Kulit Luka Bernanah? Begini Cara Ampuh Atasi Ektima!
- November 8, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Penyakit Kulit

Ektima sering kali dianggap sepele karena awalnya hanya tampak seperti luka kecil di kulit. Namun, siapa sangka luka ini bisa berkembang menjadi infeksi bernanah yang menyakitkan dan meninggalkan bekas membandel jika tidak ditangani dengan benar?
Banyak orang baru menyadari seriusnya ektima ketika luka sudah sulit sembuh atau bahkan menyebar ke area kulit lain. Padahal, dengan penanganan yang tepat dan cepat, kondisi ini bisa diatasi tanpa menimbulkan komplikasi.
Ektima bukan sekadar masalah kulit biasa ia bisa menjadi tanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang menurun atau kebersihan kulit kurang terjaga. Mengetahui penyebab, gejala, hingga cara mengatasinya menjadi langkah penting untuk mencegah luka ini semakin parah.
Penyebab Utama Ektima
Agar bisa mengatasi ektima dengan tepat, kamu perlu tahu apa saja penyebab utamanya. Infeksi ektima biasanya disebabkan oleh bakteri yang masuk ke kulit melalui luka terbuka, seperti goresan, gigitan serangga, atau luka lecet. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena ektima antara lain:
- Kebiasaan menggaruk luka: Menggaruk luka bisa memperlebar area infeksi dan menyebarkan bakteri ke bagian kulit lain.
- Kebersihan kulit yang buruk: Kurangnya kebersihan membuat kulit mudah terinfeksi. Bakteri yang menempel di kulit akan lebih cepat berkembang di area lembap dan kotor.
- Sistem imun yang lemah: Orang dengan daya tahan tubuh rendah, seperti penderita diabetes, HIV/AIDS, atau mereka yang sedang menjalani terapi steroid, lebih rentan terkena ektima.
- Kondisi lingkungan lembap dan panas: Iklim tropis seperti di Indonesia sangat mendukung pertumbuhan bakteri. Keringat berlebih juga bisa memperparah infeksi kulit.
- Luka terbuka yang tidak dirawat: Luka kecil yang dibiarkan tanpa dibersihkan bisa menjadi pintu masuk bagi bakteri penyebab ektima.
Gejala Ektima yang Perlu Diwaspadai
Ektima sering kali dimulai dari bintil kecil berisi nanah yang terasa gatal atau perih. Namun, dalam beberapa hari, bintil ini bisa pecah dan berubah menjadi luka terbuka yang berkerak tebal berwarna kuning keabu-abuan.
Berikut tanda-tanda khas ektima yang perlu kamu perhatikan:
- Muncul luka bernanah atau melepuh di kulit.
- Kerak tebal di atas luka yang sulit lepas.
- Kulit di sekitar luka kemerahan, bengkak, dan terasa nyeri.
- Setelah sembuh, luka sering meninggalkan bekas kehitaman atau jaringan parut.
- Kadang disertai demam ringan jika infeksi cukup parah.
Ektima paling sering muncul di kaki bagian bawah, tetapi bisa juga muncul di tangan, lengan, atau bagian tubuh lain yang sering terpapar debu dan kotoran.
Baca Juga: Orchitis: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Cara Ampuh Mengatasi Ektima
Berikut langkah-langkah efektif untuk mengatasi ektima agar cepat sembuh dan tidak kambuh lagi:
1. Jaga Kebersihan Luka
Langkah pertama yang paling penting adalah membersihkan area luka setiap hari. Gunakan air bersih dan sabun lembut antiseptik, lalu keringkan dengan kain bersih atau tisu steril. Setelah itu, tutup luka dengan kasa steril agar terhindar dari kotoran dan infeksi lanjutan.
Jika kerak pada luka sudah mengeras, jangan dipaksa dikupas. Kamu bisa merendamnya dengan air hangat agar kerak lebih mudah terlepas tanpa melukai jaringan kulit.
2. Gunakan Salep Antibiotik
Dokter biasanya akan meresepkan salep antibiotik seperti mupirocin atau fusidic acid untuk membunuh bakteri penyebab ektima. Oleskan secara rutin sesuai anjuran dokter, biasanya dua hingga tiga kali sehari setelah luka dibersihkan.
Untuk kasus yang lebih parah, bisa juga diberikan antibiotik oral seperti cephalexin atau dicloxacillin untuk mempercepat penyembuhan dari dalam tubuh.
3. Hindari Menggaruk Luka
Rasa gatal pada ektima bisa sangat mengganggu, tapi menggaruk justru memperparah infeksi. Menggaruk luka bisa membuat bakteri menyebar ke area lain dan memperlambat proses penyembuhan.
Jika rasa gatal tidak tertahankan, kamu bisa meminta dokter memberikan obat antihistamin agar rasa gatal berkurang.
4. Gunakan Kompres Hangat
Kompres hangat bisa membantu mengurangi nyeri, mempercepat keluarnya nanah, dan melunakkan kerak di atas luka. Caranya mudah: rendam kain bersih dalam air hangat, peras, lalu tempelkan di area luka selama 10–15 menit. Lakukan 2–3 kali sehari.
5. Jaga Kebersihan Tubuh dan Lingkungan
Pastikan tubuh selalu bersih agar bakteri tidak mudah berkembang. Mandi dua kali sehari dengan sabun antiseptik dan ganti pakaian secara rutin, terutama setelah beraktivitas atau berkeringat.
