Nevus Pigmentosus (Tahi Lalat): Penyebab, Jenis dan Pengobatan

Nevus pigmentosus atau tahi lalat adalah kondisi yang sangat umum, walaupun tidak berbahaya, beberapa orang menganggap kondisi ini mengganggu estetika.

Nevus pigmentosus umumnya muncul pada masa kanak-kanak atau remaja, tetapi bisa berkembang di segala usia.

Paling sering ada di area yang terpapar sinar matahari seperti wajah, lengan, dan kaki, tetapi bisa muncul di mana saja pada tubuh.

Apa itu Nevus Pigmentosus?

penyebab nevus

Nevus pigmentosus, atau dikenal sebagai tahi lalat adalah pertumbuhan jinak (non-kanker) yang umum terjadi pada kulit. Ini berkembang dari melanosit, yaitu sel yang menghasilkan pigmen (melanin) di kulit Anda. Melanin inilah yang menentukan warna kulit Anda dan juga terdapat pada rambut dan mata Anda.

Baca Juga: Operasi Tahi Lalat, Bagaimana Prosedurnya?

Penyebab Nevus Pigmentosus

Nevus pigmentosus atau tahi lalat, muncul karena adanya peningkatan jumlah melanosit (sel penghasil pigmen) di area tertentu pada kulit.

Penyebab pasti munculnya nevus pigmentosus tidak selalu jelas, namun beberapa faktor yang dapat berkontribusi meliputi genetik, mutasi pada sel kulit, dan paparan sinar UV yang berlebihan. 

Faktor genetik juga berperan penting dalam munculnya nevus. Meskipun sebagian besar nevus pigmentosus bersifat jinak, pemantauan oleh dokter kulit kami sarankan untuk menghindari kemungkinan perubahan menjadi ganas.

Jenis-Jenis Nevus

Nevus pigmentosus, atau tahi lalat memiliki berbagai macam jenis. Berikut beberapa jenis nevus yang umum Anda temukan:

Berdasarkan Lokasinya di Lapisan Kulit

  • Nevus Junctional (Nevus Junctio): Datar dan biasanya berwarna cokelat muda. Terletak di lapisan epidermis (lapisan teratas kulit).
  • Nevus Compound (Nevus Composita): Sedikit menonjol dan warnanya bervariasi. Terdiri dari sel melanosit di epidermis dan dermis (lapisan kedua kulit).
  • Nevus Intradermal (Nevus Intradermalis): Berbentuk kubah dan biasanya berwarna cokelat tua atau hitam. Terletak seluruhnya di lapisan dermis.

Berdasarkan Penampilan dan Risikonya

  • Nevus Biasa (Nevus Spitz Nevus): Jenis nevus yang paling umum, biasanya muncul pada masa kanak-kanak dan berbentuk simetris dengan warna seragam. Risiko menjadi melanoma (kanker kulit) sangat rendah.
  • Nevus Displastik (Nevus Atipikal): Memiliki bentuk dan warna yang tidak beraturan. Mempunyai risiko lebih tinggi menjadi melanoma dibandingkan nevus biasa, namun tetap rendah secara keseluruhan.
  • Nevus Kongenital (Nevus Congenitalis): Nevus besar yang hadir sejak lahir. Ukurannya bisa beragam, dari kecil hingga menutupi area tubuh yang luas. Memiliki risiko lebih tinggi menjadi melanoma, sehingga perlu dipantau secara rutin oleh dokter kulit.
  • Nevus Halo (Nevus Halo Nevus): Nevus yang dikelilingi area kulit lebih terang (halo). Biasanya tidak berbahaya dan menghilang seiring waktu.

Spesialis Kulit dan Kelamin

Apakah Nevus Berbahaya?

Sebagian besar nevus, atau tahi lalat, bersifat jinak dan tidak berbahaya. Namun, ada beberapa jenis nevus yang memiliki potensi untuk berkembang menjadi kanker kulit, seperti melanoma.

Penting untuk memantau perubahan pada nevus, termasuk perubahan ukuran, bentuk, warna, atau jika nevus mulai gatal, berdarah, atau menjadi nyeri. 

Jika ada perubahan yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter kulit untuk evaluasi lebih lanjut. Deteksi dini dan pemantauan rutin dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius.

Cara Mengobati Nevus

Ada beberapa tindakan medis yang mungkin dilakukan dokter kulit tergantung kondisi nevus Anda. Berikut beberapa informasinya:

  • Eksisi Bedah: Ini adalah metode yang paling umum. Dokter akan memotong nevus dan sedikit area kulit di sekitarnya. Prosedur ini biasanya dilakukan dengan bius lokal.
  • Krioterapi: Krioterapi melibatkan pembekuan nevus dengan nitrogen cair. Proses ini menyebabkan nevus terlepas dari kulit secara bertahap.
  • Laser: Laser sering digunakan untuk nevus yang lebih kecil dan tidak terlalu dalam. Sinar laser akan menghancurkan sel-sel nevus tanpa merusak jaringan sekitarnya.
  • Elektrokauter: Metode ini menggunakan arus listrik untuk membakar dan menghancurkan nevus. Biasanya digunakan untuk nevus kecil dan superfisial.
  • Penggunaan Obat Topikal: Beberapa nevus dapat diobati dengan obat topikal yang mengandung bahan aktif tertentu. Namun, efektivitasnya bervariasi dan sering memerlukan waktu yang lebih lama.

Biaya operasi tahi lalat dan metode pengobatan lain, umumnya akan bergantung pada beberapa faktor seperti jumlah dan ukuran tahi lalat.

Rekomendasi Klinik untuk Mengobati Nevus

Spesialis Kulit dan Kelamin

Klinik Utama Pandawa yang merupakan spesialis kulit terbaik di Jakarta ini menyediakan layanan medis yang berkualitas dengan tenaga medis yang berpengalaman dalam diagnosis dan pengobatan berbagai kondisi kulit, termasuk nevus. 

Klinik Utama Pandawa memiliki fasilitas modern dan teknologi terkini untuk memastikan prosedur pengobatan dilakukan secara efektif dan aman. Selain itu, Klinik Utama Pandawa memiliki reputasi yang baik dalam memberikan perawatan personal.

Kami memerhatikan kebutuhan individu pasien serta memberikan edukasi tentang pentingnya pemantauan dan perawatan kulit yang tepat. Dengan kombinasi ini, Klinik Utama Pandawa menjadi pilihan yang terbaik untuk mengatasi masalah nevus dengan hasil yang memuaskan.

Referensi
Share: