Keputihan Bau Pandan? Simak Penjelasan Lengkapnya
- April 28, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Ginekologi

Keputihan bau pandan sering kali menjadi perhatian banyak wanita, terutama jika bau tersebut terasa berbeda dari biasanya.
Keputihan merupakan hal yang normal terjadi pada wanita sebagai tanda fungsi tubuh yang sehat, tetapi bau yang tidak biasa, seperti bau pandan, bisa menandakan perubahan yang perlu diperhatikan.
Meskipun bau pandan sering dianggap tidak berbahaya, ada baiknya untuk mengetahui penyebab dan kondisi yang mendasarinya agar dapat mengambil langkah yang tepat.
Penyebab keputihan bau pandan bisa bervariasi, mulai dari perubahan hormon, infeksi ringan, hingga kondisi medis tertentu yang memerlukan perawatan lebih lanjut.
Apa itu Keputihan Bau Pandan
Keputihan atau dalam istilah medis disebut leukorrhea, adalah cairan atau lendir yang keluar dari vagina. Keputihan normal biasanya berwarna bening hingga putih susu dan tidak berbau menyengat.
Biasanya, apabila keputihan normal juga bisa berubah-ubah jumlah dan konsistensinya tergantung pada fase siklus menstruasi, penggunaan alat kontrasepsi, atau aktivitas seksual.
Namun, keputihan juga bisa menunjukkan adanya masalah kesehatan tertentu jika disertai dengan perubahan warna, tekstur, jumlah yang berlebihan, atau bau yang tidak biasa. Keputihan yang disertai bau, seperti bau pandan, bisa menjadi pertanda adanya gangguan atau infeksi.
Baca Juga: Waspada! Keputihan Seperti Ampas Tahu, Tanda Infeksi Apa?
Penyebab Keputihan Bau Pandan
Biasanya, bau pada keputihan bisa muncul akibat perubahan bakteri atau jamur di area genital. Keputihan bau pandan biasanya terasa manis atau sedikit harum, yang mungkin diidentifikasi dengan bau pandan khas.
Untuk mengetahui penyebab pasti dari kondisi ini, berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab keputihan bau pandan:
1. Infeksi Jamur (Kandidiasis Vaginalis)
Infeksi jamur atau kandidiasis vaginalis adalah salah satu penyebab umum keputihan yang berbau tidak sedap.
Biasanya, infeksi jamur menyebabkan keputihan berwarna putih kental dan bau yang agak aneh.
Beberapa wanita melaporkan bau keputihan yang sedikit manis, mirip dengan bau pandan.
Selain bau, gejala lainnya termasuk rasa gatal, kemerahan, atau iritasi di area genital. Infeksi ini seringkali disebabkan oleh pertumbuhan jamur Candida albicans yang berlebihan di vagina.
2. Bakteri Vaginosis
Bakteri vaginosis adalah infeksi bakteri yang terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara bakteri baik dan jahat di vagina.
Salah satu gejalanya adalah keputihan yang berbau amis atau bau yang tidak biasa.
Meskipun bau keputihan dari bakteri vaginosis biasanya lebih menyengat, beberapa wanita mungkin melaporkan bau yang mirip dengan bau pandan, terutama jika terjadi perubahan pada flora vaginal mereka.
3. Penyakit Menular Seksual (PMS)
Beberapa penyakit menular seksual (PMS), seperti trikomoniasis, bisa menyebabkan keputihan yang berbau tidak sedap.
Trikomoniasis, yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis, dapat menimbulkan keputihan yang berwarna kuning kehijauan dengan bau yang kuat dan tidak sedap.
Namun, pada beberapa kasus, gejalanya bisa lebih ringan dan menyebabkan bau yang lebih manis atau mirip dengan bau pandan.
4. Perubahan Hormon
Perubahan hormon, terutama yang terjadi selama kehamilan, penggunaan kontrasepsi hormonal, atau perubahan pada siklus menstruasi, dapat memengaruhi bau dan konsistensi keputihan.
Bau pandan yang tercium pada keputihan bisa saja disebabkan oleh fluktuasi hormon yang memengaruhi flora vagina.
Pada beberapa wanita, ini bisa membuat keputihan terasa lebih harum, seperti bau pandan.
5. Diet dan Konsumsi Makanan
Makanan yang dikonsumsi juga bisa memengaruhi bau tubuh, termasuk bau keputihan.
Makanan dengan rasa atau aroma yang kuat, seperti rempah-rempah, bawang, atau bahkan makanan manis tertentu, dapat memengaruhi bau keputihan.
Ada kemungkinan bahwa konsumsi makanan tertentu, yang mengandung senyawa yang menyerupai bau pandan, dapat mengubah bau keputihan, meskipun ini lebih jarang terjadi.
Baca Juga: Kentut Di Miss V Apakah Bahaya? Ini Penjelasannya!
Gejala Keputihan Bau Pandan
Untuk mengetahui apakah keputihan bau pandan merupakan gejala dari masalah kesehatan, penting untuk memperhatikan gejala lain yang menyertai keputihan tersebut. Beberapa gejala yang perlu diperhatikan adalah:
- Rasa gatal atau iritasi di area genital yang terasa tidak nyaman.
