Dermatitis: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
- May 17, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Penyakit Kulit

Dermatitis adalah kondisi peradangan pada kulit yang dapat menyebabkan kemerahan, gatal, kering, hingga munculnya ruam kulit atau lepuhan.
Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa, dan memiliki berbagai jenis, seperti dermatitis atopik (eksim), dermatitis kontak, serta dermatitis seboroik. Meskipun tidak menular, gejalanya sering kali mengganggu kenyamanan dan kualitas hidup penderitanya.
Penyebab kondisi ini sangat beragam, mulai dari faktor genetik, reaksi alergi, iritasi bahan kimia, hingga stres. Karena itu, penting untuk mengenali jenis dan pemicunya agar penanganan bisa lebih tepat sasaran.
Apa Itu Dermatitis?
Dermatitis adalah istilah umum untuk peradangan pada kulit. Kondisi ini biasanya ditandai dengan kulit yang merah, gatal, kering, bersisik, atau bahkan melepuh. Ada banyak jenis kondisi ini, dan penyebabnya pun bervariasi mulai dari alergi, iritasi bahan kimia, hingga faktor genetik.
Meski tidak menular, kondisi ini bisa datang dan pergi, kambuh secara berkala, atau bertahan dalam waktu lama jika tidak ditangani dengan tepat.
Gejala Umum Dermatitis
Setiap jenis kondisi ini bisa memiliki gejala yang sedikit berbeda. Namun, secara umum, berikut adalah tanda-tanda yang paling sering muncul:
- Kulit merah dan meradang
- Gatal hebat
- Kulit terasa kering, bersisik, atau mengelupas
- Muncul benjolan kecil atau lepuhan berisi cairan
- Kulit menebal atau menghitam akibat digaruk terus-menerus
- Rasa perih atau panas di area yang terkena
Baca Juga: Eksim Basah: Infeksi Kulit yang Perlu Diwaspadai
Jenis-Jenis Dermatitis
Ada beberapa jenis kondisi ini yang umum terjadi. Mengetahui jenisnya sangat penting agar kamu bisa menentukan perawatan yang tepat.
1. Dermatitis Atopik (Eksim)
Merupakan jenis yang paling umum, dermatitis atopik paling sering terjadi pada anak-anak dan bisa berlangsung hingga dewasa.
Ciri-ciri pada eksim ini adalah gatal parah, kulit kering dan menebal, biasanya muncul di wajah, leher, siku, atau belakang lutut. Penyebabnya bisa terjadi dari faktor genetik, sistem imun yang terlalu aktif, dan kulit sensitif.
2. Dermatitis Kontak
Terjadi ketika kulit bersentuhan langsung dengan zat yang menyebabkan iritasi atau alergi, seperti sabun keras, deterjen, parfum, atau logam seperti nikel.
Ciri-cirinya yakni bercak merah pada kulit, gatal, terasa panas atau perih, kadang disertai lepuhan. Kondisi ini disebabkan oleh adanya kontak langsung dengan zat pemicu (alergen atau iritan).
3. Dermatitis Seboroik
Biasa terjadi di area yang kaya kelenjar minyak seperti kulit kepala, wajah, dada, dan punggung.
Ciri-ciri pada dermatitis seboroik yakni adanya kulit bersisik, kemerahan, dan berminyak.
Di kulit kepala bisa menyebabkan ketombe parah. Penyebab utamanya yakni faktor hormonal, jamur Malassezia, dan stres.
4. Dermatitis Numularis
Ditandai dengan ruam berbentuk koin atau lingkaran di kulit. Ciri-ciri pada dermatitis numularis yakni adanya luka kering atau basah berbentuk bundar, sering muncul di kaki dan lengan. penyebab utamanta yakni adanya kulit sangat kering, alergi, atau iritasi.
5. Stasis Dermatitis
Kondisi ini terjadi pada orang dengan gangguan sirkulasi darah, terutama di tungkai bawah. Ciri-cirinya adalah adanya kemerahan, gatal, pembengkakan, dan luka terbuka di kaki. Hal ini terjadi karena adanya aliran darah yang buruk akibat varises atau kondisi jantung.
Baca Juga: Telapak Tangan Kiri Gatal Terus? Konsultasikan Segera di Klinik Terpercaya!
Penyebab Umum Dermatitis
Penyebabnya bisa sangat beragam, tergantung jenisnya. Namun secara umum, berikut beberapa faktor pemicunya:
- Pakaian ketat atau bahan sintetis yang tidak menyerap keringat
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah
- Alergi atau reaksi imun berlebihan
- Kontak dengan bahan iritan (sabun, detergen, logam, kosmetik)
- Faktor keturunan/genetik
