Dermatitis Herpetiformis: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati

Dermatitis herpetiformis adalah salah satu jenis dermatitis suatu kondisi kulit kronis yang memerlukan perhatian medis untuk pengelolaannya. Pernahkah Anda mengalami ruam gatal, melepuh, dan terasa seperti terbakar di area tubuh seperti siku, lutut, atau punggung bawah?

Jika ya, Anda mungkin perlu mewaspadai penyakit dermatitis herpetiformis (DH). DH adalah penyakit autoimun yang jarang terjadi, menyerang individu yang memiliki sensitivitas terhadap gluten. Gluten, protein yang ada dalam gandum, rye, dan barley, memicu reaksi sistem kekebalan yang menyerang kulit, menghasilkan ruam gatal dan melepuh.

Penyebab dan Gejala Dermatitis Herpetiformis

Dermatitis herpetiformis (DH) adalah kondisi kulit kronis yang terkait dengan penyakit celiac, sebuah gangguan autoimun yang terjadi sebagai respons terhadap gluten. Berikut adalah penyebab utama dari dermatitis herpetiformis:

  • Gluten Sensitivitas: Konsumsi gluten, protein yang ditemukan dalam gandum, barley, dan rye, memicu respons imun yang salah mengidentifikasi jaringan tubuh sendiri sebagai ancaman.
  • Reaksi Autoimun: Antibodi yang terbentuk terhadap gluten juga menyerang jaringan kulit, menyebabkan peradangan dan pembentukan lesi kulit.
  • Faktor Genetik: Ada hubungan genetik kuat pada penderita DH. Orang dengan riwayat keluarga penyakit celiac atau DH memiliki risiko lebih tinggi.

Gejala DH seringkali berupa ruam kulit yang sangat gatal dan menyakitkan. Berikut adalah tanda-tanda dan gejala yang biasanya muncul:

  • Ruam: Ruam gatal, melepuh, dan terasa seperti terbakar, biasanya muncul di siku, lutut, bokong, punggung bawah, dan atas bahu. Ruam ini seringkali simetris dan berbentuk seperti cincin atau busur.
  • Gatal: Rasa gatal yang intens, terutama di malam hari, dapat mengganggu tidur dan kualitas hidup.
  • Gejala Lain: Pada beberapa kasus, DH dapat disertai dengan gejala pencernaan seperti diare, kembung, dan penurunan berat badan.

Apakah Dermatitis Herpetiformis Menular?

Dermatitis herpetiformis tidak menular. Kondisi ini adalah penyakit autoimun yang terkait dengan sensitivitas terhadap gluten dan penyebabnya bukan dari infeksi bakteri, virus, atau jamur yang dapat menyebar dari satu orang ke orang lain. 

Meskipun dermatitis herpetiformis memerlukan perhatian medis dan pengelolaan yang tepat, tidak ada risiko penularan kepada orang lain melalui kontak fisik atau berbagi barang pribadi. Pengobatan yang tepat dan mengikuti diet bebas gluten dapat membantu mengendalikan kondisi ini dan mengurangi gejala yang Anda alami.

Source: Youtube Klinik Utama Pandawa

Konsultasi Dokter Online

Cara Mengobati Dermatitis Herpetiformis

Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengobati penyakit ini: 

1. Diet Bebas Gluten

  • Ini adalah pengobatan dermatitis utama dan paling efektif untuk DH. Gluten, protein yang ditemukan dalam gandum, rye, dan barley, memicu reaksi sistem kekebalan yang menyebabkan ruam.
  • Dengan menghindari gluten secara ketat, reaksi tersebut berhenti dan ruam akan mereda dalam beberapa minggu.

2. Obat-obatan Pendukung

Dokter mungkin meresepkan obat tambahan untuk membantu mengatasi gejala, seperti:

  • Kortikosteroid: Digunakan dalam bentuk krim atau salep untuk meredakan peradangan dan gatal pada kulit.
  • Dapsone: Obat ini bekerja dengan menekan sistem kekebalan dan membantu mengendalikan ruam. Biasanya diminum dalam bentuk tablet.
  • Obat Antihistamin: Digunakan untuk meredakan gatal yang mengganggu, terutama di malam hari.

3. Menjaga Kesehatan Kulit

  • Meskipun gatal, menggaruk justru memperburuk peradangan dan meningkatkan risiko infeksi.
  • Kompres dingin pada area yang gatal dapat membantu meredakan sensasi gatal dan ketidaknyamanan.
  • Mandi dengan air hangat dan sabun lembut dapat membantu membersihkan kulit dan mengurangi gatal.
  • Kulit kering dapat memperburuk gatal. Gunakan pelembabap yang lembut dan hipoalergenik untuk menjaga kelembaban kulit.

4. Kelola Stres

  • Stres dapat memperburuk gejala DH. Praktekkan teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau pernapasan dalam untuk membantu mengelola stres.

Penting untuk bekerja sama dengan dokter di klinik kulit Jakarta untuk memastikan pengelolaan yang efektif dan mengurangi risiko komplikasi. Dengan pengelolaan yang tepat, gejala DH dapat terkendali dan kualitas hidup pasien akan dapat meningkat.

Atasi Dermatitis di Klinik Utama Pandawa

Spesialis Kulit dan Kelamin

Klinik Utama Pandawa adalah solusi terbaik untuk mengatasi dermatitis dengan pendekatan holistik dan perawatan medis terkini. Klinik Utama Pandawa menyediakan berbagai layanan, termasuk diagnosis akurat, perawatan topikal dan sistemik, serta terapi cahaya yang efektif untuk berbagai jenis dermatitis seperti dermatitis seboroik, dermatitis atopik, dan dermatitis kontak. 

Dengan tim dokter ahli yang berpengalaman dan fasilitas medis modern, Klinik Utama Pandawa memastikan setiap pasien mendapatkan perawatan yang personal dan komprehensif untuk mengembalikan kesehatan dan kenyamanan kulit mereka.

Konsultasi Dokter Online
Referensi
Share: