Scabies: Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatan yang Efektif
- June 4, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Penyakit Kulit

Scabies adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh tungau kecil bernama Sarcoptes scabiei. Meski ukurannya sangat kecil, tungau ini dapat menimbulkan rasa gatal yang luar biasa dan ruam kulit merah dan gatal, yang biasanya muncul beberapa minggu setelah terinfeksi.
Scabies sangat menular dan bisa menyebar dengan mudah melalui kontak kulit langsung, terutama di lingkungan yang padat atau kurang menjaga kebersihan.
Kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tapi jika tidak diobati dengan tepat, scabies bisa menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi bakteri pada kulit.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala awal scabies dan segera mencari pengobatan yang tepat.
Apa Itu Scabies
Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau kecil bernama Sarcoptes scabiei. Tungau ini sangat kecil, berukuran sekitar 0,3-0,4 mm, sehingga sulit dilihat dengan mata telanjang.
Tungau tersebut menggali liang di lapisan kulit bagian atas dan bertelur di sana, menyebabkan reaksi alergi yang memicu rasa gatal dan peradangan.
Meski ukurannya kecil, tungau scabies sangat agresif dalam berkembang biak dan mudah menyebar dari satu orang ke orang lain melalui kontak kulit langsung.
Selain itu, scabies juga dapat menular lewat penggunaan barang-barang pribadi yang sama, seperti pakaian, handuk, dan seprai.
Penyebab Scabies
Penyebab utamanya adalah infeksi oleh tungau Sarcoptes scabiei yang masuk ke dalam kulit dan mulai menggali liang serta bertelur.
Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena, antara lain:
- Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, terutama dalam waktu lama dan intens, seperti anggota keluarga, pasangan, atau teman sekamar.
- Kehidupan di lingkungan padat, seperti panti jompo, penjara, atau asrama.
- Kebersihan yang kurang terjaga, meskipun tidak secara langsung disebabkan oleh kurangnya kebersihan.
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya pada orang dengan HIV/AIDS atau penderita diabetes, sehingga membuat tubuh sulit melawan infeksi.
Gejala Scabies
Gejala ini biasanya muncul 2 hingga 6 minggu setelah terpapar tungau. Namun, pada orang yang sebelumnya sudah pernah mengalami infeksi tersebut, gejala dapat muncul lebih cepat, yaitu dalam beberapa hari saja. Beberapa gejala umumnya meliputi:
1. Rasa Gatal yang Intens
Gatal adalah gejala utamanya dan sering kali sangat mengganggu, terutama pada malam hari saat tungau lebih aktif bergerak.
2. Ruam dan Bentol-bentol Kemerahan
Kulit yang terinfeksi biasanya muncul ruam berupa bintik merah kecil, bentol, atau garis-garis tipis akibat liang yang dibuat tungau.
3. Lokasi Ruam yang Umum
Ruam yang paling sering ditemukan pada area kulit tipis seperti sela jari tangan, pergelangan tangan, siku bagian dalam, ketiak, sekitar pinggang, bokong, serta area genital.
4. Luka dan Kulit Menebal
Karena sering digaruk, kulit bisa menjadi luka dan menebal, bahkan berisiko mengalami infeksi bakteri sekunder.
Baca Juga: Telapak Tangan Kiri Gatal Terus? Konsultasikan Segera di Klinik Terpercaya!
Bagaimana Cara Penularan Scabies?
Kondisi ini menular terutama melalui kontak kulit langsung dengan penderita yang sudah terinfeksi. Kontak yang terjadi secara dekat dan lama, seperti berpelukan, berciuman, atau hubungan seksual, meningkatkan risiko penularan. Selain itu, scabies juga bisa menyebar melalui benda-benda yang sering digunakan bersama, seperti:
- Pakaian
- Handuk
- Seprai dan selimut
- Peralatan rumah tangga lainnya
Tungau dapat bertahan hidup di luar tubuh manusia selama 24-36 jam, sehingga kebersihan dan kehati-hatian dalam menggunakan barang-barang bersama sangat penting untuk mencegah penularan.
Diagnosa Scabies
Untuk mendiagnosa scabies, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan melihat gejala klinis yang muncul.
