10 Penyakit Kulit yang Bisa Menyebabkan Bentol Berair pada Bayi
- September 19, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Penyakit Kulit

Bentol berair pada kulit bayi sering membuat orang tua khawatir, apalagi jika muncul tiba-tiba dan membuat si kecil rewel. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari iritasi ringan, alergi, hingga penyakit kulit tertentu.
Meski sebagian kasus tidak berbahaya, tetap penting bagi orang tua untuk memahami penyebabnya agar bisa memberikan penanganan yang tepat sejak dini.
Setiap bentol berair pada bayi tidak boleh dianggap sepele karena bisa menjadi tanda adanya infeksi atau gangguan kulit serius.
Dengan mengetahui kemungkinan penyakit yang menimbulkannya, orang tua bisa lebih waspada dan segera mengambil langkah yang benar, baik dengan perawatan di rumah maupun berkonsultasi ke dokter.
Apa Itu Bentol Berair pada Bayi
Bentol berair adalah tonjolan kecil pada kulit yang berisi cairan, yang bisa tampak seperti lepuhan (blister).
Bentol ini bisa muncul di bagian tubuh mana pun, sering kali di wajah, tangan, kaki, punggung, atau area lipatan kulit seperti leher dan ketiak. Kondisi ini bisa muncul tiba-tiba, bahkan tanpa adanya tanda-tanda sebelumnya.
Bentol berair pada bayi bisa bersifat ringan dan sembuh sendiri, namun bisa juga menjadi indikasi adanya infeksi atau alergi kulit yang lebih serius, terutama jika jumlahnya banyak, cepat menyebar, atau disertai demam dan iritasi parah.
Penyebab Umum Bentol Berair pada Bayi
Berikut beberapa penyebab paling umum dari munculnya bentol berair pada bayi:
1. Biang Keringat (Miliaria)
Biang keringat terjadi akibat tersumbatnya kelenjar keringat, yang membuat keringat terperangkap di bawah kulit.
Pada bayi, kondisi ini sering muncul di cuaca panas atau lembap, terutama di area yang tertutup pakaian atau popok. Bentol bisa berupa bintik kecil berair atau kemerahan dan terasa gatal.
2. Eksim (Dermatitis Atopik)
Eksim adalah peradangan kronis pada kulit yang bisa menimbulkan ruam merah, bentol, bahkan lepuhan berisi cairan.
Kondisi yang sering kambuh, terutama jika kulit bayi kering atau terpapar alergen tertentu seperti sabun keras, deterjen, atau makanan tertentu.
3. Infeksi Virus (misalnya, Cacar Air/Varisela)
Cacar air ditandai dengan munculnya bentol berair (vesikel) yang menyebar di seluruh tubuh.
Lepuhan biasanya disertai demam, hilang nafsu makan, dan rasa tidak nyaman. Penyakit ini menular dan perlu perhatian khusus.
4. Infeksi Bakteri (Impetigo)
Impetigo adalah infeksi kulit akibat bakteri seperti Staphylococcus aureus. Gejalanya berupa bentol merah yang berubah menjadi lepuh berair dan akhirnya pecah, membentuk kerak kekuningan seperti madu. Impetigo sangat menular, terutama jika bayi sering menggaruk area yang terinfeksi.
5. Alergi Kontak
Bayi bisa mengalami reaksi alergi terhadap produk perawatan kulit, sabun, kain, atau bahan kimia tertentu, yang ditandai dengan kulit kemerahan, gatal, dan munculnya bentol berisi cairan. Kondisi ini disebut dermatitis kontak alergi.
6. Gigitan Serangga
Gigitan serangga seperti nyamuk, semut, atau tungau juga dapat menyebabkan bentol berair disertai rasa gatal.
Bayi yang tidak sengaja menggaruk area tersebut bisa memperparah kondisi dan menyebabkan infeksi sekunder.
7. Cacar Air (Varisela)
Cacar air adalah penyakit menular yang sering menyerang anak-anak, termasuk bayi. Gejalanya berupa bentol kecil berair yang muncul di seluruh tubuh, disertai demam, lemas, dan rasa gatal. Bentol ini lama-kelamaan akan pecah, mengering, lalu meninggalkan bekas.
Untuk mencegah penyebaran infeksi, bayi dengan cacar air sebaiknya diisolasi sementara dari anak-anak lain. Perawatan dilakukan dengan menjaga kebersihan kulit, memberikan obat penurun demam bila perlu, serta berkonsultasi dengan dokter agar bayi mendapatkan penanganan aman.
8. Impetigo
Impetigo adalah infeksi kulit akibat bakteri, biasanya Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes. Penyakit ini ditandai dengan bentol berisi cairan atau nanah yang mudah pecah, lalu meninggalkan kerak kekuningan.
Impetigo sering muncul di area wajah, terutama di sekitar hidung dan mulut bayi. Karena sifatnya menular, penting untuk segera membawa bayi ke dokter. Dokter biasanya akan memberikan salep antibiotik atau obat minum agar infeksi cepat sembuh.
9. Herpes Simpleks
Bayi juga bisa terkena infeksi virus herpes simpleks, terutama jika tertular dari orang dewasa yang sedang mengalami herpes oral. Bentol berair kecil biasanya muncul di area sekitar mulut atau wajah, dan bisa menyebabkan rasa sakit atau tidak nyaman.
Karena bayi memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih lemah, herpes simpleks pada bayi perlu mendapat perhatian serius. Penanganan medis dengan antivirus dari dokter biasanya diperlukan agar infeksi tidak menyebar dan cepat sembuh.
10. Kandidiasis Kulit (Infeksi Jamur)
Infeksi jamur kandidiasis kulit sering menyerang area kulit yang lembap, seperti lipatan paha, area popok, atau ketiak. Gejalanya berupa bentol kecil berair, kemerahan, dan kadang menimbulkan rasa gatal atau perih.
Untuk mencegahnya, pastikan area kulit bayi selalu kering dan bersih. Ganti popok secara rutin dan gunakan salep antijamur sesuai anjuran dokter bila bayi mengalami infeksi ini.
Baca Juga: 10 Cara Mencegah Cacar Air Agar Tidak Bertambah Banyak
Kapan Harus Membawa Bayi ke Dokter
Meskipun beberapa kasus bentol berair bisa sembuh sendiri, Anda perlu segera membawa bayi ke dokter jika:
- Bentol menyebar cepat atau bertambah banyak.
- Disertai demam, lesu, atau rewel berlebihan.
- Bentol berair pecah dan bernanah atau membentuk kerak kuning.
- Kulit di sekitar bentol tampak bengkak dan kemerahan.
- Bayi memiliki riwayat alergi berat atau sistem imun lemah.
- Tidak membaik dalam waktu 3–5 hari setelah perawatan di rumah.
Penanganan untuk Bentol Berair pada Bayi
Penanganan bentol berair pada bayi tergantung dari penyebab yang mendasari, namun berikut beberapa langkah umum yang bisa dilakukan:
1. Jaga Kebersihan Kulit Bayi
Mandikan bayi dengan air hangat (bukan panas), gunakan sabun bayi lembut tanpa pewangi, dan keringkan kulit secara perlahan dengan handuk bersih.
2. Gunakan Salep atau Krim Sesuai Anjuran Dokter
Untuk kondisi seperti eksim atau infeksi, dokter bisa meresepkan krim kortikosteroid ringan, antibiotik topikal, atau antivirus bila diperlukan.
3. Hindari Menggaruk Bentol
Gunakan sarung tangan bayi untuk mencegah menggaruk, karena luka terbuka dapat menyebabkan infeksi. Potong kuku bayi secara rutin dan jaga kebersihan tangan.
4. Gunakan Pakaian Longgar dan Menyerap Keringat
Pilih pakaian berbahan katun yang ringan agar kulit bayi bisa bernapas dengan baik, terutama saat cuaca panas.
5. Kompres Dingin pada Area Tertentu
Jika bentol menimbulkan rasa gatal atau panas, kompres dingin bisa membantu meredakan gejala.
6. Hindari Produk Pemicu Alergi
Ganti sabun, deterjen, losion, atau popok yang mungkin menyebabkan iritasi. Pilih produk khusus untuk kulit sensitif bayi.
Cara Aman Menangani Bentol Berair di Rumah
Berikut adalah panduan cara aman menangani bentol berair pada bayi di rumah, yang bisa dilakukan sebelum atau sambil menunggu pemeriksaan dokter:
- Jaga Kebersihan Area yang Terkena
- Kompres Dingin untuk Meredakan Gatal
- Hindari Menggaruk atau Memencet Bentol
- Gunakan Pakaian Longgar dan Lembut
- Jaga Suhu dan Kelembapan Ruangan
- Gunakan Pelembap Khusus Bayi (Jika Kulit Kering)
- Pantau Perkembangan Bentol
Cara Mencegah Bentol Berair Kembali Muncul
Berikut adalah panduan cara mencegah bentol berair kembali muncul pada bayi, yang bisa Anda terapkan sehari-hari untuk menjaga kesehatan kulit si kecil:
- Jaga Kebersihan Kulit Bayi Setiap Hari
- Gunakan Produk Perawatan Khusus Bayi
- Pilih Pakaian yang Nyaman dan Menyerap Keringat
- Kendali Suhu dan Kelembapan Lingkungan
- Ganti Popok Secara Teratur
- Lindungi Bayi dari Gigitan Serangga
- Perhatikan Tanda-Tanda Alergi
- Jaga Kesehatan Umum Bayi
Kulit Bayi Bebas Bentol, Senyum Si Kecil Kembali Ceria di Klinik Utama Pandwa
Jika kulit bayi Anda tiba-tiba muncul bentol berair yang mengganggu kenyamanannya, jangan biarkan kondisi tersebut berlarut-larut.
Klinik Utama Pandawa hadir dengan perawatan yang aman dan efektif untuk mengatasi berbagai masalah kulit bayi, termasuk bentol berair.
Dengan pengalaman tenaga medis yang terlatih dan teknologi perawatan terkini, kami memastikan setiap langkah perawatan dilakukan dengan penuh kehati-hatian agar kulit bayi tetap lembut dan sehat.
Segera konsultasikan masalah kulit bayi Anda dengan dokter spesialis kami untuk mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.
Kami akan memberikan solusi terbaik dengan pendekatan yang lembut, sehingga si kecil bisa kembali ceria tanpa gangguan kulit.
Klinik Utama Pandawa siap membantu merawat kulit bayi Anda dengan penuh kasih sayang, karena kami mengerti betapa pentingnya kenyamanan dan kesehatan kulit buah hati Anda.

Referensi
- Medical News Today. Diakses pada 2025. What causes itchy bumps filled with clear liquid? https://www.medicalnewstoday.com/articles/itchy-bumps-filled-with-clear-liquid
- Verywell Health. Diakses pada 2025. What Can Cause Itchy Bumps Filled With Clear Liquid? https://www.verywellhealth.com/itchy-bumps-mosquito-like-bites-on-skin-7498700

Admin Dokter Spesialis
Memberikan informasi dan tips kesehatan yang telah ditinjau oleh dokter Klinik Utama Pandawa.
Related Blogs

- May 3, 2025
Jerawat di Selangkangan: Penyebab dan Cara.
Jerawat di selangkangan adalah kondisi yang sering kali tidak dibicarakan, meskipun cukup umum terjadi. Munculnya jerawat di area selangkangan bisa.
Read More
- July 28, 2025
Dermatitis Kontak: Gejala, Penyebab, dan Cara.
Dermatitis kontak adalah salah satu jenis gangguan kulit yang cukup umum dan sering membuat penderitanya merasa tidak nyaman. Kondisi ini.
Read More