Cara Menghilangkan Keloid Bekas Jerawat Secara Alami dan Medis
- August 20, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Treatment Estetika dan Anti Aging

Keloid bekas jerawat sering kali menjadi masalah lanjutan yang membuat banyak orang kurang percaya diri. Setelah jerawat sembuh, bukannya hilang tanpa jejak, justru muncul jaringan parut menonjol yang tampak jelas di permukaan kulit.
Kondisi ini tidak hanya mengganggu secara estetika, tetapi juga bisa menimbulkan rasa gatal atau tidak nyaman. Keloid terbentuk akibat proses penyembuhan kulit yang berlebihan, di mana tubuh memproduksi kolagen secara berlebih di area luka.
Meskipun terlihat membandel, keloid bekas jerawat sebenarnya bisa diatasi dengan berbagai cara baik menggunakan bahan alami, perawatan rumahan, hingga tindakan medis profesional. Yang terpenting adalah memilih metode yang sesuai dengan kondisi kulit dan dilakukan secara konsisten.
Apa Itu Keloid Bekas Jerawat
Keloid adalah jaringan parut yang tumbuh secara berlebihan di area bekas luka, termasuk bekas jerawat. Keloid terbentuk ketika tubuh memproduksi kolagen terlalu banyak saat proses penyembuhan luka. Alih-alih sembuh rata, bekas luka justru menebal, menonjol, dan bisa menyebar melebihi batas luka aslinya.
Ciri khas keloid antara lain:
- Berwarna merah muda, merah, atau cokelat gelap.
- Terasa kenyal, menonjol, dan permukaannya licin.
- Bisa menimbulkan rasa gatal atau nyeri.
- Tidak hilang dengan sendirinya dan cenderung bertahan lama.
Keloid paling sering muncul di area dada, punggung, bahu, dan rahang tempat-tempat di mana jerawat kerap muncul dan mengempis dengan bekas yang dalam.
Penyebab Keloid Muncul Setelah Jerawat
Beberapa faktor yang menyebabkan terbentuknya keloid bekas jerawat antara lain:
1. Genetik
Jika orang tua atau keluarga dekatmu cenderung memiliki keloid, maka kamu juga berisiko lebih tinggi mengalaminya. Gen memainkan peran besar dalam cara tubuh menyembuhkan luka.
2. Peradangan Jerawat Parah
Jerawat yang meradang dalam (seperti jerawat nodul atau kistik) cenderung meninggalkan bekas luka yang lebih dalam, sehingga risiko terbentuknya keloid lebih besar.
3. Mencoba Memencet Jerawat
Kebiasaan memencet jerawat dapat memperburuk luka dan meningkatkan peluang terbentuknya jaringan parut, termasuk keloid.
4. Penyembuhan Luka yang Tidak Optimal
Jika proses penyembuhan terganggu, seperti karena infeksi atau perawatan yang tidak tepat, maka kulit dapat membentuk keloid sebagai “reaksi berlebih” tubuh terhadap luka.
Perbedaan Keloid, Bekas Jerawat Biasa, dan Hypertrophic Scar
Untuk menangani bekas luka dengan tepat, penting untuk membedakan jenis-jenisnya:
Jenis Bekas | Ciri-ciri | Kemungkinan Hilang |
---|---|---|
Bekas Jerawat Biasa | Noda merah/cokelat, tidak menonjol | Bisa hilang dengan skincare |
Hypertrophic Scar | Bekas luka menonjol tapi tidak melebihi area luka | Bisa menyusut seiring waktu |
Keloid | Menonjol, tebal, melebihi area luka, bisa menyebar | Jarang hilang sendiri |
Cara Menghilangkan Keloid Bekas Jerawat
Keloid memang sulit dihilangkan sepenuhnya, tapi ada berbagai cara untuk menyamarkan bahkan mengempiskannya. Berikut pilihan perawatan dari alami hingga medis:
1. Perawatan Alami (Rumahan)
Meski hasilnya tidak instan, beberapa bahan alami bisa membantu mengurangi tampilan keloid, terutama jika masih baru.
- Lidah Buaya (Aloe Vera): Mengandung zat antiinflamasi dan pelembap. Oleskan gel lidah buaya segar ke keloid setiap hari.
- Madu Murni: Madu memiliki sifat antibakteri dan melembapkan. Oleskan pada keloid sebelum tidur dan bilas keesokan harinya.
- Minyak Kelapa atau Vitamin E: Dapat membantu melembutkan jaringan keloid. Pijat lembut area tersebut 2 kali sehari.
2. Krim atau Obat Topikal
Beberapa krim yang bisa kamu temukan di apotek juga membantu meratakan keloid:
- Krim silikon (silicone gel/sheet): Efektif untuk meratakan bekas luka dan mengurangi gatal.
- Krim steroid: Digunakan untuk mengempiskan keloid. Biasanya dengan resep dokter.
- Krim dengan onion extract (misalnya Mederma): Membantu memperbaiki tekstur kulit.
3. Perawatan Medis Profesional
Jika keloid sudah lama atau cukup besar, sebaiknya konsultasikan ke dokter kulit. Berikut beberapa metode medis yang tersedia:
- Suntikan Kortikosteroid: Disuntikkan langsung ke keloid untuk mengecilkan jaringan parut. Biasanya dilakukan secara berkala.
- Laser Therapy: Membantu meratakan permukaan kulit dan mengurangi warna kemerahan pada keloid.
- Cryotherapy: Membekukan jaringan keloid menggunakan nitrogen cair. Efektif untuk keloid kecil.
- Microneedling: Melibatkan jarum kecil yang merangsang regenerasi kulit. Sering dikombinasikan dengan serum penyembuh.
- Eksisi (Pengangkatan Keloid): Operasi pengangkatan keloid, namun sering dikombinasikan dengan terapi lain untuk mencegah kambuh.
Apakah Keloid Bisa Dicegah?
Ya, pencegahan adalah kunci. Jika kamu rentan mengalami keloid, berikut tips penting untuk mencegahnya terbentuk:
1. Hindari Memencet Jerawat
Jangan pernah memencet jerawat, apalagi yang meradang. Biarkan sembuh alami atau konsultasikan ke dokter.
2. Gunakan Skincare Antijerawat
Gunakan produk dengan kandungan seperti salicylic acid, niacinamide, atau retinoid untuk mengatasi jerawat dan mencegah peradangan.
3. Rawat Luka dengan Baik
Jika jerawat pecah atau meninggalkan luka, bersihkan dan oleskan krim penyembuh agar luka tidak berkembang menjadi keloid.
4. Lindungi Kulit dari Sinar Matahari
Bekas luka bisa bertambah gelap jika terkena sinar matahari langsung. Gunakan sunscreen setiap hari.
5. Gunakan Produk yang Aman dan Teruji
Hindari produk pemutih atau pengelupas keras yang dapat mengiritasi kulit dan memperparah bekas luka.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika kamu mengalami salah satu hal berikut, segera konsultasikan ke dokter kulit:
- Keloid bertambah besar dalam waktu singkat.
- Terasa nyeri atau gatal terus-menerus.
- Sudah mencoba berbagai metode rumahan tapi tidak membaik.
- Keloid muncul di wajah atau area sensitif lainnya.
- Ingin tahu perawatan medis terbaik sesuai kondisi kulitmu.
Apakah Keloid Bisa Hilang Total?
Secara medis, keloid cenderung menetap dan sulit dihilangkan sepenuhnya. Namun, banyak perawatan yang dapat memperkecil ukuran, meratakan permukaan, dan menyamarkan warnanya hingga hampir tidak terlihat. Kunci keberhasilannya adalah kombinasi antara perawatan yang tepat, konsistensi, dan dukungan medis profesional jika diperlukan.
Apakah Keloid Bisa Dicegah?
Bisa. Hindari memencet jerawat, rawat luka dengan benar, dan gunakan skincare yang tepat untuk mencegah peradangan.
Hilangkan Keloid, Tampilkan Kulit Terbaikmu di Klinik Utama Pandawa.
Punya keloid yang mengganggu penampilan atau membuat kamu kurang percaya diri? Kini saatnya kamu mengatasinya dengan cara yang tepat dan aman di Klinik Utama Pandawa. Kami hadir dengan perawatan modern yang terbukti efektif untuk mengecilkan dan menghilangkan keloid, tanpa rasa sakit berlebihan. Ditangani langsung oleh dokter berpengalaman, setiap prosedur dilakukan dengan standar medis terbaik.
Jangan biarkan keloid menghalangi kamu untuk tampil maksimal. Konsultasikan masalah kulitmu sekarang juga ke Klinik Utama Pandawa dan temukan solusi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan kulitmu. Ambil langkah pertama menuju kulit yang lebih halus, sehat, dan bebas keloid karena kamu layak tampil percaya diri setiap hari!

Referensi
- Medical News Today. Diakses pada 2025. How to best treat acne scars. https://www.medicalnewstoday.com/articles/324784
- Healthline. Diakses pada 2025. 5 Types of Acne Scars and How to Treat Them. https://www.healthline.com/health/skin-disorders/types-of-acne-scars

Admin Dokter Spesialis
Memberikan informasi dan tips kesehatan yang telah ditinjau oleh dokter Klinik Utama Pandawa.
Related Blogs

- April 29, 2025
Jerawat Mendem: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara.
Jerawat mendem atau jerawat dalam, adalah kondisi di mana jerawat muncul di dalam kulit, biasanya dalam bentuk benjolan kecil yang.
Read More
- May 14, 2025
Filler Wajah: Bikin Kulit Halus dalam.
Filler atau bahan pengisi adalah salah satu prosedur estetika yang semakin populer untuk memberikan efek peremajaan pada wajah. Umumnya digunakan.
Read More