- Perubahan warna atau konsistensi keputihan, seperti menjadi lebih kental, berwarna kuning, hijau, atau abu-abu.
- Rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil atau saat berhubungan seksual.
- Perdarahan yang tidak normal, seperti pendarahan di luar periode menstruasi.
- Bau yang menyengat atau bau yang sangat tidak biasa, meskipun bau pandan bisa tercium lebih ringan, tetap penting untuk diperhatikan jika bau tersebut disertai gejala lain.
Jika Anda merasakan gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Keputihan Berbau Amis: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Cara Mengatasi Keputihan Bau Pandan
Keputihan bau pandan yang disebabkan oleh masalah kesehatan perlu diatasi dengan cara yang tepat agar tidak berkembang menjadi kondisi yang lebih serius. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi keputihan bau pandan:
1. Konsultasi dengan Dokter Ginekologi
Langkah pertama yang paling penting adalah berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan atau ginekologi. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pasti dari keputihan dan memberikan pengobatan yang sesuai. Pengobatan dapat berupa obat antijamur, antibiotik, atau pengobatan lainnya tergantung pada penyebab keputihan tersebut.
2. Menjaga Kebersihan Area Genital
Kebersihan organ intim sangat penting untuk mencegah infeksi. Cuci area genital dengan air hangat dan sabun lembut tanpa pewangi, dan hindari penggunaan produk pembersih yang dapat mengganggu keseimbangan pH vagina. Pastikan juga untuk selalu mengganti pembalut atau tampon secara rutin selama menstruasi.
3. Penggunaan Obat Antijamur atau Antibiotik
Jika keputihan bau pandan disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri, dokter mungkin akan meresepkan obat antijamur atau antibiotik yang tepat untuk mengatasi infeksi tersebut. Penting untuk mengikuti dosis dan durasi pengobatan yang diberikan agar infeksi dapat sembuh sepenuhnya.
4. Perbaiki Pola Makan
Makanan juga berperan dalam kesehatan vagina. Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi, seperti buah-buahan, sayuran, dan makanan yang kaya akan probiotik seperti yogurt, dapat membantu menjaga keseimbangan flora vagina. Hindari konsumsi makanan yang dapat memicu pertumbuhan jamur atau bakteri, seperti makanan yang sangat manis atau mengandung alkohol.
5. Hindari Pemakaian Produk Berpewangi pada Vagina
Penggunaan sabun, tisu, atau spray kewanitaan yang mengandung pewangi dapat mengganggu keseimbangan pH alami vagina dan menyebabkan iritasi. Sebaiknya, pilih produk yang dirancang khusus untuk pembersihan area genital yang pH-nya seimbang dan tidak mengandung bahan kimia yang keras.
Apakah Keputihan Bau Pandan Normal atau Berbahaya?
Keputihan bau pandan pada umumnya bukanlah kondisi yang normal, terutama jika bau tersebut tercium secara konsisten dan disertai dengan gejala lainnya.
Keputihan yang sehat biasanya tidak memiliki bau yang kuat atau aneh, dan memiliki tekstur serta warna yang cenderung bening atau putih susu. Jadi, keputihan dengan bau pandan yang tercium bisa menjadi indikasi adanya gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai.
Tips Mencegah Keputihan Bau Pandan yang Mengganggu
Berikut adalah beberapa tips mencegah keputihan bau pandan yang mengganggu agar Anda bisa tetap nyaman dan sehat:
1. Menjaga Kebersihan Area Kewanitaan dengan Benar
Kebersihan organ intim adalah kunci utama untuk mencegah keputihan yang tidak normal. Cuci area kewanitaan dengan air bersih secara rutin, terutama setelah buang air kecil atau besar, serta setelah berolahraga atau beraktivitas fisik lainnya.
Gunakan sabun yang lembut dan tidak mengandung pewangi agar tidak mengganggu keseimbangan pH di vagina. Hindari penggunaan sabun kewanitaan yang berlebihan atau produk yang mengandung bahan kimia keras, karena dapat menyebabkan iritasi.
2. Gunakan Pakaian Dalam yang Nyaman dan Menyerap Keringat
Pakaian dalam yang terbuat dari bahan sintetis atau ketat dapat menghalangi sirkulasi udara di area kewanitaan, menciptakan lingkungan lembap yang dapat memicu pertumbuhan jamur atau bakteri.
Sebaiknya, pilih pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun yang menyerap keringat dan membiarkan kulit bernapas. Gantilah pakaian dalam secara teratur, terutama jika Anda berkeringat banyak, agar area kewanitaan tetap kering dan bersih.
3. Hindari Penggunaan Produk Berpewangi pada Area Kewanitaan
Meskipun produk berpewangi seperti tisu kewanitaan, parfum, atau sabun mandi dengan pewangi dapat memberikan sensasi harum, penggunaan produk-produk tersebut dapat mengganggu keseimbangan pH alami vagina.
