Kenali Penyebab Kencing Berbusa dan Cara Mengatasinya
- September 12, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Penyakit Kelamin

Kencing berbusa sering kali dianggap sepele dan tidak berbahaya, apalagi jika terjadi sesekali. Namun, tahukah Anda bahwa kondisi ini bisa menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan tertentu?
Air seni yang tampak berbusa bisa dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari hal yang sederhana seperti dehidrasi hingga kondisi medis yang lebih serius seperti gangguan ginjal atau infeksi saluran kemih.
Karena itulah, penting untuk tidak mengabaikan perubahan yang terjadi pada warna, bau, dan tekstur urine kita.
Jika Anda mulai sering melihat busa dalam urine yang tidak hilang dengan cepat, ada baiknya mulai lebih waspada.
Apa Itu Kencing Berbusa?
Kencing berbusa adalah kondisi di mana air seni tampak mengandung banyak gelembung atau busa saat dikeluarkan. Umumnya, busa akan menghilang dengan cepat. Namun, bila busa tetap bertahan lama atau terjadi terus-menerus, ini bisa menjadi tanda adanya zat tertentu dalam urine, seperti protein atau infeksi.
Perubahan dalam urine, baik dari segi warna, bau, atau tekstur, bisa mencerminkan kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Maka dari itu, penting untuk memahami kapan kencing berbusa merupakan hal normal dan kapan perlu diwaspadai.
Penyebab Umum Kencing Berbusa
Berikut beberapa penyebab kencing berbusa yang perlu kamu ketahui:
1. Dehidrasi
Ketika tubuh kekurangan cairan, urine menjadi lebih pekat dan lebih cepat mengalir saat keluar, sehingga menyebabkan busa. Ini adalah penyebab paling umum dan umumnya tidak berbahaya.
2. Kecepatan Aliran Urine
Jika kamu menahan kencing terlalu lama, aliran urine bisa sangat deras saat dikeluarkan, sehingga membentuk busa. Ini juga tergolong normal dan biasanya hilang dengan sendirinya.
3. Proteinuria (Protein dalam Urine)
Salah satu penyebab medis yang perlu diwaspadai adalah keberadaan protein dalam urine. Ini bisa menjadi tanda gangguan fungsi ginjal, terutama jika disertai gejala lain seperti bengkak pada kaki atau wajah.
4. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Infeksi pada saluran kemih juga bisa menyebabkan urine berbusa, terutama jika disertai dengan nyeri saat buang air kecil, demam, dan urine berbau menyengat.
5. Penyakit Ginjal
Masalah ginjal kronis bisa membuat ginjal tidak mampu menyaring protein dengan baik, sehingga protein bocor ke urine dan menyebabkan busa. Kondisi ini harus segera ditangani secara medis.
6. Efek Samping Obat atau Suplemen
Beberapa jenis obat atau suplemen, terutama yang mengandung protein tinggi, juga bisa memengaruhi tekstur urine.
Kapan Harus Waspada?
Meskipun kencing berbusa bisa terjadi secara normal, kamu perlu lebih waspada jika mengalami hal-hal berikut:
- Busa tidak kunjung hilang setiap kali buang air kecil
- Urine berwarna gelap, keruh, atau berbau menyengat
- Terasa sakit saat buang air kecil
- Sering buang air kecil di malam hari
- Terjadi pembengkakan pada kaki, tangan, atau wajah
- Berat badan menurun tanpa sebab jelas
- Disertai tekanan darah tinggi
Jika kamu mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Cara Mendiagnosis Penyebab Kencing Bebusa
Untuk mengetahui penyebab pasti dari urine berbusa, dokter biasanya akan melakukan beberapa pemeriksaan, seperti:
- Urinalisis: Tes urine lengkap untuk melihat adanya protein, darah, atau zat lain yang tidak normal dalam urine.
- Tes Darah: Untuk memeriksa fungsi ginjal, kadar kreatinin, dan ureum dalam darah.
- Tes Mikroalbuminuria: Tes ini mendeteksi keberadaan protein dalam jumlah kecil pada urine, yang bisa menjadi tanda awal kerusakan ginjal.
- Tes Laju Filtrasi Glomerulus (GFR): Untuk mengetahui seberapa baik fungsi penyaringan ginjal.
Baca Juga: Rekomendasi Obat untuk Mengatasi Hematuria Secara Medis
Cara Mengatasi dan Mencegah Kencing Berbusa
Berikut adalah cara mengatasi dan mencegah kencing berbusa:
1. Cukupi Kebutuhan Cairan
Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik dengan minum air putih setidaknya 8 gelas per hari. Hindari menahan kencing terlalu lama.
2. Periksa Asupan Makanan
Kurangi konsumsi makanan tinggi protein secara berlebihan, terutama jika kamu tidak sedang dalam program pembentukan otot atau diet khusus.
3. Jaga Kebersihan Area Genital
Membersihkan area genital secara benar dapat mencegah infeksi saluran kemih yang bisa menyebabkan urine berbusa.
