Parafimosis: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
- April 27, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Andrologi

Parafimosis adalah kondisi medis yang serius dan membutuhkan penanganan segera. Kondisi ini terjadi ketika kulup (kulit yang menutupi kepala penis) ditarik ke belakang kepala penis dan tidak dapat dikembalikan ke posisi semula.
Akibatnya, kulup yang terjepit menyebabkan pembengkakan dan dapat mengganggu aliran darah ke kepala penis.
Jika tidak segera ditangani, parafimosis dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk kerusakan jaringan permanen.
Penyebab Terjadinya Parafimosis
Parafimosis dapat disebabkan oleh beberapa faktor, baik yang bersifat medis maupun perilaku. Berikut adalah beberapa penyebab umum terjadinya parafimosis:
1. Penarikan Kulup yang Terlalu Keras
Penyebab paling umum terjadinya parafimosis adalah penarikan kulup yang berlebihan atau terlalu keras, baik saat berhubungan seks, saat membersihkan penis, atau saat melakukan aktivitas lainnya yang melibatkan penis.
2. Kebersihan yang Buruk
Kurangnya kebersihan yang baik pada area genital dapat menyebabkan infeksi atau peradangan yang membuat kulup sulit bergerak. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya parafimosis.
3. Cedera atau Trauma pada Penis
Trauma fisik pada penis atau area sekitarnya, baik karena kecelakaan atau aktivitas seksual yang kasar, dapat menyebabkan kulup terjebak di posisi yang tidak normal.
4. Infeksi
Infeksi pada penis atau kulup dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan, yang dapat mempersulit pengembalian kulup ke posisi semula.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala parafimosis, seperti pembengkakan atau nyeri pada kepala penis setelah kulup terperangkap, segera cari bantuan medis dengan dokter spesialis alat vital terdekat untuk penanganan yang tepat.
Baca Juga: Orchitis: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Gejala Umum
Gejala parafimosis dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya termasuk:
1. Pembengkakan Kepala Penis (Glans Penis)
Penis bengkak di bagian glans akan terlihat membesar atau bengkak, yang disebabkan oleh terhambatnya aliran darah ke area tersebut.
2. Rasa Sakit atau Ketidaknyamanan
Pembengkakan atau radang ini sering disertai dengan rasa sakit yang cukup hebat di sekitar kepala penis, terutama jika tidak segera ditangani. Radang kepala penis disebut juga dengan balanitis.
3. Perubahan Warna pada Kepala Penis
Karena terganggunya sirkulasi darah, kepala penis dapat berubah warna menjadi kebiruan atau kemerahan, yang merupakan tanda dari gangguan aliran darah.
4. Kesulitan atau Tidak Bisa Buang Air Kecil
Pada kasus yang parah, terjadinya parafimosis dapat menyebabkan kesulitan dalam buang air kecil, bahkan bisa menyebabkan pembesaran saluran kemih.
5. Panas atau Terasa Terbakar pada Kepala Penis
Rasa panas atau sensasi terbakar juga dapat terjadi pada kepala penis akibat penurunan sirkulasi darah.
Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, sangat penting untuk segera mencari pertolongan medis agar kondisi ini bisa diatasi dengan cepat sebelum menyebabkan komplikasi yang lebih serius.
Apakah Parafimosis Bisa Sembuh Sendiri?
Parafimosis adalah kondisi medis yang terjadi ketika kulit khatan (prepusium) tidak dapat kembali ke posisi semula setelah ditarik ke belakang, menyebabkan pembengkakan pada ujung penis.
Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit dan meningkatkan risiko komplikasi lebih lanjut.
Meskipun beberapa kasus ringan mungkin membaik dengan perawatan yang tepat, parafimosis umumnya memerlukan perhatian medis untuk mencegah masalah yang lebih serius.
Kondisi ini perlu segera diatasi untuk menghindari kerusakan jaringan atau gangguan aliran darah. Jika dibiarkan terlalu lama, parafimosis bisa menyebabkan komplikasi yang berbahaya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali gejala sejak dini dan mencari bantuan medis segera jika kondisi ini terjadi.
Cara Mengatasi Parafimosis
Untuk mengatasi parafimosis, tindakan medis yang tepat diperlukan segera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Berikut adalah beberapa cara yang umum digunakan untuk mengatasi parafimosis:
1. Reduksi Manual
Pengurangan manual adalah teknik pertama yang biasanya dicoba untuk mengembalikan kulup ke posisi semula. Dokter akan menarik kepala penis dengan lembut dan menekan sedikit untuk mengurangi pembengkakan. Setelah itu, kulup akan ditarik ke depan menutupi kepala penis. Prosedur ini harus dilakukan oleh tenaga medis berpengalaman agar tidak menimbulkan cedera atau komplikasi lainnya.
2. Penggunaan Obat-obatan
Jika pembengkakan cukup signifikan, dokter mungkin akan meresepkan obat anti-inflamasi atau steroid topikal untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan. Obat-obatan ini dapat membantu mempercepat proses pengembalian kulup ke posisi semula.
3. Pemberian Cairan untuk Mengurangi Pembengkakan
Pada beberapa kasus, dokter dapat menggunakan teknik seperti memijat atau memberikan cairan untuk mengurangi pembengkakan sebelum mencoba mengembalikan kulup. Cairan ini bisa berupa larutan garam atau antibiotik untuk mencegah infeksi.
4. Pembedahan (Sirkumsisi)
Jika langkah-langkah sebelumnya gagal atau jika parafimosis terjadi berulang kali, pembedahan berupa sirkumsisi (pemotongan kulup) mungkin diperlukan. Prosedur ini menghilangkan kulup dan mencegah terjadinya parafimosis di masa depan. Sirkumsisi juga sering menjadi pilihan bagi mereka yang memiliki masalah dengan kulup yang terlalu ketat (phimosis).
5. Perawatan Lanjutan
Setelah kondisi teratasi, dokter mungkin menyarankan perawatan lanjutan, seperti kebersihan yang lebih baik atau penggunaan salep khusus untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah terjadinya infeksi atau masalah lain pada kulup.
Jika Anda mengalami parafimosis, sangat penting untuk segera mencari pertolongan medis, karena penanganan yang terlambat bisa menyebabkan kerusakan permanen pada kepala penis atau gangguan fungsi seksual.
Atasi Parafimosis di Klinik Utama Pandawa
Jangan biarkan parahnya parafimosis mengganggu kenyamanan Anda! Segera atasi masalah ini di Klinik Utama Pandawa dengan perawatan profesional dan efektif.
Tim medis kami siap membantu Anda untuk mengatasi parahnya kondisi ini dan mencegah masalah lebih lanjut seperti balanitis.
Dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat kembali merasa nyaman dan bebas dari gangguan. Datang ke Klinik Utama Pandawa dan rasakan perbedaannya!


Admin Dokter Spesialis
Memberikan informasi dan tips kesehatan yang telah ditinjau oleh dokter Klinik Utama Pandawa.
Related Blogs

- April 27, 2025
Ejakulasi Dini: Penyebab, Gejala, dan Cara.
Ejakulasi dini adalah salah satu masalah seksual yang sering dialami oleh banyak pria di seluruh dunia. Meskipun ini adalah kondisi yang.
Read More
- May 29, 2025
Disfungsi Ereksi: Penyebab, Gejala, dan Cara.
Disfungsi ereksi adalah kondisi ketika seorang pria mengalami kesulitan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup keras saat berhubungan seksual..
Read More