10 Jenis Gangguan Sperma yang Menghambat Kesuburan Pria
- September 10, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Andrologi

Meskipun kesehatan sperma memegang peranan penting dalam keberhasilan pembuahan, banyak pria yang menghadapi gangguan yang dapat menurunkan kesuburan mereka.
Oleh karena itu, penting bagi setiap pria untuk memiliki pengetahuan tentang macam-macam gangguan sperma.
Ini dilakukan agar dapat melakukan deteksi dini terhadap potensi masalah dan mengambil langkah-langkah pencegahan atau pengobatan untuk gangguan sperma yang tepat demi menjaga kesehatan reproduksinya.
Ciri-Ciri Sperma Sehat
Berikut adalah ciri-ciri sperma sehat yang menandakan kesuburan pria:
- Jumlah sperma normal: biasanya lebih dari 15 juta sperma per mililiter cairan semen
- Motilitas baik: sperma mampu bergerak aktif dan cepat untuk mencapai sel telur.
- Morfologi normal: bentuk kepala, ekor, dan badan sperma sesuai standar sehingga bisa membuahi sel telur.
- Warna normal: cairan semen berwarna putih keabu-abuan; warna lain bisa menandakan masalah.
- Konsistensi tepat: tidak terlalu kental atau terlalu encer, sehingga sperma mudah bergerak.
- Volume cukup: rata-rata ejakulasi menghasilkan 1,5–5 ml cairan semen.
- pH seimbang: pH cairan semen normal antara 7,2–8,0, mendukung kelangsungan hidup sperma.
- Jumlah sel mati sedikit: sebagian besar sperma hidup saat dikeluarkan.
Jenis-Jenis Gangguan Sperma
Terdapat beberapa jenis gangguan sperma yang dapat memengaruhi kesuburan pria. Penting untuk dipahami bahwa kualitas sperma tidak hanya dinilai dari jumlahnya saja, tetapi juga dari pergerakan (motilitas), bentuk (morfologi) sperma, dan tekstur (seperti sperma kental). Berikut adalah beberapa jenis gangguan sperma yang perlu Anda ketahui:
1. Oligozoospermia
Kondisi ini ditandai dengan jumlah sperma yang rendah dalam air mani. Normalnya, konsentrasi sperma minimal 15 juta per mililiter air mani. Jika kurang dari angka tersebut, maka dikategorikan sebagai oligozoospermia. Semakin rendah jumlah sperma, semakin kecil kemungkinan terjadinya pembuahan secara alami.
2. Azoospermia
Ini adalah kondisi yang lebih serius di mana tidak ada sperma sama sekali dalam air mani. Azoospermia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti masalah produksi sperma di testis, sumbatan pada saluran sperma, atau masalah hormonal.
3. Asthenozoospermia
Gangguan ini memengaruhi pergerakan sperma (motilitas). Sperma yang sehat harus bergerak aktif dan progresif (maju lurus) untuk dapat mencapai dan membuahi sel telur. Asthenozoospermia terjadi ketika persentase sperma yang bergerak aktif di bawah normal (biasanya di bawah 40% dengan pergerakan progresif minimal 32%).
4. Teratozoospermia
Teratozoospermia ditandai dengan bentuk sperma yang abnormal. Meskipun sperma secara alami memiliki variasi bentuk, persentase sperma dengan bentuk normal yang sangat rendah (biasanya di bawah 4% menurut kriteria Kruger) dapat mengganggu kesuburan. Bentuk sperma yang abnormal dapat memengaruhi kemampuan sperma untuk berenang dan menembus sel telur.
5. Oligoasthenoteratozoospermia (OAT)
Ini adalah kombinasi dari tiga gangguan di atas, yaitu jumlah sperma rendah (oligozoospermia), pergerakan sperma lambat (asthenozoospermia), dan bentuk sperma abnormal (teratozoospermia). OAT merupakan salah satu penyebab infertilitas pria yang paling umum.
6. Necrozoospermia
Kondisi di mana sebagian besar atau semua sperma dalam air mani sudah mati. Sperma yang mati tentu tidak dapat membuahi sel telur. Necrozoospermia dapat disebabkan oleh infeksi, paparan racun, atau masalah kesehatan lainnya.
7. Leukospermia (Pyospermia)
Kondisi ini ditandai dengan jumlah sel darah putih yang berlebihan dalam air mani. Sel darah putih dalam jumlah kecil memang normal, tetapi jumlah yang berlebihan dapat mengindikasikan adanya infeksi pada saluran reproduksi yang dapat memengaruhi kualitas sperma.
8. Hipospermia
Kondisi ini ditandai dengan volume air mani yang sangat sedikit saat ejakulasi, biasanya kurang dari 1,5 mililiter. Volume air mani yang sedikit dapat mengurangi jumlah sperma yang dikeluarkan dan memengaruhi peluang pembuahan.
9. Aglutinasi Sperma
Ini adalah kondisi di mana sperma saling menempel satu sama lain, baik di bagian kepala, tengah, atau ekornya. Aglutinasi dapat mengganggu pergerakan sperma dan mengurangi kemampuannya untuk mencapai sel telur. Aglutinasi dapat disebabkan oleh infeksi, antibodi antisperma, atau masalah lainnya.
Sangat penting untuk memahami jenis-jenis gangguan sperma ini. Sehingga, Anda dapat lebih waspada terhadap kesehatan reproduksi Anda dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kesuburan.
10. Hyperviscosity Semen
Hyperviscosity semen adalah kondisi ketika cairan sperma terlalu kental sehingga menyulitkan sperma untuk bergerak bebas. Akibatnya, sperma jadi kesulitan mencapai sel telur dan bisa menurunkan peluang terjadinya kehamilan.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi, peradangan, atau ketidakseimbangan hormon. Pemeriksaan medis penting dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti dan menentukan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Bisul di Kelamin Pria: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Cara Mengobati Gangguan Sperma
Mengobati gangguan sperma sangat penting bagi pria yang ingin memiliki keturunan. Metode pengobatan akan bervariasi tergantung pada jenis dan penyebab spesifik gangguan sperma yang dialami. Berikut adalah beberapa cara umum yang digunakan untuk mengobati gangguan sperma:
1. Perubahan Gaya Hidup
- Berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol.
- Menjaga berat badan ideal dan pola makan sehat.
- Rutin olahraga untuk meningkatkan sirkulasi darah dan hormon reproduksi.
- Menghindari stres berlebihan karena dapat menurunkan produksi sperma.
2. Pengobatan Medis
Jika perubahan gaya hidup tidak cukup, dokter mungkin akan merekomendasikan pengobatan medis, antara lain:
- Terapi Hormon: Jika gangguan sperma disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, seperti rendahnya kadar testosteron, dokter dapat memberikan terapi hormon. Terapi ini dapat berupa suntikan hormon, gel, atau plester.
- Antibiotik: Jika terdapat infeksi pada saluran reproduksi yang memengaruhi kualitas sperma, dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi tersebut.
- Obat-obatan untuk Meningkatkan Kesuburan: Beberapa obat dapat diresepkan untuk meningkatkan produksi sperma atau memperbaiki pergerakannya. Obat-obatan ini biasanya diresepkan oleh dokter spesialis urologi atau andrologi.
3. Tindakan Pembedahan
Pembedahan mungkin diperlukan dalam beberapa kasus, seperti:
- Varikokel: Jika varikokel (pelebaran pembuluh darah di testis) menyebabkan gangguan sperma, operasi dapat dilakukan untuk memperbaiki kondisi tersebut dan meningkatkan kualitas sperma.
- Obstruksi Saluran Sperma: Jika terdapat sumbatan pada saluran yang membawa sperma, operasi dapat dilakukan untuk menghilangkan sumbatan tersebut.
- Pengambilan Sperma Langsung dari Testis (TESE/PESA): Pada kasus azoospermia obstruktif (sumbatan), sperma dapat diambil langsung dari testis atau epididimis melalui prosedur TESE (Testicular Sperm Extraction) atau PESA (Percutaneous Epididymal Sperm Aspiration). Sperma yang diperoleh kemudian dapat digunakan untuk program bayi tabung (IVF).
4. Teknologi Reproduksi Berbantu (TRB)
Jika pengobatan lain tidak berhasil, TRB dapat menjadi pilihan untuk membantu pasangan memiliki keturunan. Beberapa jenis TRB yang umum digunakan antara lain:
- Inseminasi Intrauterin (IUI): Prosedur ini melibatkan penyuntikan sperma yang telah diproses langsung ke rahim wanita pada saat ovulasi.
