Akantosis Nigrikans: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
- June 16, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Treatment Estetika dan Anti Aging

Akantosis Nigrikans adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya area yang menghitam, menebal, dan terasa kasar, biasanya di lipatan tubuh seperti leher, ketiak, atau selangkangan.
Banyak orang mungkin mengira perubahan warna ini hanya efek dari kotoran atau kurang menjaga kebersihan, padahal bisa jadi merupakan tanda awal adanya gangguan kesehatan yang lebih serius, seperti resistensi insulin atau bahkan diabetes tipe 2.
Meskipun tidak menular dan umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, akantosis nigrikans perlu mendapat perhatian medis karena bisa menjadi petunjuk adanya masalah metabolik atau hormonal dalam tubuh.
Apa Itu Akantosis Nigrikans?
Akantosis Nigrikans (AN) merupakan gangguan kulit yang menyebabkan perubahan warna kulit menjadi lebih gelap dan tekstur kulit menjadi lebih tebal dan kasar.
Perubahan ini biasanya terjadi secara perlahan dan dapat berlangsung selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Meskipun kondisi ini tidak menular, AN sering kali menjadi indikator adanya masalah kesehatan yang mendasarinya, seperti resistensi insulin, obesitas, atau gangguan hormonal.
Gejala Akantosis Nigrikans
Gejala utama AN meliputi:
- Perubahan Warna Kulit: Kulit menjadi lebih gelap, dengan warna coklat atau kehitaman.
- Penebalan Kulit: Kulit terasa lebih tebal dan kasar, dengan tekstur seperti beludru.
- Gatal atau Bau Tidak Sedap: Beberapa individu melaporkan rasa gatal atau bau tidak sedap pada area yang terkena.
- Area yang Terkena: Biasanya muncul di lipatan tubuh seperti leher, ketiak, selangkangan, siku, lutut, dan sekitar jari.
Penyebab Akantosis Nigrikans
Penyebab pasti AN belum sepenuhnya dipahami. Namun, beberapa faktor yang diduga berkontribusi terhadap perkembangan kondisi ini antara lain:
- Resistensi Insulin: Kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif, sering kali terkait dengan diabetes tipe 2.
- Obesitas: Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko AN, terutama jika disertai dengan resistensi insulin.
- Gangguan Hormon: Kondisi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), hipotiroidisme, dan kelainan hormon lainnya dapat memicu AN.
- Penggunaan Obat Tertentu: Beberapa obat, seperti pil kontrasepsi, kortikosteroid, dan terapi hormon pertumbuhan, dapat meningkatkan risiko AN.
- Kanker: Meskipun jarang, AN dapat terkait dengan beberapa jenis kanker, seperti kanker lambung, hati, atau limfoma.
Faktor Risiko Akantosis Nigrikans
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan AN meliputi:
- Riwayat Keluarga: Adanya anggota keluarga yang memiliki AN dapat meningkatkan risiko.
- Etnisitas: Individu dengan kulit gelap, seperti Afrika-Amerika, Hispanik, atau penduduk asli Amerika, lebih rentan terhadap AN.
- Usia: AN lebih sering terjadi pada orang dewasa muda hingga paruh baya.
- Kondisi Medis Tertentu: Seperti diabetes, obesitas, dan gangguan hormonal.
Diagnosis Akantosis Nigrikans
Diagnosis AN umumnya dilakukan melalui pemeriksaan fisik oleh dokter. Jika diperlukan, dokter dapat melakukan tes tambahan untuk mengetahui penyebab yang mendasarinya, seperti:
- Tes Gula Darah: Untuk memeriksa adanya diabetes atau prediabetes.
- Tes Hormon: Untuk mengevaluasi fungsi hormon dan mendeteksi gangguan hormonal.