Jangan lupa juga untuk mencuci handuk, seprai, dan pakaian yang terkontaminasi secara terpisah agar bakteri tidak menyebar.
6. Perhatikan Pola Makan dan Daya Tahan Tubuh
Ektima lebih cepat sembuh jika sistem imun tubuh kuat. Perbanyak konsumsi makanan bergizi seperti buah, sayur, ikan, dan protein tanpa lemak. Hindari makanan tinggi gula atau lemak berlebih yang bisa memperburuk peradangan.
Selain itu, pastikan kamu tidur cukup dan kelola stres dengan baik, karena stres juga dapat melemahkan daya tahan tubuh. besar.
Berapa Lama Ektima Sembuh?
Proses penyembuhan ektima bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan infeksi dan kondisi kesehatan individu. Pada umumnya, ektima yang terinfeksi dengan baik dapat sembuh dalam waktu sekitar 2 hingga 3 minggu dengan pengobatan yang tepat.
Namun, jika infeksi lebih parah atau tidak segera ditangani dengan baik, proses penyembuhan bisa memakan waktu lebih lama, bahkan berisiko meninggalkan bekas luka.
Perawatan Ektima Secara Medis di Klinik
Jika ektima tidak menunjukkan tanda-tanda mmembaik setelah dirawat di rumah, sebaiknya segera konsultasi ke dokter spesialis penyakit kulit. Perawatan medis yang biasanya dilakukan meliputi:
- Pembersihan luka secara profesional (debridement ringan).
- Pemberian antibiotik oral atau injeksi.
- Terapi luka lanjutan untuk mencegah bekas atau jaringan parut.
- Perawatan antiseptik topikal untuk mempercepat regenerasi kulit.
Di Klinik Utama Pandawa, misalnya, pasien dengan ektima akan mendapatkan perawatan komprehensif mulai dari diagnosis, terapi antibiotik yang tepat, hingga perawatan kulit pasca-infeksi agar kulit kembali sehat dan bebas bekas.
Cara Mencegah Ektima Agar Tak Kambuh Lagi
Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Untuk menghindari ektima kambuh, kamu bisa menerapkan beberapa langkah berikut:
- Selalu jaga kebersihan kulit.
- Rawat luka sekecil apa pun.
- Hindari berbagi barang pribadi.
- Gunakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat.
- Tingkatkan daya tahan tubuh.
Kapan Harus ke Dokter?
Kamu sebaiknya segera pergi ke dokter jika:
- Luka ektima membesar atau bertambah banyak.
- Rasa nyeri semakin parah.
- Muncul demam atau tanda infeksi menyebar.
- Luka mengeluarkan nanah terus-menerus.
- Sudah mencoba perawatan di rumah tapi tidak ada perbaikan.
Jangan menunda pengobatan karena ektima bisa berkembang menjadi infeksi jaringan dalam (selulitis) yang lebih berbahaya jika tidak segera ditangani.
Perbedaan Impetigo Krustosa dan Ektima?
Impetigo krustosa adalah infeksi kulit superfisial (hanya mengenai lapisan luar kulit/epidermis) yang ditandai dengan lepuh kecil berisi cairan yang mudah pecah dan membentuk kerak kekuningan seperti madu. Luka impetigo biasanya tidak menimbulkan nyeri dan tidak meninggalkan bekas setelah sembuh.
Sementara itu, ektima merupakan bentuk infeksi yang lebih dalam (hingga lapisan dermis), menyebabkan luka bernanah, nyeri, dan berkerak tebal. Berbeda dengan impetigo, ektima sering meninggalkan bekas luka setelah sembuh karena kerusakan jaringan kulit lebih parah.
Singkatnya, impetigo krustosa bersifat ringan dan dangkal, sedangkan ektima adalah versi lebih dalam dan lebih serius dari infeksi kulit tersebut.
Pengobatan Beragam Penyakit Kulit Terbaik di Klinik Utama Pandawa
Jangan biarkan ektima membuat kulitmu terus terasa nyeri dan tidak percaya diri! Luka bernanah yang tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda infeksi serius yang perlu penanganan medis. Di Klinik Utama Pandawa, kamu bisa mendapatkan pemeriksaan menyeluruh dan perawatan profesional untuk mengatasi ektima dengan cepat, aman, dan tanpa rasa khawatir.
Percayakan kesehatan kulitmu pada dokter berpengalaman di Klinik Utama Pandawa yang menggunakan metode modern dan higienis. Kini saatnya kembalikan kulit sehat dan halus tanpa bekas luka! Yuk, buat janji konsultasi sekarang dan rasakan perbedaannya sejak perawatan pertama.

Referensi
- Medlineplus. Diakses pada 2025. Ecthyma https://medlineplus.gov/ency/article/000864.htm
- Medscape. Diakses pada 2025. Ecthyma: Practice Essentials, Pathophysiology, Etiology https://emedicine.medscape.com/article/1052279-overview?form=fpf
Admin Dokter Spesialis
Memberikan informasi dan tips kesehatan yang telah ditinjau oleh dokter Klinik Utama Pandawa.
Related Blogs

- August 31, 2025
Rekomendasi Obat Herpes Zoster di Apotik.
Obat herpes zoster menjadi salah satu solusi penting bagi mereka yang sedang berjuang melawan rasa nyeri, ruam, dan lepuhan pada.
Read More
- May 10, 2025
Vitiligo: Gejala, Penyebab, dan Pilihan Pengobatannya
Vitiligo adalah sebuah kondisi kulit yang ditandai dengan hilangnya pigmen, yang menyebabkan munculnya bercak-bercak putih pada berbagai bagian tubuh. Meski.
Read More