Waspadai Tahi Lalat Yang Berbahaya: Ciri-Ciri dan Cara Mengenalinya
- June 2, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Bedah Umum

Tahi lalat yang berbahaya sering kali sulit dikenali karena tampilannya yang menyerupai tahi lalat biasa. Padahal, dalam beberapa kasus, perubahan kecil pada bentuk, warna, atau ukuran tahi lalat bisa menjadi tanda awal dari penyakit serius seperti kanker kulit jenis melanoma.
Sayangnya, banyak orang masih mengabaikan tanda-tanda tersebut karena kurangnya pemahaman tentang risiko yang bisa ditimbulkan.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali perbedaan antara tahi lalat yang normal dan yang berpotensi membahayakan sejak dini.
Meskipun sebagian besar tahi lalat tidak berbahaya dan bersifat jinak, perubahan bentuk, warna, ukuran, atau tekstur pada tahi lalat bisa menjadi sinyal peringatan.
Apa Itu Tahi Lalat
Tahi lalat, dalam istilah medis disebut nevus, adalah pertumbuhan kecil pada kulit yang terbentuk dari sel penghasil pigmen (melanosit).
Biasanya, tahi lalat muncul sejak lahir atau berkembang seiring bertambahnya usia. Sebagian besar tahi lalat bersifat jinak, tidak menimbulkan bahaya, dan tidak berubah bentuk seiring waktu.
Namun, dalam kondisi tertentu, tahi lalat bisa berubah menjadi ganas akibat faktor genetik, paparan sinar matahari berlebihan, atau perubahan sel kulit. Inilah yang kemudian disebut sebagai tahi lalat berbahaya atau berpotensi kanker.
Baca Juga: Tahi Lalat Atipikal: Ciri, Risiko, dan Cara Mendeteksinya
Penyebab Tahi Lalat Menjadi Berbahaya
Tahi lalat yang awalnya jinak bisa berubah menjadi ganas karena beberapa faktor, di antaranya:
- Paparan sinar UV berlebihan
Sinar ultraviolet dari matahari atau tanning bed dapat merusak DNA di dalam sel kulit, memicu pertumbuhan sel yang tidak normal. - Faktor genetik
Jika ada riwayat kanker kulit dalam keluarga, risiko memiliki tahi lalat yang berpotensi menjadi melanoma akan meningkat. - Jumlah tahi lalat banyak
Memiliki lebih dari 50 tahi lalat di tubuh juga meningkatkan risiko perubahan menjadi kanker kulit. - Tahi lalat atipikal (dysplastic nevi)
Ini adalah jenis tahi lalat yang bentuk, warna, dan ukuran tidak biasa. Tahi lalat ini memiliki potensi lebih tinggi untuk menjadi melanoma.
Ciri-Ciri Tahi Lalat yang Berbahaya
Untuk mengenali tahi lalat yang mencurigakan, Anda bisa menggunakan panduan ABCDE, yang menjadi acuan para dermatolog:
1. Asymmetry (Asimetri)
Tahi lalat normal biasanya simetris. Jika Anda membagi dua secara imajiner, kedua sisi harus tampak sama. Tahi lalat yang berbahaya cenderung tidak simetris.
2. Border (Tepi)
Perhatikan tepi tahi lalat. Tahi lalat jinak memiliki batas yang rata dan jelas, sedangkan yang berbahaya biasanya bergerigi, kabur, atau tidak rata.
3. Color (Warna)
Tahi lalat normal biasanya berwarna cokelat muda atau gelap secara merata. Jika warnanya bervariasi—seperti ada campuran hitam, merah, biru, atau putih—perlu diwaspadai.
4. Diameter (Ukuran)
Tahi lalat yang berbahaya cenderung lebih besar dari 6 mm (sebesar penghapus pensil), walau melanoma bisa juga muncul dalam ukuran yang lebih kecil.
5. Evolving (Perubahan)
Tahi lalat yang berubah ukuran, bentuk, warna, terasa gatal, berdarah, atau mengeras patut dicurigai sebagai tanda bahaya.
Baca Juga: Mau Tompel Hilang? Ini Cara Ampuh Menghilangkannya!
Jenis Tahi Lalat yang Perlu Diwaspadai
Berikut adalah jenis tahi lalat yang perlu diwaspadai:
1. Tahi Lalat Atipikal (Dysplastic Nevi)
Bentuknya tidak beraturan, bisa lebih besar dari tahi lalat biasa, dan memiliki warna yang bervariasi. Tahi lalat jenis ini lebih mungkin berkembang menjadi kanker kulit.
2. Congenital Nevi
Tahi lalat bawaan sejak lahir, terutama yang berukuran besar, memiliki risiko lebih tinggi berubah menjadi melanoma saat dewasa.
3. Melanoma Maligna
Ini adalah bentuk paling berbahaya dari kanker kulit yang bisa menyerupai tahi lalat. Jika tidak ditangani sejak awal, melanoma bisa menyebar ke organ lain.
