Konsultasi Dokter Online Konsultasi Dokter Online
Gedung Baja Tower B, Lt. GF2, Jl. Pangeran Jayakarta No.55, Jakarta Pusat. 10730.
0811-742-777
Blog Details Image

Bisul: Benjolan Nyeri yang Sering Muncul Tiba-Tiba

Bisul merupakan salah satu masalah kulit yang paling sering dialami oleh banyak orang. Kondisi ini dapat muncul di berbagai area tubuh, seperti wajah, leher, ketiak, bokong, atau paha, di mana gesekan sering terjadi atau kulit sering berkeringat.

Bisul, atau yang dalam istilah medis dikenal sebagai furunkel, adalah benjolan merah berisi nanah yang terbentuk di kulit akibat infeksi bakteri.

Penyebab dan Faktor Risiko

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bisul adalah infeksi kulit yang terjadi akibat peradangan pada folikel rambut atau kelenjar minyak. 

Infeksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus yang masuk ke dalam kulit melalui luka kecil atau goresan.

Meskipun bakteri Staph aureus adalah penyebab langsung bisul, beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi ini:

  • Kebersihan yang Kurang Baik: Tidak menjaga kebersihan kulit dengan baik, seperti jarang mandi atau tidak mencuci tangan secara teratur, dapat meningkatkan jumlah bakteri di kulit dan risiko infeksi.
  • Kondisi Kulit yang Sudah Ada: Orang dengan kondisi kulit seperti eksim, dermatitis atopik, atau jerawat memiliki kulit yang lebih rentan terhadap kerusakan dan infeksi.
  • Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah: Sistem kekebalan tubuh yang lemah, baik karena penyakit tertentu (seperti diabetes, HIV/AIDS, atau penyakit autoimun) maupun pengobatan (seperti kemoterapi atau penggunaan kortikosteroid jangka panjang), membuat tubuh lebih sulit melawan infeksi bakteri.
  • Kontak Dekat dengan Penderita Infeksi Staph: Meskipun bisul tidak selalu menular melalui sentuhan biasa, kontak dekat dengan orang yang terinfeksi Staph aureus (misalnya, berbagi handuk, pakaian, atau peralatan olahraga) dapat meningkatkan risiko penularan bakteri.
  • Obesitas: Lipatan kulit pada orang obesitas dapat menciptakan lingkungan yang lembap dan hangat, ideal bagi pertumbuhan bakteri.
  • Diabetes: Kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes dapat mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi.
  • Paparan Bahan Kimia Tertentu: Paparan terhadap bahan kimia tertentu yang mengiritasi kulit dapat merusak lapisan pelindung kulit dan mempermudah bakteri masuk.
  • Pola Makan yang Tidak Sehat: Konsumsi makanan tinggi gula dan rendah nutrisi dapat melemahkan sistem imun dan meningkatkan risiko infeksi.

Memahami penyebab dan faktor risikonya sangat penting untuk melakukan pencegahan bisul yang tepat.

Gejala Bisul

Bisul memiliki gejala yang bisa dikenali dengan mudah. Berikut adalah gejala bisul yang umumnya muncul:

1. Benjolan Merah di Kulit

Bisul dimulai sebagai benjolan kecil yang berwarna merah dan terasa nyeri. Biasanya benjolan ini muncul di area yang terdapat folikel rambut atau kelenjar minyak.

2. Rasa Nyeri dan Terasa Hangat

Area sekitar bisul akan terasa sangat nyeri, terutama saat disentuh. Selain itu, kulit di sekitar bisul mungkin terasa hangat.

3. Pembengkakan

Area yang terinfeksi akan mengalami pembengkakan. Pembengkakan ini biasanya akan semakin besar seiring waktu karena penumpukan nanah di dalam bisul.

4. Peningkatan Ukuran Bisul

Seiring perkembangan infeksi, bisul akan membesar dan bisa mencapai ukuran yang cukup besar. Pada beberapa kasus, bisul bisa berdiameter lebih dari 5 cm.

5. Nanah di Puncak Bisul

Setelah beberapa hari, bisul akan mulai mengeluarkan nanah dari puncaknya. Nanah ini berwarna kuning atau putih dan dapat mencemari pakaian atau seprai.

6. Demam

Pada beberapa kasus, infeksi bisul dapat menyebabkan demam ringan hingga sedang. Ini adalah tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi.

7. Kemerahan di Sekitar Bisul

Kulit di sekitar bisul akan terlihat kemerahan dan teriritasi. Ini disebabkan oleh peradangan yang terjadi akibat infeksi.

8. Luka atau Bekas Setelah Nanah Keluar

Setelah nanah keluar, bisul bisa meninggalkan luka atau bekas yang akan sembuh dalam beberapa hari atau minggu, tergantung pada ukuran dan lokasi bisul tersebut.

9. Rasa Gatal (Terkadang)

Pada beberapa orang, bisul dapat terasa gatal saat proses penyembuhan, meskipun rasa nyeri lebih dominan.

Jika gejala-gejala tersebut muncul, segera konsultasikan dengan dokter spesialis kulit dan kelamin terdekat untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

CTA Konsultasi Dokter Online

Pengobatan Bisul

Pengobatan bisul bertujuan untuk mengurangi gejala, mempercepat penyembuhan, dan mencegah infeksi lebih lanjut. Berikut adalah beberapa cara pengobatan bisul yang dapat dilakukan:

1. Kompres Hangat

Kompres hangat adalah langkah pertama yang sangat dianjurkan untuk membantu mengurangi rasa sakit dan mempercepat proses penyembuhan bisul. Caranya:

  • Celupkan kain bersih ke dalam air hangat, peras, dan letakkan pada area yang terkena bisul selama 15–20 menit.
  • Lakukan beberapa kali sehari untuk meredakan nyeri dan mempercepat pengeluaran nanah dari dalam bisul.

2. Obat Antiinflamasi (NSAID)

Untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan, Anda dapat mengonsumsi obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) seperti:

  • Ibuprofen atau paracetamol yang bisa dibeli tanpa resep dokter.
  • Obat ini membantu meredakan rasa nyeri dan peradangan pada bisul.

3. Antibiotik Topikal

Jika bisul disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkan salep antibiotik topikal untuk mengoleskan pada area yang terinfeksi. Antibiotik ini dapat membantu membunuh bakteri penyebab infeksi dan mempercepat penyembuhan.

4. Antibiotik Oral

Jika infeksi bisul lebih parah atau menyebar ke area lain, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik oral. Ini akan membantu mengatasi infeksi dari dalam tubuh dan mencegah infeksi lebih lanjut.

5. Penyedotan Nanah (Insisi dan Drainase)

Untuk bisul yang besar dan tidak kunjung sembuh dengan pengobatan rumahan, dokter mungkin perlu melakukan prosedur insisi dan drainase. Prosedur ini melibatkan:

  • Membuat sayatan kecil di bagian atas bisul untuk mengeluarkan nanah yang terperangkap di dalamnya.
  • Setelah nanah dikeluarkan, dokter akan membersihkan luka dan bisa memberikan antibiotik untuk mencegah infeksi.

6. Perawatan Rumah

Beberapa langkah perawatan di rumah dapat membantu bisul sembuh lebih cepat:

  • Jaga kebersihan kulit: Pastikan untuk mencuci area bisul dengan sabun dan air bersih, tetapi hindari menggosoknya terlalu keras.
  • Tidak memencet bisul: Memencet bisul dapat menyebabkan infeksi menyebar dan memperburuk kondisi kulit.
  • Gunakan kain bersih: Hindari menggunakan pakaian atau handuk yang terkontaminasi, karena ini bisa menyebarkan infeksi ke area lain atau ke orang lain.

7. Perawatan Jangka Panjang

Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya bisul berulang, Anda bisa melakukan langkah pencegahan berikut:

  • Menjaga kebersihan kulit dengan rutin mandi dan menjaga kulit tetap kering.
  • Hindari mengenakan pakaian ketat yang bisa menambah gesekan pada kulit.
  • Perhatikan kebersihan alat mandi dan barang pribadi agar tidak menularkan infeksi.

Pengobatan yang tepat sangat penting untuk mencegah infeksi menyebar dan mempercepat proses penyembuhan bisul. 

Atasi Bisul Hingga Tuntas di Klinik Utama Pandawa

Jangan biarkan bisul mengganggu kenyamanan Anda lebih lama! Segera atasi bisul dengan perawatan yang tuntas di Klinik Utama Pandawa

Tim medis kami yang berpengalaman siap memberikan penanganan yang tepat untuk memastikan bisul Anda sembuh secara optimal tanpa komplikasi. 

Dengan fasilitas terbaik dan layanan yang ramah, Klinik Utama Pandawa adalah pilihan yang tepat untuk kesehatan kulit Anda. Kunjungi kami sekarang juga dan rasakan perbedaannya!

CTA Konsultasi Dokter Online
Tag Here
Mulai Chat
Halo!
Dokter spesialis Klinik Utama Pandawa siap menjawab keluhan Anda.