Metode Sunat Modern untuk Fimosis: Tanpa Jahitan, Cepat Sembuh!
- May 10, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Bedah Umum

Metode sunat untuk fimosis menjadi pilihan medis yang umum dilakukan saat kulit kulup penis tidak bisa ditarik ke belakang secara normal. Kondisi ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan, infeksi berulang, hingga gangguan buang air kecil.
Sunat bukan hanya soal tradisi, tetapi juga solusi medis yang efektif untuk menangani fimosis, terutama pada anak-anak dan pria dewasa. Dengan kemajuan teknologi, kini tersedia berbagai metode sunat yang lebih aman, cepat, dan minim rasa sakit.
Setiap metode sunat baik konvensional, laser, maupun klamp memiliki kelebihan dan pertimbangan tersendiri, tergantung pada usia pasien, tingkat keparahan fimosis, serta kenyamanan selama proses penyembuhan.
Apa Itu Fimosis dan Mengapa Perlu Diatasi?
Fimosis adalah suatu kondisi medis yang terjadi ketika kulit kulup pada penis tidak dapat ditarik ke belakang untuk memperlihatkan kepala penis.
Kondisi ini sebenarnya normal pada bayi dan anak-anak, karena kulup memang masih melekat erat pada kepala penis sebagai bagian dari perkembangan alami.
Seiring bertambahnya usia, kulit ini biasanya akan mulai terlepas dengan sendirinya dan bisa ditarik secara perlahan tanpa menimbulkan rasa sakit.
Namun, pada beberapa kasus, fimosis dapat bertahan hingga remaja atau dewasa, bahkan bisa menjadi lebih parah akibat infeksi, peradangan, atau jaringan parut. Inilah yang disebut sebagai fimosis patologis, dan kondisi ini perlu mendapat perhatian medis.
Fimosis yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan berbagai gangguan, seperti kesulitan buang air kecil, infeksi berulang pada penis, nyeri saat ereksi, dan dalam kasus tertentu dapat menyebabkan kondisi darurat yang disebut parafimosis ketika kulup yang sudah ditarik ke belakang tidak bisa kembali ke posisi semula, sehingga memotong aliran darah ke kepala penis.
Metode Sunat yang Umum Digunakan untuk Fimosis
Fimosis merupakan kondisi medis di mana kulit kulup (preputium) penis tidak dapat ditarik ke belakang untuk mengekspos kepala penis (glans).
Salah satu penanganan yang paling umum dan efektif untuk kondisi ini adalah tindakan sunat atau sirkumsisi.
Saat ini, terdapat berbagai metode sunat yang dapat dipilih sesuai dengan usia pasien, tingkat keparahan fimosis, serta pertimbangan medis lainnya. Berikut ini adalah metode sunat yang umum digunakan untuk menangani fimosis:
1. Sunat Konvensional (Metode Bedah Tradisional)
Metode ini dilakukan dengan cara memotong kulit kulup menggunakan pisau bedah atau gunting secara manual.
Setelah pemotongan, luka biasanya dijahit menggunakan benang bedah yang dapat diserap tubuh.
2. Sunat Laser (Elektrokauter)
Meskipun disebut “laser”, metode ini umumnya menggunakan alat kauter elektrik yang memotong jaringan dengan energi panas. Prosedur sunat laser menghasilkan luka yang lebih kering dan meminimalkan pendarahan.
3. Sunat Klamp (Cincin)
Metode ini menggunakan alat khusus berbentuk tabung atau cincin yang dipasang untuk menjepit kulit kulup. Kulup akan terputus secara bertahap tanpa pendarahan, dan cincin akan dilepaskan dalam beberapa hari.
4. Sunat Stapler
Merupakan teknologi modern dalam prosedur sirkumsisi yang menggunakan alat stapler khusus.
Alat ini secara simultan memotong kulit kulup dan menjepit luka menggunakan klip stapler.
5. Dorsal Slit (Sayatan Dorsal)
Metode ini dilakukan dengan membuat sayatan memanjang di bagian atas kulup. Biasanya digunakan sebagai tindakan darurat, terutama pada kasus parafimosis, di mana kulup yang telah tertarik tidak dapat dikembalikan ke posisi semula dan menyebabkan pembengkakan.
Baca Juga: Fimosis Pada Bayi, Ini Tanda-Tanda dan Pengobatannya
Proses Pemulihan Setelah Sunat Karena Fimosis
Setelah menjalani tindakan sunat untuk mengatasi fimosis, proses pemulihan merupakan tahap penting guna memastikan luka sembuh dengan baik dan mencegah komplikasi.
Waktu dan cara pemulihan dapat bervariasi tergantung pada metode sunat, usia pasien, dan respons tubuh terhadap penyembuhan, namun secara umum prosesnya mengikuti tahapan berikut:
1. Hari Pertama (0-3 Hari Pasca Operasi)
- Luka masih terasa nyeri atau perih, terutama saat buang air kecil.
- Terjadi pembengkakan ringan, kemerahan, atau bahkan sedikit keluar cairan bening/berdarah ini normal dalam batas wajar.
- Pasien disarankan untuk istirahat total dan menghindari aktivitas berat atau kontak dengan air kotor.
2. Minggu Pertama
- Luka mulai mengering, dan jahitan (jika ada) mulai mengendur.
- Nyeri berangsur berkurang; penggunaan obat pereda nyeri dan antibiotik (jika diresepkan) harus dikonsumsi sesuai anjuran dokter.
- Perawatan luka harus dilakukan secara rutin, dengan mengganti perban (jika digunakan) dan membersihkan area bekas sunat menggunakan larutan antiseptik atau sesuai petunjuk medis.
3. Minggu Kedua Hingga Ketiga
- Sebagian besar luka sudah mengering sepenuhnya.
- Pasien biasanya sudah bisa kembali beraktivitas seperti biasa, meski tetap harus menghindari olahraga berat atau aktivitas yang memberi tekanan pada area genital.
- Jahitan (pada metode konvensional) akan larut sendiri atau dilepas oleh tenaga medis, tergantung jenis benang.
4. Setelah 3-4 Minggu
- Luka umumnya sudah sembuh total, dan kulit penis kembali normal.
- Pada orang dewasa, hubungan seksual dan masturbasi sebaiknya ditunda hingga luka benar-benar sembuh (biasanya 4–6 minggu).
Perbedaan Sunat Laser dengan Metode Lainnya
Terdapat berbagai metode sunat selain metode laser, seperti sunat klamp (misalnya Smart Klamp) dan sunat konvensional (manual), yang masing-masing memiliki prosedur berbeda.
Sunat laser menggunakan alat bedah berbasis listrik (electrocauter) untuk memotong kulit kulup, menghasilkan luka yang lebih rapi, meminimalkan perdarahan, dan mempercepat proses pemulihan.
Pada metode sunat klamp, digunakan tabung khusus yang dipasang pada kulup dan dijepit dengan mekanisme pengunci, kemudian alat dilepas setelah kurang lebih lima hari.
Prosedur ini umumnya tidak menimbulkan rasa nyeri yang signifikan dan tidak memerlukan jahitan.
Sementara itu, sunat manual dilakukan dengan cara memotong kulup menggunakan pisau bedah atau gunting, kemudian dilanjutkan dengan penjahitan luka.
Meski tergolong efektif, metode manual cenderung membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama dan berpotensi menimbulkan rasa nyeri lebih besar.
Setiap metode memiliki keunggulan dan keterbatasan masing-masing yang perlu disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien.
Pilihan Tepat untuk Sunat Modern Hanya di Klinik Utama Pandawa
Sunat tidak lagi menjadi pengalaman yang menegangkan berkat metode sunat laser modern yang kini tersedia di Klinik Utama Pandawa.
Dengan teknologi terkini dan tenaga medis profesional yang berpengalaman, proses sunat menjadi lebih cepat, minim nyeri, serta mempercepat penyembuhan.
Metode ini sangat cocok untuk anak-anak maupun dewasa yang menginginkan kenyamanan dan keamanan maksimal selama tindakan.
Jangan tunda lagi keputusan penting untuk kesehatan Anda atau anak Anda. Segera kunjungi Klinik Utama Pandawa dan rasakan pengalaman sunat yang berbeda lebih modern, higienis, dan terpercaya.
Kami siap memberikan pelayanan terbaik dengan pendekatan ramah, profesional, dan hasil yang memuaskan.

Refrensi
- Baptist Health 2025 Phimosis
- Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. fimosis.

Admin Dokter Spesialis
Memberikan informasi dan tips kesehatan yang telah ditinjau oleh dokter Klinik Utama Pandawa.
Related Blogs

- June 7, 2025
Jangan Panik, Begini Cara Perawatan Bisul.
Prosedur medis untuk bisul menjadi solusi penting ketika kondisi bisul tidak kunjung sembuh dengan perawatan mandiri di rumah. Bisul, atau.
Read More
- May 19, 2025
Ekstraksi Kuku: Solusi Tepat untuk Masalah.
Ekstraksi kuku adalah prosedur medis yang dilakukan untuk mengangkat sebagian atau seluruh kuku yang rusak atau terinfeksi. Prosedur ini sering.
Read More