Kanker Prostat: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
- July 28, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Andrologi

Kanker prostat merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi pada pria, terutama mereka yang berusia di atas 50 tahun. Penyakit ini berkembang secara perlahan di kelenjar prostat organ kecil berbentuk kacang yang terletak di bawah kandung kemih dan berfungsi memproduksi cairan semen.
Meskipun awalnya sering tidak menunjukkan gejala, kanker prostat bisa berkembang serius jika tidak ditangani dengan tepat. Karena itu, penting bagi setiap pria untuk memahami apa itu kanker prostat, bagaimana gejalanya, serta langkah pencegahan yang bisa dilakukan sejak dini.
Banyak orang masih menganggap kanker prostat sebagai penyakit yang tabu untuk dibicarakan, padahal kesadaran akan pentingnya pemeriksaan kesehatan prostat secara rutin sangat berperan dalam keberhasilan pengobatan. Dengan deteksi dini, peluang sembuh dari kanker prostat jauh lebih tinggi.
Apa Itu Kanker Prostat
Kanker prostat adalah jenis kanker yang terjadi di kelenjar prostat, yaitu bagian dari sistem reproduksi pria yang bertugas memproduksi sebagian besar cairan dalam air mani. Kelenjar ini berukuran kecil, seukuran kenari, dan terletak tepat di bawah kandung kemih.
Kanker prostat biasanya berkembang secara perlahan. Banyak kasus tidak menunjukkan gejala hingga stadium lanjut.
Namun, beberapa jenis kanker prostat dapat berkembang cepat dan menyebar ke bagian tubuh lain. Oleh karena itu, penting bagi pria untuk lebih sadar akan kondisi ini dan melakukan pemeriksaan rutin, terutama jika sudah berusia di atas 50 tahun.
Siapa yang Berisiko Terkena Kanker Prostat?
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker prostat antara lain:
- Usia: Risiko meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah 50 tahun.
- Riwayat keluarga: Jika ada anggota keluarga dekat (ayah, kakak, atau adik laki-laki) yang pernah mengidap kanker prostat, risiko Anda pun meningkat.
- Ras: Pria kulit hitam memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker prostat dibandingkan ras lainnya.
- Pola makan tidak sehat: Konsumsi tinggi lemak jenuh dan rendah sayuran bisa berperan dalam meningkatkan risiko.
- Gaya hidup tidak aktif: Kurangnya aktivitas fisik juga menjadi faktor pemicu penyakit ini.
Gejala Kanker Prostat yang Perlu Diwaspadai
Pada awalnya, kanker prostat seringkali tidak menimbulkan gejala. Namun, seiring waktu, beberapa tanda-tanda berikut bisa muncul:
- Sering buang air kecil, terutama pada malam hari
- Kesulitan memulai atau menghentikan aliran urin
- Aliran urin yang lemah atau tersendat
- Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil
- Adanya darah dalam urin atau air mani
- Nyeri di punggung bawah, pinggul, atau paha
- Disfungsi ereksi
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter. Gejala tersebut tidak selalu menandakan kanker prostat, namun bisa juga terkait dengan kondisi prostat lainnya seperti pembesaran prostat jinak (BPH) atau infeksi saluran kemih.
Pemeriksaan untuk Deteksi Kanker Prostat
Deteksi dini sangat penting dalam menangani kanker prostat. Berikut beberapa pemeriksaan yang biasa dilakukan:
1. Pemeriksaan Rektal Digital (Digital Rectal Exam/DRE)
Dokter akan memasukkan jari yang bersarung tangan dan dilumasi ke dalam rektum untuk memeriksa ukuran, tekstur, dan kekerasan kelenjar prostat. Jika terasa benjolan atau bagian keras, kemungkinan akan dilakukan tes lanjutan.
2. Tes PSA (Prostate-Specific Antigen)
Tes ini mengukur kadar PSA dalam darah. PSA adalah protein yang dihasilkan oleh prostat. Kadar PSA yang tinggi bisa menjadi tanda adanya kanker prostat, walaupun bisa juga disebabkan oleh kondisi lain.
3. Biopsi Prostat
Jika hasil DRE atau PSA mencurigakan, dokter mungkin akan menyarankan biopsi untuk mengambil sampel jaringan prostat. Sampel ini akan dianalisis di laboratorium untuk memastikan apakah terdapat sel kanker.
4. MRI atau USG
Pemeriksaan pencitraan seperti MRI atau USG transrektal dapat membantu dokter melihat ukuran dan penyebaran kanker prostat dengan lebih jelas.
Pengobatan Kanker Prostat
Pengobatan kanker prostat bergantung pada usia pasien, tingkat keparahan, penyebaran kanker, dan kondisi kesehatan secara umum. Berikut ini beberapa pilihan pengobatan yang tersedia:
1. Active Surveillance (Pemantauan Aktif)
Untuk kanker prostat yang tumbuh sangat lambat dan tidak menimbulkan gejala, dokter mungkin menyarankan pemantauan aktif. Pasien akan menjalani pemeriksaan rutin seperti PSA, DRE, dan biopsi secara berkala. Pengobatan baru dilakukan jika kanker mulai berkembang.
2. Operasi (Prostatektomi)
Prostatektomi adalah operasi pengangkatan seluruh kelenjar prostat. Jenis operasi ini bisa dilakukan secara terbuka, laparoskopi, atau dengan bantuan robot. Operasi biasanya dilakukan jika kanker masih terbatas di prostat.
3. Terapi Radiasi
Menggunakan sinar energi tinggi untuk membunuh sel kanker. Bisa dilakukan secara eksternal (external beam radiation therapy) atau internal (brachytherapy) dengan menanamkan biji radioaktif di prostat.
4. Terapi Hormon
Terapi ini bertujuan mengurangi kadar hormon testosteron yang memicu pertumbuhan kanker prostat. Bisa dilakukan dengan obat-obatan atau pembedahan pengangkatan testis (orkiektomi).
5. Kemoterapi
Kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Biasanya diberikan jika kanker sudah menyebar dan tidak merespons terapi hormon.
6. Terapi Target dan Imunoterapi
Pada beberapa kasus tertentu, terapi yang menargetkan sel kanker atau sistem imun juga bisa menjadi pilihan.
Perawatan Pendukung dan Gaya Hidup Sehat
Selain pengobatan medis, penderita penyakit ini juga perlu menjaga gaya hidup sehat agar kualitas hidup tetap baik. Beberapa tips berikut bisa membantu:
- Konsumsi makanan bergizi: Perbanyak sayuran, buah-buahan, dan makanan rendah lemak.
- Rutin berolahraga: Aktivitas fisik membantu menjaga berat badan dan meningkatkan suasana hati.
- Berhenti merokok dan batasi alkohol
- Kelola stres: Lakukan relaksasi seperti yoga, meditasi, atau konseling jika diperlukan.
- Cukup tidur: Istirahat yang cukup membantu tubuh dalam proses pemulihan.
Apakah Kanker Prostat Bisa Dicegah?
Tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker prostat, tetapi beberapa langkah berikut bisa menurunkan risikonya:
- Menjaga pola makan sehat
- Aktif secara fisik
- Menjaga berat badan ideal
- Rutin melakukan pemeriksaan prostat, terutama bagi pria di atas 50 tahun atau yang memiliki riwayat keluarga
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda mengalami gejala seperti sering buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, darah dalam urin, atau nyeri di punggung dan pinggul, segeralah berkonsultasi ke dokter. Pemeriksaan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.
Jangan menunda untuk melakukan pemeriksaan prostat, terutama jika Anda sudah berusia di atas 50 tahun atau memiliki riwayat keluarga dengan kanker prostat. Deteksi dini adalah langkah terbaik untuk menangani penyakit ini dengan efektif.
Deteksi Dini Kanker Prostat? Klinik Utama Pandawa Solusinya!
Kanker prostat bisa dicegah lebih dini jika Anda mulai peduli dengan kesehatan sejak sekarang. Jangan tunggu munculnya gejala baru bertindak! Pemeriksaan rutin sangat penting untuk mendeteksi potensi risiko lebih awal.
Klinik Utama Pandawa menyediakan layanan konsultasi dan skrining prostat yang profesional, nyaman, dan terpercaya. Tim medis kami siap membantu Anda menjaga kesehatan prostat dengan pendekatan yang ramah dan menyeluruh.
Yuk, sayangi diri sendiri dan orang-orang tercinta dengan mulai rutin memeriksakan kondisi prostat Anda. Dengan pencegahan yang tepat di Klinik Utama Pandawa, Anda bisa hidup lebih sehat, lebih tenang, dan lebih lama bersama orang-orang tercinta. Jadwalkan pemeriksaan Anda sekarang juga karena mencegah selalu lebih baik daripada mengobati!

Referensi
- Mayo Clinic (2025). Diseases & Conditions. Prostate Cancer. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/prostate-cancer/diagnosis-treatment/drc-20353093
- Healthline (2025). Everything You Want to Know About Prostate Cancer. https://www.healthline.com/health/prostate-cancer-stages

Admin Dokter Spesialis
Memberikan informasi dan tips kesehatan yang telah ditinjau oleh dokter Klinik Utama Pandawa.
Related Blogs

- April 29, 2025
Sperma Tidak Subur? Kenali Tanda Asthenozoospermia
Asthenozoospermia adalah salah satu kondisi yang dapat memengaruhi sperma tidak subur pada pria dan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor..
Read More
- May 27, 2025
Impotensi Adalah Masalah Seksual yang Bisa.
Impotensi, atau yang sering disebut sebagai disfungsi ereksi (DE), adalah kondisi yang membuat pria kesulitan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi.
Read More