 2025. 7 Tips When Dealing with miss Vl Odor. https://www.healthline.com/health/how-to-get-rid-of-vaginal-odor
- Cleveland Clinic Vaginal Odor: Types, Causes, Diagnosis & Treatment https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/17905-vaginal-odor?utm_source
Admin Dokter Spesialis
Memberikan informasi dan tips kesehatan yang telah ditinjau oleh dokter Klinik Utama Pandawa.
Related Blogs

- October 1, 2025
Radang Panggul Bisa Bikin Mandul? Ini.
Radang panggul atau yang dikenal dalam istilah medis sebagai Pelvic Inflammatory Disease (PID) merupakan salah satu masalah kesehatan reproduksi yang.
Read More
- May 16, 2025
Operasi Selaput Dara? Ini Penjelasan Lengkapnya
Operasi selaput dara, atau yang dikenal dengan istilah hymenoplasty, adalah prosedur bedah yang bertujuan untuk memperbaiki atau merekonstruksi selaput dara.
Read More