Search
Close this search box.

Penderita Gonore Rawan Terserang HIV, Fakta atau Mitos?

Gonore | Klinik Kulit | Klinik Kelamin | Info Kesehatan

Pemahaman masyarakat awam di Indonesia terkait penyakit menular seksual, seperti gonore masih sangat minim. Oleh karena itu, tak heran kalau banyak orang yang kebingungan membedakan antara mitos serta fakta terkait penyakit tersebut. Salah satunya adalah informasi berkaitan dengan penderita gonore yang berisiko terserang HIV, mitos atau fakta?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya Anda perlu memahami apa itu penyakit gonore dan HIV. Dengan begitu, Anda bisa memperoleh pemahaman yang lebih jelas terkait kedua gangguan penyakit tersebut, termasuk di antaranya adalah persamaan serta perbedaannya.

Apa Itu Gonore?

Seperti yang sudah disebutkan, penderita gonore merupakan salah satu pasien yang mengidap penyakit menular seksual. Selain gonore, penyakit yang termasuk dalam kategori ini di antaranya adalah sifilis, klamidia, herpes, trichomoniasis, serta HPV. Cara penularannya berlangsung lewat aktivitas seksual (anal, oral, dan vaginal) tanpa menggunakan kondom.

Pada banyak kasus, penyakit gonore atau kencing nanah dapat muncul tanpa ada gejala apa pun, khususnya pada wanita. Kalaupun ada gejala, beberapa ciri umum yang bisa Anda dapati pada penderitanya adalah sebagai berikut:

  • Muncul cairan nanah berwarna kuning, putih, atau kehijauan dari organ reproduksi

  • Keputihan yang berlangsung secara terus-menerus

  • Terjadi pendarahan di luar periode menstruasi

  • Rasa sakit ketika melakukan hubungan seksual

Sebagai tambahan, Anda juga perlu tahu kalau penderita gonore bukan hanya berasal dari kalangan orang dewasa, baik laki-laki maupun wanita. Tidak menutup kemungkinan, Anda juga bakal menemukan bayi baru lahir yang positif terkena gonore. Kondisi itu terjadi ketika bayi tersebut lahir dari seorang ibu penderita kencing nanah.

ciri-ciri seseorang terinfeksi penyakit raja singa

Pengertian HIV

Sementara itu, HIV yang merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus merupakan virus yang menjadi penyebab terjadinya penyakit Acquired Immune Deficiensy Syndrome atau AIDS. Pola penyebaran HIV sangat mirip dengan penyakit menular seksual, yakni melalui aktivitas seksual tanpa kondom.

Selain itu, penyakit HIV dapat pula menyerang seseorang yang terbiasa menggunakan narkoba. Pada pecandu narkoba, pola penyebarannya bisa terjadi saat seorang penderita HIV punya kebiasaan berbagi alat suntik dengan pecandu narkoba kenalannya.

HIV merupakan penyakit yang secara khusus menyerang sistem imun atau kekebalan tubuh. Alhasil, penderita HIV bakal lebih mudah terserang penyakit. Sampai saat ini, belum ada cara pengobatan untuk penderita HIV/AIDS. Namun, penderita HIV bisa memperoleh perawatan untuk mengganggu kemampuan virus dalam melakukan replikasi di dalam tubuh.

Apa Hubungan Antara Penderita Gonore dan HIV?

Setelah mengetahui pengertian dari gonore dan HIV, Anda juga perlu tahu apa korelasi di antara keduanya. Ada 3 hal penting yang harus Anda tahu terkait hubungan keduanya, yaitu:

1. HIV dan Gonore Memiliki Cara Penularan yang Sama

HIV serta gonore maupun penyakit menular seksual sejenis, mempunyai cara penularan yang sama. Penyakit-penyakit tersebut bisa menginfeksi seseorang melalui aktivitas seksual tanpa kondom. Penularan tersebut tidak terbatas hanya hubungan seksual secara vaginal, tetapi juga oral serta anal.

Tidak hanya itu, HIV dan gonore berisiko melakukan penularan pada bayi yang baru lahir. Pada kondisi tersebut, bayi pun bakal lahir dalam kondisi yang tidak sempurna, termasuk di antaranya adalah berat badan yang rendah serta infeksi mata.

2. Fakta: Penderita Gonore dan Penyakit Menular Seksual Berisiko Tinggi Terkena HIV

Kalau Anda adalah seorang penderita gonore atau penyakit menular seksual lain, risiko terjadi penularan HIV sangat tinggi. Apalagi, bakteri gonore bisa muncul pada jaringan mukosa pada beberapa bagian tubuh seperti vagina, rektum, penis, maupun mulut. Ketika melakukan hubungan seksual dengan penderita HIV, Anda bisa tertular penyakit dengan mudah.

3. Penderita HIV + Gonore Rawan Melakukan Penularan Penyakit

Terakhir, Anda juga berisiko terkena HIV dan sekaligus gonore ketika mempunyai pasangan yang terindikasi positif kedua penyakit tersebut. Apalagi, penderita gonore dan HIV mempunyai cairan mani serta cairan vagina dengan jumlah lebih banyak. Oleh karena itu, proses penularan dapat berlangsung sangat mudah pada hubungan seksual tanpa kondom.

Cara Pencegahan Gonore & HIV

Untuk melindungi diri dan pasangan dari bahaya penyakit gonore, HIV, maupun penyakit menular seksual lain, ada beberapa upaya pencegahan yang bisa Anda lakukan, yaitu:

  • Jaga gaya hidup yang sehat dengan setia kepada pasangan
  • Biasakan melakukan hubungan seksual menggunakan kondom
  • Bersikap terbuka kepada pasangan, terutama ketika Anda mendapati adanya gejala gonore, HIV, serta penyakit menular seksual lain
  • Lakukan konsultasi terkait HIV, gonore, serta penyakit menular seksual lain

Lalu, bagaimana kalau Anda sudah terindikasi positif sebagai penderita gonore? Kalau sudah sampai pada tahapan ini, lakukan beberapa tindakan berikut:

  • Ikuti tes HIV dan pelajari cara melindungi diri dari berbagai penyakit
  • Dorong pasangan untuk melakukan tes gonore, HIV, serta penyakit menular seksual lain
  • Lakukan tes gonore dan penyakit menular seksual secara rutin

Semoga bermanfaat, dan tetap biasakan gaya hidup sehat untuk Anda dan pasangan, ya!

 

Sumber artikel:

https://www.health.ny.gov/diseases/aids/consumers/hiv_basics/stds_hiv.htm#link

https://www.cdc.gov/std/hiv/stdfact-std-hiv.htm

Share: