Keputihan Menggumpal: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
- May 17, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Ginekologi

Keputihan menggumpal sering kali menjadi tanda yang membuat banyak wanita merasa khawatir, terutama ketika disertai dengan rasa gatal, bau tidak sedap, atau sensasi terbakar.
Kondisi ini umumnya menyerupai tekstur ampas susu dan bisa menjadi indikasi adanya infeksi, khususnya infeksi jamur seperti kandidiasis.
Meskipun cukup umum terjadi, ciri-ciri keputihan abnormal yang tidak normal ini sebaiknya tidak diabaikan, karena bisa menjadi petunjuk awal adanya gangguan pada organ reproduksi.
Memahami penyebab keputihan menggumpal sangat penting agar penanganannya bisa dilakukan secara tepat dan cepat.
Selain infeksi jamur, faktor lain seperti perubahan hormon, kebersihan area kewanitaan yang kurang optimal, hingga penggunaan produk tertentu juga dapat memicu kondisi ini.
Apa Itu Keputihan Menggumpal?
Keputihan menggumpal adalah kondisi ketika cairan yang keluar dari vagina memiliki tekstur seperti gumpalan, biasanya berwarna putih pekat atau kekuningan. Tekstur ini berbeda dari keputihan normal yang biasanya lebih encer, jernih, dan tidak berbau.
Meski tidak selalu menandakan penyakit, keputihan menggumpal bisa menjadi tanda adanya infeksi atau ketidakseimbangan flora di area kewanitaan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kapan kondisi ini dianggap normal dan kapan perlu penanganan medis.
Baca Juga: Waspada! Keputihan Seperti Ampas Tahu, Tanda Infeksi Apa?
Jenis-Jenis Keputihan
Sebelum membahas lebih jauh, mari kita kenali dulu perbedaan antara keputihan yang normal dan yang tidak normal (abnormal):
Keputihan Normal:
- Berwarna bening atau putih susu
- Tidak berbau menyengat
- Tidak menyebabkan gatal atau perih
- Terjadi menjelang menstruasi, saat ovulasi, atau setelah berhubungan intim
Keputihan Abnormal:
- Warna kuning, hijau, atau keabu-abuan
- Menggumpal seperti keju atau susu basi
- Menyebabkan rasa gatal, terbakar, atau nyeri
- Disertai bau amis atau busuk
- Jumlahnya lebih banyak dari biasanya
Baca Juga: Keputihan Seperti Keju: Gejala Infeksi Jamur yang Perlu Diwaspadai
Penyebab Keputihan Menggumpal
Berikut adalah beberapa penyebab umum keputihan menggumpal yang perlu kamu ketahui:
1. Kehamilan
Perubahan hormonal saat hamil bisa menyebabkan peningkatan keputihan, termasuk yang menggumpal. Meski tidak selalu berbahaya, tetap perlu waspada jika disertai rasa gatal atau bau.
2. Pemakaian Antibiotik
Antibiotik bisa membunuh bakteri baik di vagina, yang berfungsi menjaga keseimbangan flora. Akibatnya, jamur bisa tumbuh berlebihan dan menyebabkan keputihan menggumpal.
3. Infeksi Jamur (Kandidiasis Vaginalis)
Kandidiasis adalah penyebab paling umum dari keputihan menggumpal. Infeksi ini disebabkan oleh jamur Candida albicans, yang sebenarnya hidup secara alami di tubuh. Namun, jika jumlahnya terlalu banyak, bisa menyebabkan infeksi.
4. Ketidakseimbangan pH Vagina
pH normal vagina berkisar antara 3.8 hingga 4.5. Jika pH menjadi terlalu basa, bisa memicu pertumbuhan jamur atau bakteri jahat.
5. Diabetes yang Tidak Terkontrol
Kadar gula darah yang tinggi bisa menjadi ‘makanan’ bagi jamur, terutama Candida, sehingga meningkatkan risiko infeksi jamur pada vagina.
Baca Juga: Ginekologi Adalah Kunci Penanganan Sistem Reproduksi Wanita
Gejala Tambahan yang Harus Diwaspadai
Jika kamu mengalami keputihan menggumpal disertai gejala-gejala berikut, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter:
- Gatal atau nyeri di vagina
- Rasa terbakar saat buang air kecil
- Nyeri saat berhubungan intim
- Bau tidak sedap pada keputihan
- Pembengkakan atau kemerahan pada area genital
Baca Juga: Keputihan Bau Busuk: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Kapan Harus ke Dokter?
Jangan ragu untuk memeriksakan diri jika:
- Keputihan menggumpal tidak membaik dalam 3-5 hari
- Terjadi berulang kali dalam sebulan
- Disertai demam atau nyeri parah
- Sedang hamil dan mengalami keputihan tidak biasa
Pemeriksaan dokter sangat penting untuk memastikan diagnosis yang tepat dan mencegah komplikasi.
Cara Mencegah Keputihan Menggumpal
Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan? Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan:
- Jaga kebersihan organ intim dengan benar (cukup dengan air hangat)
- Gunakan celana dalam yang kering dan bersih
- Hindari duduk terlalu lama dengan pakaian basah
- Kurangi konsumsi gula berlebih, terutama jika kamu memiliki risiko diabetes
- Rutin memeriksa kesehatan reproduksi
Percayakan Kesehatan Kewanitaan Anda Di Klinik Utama Pandawa
Keputihan yang tidak normal bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan pada organ intim wanita. Jangan biarkan rasa tidak nyaman, gatal, atau bau tak sedap mengganggu aktivitas harian dan menurunkan kepercayaan diri Anda.
Klinik Utama Pandawa hadir dengan layanan profesional dan tenaga medis berpengalaman untuk membantu Anda mengatasi keputihan secara aman, tepat, dan tuntas.
Segera konsultasikan keluhan Anda di Klinik Utama Pandawa. Kami siap menjadi sahabat terbaik kesehatan reproduksi Anda dengan pelayanan ramah, fasilitas lengkap, serta penanganan yang menyeluruh.
Jaga kesehatan area intim Anda sekarang, karena kenyamanan dan kepercayaan diri dimulai dari tubuh yang sehat!

Refrensi
- Healthline 2025 Thick White Discharge: What It Means
- Medical News Today 2025 Is thick, white discharge normal?

Admin Dokter Spesialis
Memberikan informasi dan tips kesehatan yang telah ditinjau oleh dokter Klinik Utama Pandawa.
Related Blogs

- May 7, 2025
Kista Bartholin: Penyebab, Gejala, dan Cara.
Kista Bartholin adalah salah satu gangguan kesehatan yang bisa dialami oleh perempuan, terutama yang berada dalam usia subur. Kista ini.
Read More
- August 20, 2025
Filler Miss V Aman dan Profesional.
Filler Miss V adalah salah satu prosedur kecantikan dan kesehatan area intim wanita yang kini semakin populer di kalangan perempuan.
Read More