Disfungsi Ereksi: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
- May 29, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Andrologi

Disfungsi ereksi adalah kondisi ketika seorang pria mengalami kesulitan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup keras saat berhubungan seksual.
Masalah ini tidak hanya berdampak pada kehidupan seksual, tetapi juga dapat memengaruhi kepercayaan diri, hubungan dengan pasangan, bahkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Meskipun umum terjadi, banyak pria merasa malu untuk membicarakannya atau mencari bantuan medis, padahal disfungsi ereksi bisa diatasi dengan penanganan yang tepat.
Penting untuk memahami bahwa DE bukanlah sesuatu yang harus disembunyikan atau dianggap sebagai aib. Kondisi ini bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan lain, seperti gangguan jantung, diabetes, stres berlebih, atau gangguan hormonal.
Apa Itu Disfungsi Ereksi
Disfungsi ereksi adalah kondisi ketika seorang pria mengalami kesulitan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup keras untuk melakukan hubungan seksual.
Ini bisa terjadi sesekali, namun jika terjadi secara terus-menerus atau dalam jangka waktu yang lama, maka perlu mendapat perhatian medis.
Meskipun sering dianggap sebagai masalah fisik semata, DE bisa juga disebabkan oleh faktor psikologis, gaya hidup, atau gabungan dari keduanya.
Baca Juga: Penurunan Libido: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Gejala Disfungsi Ereksi
Gejala utama dari DE sangat jelas, yaitu:
- Sulit mencapai ereksi meski ada rangsangan seksual.
- Ereksi yang tidak bertahan lama saat berhubungan intim.
- Menurunnya gairah seksual (libido).
- Frustrasi, stres, atau ketidakpuasan dalam hubungan akibat masalah ereksi.
Penyebab Disfungsi Ereksi
Disfungsi ereksi bisa disebabkan oleh banyak hal, dan sering kali melibatkan berbagai faktor yang saling berkaitan. Secara umum, penyebabnya dibagi menjadi dua kategori: fisik dan psikologis.
- Stres
- Kecemasan saat berhubungan intim
- Depresi
- Masalah hubungan dengan pasangan
- Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi
- Gangguan libido
- Efek samping obat-obatan
- Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan
Baca Juga: Ingin Tahan Lama di Ranjang? Ini Pilihan Obat Kuat yang Aman!
Disfungsi Ereksi dan Usia
Banyak pria mulai mengalami masalah ereksi di usia 40-an, dan kasusnya semakin meningkat seiring bertambahnya usia.
Tapi penting untuk diingat: bertambahnya usia bukan berarti Anda pasti akan mengalami disfungsi ereksi. Banyak pria lansia tetap memiliki kehidupan seksual yang sehat asalkan menjaga kesehatan dan mengelola stres dengan baik.
Baca Juga: Cara Menggunakan Tisu Magic Agar Tahan Lama dan Aman
Cara Mengatasi Disfungsi Ereksi
Kabar baiknya, disfungsi ereksi bisa diobati. Ada banyak cara yang bisa dilakukan, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Berikut adalah beberapa solusi yang umum digunakan:
1. Perubahan Gaya Hidup
Langkah pertama yang bisa Anda ambil adalah memperbaiki gaya hidup. Beberapa perubahan kecil bisa memberikan hasil yang besar:
- Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol.
- Olahraga teratur, seperti jalan cepat, berenang, atau latihan beban ringan.
- Menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan.
- Mengelola stres lewat meditasi, yoga, atau konseling.
- Tidur cukup, karena kelelahan bisa menurunkan kadar testosteron.
2. Terapi Psikologis atau Konseling
Jika penyebab DE berkaitan dengan stres, kecemasan, atau masalah hubungan, terapi bisa sangat membantu. Konselor atau psikolog seksual bisa membantu Anda menemukan akar masalah dan cara mengatasinya.
3. Obat-obatan
Obat oral seperti Viagra (sildenafil), Cialis (tadalafil), dan Levitra (vardenafil) cukup populer dan efektif. Obat-obatan ini bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke penis saat terjadi rangsangan seksual.
Namun, penting untuk diingat:
- Obat-obatan ini tidak meningkatkan gairah seksual.
- Harus dikonsumsi sesuai anjuran dokter, terutama jika Anda punya penyakit jantung atau sedang mengonsumsi obat lain.
4. Terapi Hormon
Jika disfungsi ereksi disebabkan oleh rendahnya kadar testosteron, terapi pengganti hormon bisa dipertimbangkan. Namun ini harus diawasi dokter karena ada risiko efek samping.
5. Alat Bantu Ereksi
Ada beberapa alat bantu, seperti pompa vakum dan cincin penis, yang dapat membantu mencapai dan mempertahankan ereksi. Ini merupakan pilihan non-invasif yang bisa efektif bagi sebagian pria.
6. Operasi
Dalam kasus yang sangat jarang, prosedur bedah (seperti implan penis) bisa menjadi pilihan. Ini biasanya dilakukan jika pengobatan lain tidak berhasil.
Cara Mencegah Disfungsi Ereksi
Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan? Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko disfungsi ereksi:
- Jaga pola makan sehat dan seimbang (tinggi serat, rendah lemak jenuh).
- Rajin berolahraga, minimal 30 menit sehari.
- Hindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
- Kelola stres dengan baik.
- Lakukan pemeriksaan rutin, terutama jika Anda punya riwayat diabetes, tekanan darah tinggi, atau penyakit jantung.
Apakah Disfungsi Ereksi Bisa Sembuh Total?
Tergantung penyebabnya. Banyak kasus DE bisa diatasi sepenuhnya dengan perubahan gaya hidup, terapi, atau pengobatan.
Apakah Suplemen Alami Bisa Membantu?
Beberapa suplemen bisa membantu, tapi efektivitasnya belum selalu terbukti secara ilmiah. Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Rekomendasi Pengobatan Impotensi dengan Dokter Spesialis Terbaik
Klinik Utama Pandawa adalah klinik pengobatan impotensi terbaik di Jakarta yang menawarkan konsultasi dokter online secara gratis.
Kekhawatiran Anda atau yang tersayang soal impotensi dijawab oleh dokter online. Pengobatan penyakit andrologi dilakukan oleh dokter spesialis profesional dan berpengalaman.
Memiliki alat medis yang lengkap, dapat menjadi penunjang medis yang efektif. Segera konsultasi dengan dokter online dan buat janji sekarang!


Admin Dokter Spesialis
Memberikan informasi dan tips kesehatan yang telah ditinjau oleh dokter Klinik Utama Pandawa.
Related Blogs

- June 13, 2025
Varikokel: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Varikokel adalah kondisi medis yang sering kali tidak disadari oleh pria, namun dapat berdampak cukup signifikan, terutama terkait kenyamanan dan.
Read More
- August 7, 2025
Jangan Diam! Konsultasikan Anorgasmia dengan Dokter.
Anorgasmia bukan sekadar masalah dalam hubungan intim kondisi ini bisa berdampak besar pada kepercayaan diri, keharmonisan pasangan, hingga kualitas hidup.
Read More