Dalam beberapa kasus, dokter juga akan mengambil sampel kulit untuk diperiksa di bawah mikroskop guna memastikan keberadaan tungau atau telurnya.
Penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala scabies, terutama jika gatal dan ruam tidak membaik setelah penggunaan krim biasa.
Pengobatan Scabies
Pengobatan scabies bertujuan untuk membunuh tungau dan telur yang ada di kulit serta menghilangkan gejala gatal dan iritasi. Berikut beberapa metode pengobatan yang umum direkomendasikan:
1. Krim dan Salep Anti-Tungau
Krim yang mengandung permethrin 5% adalah obat topikal paling umum dan efektif untuk mengatasi scabies. Kondisi ini diaplikasikan ke seluruh tubuh dari leher ke bawah dan dibiarkan selama 8-14 jam sebelum dibilas.
Selain permethrin, obat lain seperti crotamiton dan lindane juga dapat digunakan, tetapi harus dengan pengawasan dokter karena efek sampingnya.
2. Obat Oral
Untuk kasus scabies berat atau tidak merespons pengobatan topikal, dokter dapat meresepkan obat oral seperti ivermectin. Obat ini efektif membunuh tungau dan biasanya diberikan dalam satu atau dua dosis.
3. Mengatasi Gatal
Selain membunuh tungau, penting juga untuk mengurangi rasa gatal agar tidak menyebabkan luka. Dokter mungkin akan memberikan antihistamin atau krim kortikosteroid untuk meredakan peradangan.
Tips Perawatan di Rumah
Agar pengobatan scabies berhasil dan tidak terjadi penularan ulang, lakukan beberapa hal berikut di rumah:
- Cuci semua pakaian, handuk, dan seprai dengan air panas dan keringkan menggunakan panas tinggi.
- Bersihkan dan vakum area tidur dan karpet secara menyeluruh.
- Hindari kontak langsung dengan orang lain selama masa pengobatan.
- Hindari berbagi barang pribadi dengan anggota keluarga.
- Semua anggota keluarga atau orang serumah sebaiknya ikut diobati sekaligus, walaupun belum menunjukkan gejala.
Komplikasi Scabies
Jika tidak diobati dengan tepat, scabies dapat menimbulkan komplikasi serius, antara lain:
- Infeksi bakteri sekunder: Akibat garukan berlebihan yang menyebabkan luka terbuka. Infeksi ini bisa berkembang menjadi impetigo, selulitis, atau bahkan demam rematik.
- Scabies Norwegia (Crusted Scabies): Bentuk scabies yang sangat parah dan menular tinggi, biasanya terjadi pada orang dengan sistem imun yang sangat lemah.
- Gangguan tidur dan stres: Gatal yang terus-menerus dapat menyebabkan gangguan tidur dan menurunkan kualitas hidup.
Cara Mencegah Scabies
Pencegahan scabies sangat penting untuk menghindari penularan dan infeksi ulang. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
- Jaga kebersihan diri dan lingkungan secara rutin.
- Hindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi scabies.
- Jangan berbagi pakaian, handuk, atau perlengkapan tidur dengan orang lain.
- Segera obati seluruh anggota keluarga jika salah satu anggota terinfeksi.
- Rajin mencuci pakaian dan sprei dengan air panas.
Solusi Ampuh untuk Scabies, Klinik Utama Pandawa Siap Membantu.
Pengobatan beragam penyakit kulit terbaik di Klinik Utama Pandawa dilakukan dengan pendekatan yang profesional dan berbasis medis.
Klinik kami menangani berbagai masalah kulit seperti infeksi jamur kulit, alergi, hingga penyakit kulit menular dengan metode perawatan terkini.
Tim dokter spesialis kulit di Klinik Utama Pandawa menggunakan teknologi modern dan obat-obatan yang efektif, memberikan diagnosis yang akurat serta perawatan yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap pasien.
Dengan layanan yang komprehensif dan fasilitas lengkap, Klinik Utama Pandawa menjadi pilihan utama untuk solusi perawatan kulit yang aman dan berkualitas.

Related Blogs

- July 28, 2025
Herpes Tak Kunjung Sembuh? Coba Obat.
Obat herpes menjadi solusi utama yang banyak dicari ketika gejala seperti luka melepuh, gatal, atau nyeri mulai muncul pada kulit,.
Read More
- May 7, 2025
Folikulitis: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Folikulitis adalah peradangan pada folikel rambut yang umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, meskipun faktor lain seperti jamur, virus, atau iritasi.
Read More