Kutu Air di Tangan: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
- July 29, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Penyakit Kulit

Kutu air di tangan mungkin terdengar asing dibandingkan kutu air di kaki, tapi kondisi ini bisa sama mengganggunya. Infeksi jamur yang menyerang kulit tangan ini dapat menyebabkan rasa gatal, perih, kulit mengelupas, hingga pecah-pecah.
Biasanya, kutu air muncul di sela-sela jari tangan dan bisa menyebar jika tidak segera diatasi. Penyebab utamanya adalah jamur dermatofita yang tumbuh subur di area lembap dan hangat misalnya akibat tangan sering basah, berkeringat, atau tertutup sarung tangan terlalu lama.
Meski terlihat sepele, kutu air di tangan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama jika dibiarkan terlalu lama tanpa penanganan.
Kondisi ini juga bisa menular ke bagian tubuh lain atau ke orang lain melalui sentuhan langsung maupun barang yang terkontaminasi. Karena itu, penting untuk mengenali gejalanya sejak dini dan mengetahui cara pengobatan yang tepat.
Apa Itu Kutu Air di Tangan?
Kutu air di tangan adalah infeksi jamur kulit yang menyerang kulit tangan, terutama di sela-sela jari. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai tinea manuum.
Infeksi jamur ini disebabkan oleh kelompok jamur dermatofita, sama seperti kutu air di kaki (tinea pedis). Jamur ini sangat menyukai lingkungan yang lembap, hangat, dan kurang bersih.
Kutu air bisa terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita, terutama mereka yang sering terpapar air, sabun, atau berada di lingkungan lembap. Meski lebih sering ditemukan pada kaki, tangan pun bisa terinfeksi jika jamur menyebar dari kaki atau area tubuh lain.
Penyebab Kutu Air di Tangan
Beberapa hal yang bisa menjadi penyebab atau faktor risiko seseorang mengalami kutu air di tangan antara lain:
1. Kontak Langsung dengan Jamur
Kutu air bisa menyebar melalui sentuhan langsung dengan kulit yang terinfeksi, baik dari tubuh sendiri maupun orang lain.
2. Lingkungan Lembap
Sering bekerja atau beraktivitas di tempat yang lembap seperti mencuci piring, mengepel, atau menggunakan sarung tangan karet terlalu lama bisa menciptakan kondisi ideal bagi jamur berkembang.
3. Kebersihan Tangan yang Kurang
Jarang mencuci tangan, mengeringkan tangan dengan benar, atau berbagi handuk dengan orang lain bisa meningkatkan risiko infeksi.
4. Imunitas Tubuh Lemah
Sistem kekebalan tubuh yang lemah, baik karena penyakit maupun kelelahan, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi jamur.
5. Menggaruk Area Terinfeksi di Bagian Tubuh Lain
Jika kamu memiliki kutu air di kaki dan sering menggaruknya lalu menyentuh tangan, jamur bisa berpindah dan menyebabkan infeksi di tangan.
Gejala Kutu Air di Tangan
Ciri-ciri kutu air di tangan bisa bervariasi tergantung tingkat keparahannya. Berikut adalah beberapa gejala umum:
- Kulit kering dan bersisik, terutama di telapak tangan atau sela jari.
- Gatal hebat yang makin parah jika tangan berkeringat atau lembap.
- Kemerahan dan peradangan pada kulit.
- Kulit tangan mengelupas atau retak-retak, bahkan hingga berdarah.
- Lepuhan kecil berisi cairan yang bisa pecah dan terasa nyeri.
- Kulit menebal atau terasa kasar di bagian yang terinfeksi.
Gejala ini bisa muncul di satu tangan saja atau di kedua tangan. Jika tidak segera diobati, infeksi bisa menyebar ke bagian tubuh lain.
Cara Mengatasi Kutu Air di Tangan
Mengobati kutu air di tangan perlu dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah penyebaran. Ada beberapa pilihan perawatan, baik secara alami maupun medis:
1. Obat Medis untuk Kutu Air di Tangan
- Krim Antijamur: Krim atau salep antijamur seperti clotrimazole, miconazole, atau terbinafine bisa digunakan langsung di area yang terinfeksi. Biasanya digunakan 2 kali sehari selama 1-2 minggu.
- Obat Minum: Jika infeksi cukup parah atau tidak kunjung sembuh dengan krim, dokter bisa meresepkan obat antijamur oral seperti fluconazole atau itraconazole.
- Obat Antihistamin: Untuk mengurangi rasa gatal yang sangat mengganggu, antihistamin bisa digunakan sebagai pelengkap terapi.
2. Pengobatan Alami Kutu Air di Tangan
Jika kamu ingin mencoba cara alami sebagai langkah awal, berikut beberapa bahan alami yang bisa membantu:
1. Minyak Kelapa
Memiliki sifat antijamur alami dan bisa melembapkan kulit. Oleskan secara rutin pada area terinfeksi.
2. Tea Tree Oil
Efektif untuk membunuh jamur. Gunakan 1-2 tetes yang dicampur dengan carrier oil (seperti minyak zaitun) sebelum dioleskan ke kulit.
3. Cuka Apel
Campurkan cuka apel dan air dengan perbandingan 1:1, lalu kompreskan selama 15-20 menit ke area terinfeksi.
4. Lidah Buaya
Mengandung zat antiinflamasi dan antijamur, cocok untuk meredakan iritasi dan mempercepat penyembuhan.
Cara Mencegah Kutu Air di Tangan
Agar tidak terkena kutu air (lagi), berikut beberapa tips pencegahan yang bisa kamu terapkan:
1. Jaga Tangan Tetap Kering
Pastikan tangan selalu kering setelah mencuci. Gunakan handuk bersih dan jangan biarkan tangan lembap terlalu lama.
2. Gunakan Sarung Tangan saat Bekerja
Jika kamu sering bersentuhan dengan air atau bahan kimia, gunakan sarung tangan berbahan katun atau yang bisa menyerap keringat.
3. Jangan Menggaruk Area Terinfeksi
Menggaruk hanya akan menyebarkan jamur ke bagian tubuh lain.
4. Cuci Tangan Secara Teratur
Selalu cuci tangan dengan sabun, terutama setelah memegang kaki, menggunakan toilet, atau setelah berkegiatan di luar rumah.
5. Gunakan Peralatan Pribadi
Jangan berbagi handuk, sarung tangan, atau alat perawatan pribadi dengan orang lain.
Kapan Harus ke Dokter?
Kamu disarankan segera berkonsultasi dengan dokter jika:
- Kutu air tidak kunjung sembuh meski sudah diobati secara alami atau dengan krim.
- Kulit makin memburuk, terasa nyeri, atau bernanah.
- Infeksi menyebar ke bagian tubuh lain.
- Kamu sedang hamil, menyusui, atau memiliki penyakit autoimun yang membuatmu lebih rentan terhadap infeksi.
Komplikasi yang Mungkin Terjadi
Jika tidak ditangani dengan baik, kutu air di tangan bisa menyebabkan komplikasi, seperti:
- Infeksi jamur menyebar ke kuku (tinea unguium).
- Infeksi sekunder oleh bakteri jika kulit terluka dan terkontaminasi.
- Rasa gatal kronis yang mempengaruhi kualitas hidup.
Perlukah Mengobati Kutu Air dengan Antibiotik?
Karena kutu air disebabkan oleh jamur, antibiotik tidak akan efektif untuk mengobatinya. Antibiotik hanya bekerja untuk infeksi bakteri. Namun, jika terjadi infeksi sekunder akibat luka terbuka, dokter mungkin akan memberikan antibiotik sebagai tindakan tambahan.
Kutu Air Tak Lagi Ganggu, Yuk Konsultasi di Klinik Pandawa!
Kutu air di tangan memang bisa bikin aktivitas sehari-hari jadi tidak nyaman. Gatal, perih, hingga kulit mengelupas bisa mengganggu produktivitas dan menurunkan rasa percaya diri. Tapi kamu tidak perlu khawatir berlama-lama dengan kondisi ini.
Di Klinik Utama Pandawa, kamu bisa mendapatkan penanganan yang tepat, aman, dan tentunya profesional untuk mengatasi kutu air secara menyeluruh.
Segera konsultasikan masalah kutu air yang kamu alami dengan tim medis berpengalaman di Klinik Utama Pandawa. Dengan fasilitas lengkap dan pelayanan ramah, kami siap membantu kamu memiliki kulit tangan yang sehat kembali. Jangan tunggu sampai infeksinya menyebar, jadwalkan kunjunganmu sekarang juga dan rasakan sendiri perbedaannya!

Referensi
- Cleveland Clinic (2025). Tinea Manuum. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24063-tinea-manuum
- Mayo Clinic (2025). Tea tree oil. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-tea-tree-oil/art-20364246

Admin Dokter Spesialis
Memberikan informasi dan tips kesehatan yang telah ditinjau oleh dokter Klinik Utama Pandawa.
Related Blogs

- April 27, 2025
Melasma: Penyabab, Gejala, dan Cara Mengatasi
Seperti vitiligo, melasma adalah salah satu permasalahan yang berkaitan dengan pigmen kulit. Melasma adalah kondisi hiperpigmentasi yang menyebabkan munculnya bercak-bercak.
Read More
- April 27, 2025
Ektima: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Ektima adalah infeksi kulit bakteri yang mirip, namun lebih dalam dan lebih parah daripada impetigo. Ektima dapat terjadi pada siapa saja,.
Read More