Skin Tag: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
- April 27, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Penyakit Kulit

Mungkin Anda pernah meraba benjolan kecil, lembut, dan sewarna kulit di beberapa bagian tubuh Anda, bisa jadi itu adalah skin tag.
Walaupun biasanya tidak berbahaya dan tidak menyebabkan rasa sakit, kondisi ini sering dianggap mengurangi estetika, terutama jika terletak di area yang mudah terlihat.
Mereka terbentuk dari jaringan kolagen dan pembuluh darah yang dikelilingi oleh lapisan kulit. Ukurannya sangat bervariasi, mulai dari sebesar ujung jarum hingga sebesar biji anggur.
Penyebab Skin Tag
Penyebab pasti skin tag (acrochordon) belum sepenuhnya dipahami, tetapi ada beberapa faktor yang diyakini berkontribusi terhadap perkembangannya. Berikut penjelasan lengkap mengenai penyebab benjolan:
1. Gesekan Kulit
Ini adalah faktor yang paling sering dikaitkan dengan munculnya benjolan. Gesekan yang terjadi antara kulit dengan kulit, atau kulit dengan pakaian, perhiasan, atau benda lain, dapat merangsang pertumbuhan sel-sel kulit yang berlebihan. Area lipatan kulit, seperti leher, ketiak, selangkangan, dan di bawah payudara, sangat rentan terhadap gesekan ini, sehingga benjolan sering muncul di area tersebut.
2. Kolagen dan Pembuluh Darah
Skin tag terdiri dari inti kolagen (protein struktural dalam kulit) dan pembuluh darah yang dikelilingi oleh lapisan kulit luar. Diyakini bahwa pertumbuhan kolagen dan pembuluh darah yang abnormal atau berlebihan di area tertentu dapat menyebabkan pembentukan benjolan.
3. Faktor Hormonal
Perubahan hormonal dalam tubuh, terutama selama kehamilan, dapat memicu pertumbuhan benjolan. Peningkatan kadar hormon pertumbuhan dan hormon lainnya selama kehamilan diduga berperan dalam hal ini. Skin tag yang muncul selama kehamilan biasanya akan mengecil atau hilang setelah melahirkan.
4. Faktor Genetik (Riwayat Keluarga)
Kecenderungan untuk mengembangkan benjolan juga dapat diturunkan secara genetik. Jika Anda memiliki anggota keluarga dekat, seperti orang tua atau saudara kandung, yang memiliki benjolan, Anda memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalaminya juga.
5. Usia
Skin tag lebih sering terjadi pada orang dewasa, terutama setelah usia 50 tahun. Seiring bertambahnya usia, kulit cenderung kehilangan elastisitasnya dan lebih rentan terhadap gesekan, yang dapat memicu pertumbuhan benjolan.
6. Obesitas dan Kelebihan Berat Badan
Orang dengan obesitas atau kelebihan berat badan memiliki lipatan kulit yang lebih banyak, yang meningkatkan gesekan kulit dan risiko benjolan. Selain itu, obesitas sering dikaitkan dengan resistensi insulin, yang juga merupakan faktor risiko benjolan.
Dengan memahami faktor-faktor yang dapat menyebabkan benjolan, Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dan berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan.
Baca Juga: Jangan Panik! Ini Ciri-Ciri Benjolan yang Tidak Perlu Dikhawatirkan
Gejala Skin Tag
Gejala utama benjolan adalah munculnya benjolan kecil pada kulit. Berikut rincian lebih detail mengenai kondisi ini:
1. Benjolan Kecil pada Kulit
- Berukuran kecil, biasanya mulai dari 1–5 mm, tetapi bisa tumbuh lebih besar.
- Bentuknya seperti daging tumbuh atau polip kecil yang menggantung.
2. Tekstur Lembut dan Fleksibel
- Benjolan memiliki tekstur yang lembut, fleksibel, dan tidak keras.
- Umumnya tidak terasa sakit atau nyeri.
3. Warna Mirip dengan Kulit
- Warna skin tag biasanya sama dengan kulit, tetapi kadang sedikit lebih gelap atau lebih terang.
4. Tidak Disertai Rasa Gatal atau Nyeri
- Skin tag biasanya tidak menimbulkan rasa gatal, nyeri, atau ketidaknyamanan.
- Namun, jika tergesek oleh pakaian atau aksesori, bisa menyebabkan iritasi atau rasa sakit ringan.
5. Lokasi Munculnya
Skin tag sering muncul di area kulit yang sering bergesekan, seperti:
- Leher
- Ketiak
- Kelopak mata
- Selangkangan
- Bawah payudara
6. Pertumbuhan yang Lambat
Skin tag tumbuh secara perlahan dan tidak membesar dengan cepat.
Apa Bedanya Kutil dengan Skin Tag?
Kutil dan benjolan sering kali dianggap serupa karena sama-sama berupa benjolan kecil pada kulit. Namun, keduanya memiliki perbedaan mendasar, terutama dalam hal penyebab dan karakteristiknya.
Kutil disebabkan oleh infeksi virus human papillomavirus (HPV), sehingga sifatnya menular dan dapat menyebar ke bagian tubuh lain atau orang lain. Sebaliknya, benjolan adalah pertumbuhan kulit jinak yang tidak disebabkan oleh infeksi dan tidak menular.
Secara tampilan, kutil biasanya memiliki permukaan kasar, berbentuk seperti benjolan keras, dan kadang berwarna keabu-abuan dengan bintik hitam di permukaannya.
Di sisi lain, benjolanskin tag memiliki tekstur halus, berwarna seperti kulit, dan berbentuk kecil menyerupai lipatan atau tonjolan lunak yang menggantung.
Kutil sering kali muncul di area yang terkena gesekan atau luka, sedangkan benjolan lebih umum ditemukan di lipatan tubuh, seperti leher, ketiak, atau selangkangan.
Meskipun keduanya tidak selalu berbahaya, benjolan lebih sering dianggap mengganggu estetika karena biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.
Sebaliknya, kutil dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, terutama jika terletak di area tubuh yang sering bergesekan atau ditekan. Mengetahui perbedaan ini dapat membantu seseorang memahami karakteristik masing-masing kondisi kulit tersebut.
Pengobatan Skin Tag
Berikut adalah beberapa metode pengobatan benjolan yang dapat dilakukan, baik secara medis maupun alami:
1. Cryotherapy
- Metode ini menggunakan nitrogen cair untuk membekukan benjolan sehingga jaringan mati dan akhirnya lepas.
- Prosedur ini cepat dan biasanya dilakukan di klinik atau dokter kulit.
2. Elektrokauter
- Skin tag dibakar menggunakan alat khusus yang menghasilkan panas dari arus listrik.
- Prosedur ini efektif untuk menghentikan perdarahan setelah pengangkatan.
3. Pemotongan
- Dokter menggunakan pisau bedah steril atau gunting untuk memotong benjolan.
- Biasanya dilakukan dengan anestesi lokal untuk menghindari rasa sakit.
4. Laser
- Teknologi laser dapat digunakan untuk menghilangkan skin tag secara cepat dan minim bekas luka.
- Cocok untuk area yang sensitif seperti wajah atau leher.
5. Obat Topikal
- Ada produk over-the-counter (OTC) seperti cairan pembeku atau krim yang dirancang untuk menghilangkan skin tag.
- Penggunaan produk ini harus sesuai petunjuk agar aman dan efektif.
6. Ligasi
- Skin tag diikat menggunakan benang medis steril untuk memutus aliran darah, sehingga jaringan mati dan akhirnya lepas sendiri.
- Metode ini biasanya dilakukan untuk skin tag kecil.
7. Pengobatan Alami
Beberapa orang mencoba metode alami, meskipun efektivitasnya belum terbukti secara ilmiah, seperti:
- Cuka apel: Mengoleskan cuka apel ke skin tag.
- Minyak pohon teh: Digunakan secara topikal pada skin tag.
Penting untuk tidak mencoba menghilangkan skin tag sendiri tanpa pengawasan medis, terutama di area sensitif, karena berisiko menyebabkan infeksi atau luka.
Benjolan Abnormal dengan Pengobatan Terbaik di Klinik Utama Pandawa
Atasi benjolan abnormal dengan pengobatan terbaik hanya di Klinik Utama Pandawa! Dengan tim dokter spesialis bedah plastik dan umum berpengalaman dan fasilitas medis modern, kami siap memberikan solusi efektif dan aman untuk berbagai jenis benjolan pada tubuh Anda.
Jangan biarkan kekhawatiran mengganggu keseharian Anda—segera konsultasikan masalah Anda kepada ahli kami dan rasakan perawatan profesional yang berkualitas. Kesehatan kulit dan kenyamanan Anda adalah prioritas kami!


Admin Dokter Spesialis
Memberikan informasi dan tips kesehatan yang telah ditinjau oleh dokter Klinik Utama Pandawa.
Related Blogs

- April 29, 2025
Berbagai Jenis Bisul dan Cara Mengatasinya.
Jenis-jenis bisul bisa muncul di berbagai bagian tubuh dan sering kali menimbulkan rasa nyeri, kemerahan, serta pembengkakan yang mengganggu aktivitas.
Read More
- May 18, 2025
Akar Mata Ikan Dicabut Perlu dengan.
Akar mata ikan sering kali menjadi penyebab utama mengapa benjolan kecil di telapak kaki terasa sangat menyakitkan saat berjalan. Meski.
Read More