- Biopsi Kulit: Pengambilan sampel jaringan kulit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pengobatan Akantosis Nigrikans
Pengobatan AN bertujuan untuk mengatasi penyebab yang mendasarinya dan meringankan gejala. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:
- Perubahan Gaya Hidup: Menurunkan berat badan, meningkatkan aktivitas fisik, dan mengatur pola makan dapat membantu mengurangi gejala AN.
- Pengobatan Medis: Jika AN terkait dengan diabetes atau gangguan hormonal, pengobatan untuk kondisi tersebut dapat membantu memperbaiki kondisi kulit.
- Perawatan Kulit: Penggunaan krim atau salep yang mengandung bahan seperti asam salisilat, urea, atau retinoid dapat membantu mengurangi penebalan kulit.
- Terapi Laser: Dalam beberapa kasus, terapi laser dapat digunakan untuk mengatasi perubahan warna kulit yang menetap.
Pencegahan Akantosis Nigrikans
Meskipun tidak semua kasus AN dapat dicegah, beberapa langkah berikut dapat membantu mengurangi risiko:
- Menjaga Berat Badan Ideal: Menghindari obesitas dapat mengurangi risiko AN.
- Aktivitas Fisik Teratur: Olahraga dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menjaga kesehatan kulit.
- Pola Makan Seimbang: Mengonsumsi makanan bergizi, rendah gula, dan lemak jenuh dapat mendukung kesehatan kulit dan metabolisme tubuh.
- Hindari Penggunaan Obat yang Tidak Diperlukan: Penggunaan obat-obatan tertentu dapat meningkatkan risiko AN, jadi penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai pengobatan baru.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Segera temui dokter jika Anda mengalami perubahan pada kulit yang mencurigakan, seperti:
- Perubahan warna kulit yang tidak biasa.
- Penebalan atau perubahan tekstur kulit.
- Gatal atau bau tidak sedap pada area kulit tertentu.
- Perubahan kulit yang muncul secara tiba-tiba atau berkembang pesat.
Dokter dapat melakukan evaluasi menyeluruh untuk menentukan penyebab dan merencanakan pengobatan yang tepat.
Cara Mengatasi Acanthosis Nigricans
Acanthosis nigricans merupakan kondisi kulit yang ditandai dengan penggelapan dan penebalan kulit, biasanya terjadi pada area lipatan tubuh seperti leher, ketiak, dan selangkangan.
Meskipun tidak bersifat menular atau langsung membahayakan, kondisi ini sering kali menjadi penanda adanya gangguan metabolik atau hormonal dalam tubuh.
Oleh karena itu, penanganan Acanthosis nigricans perlu dilakukan secara menyeluruh, dimulai dari pengobatan terhadap penyebab yang mendasari hingga perawatan kulit secara topikal dan perubahan gaya hidup.
1. Mengatasi Penyebab yang Mendasari
Langkah utama dalam menangani Acanthosis nigricans adalah mengidentifikasi dan mengobati kondisi medis yang menjadi pemicunya. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:
- Menurunkan berat badan, terutama pada individu yang mengalami obesitas, untuk memperbaiki sensitivitas insulin dan mengurangi gesekan pada area lipatan kulit.
- Mengontrol kadar gula darah, khususnya pada penderita diabetes tipe 2 atau kondisi pradiabetes, dengan mengadopsi pola makan sehat dan rutin berolahraga.
- Mengelola gangguan hormonal, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), hipotiroidisme, atau sindrom Cushing, dengan bantuan dokter spesialis.
- Menghentikan atau mengganti pengobatan, apabila Acanthosis nigricans dipicu oleh konsumsi obat-obatan tertentu (misalnya kortikosteroid atau hormon), setelah berkonsultasi dengan tenaga medis.
2. Perawatan Topikal (Luar)
Perawatan kulit secara langsung bertujuan untuk mencerahkan area kulit yang mengalami hiperpigmentasi dan memperbaiki tekstur kulit. Beberapa pilihan perawatan topikal yang umum digunakan antara lain:
- Krim pencerah kulit yang mengandung bahan aktif seperti hidrokuinon, niacinamide, atau asam kojic.
