Sifilis Oral: Gejala, Penularan, dan Cara Pengobatannya
- April 24, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Penyakit Kelamin

Sifilis oral merupakan salah satu bentuk infeksi sifilis yang terjadi akibat kontak oral dengan bakteri Treponema pallidum, penyebab utama penyakit sifilis. Sifilis merupakan infeksi menular seksual (PMS) yang dapat menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk mulut, tenggorokan, dan organ reproduksi.
Biasanya, sifilis dikenal karena munculnya luka atau chancre pada area genital, namun ketika terjadi melalui hubungan seksual oral, infeksi ini dapat menyebabkan gejala di area mulut dan tenggorokan.
Apa Itu Sifilis Oral?
Sifilis oral adalah bentuk infeksi sifilis yang terjadi akibat kontak oral dengan bakteri Treponema pallidum, penyebab utama penyakit sifilis.
Penyakit ini umumnya ditularkan melalui hubungan seksual oral, yaitu seks oral yang melibatkan kontak antara mulut dan alat kelamin, anus, atau tubuh pasangan yang terinfeksi.
Meskipun sifilis biasanya dikenal karena luka atau ulserasi yang muncul pada area genital, infeksi ini juga dapat menyebabkan luka serupa di mulut, tenggorokan, atau bibir jika tertular melalui seks oral.
Cara Penularan Sifilis Oral
Penularan sifilis oral terjadi ketika seseorang terinfeksi bakteri Treponema pallidum, penyebab utama sifilis, melalui kontak langsung dengan luka atau lesi yang terinfeksi. Berikut adalah beberapa cara penularan utama sifilis oral:
1. Melalui Seks Oral
Sifilis oral paling sering ditularkan melalui seks oral (oral-genital, oral-anal, atau oral-oral).
Jika seseorang yang terinfeksi melakukan seks oral dengan pasangan yang sehat, bakteri bisa masuk ke dalam mulut atau tenggorokan, menyebabkan infeksi.
Bakteri dapat berada di dalam luka atau lesi yang tidak terlihat, sehingga risiko penularan tetap ada meskipun tidak ada gejala yang tampak.
2. Kontak dengan Luka Terbuka
Penularan juga bisa terjadi jika seseorang melakukan kontak langsung dengan luka terbuka atau chancre (luka kecil yang keras) yang terdapat di mulut, bibir, atau tenggorokan orang yang terinfeksi.
Luka ini bisa sangat kecil dan tidak terasa sakit, sehingga sering tidak disadari oleh penderita, namun tetap menular.
3. Melalui Kontak Oral-Anal
Melakukan seks oral pada anus (oral-anal) juga dapat menjadi jalur penularan sifilis oral, terutama jika ada luka atau lesi pada area anus atau sekitarnya.
Karena Treponema pallidum dapat hidup di area tersebut, penularan melalui oral-anal sangat mungkin terjadi.
4. Berbagi Alat Makan atau Barang Pribadi
Meskipun penularan melalui berbagi barang pribadi seperti sikat gigi atau alat makan sangat jarang, ini masih bisa terjadi jika ada luka atau lesi pada area mulut yang bersentuhan dengan barang yang terkontaminasi bakteri sifilis.
5. Penularan Vertikal (Ibu ke Anak)
Dalam kasus yang lebih jarang, sifilis oral yang tidak diobati dapat menular ke janin selama kehamilan atau saat proses persalinan, yang dapat menyebabkan sifilis kongenital pada bayi baru lahir.
Gejala Sifilis Oral
Berikut gejala sifilis oral yang harus anda ketahui:
1. Tahap Primer
Tahap ini merupakan fase awal infeksi yang muncul 2–4 minggu setelah terpapar bakteri. Gejalanya antara lain:
- Chancre (luka kecil tanpa rasa sakit)
- Pembengkakan kelenjar getah bening
Chancre akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu, tetapi infeksi tetap berlanjut ke tahap berikutnya jika tidak diobati.
2. Tahap Sekunder
Tahap ini terjadi beberapa minggu atau bulan setelah chancre sembuh. Gejala sifilis oral pada tahap ini mencakup:
- Ruam kulit
- Luka atau bercak putih di mulut dan tenggorokan
- Demam dan sakit tenggorokan
- Kelelahan, nyeri otot, dan penurunan berat badan
- Pembengkakan kelenjar getah bening lebih luas
3. Tahap Laten
