Apa itu Labiaplasty? Ketahui Prosedur, Komplikasi dan Biayanya

Labiaplasty atau juga kerap disebut dengan rekonstruksi labia merupakan salah satu prosedur operasi plastik dengan tujuan memperbaiki bentuk organ genital. Selain itu, operasi ini juga kerap dilakukan pada orang yang memiliki kondisi bawaan seperti interseks.

Apa itu Labiaplasty?

Seperti telah disinggung di bagian awal, rekonstruksi labia merupakan sebuah prosedur bedah untuk mengubah baik itu memperbesar atau memperkecil ukuran labia. Pada umumnya, operasi ini dilakukan untuk mendapatkan penampilan labia yang lebih baik serta mengurangi ketidaknyamanan.

Labia adalah bagian lipatan kulit yang terdapat di area lubang vagina. Normalnya, wanita akan mempunyai dua buah lipatan kulit. Lipatan dalam disebut dengan istilah labia minora yang berfungsi melindungi pembukaan uretra dan vagina.

Sementara itu, lipatan luar disebut dengan mayora atau bibir besar. Lipatan tersebut berfungsi melindungi organ genital luar dan biasanya ditutupi oleh rambut kemaluan. Saat melakukan labiaplasty, dokter akan melakukan pembedahan seperti menghilangkan beberapa jaringan atau merekonstruksi labia.

https://www.youtube.com/watch?v=AeFmysOmjD0
Source: Youtube / Klinik Utama Pandawa

Siapa yang Perlu Menjalani Labiaplasty & Hasil yang Diharapkan

Ada beberapa alasan kenapa orang melakukan labiaplasty mulai dari alasan medis, fisik, hingga emosional. Agar lebih jelas, silakan simak bagian berikut ini.

1. Alasan Fisik dan Medis

Secara fisik atau medis, rekonstruksi labia ini bertujuan untuk memperkecil ukuran labia dalam agar tidak menonjol keluar. Jaringan yang berlebih pada bagian ini dapat menyebabkan labial terjepit atau tertarik dan menimbulkan rasa tidak nyaman ketika beraktivitas fisik atau hubungan seksual.

Selain itu, labiaplasty juga dilakukan untuk meningkatkan kesehatan dan kebersihan labia. Hal tersebut dikarenakan jaringan labia yang berlebih dapat menyulitkan proses pembersihan sehingga bakteri bisa tertampung. Dari situlah berbagai penyakit bisa muncul seperti infeksi saluran kemih.

2. Alasan Emosional dan Kecantikan

Di sisi lain, operasi labia juga kerap dipilih untuk tujuan emosional atau kecantikan. Biasanya operasi ini dilakukan guna mengembalikan tampilan labia ketika mengalami penuaan atau setelah melahirkan. Dengan begitu, tampilan akan menjadi lebih muda kembali.

Kemudian, rekonstruksi labia memiliki fungsi mengatasi bentuk labia yang tidak rata, baik itu labia minora maupun mayora. Apabila ada salah satu sisi yang lebih panjang, tentu saja hal tersebut akan berdampak pada penampilannya.

Terakhir, labiaplasty kerap dilakukan oleh wanita yang ingin meningkatkan rasa percaya diri terutama ketika melakukan hubungan intim dengan pasangan. Operasi ini juga dapat membantu menghilangkan garis visual yang terlihat ketika mengenakan celana ketat.

3. Memperbaiki Kelainan Labia

Pada kasus tertentu, ada kemungkinan wanita memiliki kondisi labia yang mengalami kelainan. Beberapa kondisi tersebut antara lain tidak mempunyai saluran vagina, wanita dengan karakteristik laki-laki, dan sebagainya.

Oleh karena itu, beberapa alasan medis lainnya yang melatarbelakangi dilakukannya operasi labia adalah ketika seseorang mengalami cedera atau luka pada labia, robek ketika persalinan, dan operasi penggantian kelamin.

Berdasarkan data yang ada, labiaplasty dilakukan 30% untuk alasan medis, sedangkan sebagian besar untuk tujuan estetika. Meski begitu, hampir 95% wanita yang menjalani operasi merasa puas dengan hasilnya karena terbukti efektif dalam memperbaiki tampilan labia.

Baca Juga: Berapa Biaya Operasi Labiaplasty di Jakarta?

Prosedur Operasi Labiaplasty

Prosedur Operasi Labiaplasty
Ilustrasi Prosedur Operasi Labiaplasty

Prosedur menjalankan labiaplasty bisa dibagi menjadi beberapa fase, mulai dari sebelum, saat, dan setelah operasi. Sebelum operasi, dokter biasanya akan mengajak diskusi terlebih dahulu mengenai alasan melakukan rekonstruksi ini.

  • Sebelum Operasi

Tidak jarang juga dokter akan memeriksa kondisi psikologis pasien untuk mengetahui apakah mengalami kecemasan atau depresi. Selanjutnya, dokter akan menjelaskan terkait dengan detail prosedur operasi yang dijalankan seperti lokasi sayatan dan harapan hasil akhirnya.

Beberapa klinik mungkin akan melakukan beberapa tes sebelum bedah seperti memeriksa darah, rontgen data, dan sebagainya. Hal tersebut bertujuan agar pasien dapat menjalani operasi dengan lancar tanpa ada masalah apapun.

  • Saat Operasi

Setelah waktu operasi tiba, dokter akan mengukur kondisi alat vital seperti tingkat oksigen, laju pernapasan, denyut nadi, dan tekanan darah. Selanjutnya, labia dan kulit di sekitarnya dibersihkan seperti mencukur bulu kemaluan apabila diperlukan.

Untuk prosedur pengurangan atau mengecilkan ukuran labia, ada dua macam pendekatan yang kerap digunakan, yakni potong prosedur dan baji. Potong prosedur akan mengangkat jaringan yang berlebih dimulai dari tepi bagian luar.

Sementara itu, prosedur baji pada labiaplasty akan mengangkat potongan jaringan yang berbentuk baji dari labia minora. Selanjutnya, bagian submukosa akan dibiarkan utuh sehingga tepi labia akan tetap utuh ketika dijahit.

Beberapa klinik mungkin juga memiliki prosedur laser untuk memotong bagian labia minora. Kelebihan dari penggunaan laser ini adalah hasilnya yang lebih baik. Dengan begitu, pasien akan memiliki risiko mengalami kista epidermoid lebih rendah.

Kemudian, untuk prosedur pembesaran atau menambahkan jaringan, dokter akan mengambil lemak dari bagian tubuh lain seperti paha atau perut. Setelah itu, lemak tersebut akan disuntikkan ke labia mayora sehingga akan tampak lebih besar.

  • Setelah Operasi

Labiaplasty pada umumnya akan memakan waktu sekitar dua jam atau kurang. Setelah operasi dilakukan, maka pasien akan diminta untuk beristirahat terlebih dahulu. Dokter juga akan melepas kateter apabila ada dan pasien mungkin akan merasakan sedikit kaget ketika anestesi sudah habis.

Pasien kemudian akan diperiksa apakah mengalami pendarahan. Sebelum diizinkan pulang, dokter akan memberikan panduan dan imbauan mengenai apa saja yang perlu dilakukan selama proses perawatan luka sampai benar-benar sembuh.

Untuk masa-masa awal, ada kemungkinan pasien akan mengalami beberapa efek samping seperti rasa nyeri hingga pembengkakan. Akan tetapi, gejala tersebut akan berkurang seiring dengan berjalannya waktu sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan.

Baca Juga: Promo Labiaplasty (Diskon 50%) – Treatment Kewanitaan

Berapa Biaya Operasi Labiaplasty?

Biaya operasi labia cukup beragam tergantung dari kondisi atau tujuannya. Meski begitu, secara umum biaya tersebut masih terjangkau dan tidak terlalu memberatkan seperti penanganan medis berat lainnya. Agar lebih jelas, silakan tanyakan pada pihak klinik terlebih dahulu.

Dengan melakukan konsultasi, maka seluruh proses operasi bisa tergambar dengan jelas, mulai dari biaya, prosedur, hingga risikonya. Jadi, jangan pernah ragu untuk menanyakan hal tersebut untuk persiapan sebelum operasi dilakukan.

Kemungkinan Komplikasi dan Risiko Jika Operasi Labiaplasty

Meskipun mayoritas pasien operasi merasa puas dengan hasilnya, bukan berarti labiaplasty bebas dari risiko komplikasi. Pasalnya, prosedur yang kurang tepat bisa berakibat adanya luka permanen, infeksi, koreksi berlebihan, iritasi kulit, hingga kerusakan saraf.

Baca Juga: 3 Jenis Operasi Vagina yang Harus Diketahui

Kapan Harus ke Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin?

Pasien bisa datang ke dokter spesialis kulit dan kelamin ketika hendak melakukan konsultasi sebelum operasi labia. Konsultasi ini bisa berupa observasi atau tanya jawab seputar hasil yang akan didapatkan. Ketika semua sudah jelas, maka operasi bisa dilakukan dengan lancar.

Satu hal yang benar-benar perlu diperhatikan adalah memilih klinik atau dokter bedah yang berkompeten. Hal ini sangat penting karena berpengaruh pada hasil akhir yang akan didapatkan.

Anda dapat kunjungi Klinik kelamin Jakarta terbaik dan terpercaya seperti Klinik Utama Pandawa. Klinik Pandawa merupakan klinik kulit dan kelamin yang memiliki dokter spesialis yang berpengalaman dalam melakukan operasi labiaplasty. Silahkan konsultasi dokter untuk info lebih lanjut (Rahasia Terjamin).

Referensi:

Share: