Sifilis pada Bayi: Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahannya
- April 26, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Penyakit Kelamin

Sifilis pada bayi merupakan kondisi serius yang terjadi ketika infeksi sifilis ditularkan dari ibu ke janin selama kehamilan atau saat proses persalinan.
Dikenal sebagai sifilis kongenital, penyakit ini bisa menimbulkan berbagai komplikasi berat, mulai dari keguguran, kelahiran prematur, hingga kerusakan organ vital bayi.
Meskipun tampak sehat saat lahir, bayi dengan sifilis dapat menunjukkan gejala serius dalam beberapa minggu atau bulan kemudian, seperti ruam kulit, anemia, gangguan tulang, hingga gangguan pendengaran dan penglihatan.
Kondisi ini sebenarnya dapat dicegah dengan mudah melalui pemeriksaan kehamilan rutin dan pengobatan dini jika ibu dinyatakan positif sifilis.
Apa itu Sifilis Kongenital
Sifilis pada bayi atau yang lebih dikenal dengan sebutan sifilis kongenital, adalah kondisi ketika seorang bayi terinfeksi sifilis melalui penularan dari ibu yang terinfeksi sifilis selama kehamilan atau saat proses persalinan.
Infeksi ini disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum yang dapat menyebar ke janin melalui plasenta.
Sifilis kongenital sangat berbahaya karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, bahkan kematian bayi, jika tidak didiagnosis dan diobati dengan cepat.
Sifilis kongenital dapat berkembang tanpa gejala pada bayi yang baru lahir, namun jika tidak segera diobati, dapat menimbulkan gejala-gejala yang serius seiring berjalannya waktu, seperti ruam kulit, masalah pendengaran, kelainan gigi, dan bahkan kerusakan organ dalam.
Penyebab Sifilis pada Bayi
Penyebab utama sifilis pada bayi adalah penularan vertikal, yaitu dari ibu ke janin. Beberapa kondisi yang meningkatkan risiko penularan meliputi:
- Ibu tidak melakukan skrining sifilis saat hamil.
- Ibu terlambat menerima pengobatan.
- Infeksi sifilis baru terjadi di tengah kehamilan.
- Pengobatan ibu tidak tuntas atau tidak menggunakan antibiotik yang direkomendasikan.
- Infeksi ulang setelah pengobatan karena pasangan tidak diobati.
Risiko penularan dari ibu ke bayi mencapai 70%–100% jika sifilis pada ibu tidak diobati. Semakin awal infeksi terdeteksi dan diobati, semakin kecil kemungkinan bayi tertular.
Gejala Sifilis pada Bayi
Gejala sifilis kongenital dapat dibedakan menjadi dua jenis:
1. Sifilis Kongenital Dini (0–2 tahun)
Gejala muncul dalam dua tahun pertama kehidupan dan bisa sangat ringan atau tidak tampak. Beberapa tanda umum meliputi:
- Ruam kulit, terutama di telapak tangan dan kaki
- Luka terbuka atau lecet di tubuh
- Hidung beringus seperti berisi darah (sering disebut “snuffles”)
- Pembengkakan hati dan limpa
- Demam, anemia, dan gagal tumbuh
- Peradangan tulang yang menyebabkan nyeri saat digendong
- Pembengkakan kelenjar getah bening
2. Sifilis Kongenital Lanjut (setelah usia 2 tahun)
Bayi yang tidak menunjukkan gejala awal bisa mulai menunjukkan tanda-tanda komplikasi jangka panjang, seperti:
- Tuli sensorineural
- Masalah penglihatan atau kebutaan
- Kelainan gigi dan tulang, termasuk gigi Hutchinson (gigi depan bengkok dan rapuh)
- Kelainan bentuk hidung (hidung pelana)
- Kerusakan sendi dan tulang panjang
- Keterlambatan perkembangan mental
Tanpa pengobatan, sifilis pada bayi dapat menyebabkan kerusakan otak, kelumpuhan, atau bahkan kematian.
Diagnosis Sifilis pada Bayi
Diagnosis dilakukan melalui kombinasi tes laboratorium dan pemeriksaan fisik:
- Tes darah (serologis): Untuk mendeteksi antibodi sifilis dalam darah bayi.
- Pemeriksaan cairan serebrospinal (CSF): Untuk mengecek apakah infeksi sudah menyerang sistem saraf pusat.
- Rontgen tulang: Untuk melihat adanya kelainan pada tulang panjang.
- Tes darah ibu dan riwayat medis: Untuk memastikan apakah ibu pernah terinfeksi atau diobati selama kehamilan.
Penting bagi bayi yang lahir dari ibu dengan riwayat sifilis untuk diperiksa secepat mungkin, bahkan jika tidak ada gejala.
Pengobatan Sifilis pada Bayi
Pengobatan sifilis kongenital harus segera dilakukan untuk mencegah komplikasi. Terapi yang digunakan:
- Penisilin G intravena adalah pilihan utama dan diberikan selama 10–14 hari.
- Dosis dan durasi tergantung pada tingkat keparahan infeksi serta hasil pemeriksaan CSF dan darah.
- Bayi yang mendapat pengobatan dini memiliki peluang kesembuhan yang sangat tinggi dan bisa berkembang normal.
Setelah pengobatan, bayi akan dipantau secara rutin melalui tes darah berkala selama 6–12 bulan untuk memastikan infeksi benar-benar sembuh.
Pencegahan Sifilis pada Bayi
Berikut Pencegahan Sifilis pada bayi yang harus Anda ketahui:
1. Skrining Ibu Hamil
Ini adalah langkah pencegahan paling penting. Setiap ibu hamil harus menjalani tes sifilis:
- Saat kunjungan prenatal pertama (idealnya pada trimester pertama)
- Pada trimester ketiga jika berisiko tinggi
- Saat persalinan, terutama jika belum pernah dites sebelumnya
2. Pengobatan Ibu yang Terinfeksi
Jika hasil tes menunjukkan ibu positif sifilis:
- Harus segera mendapatkan suntikan penisilin G sesuai rekomendasi medis.
- Pengobatan sebaiknya dilakukan sebelum minggu ke-20 kehamilan untuk mencegah penularan ke janin.
- Pasangan seksual juga harus dites dan diobati.
3. Edukasi dan Konseling
Pendidikan kesehatan seksual yang baik penting untuk:
- Mencegah infeksi sifilis pada perempuan usia subur
- Menurunkan angka penularan dari ibu ke anak
- Meningkatkan kesadaran untuk melakukan pemeriksaan rutin
4. Pemeriksaan Bayi Setelah Lahir
Jika ibu diketahui memiliki sifilis atau berisiko tinggi:
- Bayi harus menjalani pemeriksaan menyeluruh, meskipun tampak sehat
- Tindak lanjut dan pengobatan harus segera dilakukan jika ditemukan tanda-tanda infeksi
Sifilis pada Bayi? Solusi Cepat dan Tepat di Klinik Utama Pandawa.
Di Klinik Utama Pandawa, kami siap memberikan perawatan terbaik untuk memastikan kesehatan bayi Anda sejak dalam kandungan.
Dengan skrining rutin dan pengobatan menggunakan antibiotik yang sesuai, kami membantu mencegah penularan sifilis dari ibu ke bayi, memberikan masa depan yang lebih sehat untuk buah hati Anda.
Jangan biarkan risiko sifilis mengancam kesehatan bayi Anda. Segera kunjungi Klinik Utama Pandawa untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang cepat dan efektif.
Tim medis kami yang berpengalaman akan memastikan bahwa setiap ibu hamil mendapatkan perawatan terbaik, sehingga bayi Anda lahir dengan sehat dan bebas dari sifilis. Bersama kami, wujudkan kehamilan yang sehat dan bayi yang tumbuh dengan sempurna!

Related Blogs

- April 24, 2025
Penyembuhan Herpes Genital: Mungkinkah Sembuh Total?
Penyembuhan herpes genital sering kali menjadi pertanyaan utama bagi para penderita yang baru didiagnosis maupun yang telah lama hidup dengan.
Read More
- May 5, 2025
Herpes Genital pada Wanita: Pengobatan dan.
Herpes genital wanita adalah infeksi yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV), yang dapat menular melalui kontak langsung dengan kulit.
Read More