Jamur Penis: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
- April 27, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Penyakit Kelamin

Jamur penis merupakan infeksi jamur yang terjadi pada area genital pria, khususnya di kepala penis atau bawah kulup.
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh pertumbuhan berlebih jamur Candida albicans, yang sebenarnya merupakan mikroorganisme normal di tubuh, namun bisa menjadi masalah saat keseimbangannya terganggu.
Infeksi ini dapat menyebabkan rasa gatal, kemerahan, iritasi, hingga keluarnya cairan berwarna putih dari penis.
Meskipun tidak termasuk infeksi menular seksual secara langsung, jamur penis dapat menyebar melalui kontak intim, terutama jika pasangan mengalami infeksi serupa.
Jamur penis bisa dialami oleh siapa saja, namun lebih sering terjadi pada pria yang belum disunat, memiliki kebersihan genital yang kurang baik, atau memiliki daya tahan tubuh yang lemah.
Penggunaan antibiotik jangka panjang dan kebiasaan mengenakan pakaian ketat juga bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi ini.
Apa itu Jamur Penis
Jamur penis adalah infeksi jamur yang terjadi di area kepala penis (glans) atau kulup (pada pria yang belum disunat).
Kondisi ini bisa menyebabkan iritasi, rasa gatal, kemerahan, hingga penis bengkak. Dalam istilah medis, infeksi ini termasuk dalam kategori balanitis pada pria.
Jamur penyebab infeksi ini sebenarnya secara alami ada di tubuh manusia, termasuk di kulit, mulut, saluran pencernaan, dan area genital.
Namun, saat keseimbangan mikroorganisme terganggu misalnya karena kebersihan yang kurang atau sistem imun yang lemah jamur dapat berkembang secara berlebihan dan menyebabkan infeksi.
Gejala Jamur Penis
Gejala infeksi jamur pada penis bisa bervariasi, tergantung tingkat keparahan dan kondisi tubuh penderita, antara lain:
- Kemerahan di Kepala Penis
- Rasa Gatal atau Terbakar
- Bercak Putih atau Lapisan Putih
- Kulit Kering, Bersisik, atau Pecah-Pecah
- Pembengkakan Ringan di Sekitar Glans
- Nyeri Saat Berhubungan Seksual
- Keluar Cairan Putih Kental (seperti keju, dari bawah kulup pada pria yang belum disunat)
Jika Anda mengalami salah satu dari gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter spesialis kulit dan kelamin terdekat untuk diagnosis yang tepat dan penanganan lebih lanjut.
Penyebab Jamur Penis
Berikut adalah faktor-faktor yang dapat memicu timbulnya infeksi jamur di penis:
1. Kebersihan Genital yang Kurang
Kondisi lembap dan hangat di area genital adalah tempat ideal bagi jamur untuk tumbuh. Tidak mencuci penis secara rutin atau tidak mengeringkannya dengan baik setelah mandi dapat memicu infeksi.
2. Tidak Disunat
Pria yang belum disunat memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi jamur karena kulup bisa menahan kelembapan dan sisa kotoran.
3. Hubungan Seksual
Meskipun tidak termasuk Infeksi Menular Seksual (IMS) secara langsung, infeksi jamur bisa ditularkan melalui hubungan seksual, terutama jika pasangan mengalami infeksi jamur vagina.
4. Sistem Imun Lemah
Pria dengan sistem imun rendah, seperti penderita HIV/AIDS atau diabetes, lebih rentan mengalami infeksi jamur.
5. Penggunaan Antibiotik
Konsumsi antibiotik jangka panjang dapat membunuh bakteri baik dalam tubuh dan membuat jamur tumbuh tanpa kontrol.
6. Penggunaan Produk Iritatif
Sabun dengan pewangi, cairan antiseptik yang keras, atau pelumas berbahan kimia bisa mengganggu keseimbangan flora kulit di area genital.
Faktor Risiko Candida Balanitis
Memahami faktor-faktor ini penting untuk pencegahan dan penanganan yang efektif. Berikut adalah faktor risikonya:
1. Kurangnya Kebersihan Genital
Kebersihan area genital yang buruk, terutama jika tidak membersihkan penis secara teratur atau tidak mengeringkannya dengan baik, menciptakan lingkungan lembap yang ideal bagi pertumbuhan jamur.
2. Tidak Disunat
Pria yang belum disunat memiliki lipatan kulup yang dapat menahan kelembapan, sisa urin, atau smegma, yang semuanya dapat memicu pertumbuhan Candida.
3. Diabetes Mellitus
Kadar gula darah yang tinggi, terutama yang tidak terkontrol, dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan menciptakan kondisi ideal bagi pertumbuhan jamur di area genital.
4. Sistem Imun Lemah