Bagian Tubuh yang Perlu Diwaspadai
Tahi lalat berbahaya bisa muncul di mana saja, tetapi umumnya sering ditemukan pada:
- Wajah dan leher
- Tangan dan lengan
- Dada dan punggung
- Kaki, terutama pada wanita
- Area tersembunyi seperti kulit kepala, bawah kuku, atau sela jari
Pemeriksaan rutin menyeluruh sangat disarankan, terutama untuk area yang sulit dilihat sendiri.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan ke dokter spesialis kulit (dermatolog) jika Anda menemukan:
- Tahi lalat yang berubah bentuk, warna, atau ukuran
- Tahi lalat baru yang muncul setelah usia 30 tahun
- Tahi lalat terasa gatal, nyeri, atau berdarah
- Luka di sekitar tahi lalat yang tidak sembuh-sembuh
- Tahi lalat di area yang sering teriritasi pakaian
Lebih cepat diperiksa, lebih besar peluang untuk menangani masalah sebelum berkembang menjadi serius.
Pemeriksaan dan Diagnosis
Dokter kulit biasanya akan melakukan:
1. Pemeriksaan Visual
Menggunakan dermatoskop (alat pembesar kulit) untuk melihat struktur dalam tahi lalat.
2. Biopsi Kulit
Jika tahi lalat mencurigakan, dokter mungkin akan mengambil sampel jaringan untuk diperiksa di laboratorium.
3. Pemeriksaan Lanjutan
Jika melanoma sudah terdeteksi, pemeriksaan tambahan seperti tes darah, CT scan, atau MRI mungkin diperlukan untuk mengecek penyebaran sel kanker.
Pengobatan Tahi Lalat Berbahaya
Jika tahi lalat terbukti berbahaya atau kanker, beberapa cara menghilangkan tahi lalat dengan cepat dan minim risiko, bisa dilakukan dengan cara:
1. Operasi Tahi Lalat
Operasi tahi lalat dan sebagian jaringan sekitarnya akan diangkat untuk mencegah penyebaran sel abnormal.
2. Bedah Mohs
Teknik presisi tinggi yang digunakan untuk mengangkat kanker kulit secara bertahap dan meminimalkan jaringan sehat yang terangkat.
3. Terapi Tambahan
Jika kanker sudah menyebar, pengobatan lanjutan seperti kemoterapi, radioterapi, atau imunoterapi bisa dibutuhkan.
Pencegahan Tahi Lalat Berbahaya
Langkah pencegahan adalah cara terbaik untuk menghindari risiko tahi lalat menjadi berbahaya:
- Gunakan tabir surya SPF minimal 30 saat beraktivitas di luar ruangan
- Hindari paparan sinar matahari langsung di siang hari (10.00–16.00)
- Gunakan pakaian pelindung, topi lebar, dan kacamata hitam
- Hindari penggunaan tanning bed
- Periksa kulit sendiri secara rutin setiap bulan
- Konsultasikan ke dokter kulit setiap tahun, terutama jika punya riwayat keluarga dengan kanker kulit
Percaya Diri Tanpa Ragu, Atasi Tahi Lalat di Klinik Utama Pandawa
Tahi lalat yang terlihat sepele bisa jadi menyimpan risiko jika tidak diperhatikan dengan baik. Jangan tunggu sampai muncul gejala yang mencurigakan!
Di Klinik Utama Pandawa, kami menyediakan layanan pemeriksaan dan pengangkatan tahi lalat dengan prosedur medis yang aman, profesional, dan minim risiko.
Dengan dukungan tenaga ahli berpengalaman dan peralatan modern, kami siap membantu Anda menjaga kesehatan kulit sekaligus meningkatkan rasa percaya diri.
Sayangi kulit Anda sejak dini dengan langkah yang tepat! Segera jadwalkan konsultasi di Klinik Utama Pandawa untuk memeriksa kondisi tahi lalat Anda. Tidak hanya untuk estetika, tapi juga demi kesehatan jangka panjang. Bersama kami, kulit sehat dan nyaman bukan lagi sekadar harapan.


Admin Dokter Spesialis
Memberikan informasi dan tips kesehatan yang telah ditinjau oleh dokter Klinik Utama Pandawa.
Related Blogs

- May 27, 2025
Double Eyelid Surgery: Prosedur, Manfaat, dan.
Eyelid Surgery atau yang dikenal juga dengan istilah blepharoplasty asia merupakan prosedur bedah kosmetik yang bertujuan untuk memperbaiki tampilan kelopak.
Read More
- August 21, 2025
Mengenal Manfaat Remas Payudara dan Tips.
Remas payudara sering kali menjadi pembahasan yang menarik dan kadang penuh tanda tanya, terutama terkait manfaat dan risikonya bagi kesehatan..
Read More