Cacar Air: Gejala, Penyebab, dan Cara Penanganannya
- May 9, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Penyakit Kulit

Cacar air, atau dalam istilah medis disebut varicella, adalah infeksi menular yang disebabkan oleh virus Varicella-zoster.
Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak, tetapi orang dewasa juga bisa tertular, bahkan dengan gejala yang lebih berat. Kondisi ini ditandai dengan munculnya ruam berupa bintik merah yang berubah menjadi lepuh berisi cairan, serta gejala penyerta seperti demam dan rasa gatal yang intens.
Meskipun cacar air tergolong penyakit yang dapat sembuh sendiri, penting untuk memahami gejala, penyebab, dan cara penanganannya agar tidak menimbulkan komplikasi, serta menghindari penularan ke orang lain, terutama mereka yang memiliki sistem imun lemah.
Penyebab Cacar Air
Cacar air disebabkan oleh virus Varicella-zoster, yang masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan atau kontak langsung dengan cairan dari lepuh penderita. Setelah masuk, virus akan berkembang biak dan menyebar ke seluruh tubuh, menyebabkan gejala-gejala khas cacar.
Penyakit ini sangat menular, terutama dalam 1–2 hari sebelum ruam muncul hingga semua lepuh mengering dan membentuk kerak. Penularannya bisa terjadi melalui:
- Udara (batuk atau bersin)
- Kontak langsung dengan cairan lepuh
- Bersentuhan dengan benda yang terkontaminasi virus
Gejala Cacar Air
Gejala cacar air biasanya muncul 10–21 hari setelah terpapar virus. Berikut adalah urutan dan jenis gejala yang umumnya terjadi:
1. Gejala Awal (1–2 hari sebelum ruam muncul)
- Demam ringan hingga sedang
- Sakit kepala
- Lemas atau lesu
- Kehilangan nafsu makan
- Nyeri otot
2. Munculnya Ruam Kulit
- Bintik merah kecil mulai muncul di wajah, dada, dan punggung, lalu menyebar ke seluruh tubuh.
- Bintik akan berkembang menjadi lepuh berisi cairan (vesikel) yang sangat gatal.
- Setelah beberapa hari, lepuh akan pecah dan mengering membentuk koreng atau kerak.
Proses munculnya bintik baru bisa berlangsung 3–7 hari, sehingga pada satu waktu bisa terdapat berbagai tahap ruam di kulit (bintik merah, lepuh, dan koreng secara bersamaan).
Komplikasi Cacar Air
Pada umumnya, cacar air tergolong ringan, terutama pada anak-anak. Namun, beberapa komplikasi bisa terjadi, terutama pada bayi, orang dewasa, ibu hamil, dan individu dengan sistem imun rendah. Komplikasi yang mungkin muncul:
- Infeksi kulit sekunder akibat garukan
- Pneumonia (radang paru)
- Ensefalitis (radang otak)
- Dehidrasi
- Cacar air berat pada janin jika ibu hamil tertular
Oleh karena itu, penting untuk menangani cacar air dengan benar dan mencegah penularannya.
Cara Penanganan Cacar Air
Cacar air biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus, karena tubuh dapat melawan virus dengan sendirinya.
Namun, perawatan yang tepat bertujuan untuk meringankan gejala, mempercepat penyembuhan, dan mencegah infeksi sekunder.
1. Obat-obatan yang Dapat Digunakan
- Paracetamol: untuk meredakan demam dan nyeri.
- Antihistamin (seperti CTM): untuk mengurangi rasa gatal.
- Losion kalamin atau bedak dingin: untuk menenangkan kulit dan mengurangi iritasi.
- Antiviral (misalnya: acyclovir): hanya diresepkan oleh dokter dalam kasus berat atau untuk pasien risiko tinggi.
2. Perawatan di Rumah
- Istirahat cukup untuk membantu daya tahan tubuh melawan virus.
- Kompres hangat untuk mengurangi demam.
- Gunakan pakaian longgar dan sejuk untuk menghindari iritasi kulit.
- Potong kuku pendek dan bersih untuk mencegah garukan yang bisa menyebabkan infeksi kulit.
- Mandi air hangat dengan sabun lembut untuk menjaga kebersihan kulit.
- Hindari menggaruk lepuh agar tidak meninggalkan bekas luka atau bopeng.
Cara Mencegah Penularan
Mengingat cacar air sangat menular, langkah pencegahan sangat penting, terutama jika di sekitar ada bayi, ibu hamil, atau orang dengan imun lemah.
- Vaksinasi varicella
- Isolasi pasien sampai semua lepuh kering dan mengeras.
- Hindari kontak langsung dengan penderita.
- Cuci tangan secara rutin, terutama setelah bersentuhan dengan pasien atau barang-barang miliknya.
Apa yang Terjadi Setelah Sembuh?
Setelah sembuh, virus Varicella-zoster tidak hilang sepenuhnya dari tubuh. Virus ini dapat “tidur” (laten) di sistem saraf dan dapat aktif kembali di masa depan sebagai herpes zoster (cacar ular atau shingles), terutama saat daya tahan tubuh melemah.
Penanganan Cacar Air Profesional, Hanya di Klinik Pandawa.
Cacar air bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Gejalanya seperti demam, munculnya bintik merah berisi cairan, dan rasa gatal yang mengganggu dapat membuat aktivitas sehari-hari terganggu.
Jangan anggap sepele kondisi ini penanganan medis yang tepat sangat penting agar proses penyembuhan berjalan lebih cepat dan mencegah komplikasi.
Klinik Utama Pandawa hadir sebagai solusi terbaik untuk Anda yang sedang mengalami cacar air. Kami memiliki tim medis profesional yang berpengalaman serta fasilitas lengkap untuk memberikan perawatan yang aman, nyaman, dan sesuai kebutuhan. Pemeriksaan menyeluruh, penanganan cepat, serta edukasi yang tepat akan Anda dapatkan selama masa perawatan.
Jangan tunggu sampai kondisi memburuk! Segera kunjungi Klinik Utama Pandawa dan rasakan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terpercaya. Bersama kami, Anda bisa kembali sehat dan beraktivitas tanpa khawatir. Kesehatan Anda, tanggung jawab kami.

Refrensi
- Verywell Health 2025 How Chickenpox Is Diagnosed
- Mayo Clinic 2025 Chickenpox
Related Blogs

- June 20, 2025
Eksim Kering: Penyebab, Gejala, dan Cara.
Eksim kering adalah kondisi kulit yang umum terjadi dan sering menimbulkan rasa tidak nyaman seperti gatal, kemerahan, dan kulit yang.
Read More
- May 27, 2025
Ruam Kulit Gatal dan Merah? Ini.
Ruam kulit memang bisa sangat mengganggu, tapi dengan mengenali jenis, penyebab, dan cara perawatannya, kamu bisa mengatasi masalah ini dengan.
Read More