Teratozoospermia: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
- May 27, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Andrologi

Teratozoospermia adalah kondisi medis yang ditandai dengan tingginya persentase sperma abnormal dalam air mani, yang dapat memengaruhi kemampuan seorang pria untuk membuahi sel telur secara alami.
Sperma abnormal ini biasanya memiliki bentuk kepala, leher, atau ekor yang tidak sempurna, sehingga mengurangi motilitas dan kemampuan untuk menembus sel telur.
Teratozoospermia menjadi salah satu penyebab umum masalah kesuburan pria yang sering kali membutuhkan perhatian khusus dalam diagnosis dan penanganannya.
Meski terdengar menakutkan, teratozoospermia tidak selalu berarti pria tersebut tidak bisa memiliki keturunan.
Dengan kemajuan teknologi reproduksi seperti IVF (In Vitro Fertilization) dan ICSI (Intracytoplasmic Sperm Injection), banyak pasangan yang tetap bisa mewujudkan impian memiliki anak meskipun menghadapi kondisi ini.
Apa Itu Teratozoospermia?
Teratozoospermia adalah kondisi di mana sebagian besar sperma yang dihasilkan oleh pria memiliki bentuk yang tidak normal (morphology abnormal). Sperma yang sehat biasanya memiliki kepala yang bulat dan ekor yang panjang dan lurus, yang memungkinkan mereka berenang dengan baik untuk mencapai sel telur.
Seberapa Umum Teratozoospermia?
Teratozoospermia termasuk gangguan sperma yang cukup sering ditemukan pada pria yang mengalami masalah kesuburan. Diperkirakan sekitar 15-20% pria yang menjalani pemeriksaan kesuburan mengalami kelainan bentuk sperma ini.
Meskipun demikian, keberadaan teratozoospermia tidak selalu berarti pria tersebut tidak bisa memiliki anak.
Banyak pria dengan teratozoospermia tetap bisa membuahi pasangannya, terutama dengan bantuan teknologi reproduksi seperti IVF (In Vitro Fertilization) atau ICSI (Intracytoplasmic Sperm Injection).
Penyebab Teratozoospermia
Berbagai faktor bisa menyebabkan terbentuknya sperma dengan bentuk abnormal, di antaranya:
1. Faktor Genetik
Kelainan genetik dapat memengaruhi pembentukan sperma sehingga menghasilkan bentuk yang tidak normal.
2. Infeksi dan Peradangan
Infeksi pada saluran reproduksi pria, seperti epididimitis atau prostatitis, dapat merusak sperma.
3. Paparan Racun dan Zat Berbahaya
Paparan bahan kimia berbahaya, pestisida, logam berat, dan radiasi dapat memengaruhi kualitas sperma.
4. Kebiasaan Hidup Tidak Sehat
Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan penggunaan narkoba dapat merusak sperma.
5. Suhu Testis yang Tinggi
Paparan panas berlebihan pada testis, misalnya dari penggunaan pakaian dalam yang terlalu ketat atau sering memakai sauna, dapat memengaruhi bentuk sperma.
6. Gangguan Hormon
Ketidakseimbangan hormon seperti testosteron juga dapat menyebabkan sperma abnormal.
7. Usia
Seiring bertambahnya usia, sperma tidak subur, termasuk bentuknya.
Gejala Teratozoospermia
Teratozoospermia biasanya tidak menunjukkan gejala yang langsung terasa. Kondisi ini baru diketahui saat pasangan mengalami kesulitan hamil dan melakukan pemeriksaan sperma (semen analysis) di laboratorium.
Namun, jika ada keluhan lain yang menyertai seperti testis terasa nyeri, pembengkakan, atau tanda infeksi, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.
Bagaimana Teratozoospermia Mempengaruhi Kesuburan?
Sperma dengan bentuk yang tidak normal sulit melakukan perjalanan menuju sel telur dan melakukan pembuahan. Ini membuat peluang kehamilan alami menjadi lebih rendah.
Namun, perlu diketahui bahwa kesuburan tidak hanya ditentukan oleh morfologi sperma saja. Faktor lain seperti jumlah sperma, motilitas (kemampuan bergerak), dan kondisi rahim serta sel telur wanita juga berperan penting.
Diagnosis Teratozoospermia
Diagnosis teratozoospermia dilakukan melalui pemeriksaan sperma di laboratorium yang disebut analisis semen. Pemeriksaan ini mengevaluasi beberapa parameter penting sperma:
- Jumlah sperma
- Motilitas (pergerakan sperma)
- Morfologi (bentuk sperma)
Untuk morfologi, sperma yang normal biasanya harus mencapai persentase tertentu (biasanya lebih dari 4% sperma normal dianggap baik). Jika di bawah angka tersebut, maka dikategorikan sebagai teratozoospermia.
Cara Mengatasi Teratozoospermia
Berikut beberapa langkah dan pengobatan yang bisa membantu mengatasi teratozoospermia:
1. Perbaiki Gaya Hidup
- Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol
Kedua kebiasaan ini terbukti memengaruhi kualitas sperma secara negatif. - Konsumsi makanan sehat
Makanan kaya antioksidan seperti buah dan sayur dapat meningkatkan kualitas sperma. - Olahraga teratur
Aktivitas fisik dapat memperbaiki kondisi tubuh secara menyeluruh. - Hindari paparan racun dan panas berlebih
Gunakan pakaian yang longgar dan hindari sauna berlebihan.
2. Konsultasi dan Pengobatan Medis
- Obat-obatan dan suplemen
Beberapa vitamin dan mineral seperti vitamin C, E, zinc, dan selenium dapat membantu meningkatkan kualitas sperma. - Pengobatan infeksi
Jika ada infeksi, dokter akan memberikan antibiotik atau terapi lain sesuai kebutuhan. - Terapi hormon
Jika ditemukan gangguan hormon, dokter dapat memberikan terapi hormon.
3. Bantuan Teknologi Reproduksi
Jika upaya konservatif tidak membuahkan hasil, pasangan dapat mempertimbangkan teknologi reproduksi berbantu seperti:
- Inseminasi intrauterin (IUI)
Sperma yang telah dipilih dengan kualitas terbaik dimasukkan langsung ke rahim wanita. - IVF (In Vitro Fertilization)
Proses pembuahan dilakukan di luar tubuh, lalu embrio yang terbentuk dimasukkan ke rahim. - ICSI (Intracytoplasmic Sperm Injection)
Satu sperma yang paling sehat disuntikkan langsung ke dalam sel telur, membantu pembuahan meskipun sperma abnormal.
Baca Juga: Pengobatan Gangguan Sperma: Panduan Lengkap untuk Pria
Pencegahan Teratozoospermia
Untuk mencegah teratozoospermia, Anda bisa menerapkan beberapa langkah berikut:
- Menjaga pola hidup sehat dan makan bergizi
- Hindari merokok, alkohol, dan narkoba
- Jaga berat badan ideal
- Hindari paparan zat kimia berbahaya
- Gunakan pakaian yang nyaman dan longgar
- Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi
- Kelola stres dengan baik
Kapan Harus Berkonsultasi ke Dokter?
Anda dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter jika:
- Sudah mencoba memiliki anak selama lebih dari 1 tahun tanpa hasil
- Mengalami gangguan pada organ reproduksi seperti nyeri, pembengkakan, atau keluarnya cairan abnormal
- Memiliki riwayat infeksi saluran reproduksi
- Ada masalah kesehatan yang bisa mempengaruhi kesuburan seperti diabetes atau gangguan hormonal
Gangguan Sperma? Atasi Segera Di Klinik Utama Pandawa
Gangguan sperma seperti teratozoospermia atau oligospermia bisa menjadi tantangan besar bagi kesuburan Anda, namun jangan biarkan hal ini menghalangi impian Anda untuk memiliki buah hati.
Di Klinik Utama Pandawa, kami menawarkan pengobatan yang teruji dan layanan yang disesuaikan dengan kondisi Anda.
Dapatkan solusi terbaik dan dukungan medis dari tim ahli kami, yang siap membantu Anda mengatasi gangguan sperma dan mewujudkan keinginan untuk memiliki keluarga.
Kunjungi Klinik Utama Pandawa sekarang dan mulai perjalanan Anda menuju kesehatan reproduksi yang lebih baik!


Admin Dokter Spesialis
Memberikan informasi dan tips kesehatan yang telah ditinjau oleh dokter Klinik Utama Pandawa.
Related Blogs

- June 21, 2025
Tisu Magic: Solusi Cepat Atasi Ejakulasi.
Tisu magic sering kali dianggap sebagai solusi instan bagi pria yang ingin tampil lebih percaya diri di ranjang. Produk ini.
Read More
- June 18, 2025
Apa Itu Hormon Testosteron? Ini Peran.
Hormon testosteron adalah salah satu hormon terpenting dalam tubuh manusia, terutama bagi pria. Hormon ini dikenal luas sebagai penentu karakteristik.
Read More