Waspada! Onikomikosis, Infeksi Jamur Kuku yang Sering Diabaikan

Onikomikosis merupakan infeksi jamur yang menyerang kuku, baik kuku tangan maupun kuku kaki. Kondisi ini ditandai dengan perubahan warna, penebalan, hingga kerapuhan pada kuku, dan sering kali berkembang secara perlahan tanpa disadari.

Meskipun bukan penyakit yang mengancam jiwa, onikomikosis dapat menimbulkan ketidaknyamanan, rasa malu, dan dalam beberapa kasus, komplikasi serius terutama bagi penderita diabetes atau sistem imun yang lemah. Penyebab utamanya adalah jamur dermatofita, tetapi ragi dan jamur non-dermatofita juga dapat menjadi pemicu.

Penyebaran onikomikosis biasanya terjadi melalui kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi, seperti lantai kamar mandi umum atau kolam renang, serta penggunaan alat perawatan kuku yang tidak steril.

Faktor risiko seperti kelembaban berlebih, pemakaian sepatu tertutup dalam waktu lama, serta kebersihan kuku yang kurang baik turut memperbesar kemungkinan infeksi.

Apa Itu Onikomikosis?

Onikomikosis adalah infeksi jamur yang menyerang kuku, baik tangan maupun kaki. Infeksi ini umumnya disebabkan oleh jamur dermatofit, seperti Trichophyton, Epidermophyton, dan Microsporum.

Jamur-jamur ini berkembang biak di lingkungan yang lembap dan hangat, seperti kamar mandi umum, kolam renang, atau area gym.

Gejala Onikomikosis

Gejala onikomikosis dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan infeksi. Beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai antara lain:

• Perubahan warna kuku: Kuku yang terinfeksi dapat berubah warna menjadi putih, kuning, cokelat, atau bahkan hitam.
• Penebalan kuku: Kuku menjadi lebih tebal dari biasanya dan sulit dipotong.
• Kuku rapuh dan mudah patah: Kuku yang terinfeksi menjadi rapuh dan mudah pecah.
• Kuku terpisah dari tempatnya: Pada kasus yang lebih parah, kuku dapat terlepas dari tempatnya.
• Rasa nyeri: Infeksi yang parah dapat menyebabkan rasa nyeri, terutama saat mengenakan sepatu atau beraktivitas.

Penyebab Onikomikosis

Onikomikosis disebabkan oleh infeksi jamur yang masuk ke dalam kuku melalui luka kecil atau celah pada kuku atau kulit di sekitarnya.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya onikomikosis antara lain:

• Lingkungan lembap dan hangat: Sering berada di tempat-tempat lembap dan hangat, seperti kamar mandi umum, kolam renang, atau gym, dapat meningkatkan risiko infeksi.
• Kebersihan kaki yang buruk: Tidak menjaga kebersihan kaki dan kuku dapat memudahkan jamur masuk dan berkembang biak.
• Mengenakan sepatu yang sempit atau tidak menyerap keringat: Sepatu yang sempit atau tidak menyerap keringat dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur.
• Memiliki kondisi medis tertentu: Kondisi medis seperti diabetes, gangguan sirkulasi darah, atau sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat meningkatkan risiko infeksi.
• Cedera pada kuku: Luka atau cedera pada kuku dapat memudahkan jamur masuk dan menyebabkan infeksi.

Baca Juga: Abses Kuku: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Cara Mengobati Onikomikosis

Pengobatan onikomikosis tergantung pada jenis jamur yang menyebabkan infeksi, tingkat keparahan, dan kondisi kesehatan umum pasien. Beberapa metode pengobatan yang umum digunakan antara lain:

1. Obat Antijamur Oral

Obat antijamur oral, seperti terbinafine, itraconazole, dan fluconazole, sering digunakan untuk mengobati onikomikosis.

Obat-obatan ini bekerja dengan membunuh jamur penyebab infeksi atau menghambat pertumbuhannya.

Penggunaan obat ini biasanya memerlukan resep dokter dan harus dikonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan.

2. Obat Antijamur Topikal

Obat antijamur topikal, seperti ciclopirox atau amorolfine, dapat dioleskan langsung pada kuku yang terinfeksi.

Namun, efektivitasnya mungkin terbatas karena sulit menembus lapisan keras kuku. Penggunaan obat ini biasanya lebih efektif pada infeksi ringan hingga sedang.

3. Ekstraksi Kuku

Pada kasus infeksi yang parah atau tidak merespons pengobatan, ekstraksi kuku mungkin diperlukan untuk mengangkat sebagian atau seluruh kuku yang terinfeksi. Prosedur ini memungkinkan pemberian obat antijamur langsung pada area yang terinfeksi dan dapat mempercepat proses penyembuhan.

4. Terapi Laser

Terapi laser merupakan metode pengobatan yang relatif baru dan masih dalam tahap penelitian.

Beberapa studi menunjukkan bahwa terapi laser dapat efektif dalam mengobati onikomikosis dengan memanfaatkan sinar laser untuk membunuh jamur penyebab infeksi.

Namun, terapi ini mungkin belum tersedia di semua fasilitas kesehatan dan memerlukan biaya yang lebih tinggi.

Pencegahan Onikomikosis

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah terjadinya onikomikosis antara lain:

• Menjaga kebersihan kaki dan kuku: Cuci kaki secara rutin dengan sabun dan air bersih, serta keringkan dengan baik, terutama di sela-sela jari.
• Memotong kuku dengan benar: Potong kuku secara lurus dan hindari memotong terlalu pendek atau melengkung.
• Menggunakan sepatu yang nyaman dan menyerap keringat: Pilih sepatu yang memiliki ukuran pas dan terbuat dari bahan yang memungkinkan sirkulasi udara, serta gunakan kaus kaki yang menyerap keringat.
• Menghindari berjalan tanpa alas kaki di tempat umum: Gunakan sandal atau alas kaki lain saat

Kuku Sehat Bebas Jamur, Mulai dari Klinik Utama Pandawa!

Kuku berubah warna, menebal, atau rapuh bisa jadi tanda infeksi jamur kuku atau onikomikosis. Jangan biarkan kondisi ini mengganggu kepercayaan diri dan kenyamananmu!

Di Klinik Utama Pandawa, kami hadir dengan solusi pengobatan onikomikosis yang aman, efektif, dan ditangani langsung oleh tim medis berpengalaman. Dengan fasilitas modern dan pendekatan yang ramah, kami siap membantu kamu mengembalikan kesehatan kuku secara menyeluruh.

Segera jadwalkan konsultasi di Klinik Utama Pandawa dan rasakan perbedaannya! Penanganan yang cepat dan tepat akan mempercepat proses penyembuhan serta mencegah infeksi menyebar lebih luas. Kuku sehat, penampilan terjaga semua bisa kamu mulai dari langkah kecil bersama Pandawa.