- Retinoid topikal, seperti tretinoin, yang berfungsi untuk mempercepat regenerasi sel kulit dan mengurangi penebalan.
- Eksfolian kimia, seperti krim yang mengandung asam salisilat atau urea, untuk membantu pengelupasan sel kulit mati.
- Tabir surya (sunscreen), yang wajib digunakan untuk mencegah penggelapan lebih lanjut akibat paparan sinar matahari.
3. Tindakan Medis dan Dermatologis
Pada kasus yang lebih berat atau yang tidak membaik dengan pengobatan topikal, dokter kulit dapat merekomendasikan prosedur medis tertentu, seperti:
- Chemical peeling, yaitu pengelupasan kulit dengan bahan kimia untuk meratakan warna dan tekstur kulit.
- Terapi laser, untuk mengurangi pigmentasi berlebih dan mempercepat peremajaan kulit.
- Mikrodermabrasi, sebagai metode non-invasif untuk mengangkat lapisan kulit yang menebal dan merangsang pertumbuhan kulit baru.
4. Perubahan Gaya Hidup
Perubahan gaya hidup memiliki peran penting dalam mengelola Acanthosis nigricans serta mencegah kekambuhan. Langkah-langkah yang disarankan meliputi:
- Mengadopsi pola makan sehat, dengan mengurangi konsumsi gula, makanan olahan, serta lemak jenuh.
- Melakukan aktivitas fisik secara teratur, untuk meningkatkan sensitivitas insulin dan mendukung proses metabolisme.
- Menjaga kebersihan kulit, menggunakan produk perawatan yang lembut dan tidak menyebabkan iritasi.
- Menghindari pakaian ketat, agar tidak memperparah gesekan pada area lipatan tubuh.
5. Pemeriksaan dan Konsultasi Medis Berkala
Karena Acanthosis nigricans dapat menjadi indikator kondisi medis yang lebih serius, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter spesialis, baik dari bidang dermatologi maupun endokrinologi.
Kulit Cerah Kembali, Percaya Diri Berseri di Klinik Utama Pandawa!
Punya lipatan kulit yang tampak lebih gelap, kasar, atau menebal seperti di leher, ketiak, atau selangkangan?
Jangan dibiarkan begitu saja! Bisa jadi itu adalah tanda Akantosis Nigrikans, kondisi kulit yang bisa mengganggu penampilan dan menjadi sinyal gangguan kesehatan dalam tubuh, seperti resistensi insulin atau gangguan hormon. Kabar baiknya, kini kamu bisa mendapatkan solusi yang tepat dan aman di Klinik Utama Pandawa!
Di Klinik Utama Pandawa, kami hadir dengan tenaga medis berpengalaman dan perawatan kulit profesional untuk membantumu mengatasi Akantosis Nigrikans secara menyeluruh.
Dengan teknologi modern dan pendekatan personal, kami bantu kamu kembali tampil percaya diri dengan kulit yang sehat, cerah, dan bersih. Yuk, konsultasikan kondisi kulitmu sekarang juga karena kulit sehat dimulai dari penanganan yang tepat!


Admin Dokter Spesialis
Memberikan informasi dan tips kesehatan yang telah ditinjau oleh dokter Klinik Utama Pandawa.
Related Blogs

- August 12, 2025
Cara Mengatasi Rahang Tegas untuk Wajah.
Cara mengatasi rahang tegas sering kali menjadi topik yang menarik, terutama bagi mereka yang ingin menonjolkan atau justru melembutkan tampilan.
Read More
- June 20, 2025
Super Gonore: Infeksi Menular Seksual yang.
Super gonore adalah istilah yang digunakan untuk menyebut jenis infeksi gonore yang telah mengalami resistansi terhadap berbagai jenis antibiotik. Kondisi.
Read More