4. Hindari Penggunaan Obat Sembarangan
Gunakan obat atau suplemen sesuai anjuran dokter, terutama jika kamu memiliki riwayat penyakit ginjal.
5. Kontrol Penyakit Kronis
Bagi penderita diabetes atau hipertensi, penting untuk rutin memeriksa kondisi dan menjaga agar tetap terkontrol, karena kedua penyakit ini berisiko merusak ginjal.
Kapan Harus ke Dokter?
Anda sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter jika:
- Kencing berbusa tidak kunjung hilang dalam beberapa hari.
- Disertai gejala lain seperti bengkak, nyeri, atau perubahan warna urine.
- Memiliki riwayat diabetes atau hipertensi.
- Ada penurunan jumlah urine yang signifikan.
Cara Mendiagnosis Kencing Berbusa
Untuk memastikan penyebab kencing berbusa, dokter biasanya akan melakukan beberapa pemeriksaan, seperti:
- Tes Urine (Urinalisis)
Untuk mendeteksi apakah ada protein, darah, atau zat abnormal lain dalam urine. - Tes Darah
Memeriksa fungsi ginjal dengan melihat kadar kreatinin dan urea dalam darah. - Tes Albumin Urine
Tes ini lebih spesifik untuk melihat kebocoran protein (albumin) pada urine. - USG Ginjal atau Tes Pencitraan
Membantu melihat kondisi struktur ginjal dan saluran kemih.
Komplikasi Jika Kencing Berbusa Diabaikan
Mengabaikan kencing berbusa yang disebabkan masalah medis bisa berbahaya. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi antara lain:
- Gagal Ginjal Kronis: jika penyebabnya kerusakan ginjal tidak segera diatasi.
- Infeksi Berulang: ISK yang tidak ditangani bisa menyebar ke ginjal (pielonefritis).
- Kerusakan Organ Lain: akibat diabetes dan hipertensi yang tidak terkendali.
- Penurunan Kualitas Hidup: karena gejala yang semakin mengganggu aktivitas harian.
Cara Mencegah Kencing Berbusa
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Beberapa langkah pencegahan kencing berbusa meliputi:
- Minum air putih yang cukup setiap hari.
- Konsumsi makanan seimbang dan tidak berlebihan protein.
- Rutin olahraga agar metabolisme tubuh tetap sehat.
- Kontrol rutin tekanan darah dan kadar gula darah.
- Hindari penggunaan obat tanpa resep dokter.
- Jaga kebersihan area intim untuk mencegah infeksi.
Bagaimana Cara Agar Air Kencing Tidak Berbusa?
Cara agar air kencing tidak berbusa bisa dilakukan dengan langkah sederhana, seperti cukup minum air putih setiap hari agar urine tidak terlalu pekat, menjaga pola makan seimbang dengan tidak berlebihan konsumsi protein, serta rutin berolahraga untuk mendukung kesehatan ginjal.
Selain itu, penting juga mengontrol kadar gula darah dan tekanan darah agar fungsi ginjal tetap optimal. Jika kencing berbusa tidak kunjung hilang, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.
Percayakan Penanganan Urine Berbusa pada Ahli di Klinik Utama Pandawa.
Urine berbusa yang muncul terus-menerus bisa jadi tanda adanya masalah kesehatan serius, terutama pada fungsi ginjal. Jangan tunggu hingga terlambat untuk memeriksakannya.
Di Klinik Utama Pandawa, Anda bisa mendapatkan pemeriksaan lengkap dan penanganan tepat dari tenaga medis profesional yang berpengalaman. Dengan peralatan modern serta layanan yang ramah, kami membantu Anda menemukan penyebab pasti sekaligus solusi terbaik untuk mengatasi urine berbusa.
Kini saatnya lebih peduli dengan kesehatan tubuh Anda. Jangan biarkan urine berbusa mengganggu kenyamanan dan menurunkan kualitas hidup. Segera lakukan konsultasi di Klinik Utama Pandawa agar kesehatan ginjal tetap terjaga dan tubuh selalu bugar. Bersama kami, wujudkan urine yang sehat, jernih, dan bebas busa untuk hidup yang lebih berkualitas.

Referensi
- Cleveland Clinic Diakses pada 2025 Proteinuria. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16428-proteinuria
- Mayo Clinic Diakses pada 2025 Foamy Urine: What Does It Mean? https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/expert-answers/foamy-urine/faq-20057871

Admin Dokter Spesialis
Memberikan informasi dan tips kesehatan yang telah ditinjau oleh dokter Klinik Utama Pandawa.
Related Blogs

- April 26, 2025
Ruam Sifilis: Mengenali Tanda-tanda Awal dan.
Ruam sifilis sering kali menjadi tanda awal yang tidak disadari dari infeksi menular seksual yang serius. Munculnya ruam ini biasanya.
Read More
- June 4, 2025
Kenapa Bibir Kemaluan Gatal dan Bentol?.
Bibir kemaluan gatal dan bentol adalah keluhan yang cukup umum dialami oleh banyak wanita, namun sering kali dianggap sepele atau.
Read More