- Lingkungan yang ekstrem (terlalu dingin atau kering)
- Stres dan tekanan emosional
- Infeksi jamur atau bakteri sekunder
Baca Juga: Cara Ampuh Mengobati Dishidrosis Di Klinik Terpercaya
Siapa Saja yang Rentan Terkena Dermatitis?
Meskipun kondisi ini bisa dialami siapa saja, ada beberapa kelompok yang lebih rentan:
- Anak-anak, terutama balita (khususnya dermatitis atopik)
- Orang dengan riwayat keluarga alergi atau asma
- Pekerja yang terpapar bahan kimia atau logam secara rutin
- Orang dengan kulit wajah kering atau sensitif
- Penderita gangguan sirkulasi darah
- Individu dengan tingkat stres tinggi
Cara Mengobati Dermatitis
Pengobatan ini tidak bersifat satu ukuran untuk semua. Jenis dermatitis dan penyebabnya sangat menentukan langkah pengobatan yang tepat.
Oleh karena itu, penting untuk memahami berbagai cara mengobati kondisi ini agar kulit bisa kembali sehat dan gejalanya tidak kambuh.
Jika gejala cukup berat atau tak kunjung membaik, sebaiknya segera konsultasi ke dokter. Pengobatan medis meliputi:
- Krim kortikosteroid untuk mengurangi peradangan
- Antihistamin oral untuk meredakan gatal
- Salep antibiotik jika ada infeksi sekunder
- Krim pelembap medis untuk menjaga kelembapan kulit
- Imunomodulator seperti tacrolimus (untuk kasus kronis)
Perawatan Alami Dermatitis di Rumah
Untuk gejala ringan, perawatan alami bisa membantu meringankan keluhan:
- Gunakan pelembap alami seperti petroleum jelly atau aloe vera
- Mandi air hangat (bukan panas) selama 10-15 menit untuk meredakan iritasi
- Gunakan sabun ringan dan bebas pewangi
- Kompres dingin untuk area yang gatal atau meradang
- Gunakan minyak kelapa sebagai pelembap alami
- Hindari menggaruk, karena bisa memperparah iritasi atau menyebabkan infeksi
Tips Mencegah Kambuhnya Penyakit Ini
Kondisi ini bisa kambuh kapan saja jika pemicunya tidak dihindari. Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa kamu terapkan:
- Gunakan pelembap setiap hari, terutama setelah mandi
- Pilih produk perawatan kulit yang hypoallergenic dan bebas pewangi
- Kenakan pakaian longgar dan berbahan katun
- Gunakan sarung tangan saat bersentuhan dengan bahan kimia atau detergen
- Jaga kebersihan kulit dan keringkan dengan lembut
- Kelola stres dengan baik melalui olahraga, meditasi, atau tidur cukup
- Hindari makanan pemicu alergi jika kamu punya riwayat alergi
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksakan diri ke dokter kulit jika kamu mengalami:
- Ruam yang menyebar cepat
- Gatal hebat yang tidak tertahankan
- Kulit luka atau mengeluarkan cairan
- Demam atau gejala infeksi
- Dermatitis yang tidak membaik meski sudah diobati
Layanan Profesional untuk Dermatitis Anda Hanya di Klinik Utama Pandawa.
Kulit gatal, kemerahan, atau bersisik akibat dermatitis bisa sangat mengganggu aktivitas dan menurunkan rasa percaya diri. Jangan biarkan kondisi ini berlarut-larut tanpa penanganan yang tepat.
Klinik Utama Pandawa siap membantu Anda mengatasi berbagai jenis dermatitis dengan perawatan medis yang aman, efektif, dan didampingi oleh tenaga profesional berpengalaman.
Yuk, konsultasikan keluhan kulit Anda sekarang juga di Klinik Utama Pandawa. Dengan layanan yang ramah, fasilitas modern, dan pendekatan menyeluruh, kami berkomitmen membantu Anda mendapatkan kembali kulit yang sehat dan nyaman. Karena kulit sehat adalah awal dari hidup yang lebih percaya diri!

Refrensi
- Cleveland Clinic 2025 Dermatitis.
- Healthline 2025 What is Dermatitis?

Admin Dokter Spesialis
Memberikan informasi dan tips kesehatan yang telah ditinjau oleh dokter Klinik Utama Pandawa.
Related Blogs

- May 16, 2025
Eksim: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
Eksim adalah salah satu kondisi kulit kronis yang ditandai dengan rasa gatal, kemerahan, kulit kering, hingga peradangan yang bisa mengganggu.
Read More
- April 27, 2025
Herpes Zoster: Penyebab, Gejala, dan Cara.
Herpes zoster, yang dikenal juga sebagai cacar ular atau dompo, adalah infeksi virus yang menyebabkan ruam kulit yang sangat menyakitkan. .
Read More