Individu dengan daya tahan tubuh rendah, seperti penderita HIV/AIDS, pasien kanker yang menjalani kemoterapi, atau orang dengan penyakit autoimun, lebih rentan terhadap infeksi jamur.
5. Penggunaan Antibiotik Berlebihan
Penggunaan antibiotik jangka panjang dapat membunuh bakteri baik yang biasanya menahan pertumbuhan jamur, sehingga jamur Candida berkembang tanpa kendali.
6. Hubungan Seksual tanpa Perlindungan
Meskipun bukan infeksi menular seksual secara langsung, Candida bisa menular melalui hubungan intim, terutama jika pasangan mengalami infeksi jamur vagina (kandidiasis vagina).
7. Obesitas
Lipatan kulit yang lebih banyak pada pria dengan berat badan berlebih bisa menciptakan area lembap yang sulit dijaga kebersihannya, meningkatkan risiko infeksi.
8. Iritasi dari Produk Kimia
Penggunaan sabun wangi, pembersih antiseptik yang keras, atau pelumas berbahan kimia dapat mengganggu keseimbangan flora normal kulit dan memicu pertumbuhan jamur.
Cara Mengobati Jamur Penis
Penanganan infeksi jamur pada penis bisa dilakukan secara mandiri di rumah untuk kasus ringan, atau dengan perawatan medis jika gejalanya berat atau tidak kunjung sembuh. Berikut panduan lengkapnya:
- Obat Antijamur Oral
- Menjaga Kebersihan Genital
- Hindari Hubungan Seksual Sementara
- Kenakan Pakaian Dalam Longgar
Cara Mencegah Infeksi Jamur pada Penis
Infeksi jamur pada penis, terutama yang disebabkan oleh Candida albicans, bisa menimbulkan rasa gatal, iritasi, dan ketidaknyamanan yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Meski tergolong kondisi yang umum dan bisa diobati, mencegah infeksi sejak awal jauh lebih baik. Pencegahan juga penting agar infeksi tidak mudah kambuh di kemudian hari.
1. Jaga Kebersihan Area Genital
Cuci penis setiap hari menggunakan air bersih dan sabun ringan tanpa pewangi. Pastikan area benar-benar kering setelah mandi atau buang air kecil.
2. Gunakan Pakaian Dalam yang Bersih dan Longgar
Celana dalam berbahan katun yang menyerap keringat akan membantu menjaga area genital tetap kering dan tidak lembap.
3. Hindari Penggunaan Produk Iritatif
Jangan menggunakan sabun, losion, atau pembersih yang mengandung bahan kimia keras di area genital. Pilih produk yang lembut dan bebas pewangi.
4. Lakukan Sunat (Jika Belum Disunat)
Sunat bisa mengurangi risiko infeksi jamur karena menghilangkan tempat berkumpulnya kelembapan dan bakteri di bawah kulup.
5. Kendalikan Gula Darah
Bagi penderita diabetes, menjaga kadar gula darah tetap stabil sangat penting karena kadar gula tinggi dapat mempercepat pertumbuhan jamur.
6. Gunakan Kondom saat Berhubungan Seksual
Kondom bisa membantu mengurangi risiko penularan jamur, terutama jika pasangan mengalami infeksi jamur vagina.
7. Keringkan Area Genital dengan Baik
Setelah mandi atau berkeringat, selalu keringkan area sekitar penis dengan handuk bersih dan lembut untuk mencegah kelembapan berlebih.
Jangan Abaikan Jamur Penis, Dapatkan Perawatan Profesional di Klinik Utama Pandawa
Jika Anda mengalami masalah dengan jamur penis, jangan tunda untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Klinik Utama Pandawa siap memberikan solusi terbaik untuk masalah kesehatan intim Anda. Dengan layanan yang profesional dan penanganan medis yang terjamin, kami akan membantu mengatasi infeksi jamur dengan cara yang aman dan efektif.
Konsultasikan kondisi Anda kepada tim medis kami yang berpengalaman, dan kami akan memberikan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Jangan biarkan masalah ini mengganggu kenyamanan dan kesehatan Anda. Kunjungi Klinik Utama Pandawa sekarang juga untuk pemeriksaan dan penanganan yang cepat.
Kami memastikan Anda mendapatkan perawatan yang penuh perhatian dan hasil yang optimal, sehingga Anda bisa kembali merasa nyaman dan percaya diri. Jangan ragu, kesehatan Anda adalah prioritas kami.


Admin Dokter Spesialis
Memberikan informasi dan tips kesehatan yang telah ditinjau oleh dokter Klinik Utama Pandawa.
Related Blogs

- June 17, 2025
Pengobatan Ulkus Mole secara Medis dan.
Pengobatan Ulkus Mole menjadi langkah penting yang harus segera dilakukan ketika seseorang mengalami infeksi menular seksual yang satu ini. Ulkus.
Read More
- September 12, 2025
Kenali Penyebab Kencing Berbusa dan Cara.
Kencing berbusa sering kali dianggap sepele dan tidak berbahaya, apalagi jika terjadi sesekali. Namun, tahukah Anda bahwa kondisi ini bisa.
Read More