Nevus Pigmentosus? Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
- May 12, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Bedah Umum

Nevus Pigmentosus adalah suatu kondisi kelainan kulit yang ditandai dengan adanya bercak atau lesi berwarna coklat hingga kehitaman akibat penumpukan melanin yang berlebihan.
Lesi ini bisa muncul sejak lahir (kongenital) maupun berkembang pada masa kanak-kanak atau dewasa muda.
Meskipun sebagian besar nevus bersifat jinak, keberadaannya sering menimbulkan kekhawatiran estetika maupun kekhawatiran medis, terutama jika mengalami perubahan bentuk, warna, atau ukuran.
Dalam dunia dermatologi, Nevus Pigmentosus memiliki berbagai variasi bentuk dan klasifikasi, mulai dari nevus melanocitik hingga nevus Ota atau Becker. Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk membedakan antara lesi jinak dan yang berpotensi ganas, seperti melanoma.
Apa itu Nevus Pigmentosus
Nevus pigmentosus adalah istilah medis untuk tahi lalat berpigmen, yaitu benjolan kecil atau area kulit yang mengalami perubahan warna akibat penumpukan melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit.
Tahi lalat jenis ini umum ditemukan pada banyak orang dan biasanya muncul sejak lahir atau berkembang seiring pertumbuhan.Sebagian besar nevus pigmentosus bersifat jinak dan tidak memerlukan penanganan medis.
Namun, penting untuk mengenali perubahannya karena beberapa jenis tahi lalat berpigmen bisa mengalami transformasi menjadi kanker kulit, seperti melanoma.
Baca Juga: Waspadai Tahi Lalat Yang Berbahaya: Ciri-Ciri dan Cara Mengenalinya
Ciri-Ciri Nevus Pigmentosus
Nevus pigmentosus memiliki penampakan yang sangat bervariasi, tergantung jenisnya. Berikut adalah ciri umum yang bisa dikenali:
- Berwarna cokelat muda hingga hitam
- Berukuran kecil hingga sedang (1–6 mm)
- Bentuk bulat atau oval, rata atau sedikit menonjol
- Tepi umumnya teratur dan tidak menyebar ke jaringan sekitarnya
- Permukaan bisa halus, kasar, atau berbulu
Sebagian besar tahi lalat berpigmen tetap tidak berubah seumur hidup. Namun, Anda perlu waspada jika tahi lalat mulai berubah ukuran, bentuk, warna, atau mulai terasa gatal dan berdarah.
Baca Juga: Operasi Tahi Lalat: Tujuan, Prosedur, dan Pemulihan.
Jenis-Jenis Nevus Pigmentosus
Beberapa jenis nevus pigmentosus yang umum antara lain:
1. Congenital Melanocytic Nevus
Tahi lalat yang sudah ada sejak lahir. Ukurannya bisa kecil hingga besar. Tipe ini memiliki risiko sedikit lebih tinggi untuk berkembang menjadi melanoma.
2. Acquired Melanocytic Nevus
Tahi lalat yang muncul setelah lahir, biasanya saat masa kanak-kanak atau remaja. Ini merupakan jenis paling umum dan umumnya jinak.
3. Atypical Nevus (Dysplastic Nevus)
Tahi lalat dengan bentuk, warna, atau batas yang tidak teratur. Jenis ini bisa menjadi tanda awal perubahan ke arah keganasan dan perlu pengawasan medis.
Baca Juga: Mau Tompel Hilang? Ini Cara Ampuh Menghilangkannya!
Penyebab Nevus Pigmentosus
Penyebab munculnya kondisi ini berhubungan dengan pertumbuhan abnormal sel melanosit (penghasil melanin). Beberapa faktor pemicunya antara lain:
- Faktor genetik: Riwayat keluarga dengan banyak tahi lalat atau melanoma.
- Paparan sinar UV berlebihan: Sinar matahari atau tanning bed dapat merangsang produksi melanin berlebih.
- Perubahan hormon: Masa pubertas dan kehamilan dapat memicu munculnya atau perubahan tahi lalat.
- Kondisi bawaan: Tahi lalat kongenital biasanya terbentuk sejak dalam kandungan.
Baca Juga: Hipopigmentasi? Penyebab dan Pilihan Pengobatannya
Cara Mengatasi Nevus Pigmentosus
1. Pemantauan Rutin
Jika tahi lalat tidak menunjukkan gejala mencurigakan, cukup dilakukan pengamatan rutin setiap beberapa bulan dan konsultasi ke dokter kulit.
2. Pemeriksaan Dermatoskopi
Dokter bisa menggunakan alat khusus (dermatoskop) untuk melihat struktur dalam tahi lalat dan menentukan apakah diperlukan tindakan lebih lanjut.
3. Biopsi
Jika tahi lalat mencurigakan, dokter akan melakukan pengambilan sampel jaringan untuk diuji di laboratorium.
4. Pengangkatan (Eksisi)
Tahi lalat bisa diangkat melalui tindakan bedah kecil, terutama jika:
- Mengganggu secara estetika
- Berpotensi ganas
- Mengalami perubahan mencurigakan
Metode pengangkatan bisa berupa eksisi bedah, laser, atau kauterisasi, tergantung ukuran dan lokasinya.
Pencegahan dan Perawatan Kulit
Beberapa langkah untuk mencegah perubahan berbahaya pada nevus pigmentosus:
- Gunakan tabir surya minimal SPF 30 setiap hari
- Hindari paparan sinar matahari langsung pada jam puncak (10.00–16.00)
- Hindari penggunaan tanning bed
- Lakukan pemeriksaan kulit sendiri secara berkala
- Konsultasi rutin ke dokter kulit, terutama jika memiliki banyak tahi lalat atau riwayat keluarga melanoma
Dapatkan Hasil Terbaik untuk Nevus Pigmentosus di Klinik Utama Pandawa.
Jika Anda merasa terganggu dengan keberadaan Nevus Pigmentosus di kulit, jangan biarkan hal tersebut mengurangi rasa percaya diri Anda.
Klinik Utama Pandawa hadir untuk memberikan solusi terbaik dengan perawatan yang aman dan efektif, dilakukan oleh tenaga medis yang berpengalaman.
Kami memahami bahwa setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda, dan di Klinik Utama Pandawa, kami menawarkan pendekatan personal untuk menangani masalah kulit Anda dengan hasil yang maksimal.
Ayo, percayakan kesehatan kulit Anda kepada kami dan rasakan perawatan yang penuh perhatian dan profesional.
Dengan teknologi terkini dan metode yang terbukti aman, kami siap membantu Anda menghilangkan Nevus Pigmentosus secara efektif. Kunjungi Klinik Utama Pandawa dan mulailah perjalanan menuju kulit yang lebih sehat dan percaya diri.

Refrensi
- Ai Care 2025 Nevus Pigmentosus
- MayoClinic 2025 Symptoms and Causes

Admin Dokter Spesialis
Memberikan informasi dan tips kesehatan yang telah ditinjau oleh dokter Klinik Utama Pandawa.
Related Blogs

- August 19, 2025
Mau Tompel Hilang? Ini Cara Ampuh.
Cara menghilangkan tompel menjadi topik yang cukup sering dicari, terutama oleh mereka yang merasa terganggu dengan keberadaan tanda tersebut di.
Read More
- May 19, 2025
Ekstraksi Kuku: Solusi Tepat untuk Masalah.
Ekstraksi kuku adalah prosedur medis yang dilakukan untuk mengangkat sebagian atau seluruh kuku yang rusak atau terinfeksi. Prosedur ini sering.
Read More