- Fertilisasi In Vitro (IVF) atau Bayi Tabung: Prosedur ini melibatkan pembuahan sel telur oleh sperma di luar tubuh (di laboratorium). Embrio yang terbentuk kemudian ditanamkan kembali ke rahim wanita.
- Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI): Ini adalah variasi IVF di mana satu sperma disuntikkan langsung ke dalam sel telur. ICSI sangat berguna untuk kasus gangguan sperma yang parah.
5. Teknologi Reproduksi
- Konsumsi vitamin dan mineral yang mendukung kesehatan sperma, seperti vitamin C, vitamin E, zinc, selenium, dan antioksidan lainnya.
- Makanan kaya protein dan lemak sehat juga membantu produksi sperma berkualitas.
6. Pemantauan Rutin
- Melakukan analisis semen secara berkala untuk mengevaluasi efektivitas pengobatan dan perkembangan kualitas sperma.
Baca Juga: Ejakulasi Tertunda? Ini Rekomendasi Obat yang Bisa Membantu
Cara Diagnosis Gangguan Sperma
Untuk mengetahui kondisi sperma anda, dokter spesiali andrologi biasanya akan melakukan analsis semen. Pemeriksaan ini meliputi:
- Jumlah sperma.
- Bentuk (morfologi) sperma.
- Gerakan (motilitas) sperma.
- Volume cairan semen.
- Kandungan sel darah putih atau darah.
Cara Mencegah Gangguan Sperma
Beberapa langkah sederhana dapat membantu menjaga kualitas sperma, di antaranya:
- Menjaga berat badan ideal.
- Menghindari panas berlebih pada area testis (misalnya sauna terlalu sering).
- Mengurangi stres.
- Memakai pelindung jika bekerja dengan bahan kimia atau radiasi.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama jika sedang merencanakan kehamilan.
Kapan Harus ke Dokter?
Anda sebaikanya segera berkonsultasi dengan dokter jika:
- Sudah berhubungan intim rutin selama 1 tahun tanpa kontrasepsi, tetapi belum juga hamil.
- Cairan sperma terlihat tidak normal.
- Mengalami nyeri atau bengkak pada area testis.
- Ada riwayat infeksi menular seksual.
Layanan Profesional untuk Sperma Sehat dan Kesuburan Optimal di Klinik Utama Pandawa
Jangan biarkan permasalahan sperma menghambat impian Anda menjadi ayah. Di Klinik Utama Pandawa, kami menyediakan pemeriksaan lengkap dan solusi medis terpercaya untuk membantu meningkatkan kualitas sperma serta peluang kehamilan.
Dengan tim dokter berpengalaman dan fasilitas modern, setiap langkah penanganan dilakukan dengan aman dan profesional.
Segera konsultasikan kondisi Anda dan dapatkan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan. Mulai dari analisis semen hingga terapi medis atau teknologi reproduksi, Klinik Utama Pandawa siap mendampingi Anda menuju kesehatan sperma optimal dan impian keluarga yang bahagia.

Referensi
- Nationl Health Service UK Diakses pada 2025 Health A-Z. Low Sperm Count. https://www.nhs.uk/conditions/low-sperm-count/
- Mayo Clinic Diakses pada 2025 Healthy Sperm: Improving Your Fertility. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/in-depth/fertility/art-20047584

Admin Dokter Spesialis
Memberikan informasi dan tips kesehatan yang telah ditinjau oleh dokter Klinik Utama Pandawa.
Related Blogs

- April 27, 2025
Perawatan Balanitis: Langkah Sederhana hingga Pengobatan.
Perawatan balanitis memerlukan pendekatan yang tepat sesuai dengan penyebab dasarnya, baik itu infeksi jamur, bakteri, maupun iritasi akibat bahan kimia..
Read More
- September 9, 2025
Biaya Periksa ke Dokter Andrologi di.
Biaya periksa ke dokter andrologi sering kali menjadi pertanyaan utama bagi pria yang ingin memeriksakan kesehatan reproduksi atau vitalitasnya. Banyak.
Read More