Hal ini bisa menyebabkan iritasi atau gangguan pada flora baik di vagina, yang akhirnya memicu masalah keputihan, termasuk keputihan bau pandan. Sebaiknya, pilihlah produk yang lebih alami dan diformulasikan khusus untuk area kewanitaan.
4. Konsumsi Makanan Sehat dan Bergizi
Diet yang tidak sehat atau konsumsi makanan yang terlalu manis atau berlemak dapat memengaruhi kesehatan flora vagina dan meningkatkan risiko infeksi jamur atau bakteri.
Makanan yang kaya akan probiotik, seperti yogurt, kefir, atau makanan fermentasi lainnya, dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di vagina.
Selain itu, perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, dan air putih untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
5. Jangan Terlalu Lama Menggunakan Pembalut atau Tampon
Pembalut dan tampon yang digunakan terlalu lama dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri atau jamur karena kelembapan yang terperangkap.
Gantilah pembalut atau tampon setiap 4-6 jam sekali, terutama jika Anda sedang menstruasi. Pilih pembalut yang terbuat dari bahan yang breathable dan hindari pembalut yang mengandung parfum.
6. Kelola Stres dengan Baik
Stres yang berlebihan dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, yang pada gilirannya bisa mengganggu kesehatan organ intim, termasuk menyebabkan keputihan yang tidak normal.
Cobalah untuk mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti berolahraga, meditasi, atau melakukan aktivitas yang menyenangkan. Tubuh yang sehat dan rileks akan lebih mudah menjaga keseimbangan alami di area kewanitaan.
7. Hindari Seksual yang Tidak Aman
Hubungan seksual yang tidak dilindungi atau berganti-ganti pasangan dapat meningkatkan risiko infeksi menular seksual (IMS), yang dapat menyebabkan keputihan bau tidak biasa.
Pastikan untuk selalu menggunakan pelindung (seperti kondom) selama hubungan seksual untuk melindungi diri dari infeksi. Selain itu, menjaga komunikasi yang baik dengan pasangan mengenai kesehatan seksual juga penting.
8. Periksakan Diri ke Dokter Secara Rutin
Pemeriksaan rutin ke dokter ginekologi sangat penting untuk mendeteksi adanya masalah kesehatan di area kewanitaan, termasuk infeksi jamur, bakteri vaginosis, atau penyakit menular seksual.
Jika Anda merasakan gejala keputihan yang tidak normal, seperti bau pandan, gatal, atau perubahan warna dan tekstur, segera konsultasikan masalah ini dengan dokter.
Deteksi dini akan membantu Anda mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah masalah yang lebih serius.
9. Gunakan Obat-obatan yang Diberikan oleh Dokter
Jika keputihan bau pandan disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri, dokter akan meresepkan obat-obatan yang sesuai, seperti obat antijamur atau antibiotik.
Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan obat dengan tepat, dan jangan menghentikan pengobatan sebelum waktunya meskipun gejala sudah mereda. Pengobatan yang tidak tuntas dapat menyebabkan infeksi kambuh atau berkembang lebih parah.
10. Jaga Keseimbangan Hormon dalam Tubuh
Perubahan hormon dapat memengaruhi bau dan konsistensi keputihan. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan hormon sangat penting, terutama selama masa kehamilan, menstruasi, atau penggunaan alat kontrasepsi hormonal.
Jika Anda merasa mengalami perubahan hormon yang tidak biasa, segeralah konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran atau pengobatan yang tepat.
Keputihan Bau Pandan Tidak Lagi Mengganggu, Klinik Utama Pandawa Siap Membantu
Jika Anda mengalami keputihan bau pandan yang mengganggu, jangan biarkan hal ini mengurangi kenyamanan dan kepercayaan diri Anda.
Keputihan dengan bau yang tidak biasa bisa menjadi tanda perubahan yang perlu diperhatikan. Di Klinik Utama Pandawa, kami menyediakan solusi perawatan medis yang aman dan efektif untuk membantu mengatasi masalah ini, dengan penanganan yang disesuaikan untuk setiap kebutuhan kesehatan intim Anda.
Konsultasikan masalah keputihan bau pandan Anda dengan tenaga medis berpengalaman di Klinik Utama Pandawa, yang siap memberikan perawatan terbaik untuk menjaga kesehatan organ intim Anda.
Dapatkan solusi yang tepat, cepat, dan nyaman agar Anda bisa kembali merasa segar dan percaya diri. Hubungi kami sekarang untuk janji temu, karena kesehatan Anda adalah prioritas utama kami!

Related Blogs

- June 7, 2025
Obat Keputihan: Jenis, Manfaat, dan Cara.
Obat keputihan menjadi solusi yang banyak dicari oleh wanita yang mengalami keputihan berlebih atau keputihan yang tidak normal. Meskipun keputihan.
Read More
- May 26, 2025
Sariawan di Bibir Vagina: Penyebab, Diagnosis,.
Sariawan di bibir vagina adalah kondisi yang mungkin jarang dibicarakan, namun bisa sangat mengganggu kenyamanan dan aktivitas sehari-hari wanita. Meski.
Read More