Tahap laten adalah fase di mana tidak ada gejala yang tampak, namun infeksi tetap aktif dalam tubuh. Kondisi ini bisa berlangsung selama bertahun-tahun. Tanpa pengobatan, penderita tetap berisiko menularkan penyakit ke orang lain.
4. Tahap Tersier (Lanjut)
Jika tidak diobati dalam waktu lama, sifilis dapat berkembang menjadi tahap tersier yang dapat merusak organ-organ vital. Gejala pada tahap ini bersifat sistemik dan serius:
- Kerusakan pada otak dan sistem saraf (neurosifilis)
- Gangguan penglihatan atau kebutaan
- Masalah jantung dan pembuluh darah
- Kerusakan permanen pada organ tubuh lainnya
Diagnosis Sifilis Oral
Diagnosis sifilis oral memerlukan pendekatan yang cermat karena gejalanya kerap menyerupai kondisi mulut lainnya seperti sariawan, infeksi jamur, atau radang tenggorokan biasa.
Oleh karena itu, penting bagi tenaga medis untuk melakukan kombinasi antara pemeriksaan klinis dan tes laboratorium untuk memastikan keberadaan infeksi Treponema pallidum, bakteri penyebab sifilis.
- Pemeriksaan Fisik
- Tes Serologis (Tes Darah)
- Pemeriksaan Sampel Lesi
- Pemeriksaan Tambahan (Jika Diperlukan)
Kapan Harus Melakukan Tes?
- Jika Anda mengalami luka tidak biasa di mulut, bibir, atau tenggorokan.
- Jika Anda aktif secara seksual dan memiliki pasangan baru atau berganti-ganti pasangan.
- Jika pasangan Anda dinyatakan positif sifilis.
- Jika Anda mengalami gejala tahap sekunder seperti ruam kulit atau pembengkakan kelenjar getah bening.
Komplikasi dan Risiko Jika Sifilis Oral Tidak Ditangani
Sifilis oral, meskipun awalnya mungkin hanya menunjukkan gejala ringan atau bahkan tidak menimbulkan gejala sama sekali, dapat menimbulkan komplikasi serius bila tidak segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Penyakit ini tidak hanya menyerang area mulut, tetapi juga dapat menyebar secara sistemik ke seluruh tubuh dan memengaruhi berbagai organ vital. Semakin lama dibiarkan, risiko kerusakan permanen akan semakin besar.
- Penularan ke Orang Lain
- Meningkatkan Risiko Infeksi HIV
- Komplikasi pada Kehamilan (Sifilis Kongenital)
- Gangguan Psikologis dan Kualitas Hidup
Gangguan Psikologis dan Kualitas Hidup
Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan:
- Praktik Seks yang Aman
- Pemeriksaan Kesehatan Seksual Secara Rutin
- Hindari Hubungan Seksual Saat Gejala Muncul
- Edukasi dan Komunikasi Terbuka
- Tes dan Pengobatan Pasangan
- Hindari Berbagi Barang Pribadi
- Vaksinasi dan Pencegahan IMS Lain
Sayangi Diri Anda, Cegah Komplikasi di Klinik Utama Pandawa
Jangan abaikan gejala sifilis, sekecil apa pun itu. Luka yang tampak sepele atau rasa tidak nyaman di area mulut dan organ intim bisa menjadi tanda awal infeksi yang berisiko serius jika dibiarkan.
Di Klinik Utama Pandawa, kami memahami pentingnya penanganan sifilis yang cepat, tepat, dan penuh kerahasiaan. Dengan pemeriksaan medis menyeluruh dan penanganan dari dokter berpengalaman, Anda akan mendapatkan pengobatan yang efektif sekaligus edukasi kesehatan seksual yang komprehensif.
Kini saatnya mengambil langkah bijak untuk melindungi diri dan pasangan Anda. Konsultasikan kondisi Anda di Klinik Utama Pandawa secara aman dan nyaman, tanpa stigma.
Kami hadir untuk membantu Anda pulih sepenuhnya dan mencegah penularan lebih lanjut. Jangan tunda hingga terlambat sembuhkan sifilis sejak dini demi masa depan yang lebih sehat dan berkualitas.

Related Blogs

- April 21, 2025
Biaya Pengobatan Gonore: Berapa yang Harus.
Biaya pengobatan gonore dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk lokasi, penyedia layanan kesehatan, cakupan asuransi, dan adanya komplikasi atau infeksi bersamaan..
Read More
- April 19, 2025
Pengobatan Gonore (Kencing Nanah) Pada Pria.
Gonore adalah penyakit menular seksual yang dapat mempengaruhi pada pria maupun wanita, terutama yang aktif secara seksual. lalu seperti apa.
Read More