Sifilis (Raja Singa)
Komplikasi Sifilis (Raja Singa)
- Benjolan kecil atau gumma
Kondisi ini bisa muncul di area kulit, tulang, hati, atau organ lain. - Infeksi HIV
Orang-orang yang menderita sifilis dan sering bergonti-ganti pasangan berisiko terkena HIV dua kali lipat dari orang biasa. - Gangguan saraf
Gangguan saraf yang dapat terjadi adalah impotensi, gangguan berkemih, gangguan penglihatan, kehilangan pendengaran, stroke, atau meningitis. - Gangguan jantung
Kelainan jantung yang dapat terjadi akibat sifilis adalah aneurisma aorta dan kerusakan katup jantung. - Komplikasi kehamilan
Komplikasi yang dapat dialami ibu hamil antara lain keguguran, kematian janin dalam kandungan, atau kematian bayi beberapa saat setelah persaliinan.
Pengobatan Sifilis (Raja Singa)
Tes Darah
Tes darah bisa mendeteksi adanya antibodi yang dihasilkan oleh tubuh untuk melawan bakteri sifilis. Untuk memeriksa antibodi sifilis, dokter akan melakukan tes rapid plasma regain (RPR) dan venereal disease research laboratory (VDRL).Pemeriksaan Sampel Luka
Jika terdapat luka di tubuh pasien, dokter akan mengambil sampel cairan dari luka tersebut untuk dianalisis di laboratorium. Jika pemeriksaan menunjukkan hasil positif, pasien dapat dipastikan mengalami sifilis.Pada kondisi ini, pasien memerlukan pemeriksaan lebih detail untuk menentukan langkah pengobatan selanjutnya. Perlu diketahui, pemeriksaan juga perlu dilakukan pada ibu hamil dan orang yang berisiko tinggi terkena penyakit raja singa ini.
-
Kapan Harus Kedokter
Jika terdapat luka atau ruam, terutama di area selangkangan, atau keluar cairan yang tidak biasa, segera periksakan diri ke dokter kulit dan kelamin
Fasilitas
- Apotek
- Laboratorium
- Ruang Tindakan
- Tenaga Medis Profesional
- Ruang Perawatan Nyaman
- Pelayanan Online