Hati-hati Bisa Menular, Inilah Infeksi Jamur Mr.P yang Wajib Pria Ketahui

Menjaga kebersihan organ intim tidak hanya wajib dilakukan oleh kaum wanita saja, namun pria pun perlu. Jika Anda tidak terlalu memperhatikan kebersihan dan kesehatan organ intim, ada saja gangguan yang bisa dialami. Salah satunya adalah infeksi jamur. Infeksi jamur tidak hanya bisa muncul di kulit tubuh saja, tetapi juga bisa infeksi jamur kelamin. pria dan wanita pun juga bisa terkena infeksi jamur penis maupun vagina. Lantas, seperti apa infeksi jamur ini dan bagaimana penanganan yang baik? Mari kita cari tahu bersama di bawah ini.

infeksi jamur penis dan kelamin

Infeksi jamur penis

Jika Sahabat Pandawa tidak menjaga kesehatan dan kebersihan organ intim ada saja gangguan yang bisa dialami. Misalnya gatal di penis, bengkak di penis, testis bengkak, muncul ruam-ruam dan sebagainya. Kondisi tersebut bisa didasari atau disebabkan oleh adanya jamur kelamin. Sehingga beberapa orang yang terinfeksi jamur kelamin ini menjadi kurang leluasa ketika beraktivitas sehari-hari.

Umumnya infeksi jamur ini disebut juga infeksi ragi atau yeast infection yang bisa dialami bayi maupun wanita. Pada wanita dikenal dengan infeksi jamur vagina sementara pada bayi biasanya dikenal dengan istilah ruam popok.

Infeksi jamur baik di kulit maupun di kelamin, bila tak terlalu parah bisa sembuh/ hilang dalam kurun waktu 3-4 hari. Tetapi bila jamur di kelamin cukup parah dan tak kunjung sembuh/ hilang dalam waktu 1-2 minggu, Anda butuh pemeriksaan lebih mendalam. Infeksi jamur walau terdengar receh, tetapi butuh penanganan yang tepat sebab gangguan ini rentan kambuh dan tentunya bisa menular.

Gejala infeksi jamur kelamin

Gejala infeksi jamur kelamin biasanya dapat diamati dengan mudah. Berikut beberapa hal yang mungkin terjadi pada Anda ketika mengalami infeksi jamur:

  1. Iritasi pada kulit sekitar organ intim, selangkangan, pangkal paha maupun anus
  2. Kulit bersisik
  3. Muncul ruam kemerahan/ putih
  4. Terasa gatal di sekitar organ intim
  5. Sedikit membengkak
  6. Kulit seperti melepuh
  7. Sensasi panas seperti terbakar

BACA JUGA: Bahaya Cukur Bulu Kemaluan Sebelum Seks, Awas Kena 6 Penyakit Ini!

Penyebab pria terkena infeksi jamur kelamin

Ada beberapa kondisi yang bisa memicu seorang pria terkena infeksi jamur penis.

Pertama, adalah pria yang kurang memperhatikan kebersihan dan kesehatan organ reproduksinya.

Seseorang pria perlu membersihkan organ vitalnya tiap kali dia buang air kecil, mandi, buang air besar maupun setelah berhubungan intim.

Jamur ini dikenal dengan Candida Albicans. Jika sudah menyerang kulit maka bisa mengeluhkan gatal, timbul putih-putih atau kemerahan di sekitar kelamin maupun mulut (lidah). Kondisi ini juga menjadi penyebab infeksi jamur vagina pada wanita maupun anak bayi.

Kedua, pria bisa terkena infeksi jamur penis mayoritas terjadi pada pria yang belum disunat.

Jamur atau ragi ini seringnya menyerang bagian kepala Mr.P dan kulit kulup. Dan lagi-lagi, faktor kurangnya menjaga kebersihan juga menjadi pemicu besar Anda terjadi infeksi jamur kelamin. Maka itu, selain menjaga kebersihan, Anda perlu juga disunat untuk bisa terhindar dari segala kemungkinan buruk atau penyakit kelamin.

Ketiga, bisa terjadi akibat penyakit menular seksual (PMS).

Infeksi jamur kelamin bisa terjadi karena komplikasi dari penyakit menular seksual. Banyak jenis penyakit kelamin yang disebabkan oleh jamur, seperti penyakit kandidiasis.

Selain banyak ditemukan pada wanita, kandidiasis juga bisa ditemui pada pria. Terlebih rata-rata penyakit menular seksual rentan menular melalui aktivitas seks menyimpang, baik melalui vaginal, anal, maupun oral.

Jika Anda sudah aktif secara seksual, dan menemukan keanehan seperti gatal di kelamin, nyeri saat buang air kecil dan sakit saat berhubungan intim, segera lakukan pemeriksaan. Jika Anda mempunyai riwayat PMS, sebaiknya ajak pasangan Anda untuk ikut lakukan pemeriksaan. Pada wanita gejala PMS, hampir susah dikenali dan dideteksi. Sehingga butuh pemeriksaan mendalam.

Keempat, balanitis.

Kondisi juga menjadi penyebab timbulnya infeksi jamur kelamin. Balanitis sendiri merupakan peradangan yang terjadi di kepala Mr.P dan kulit yang melingkupinya. Umumnya bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, maupun jamur. Pria yang terinfeksi balanitis sering mengeluhkan gejala bengkak pada kepala Mr.P, bau tak sedap, rasa gatal dan nyeri saat buang air kecil.

BACA JUGA: Penis Gatal? Wah, Bisa Jadi Gejala dari Penyakit Kelamin Tuh!

Faktor risiko infeksi jamur penis

Nah, ada beberapa faktor risiko Anda rentan terkena infeksi jamur kelamin, diantaranya:

  • Berhubungan intim tanpa pengaman dan bergonta ganti pasangan seks
  • Belum disunat
  • Menderita diabetes
  • Penderita obesitas
  • Mempunyai riwayat penyakit menular seksual

Diagnosis dan pengobatan

Jika Anda khawatir dengan gejala yang sama Anda alami, segeralah periksa di klinik kulit dan kelamin. Umumnya dokter untuk mendiagnosis gangguan ini, akan dilakukan pemeriksaan fisik dan pengambilan sampel untuk diuji.

Sementara untuk pengobatannya akan disesuaikan dengan penyebabnya, apabila disebabkan oleh jamur. Maka dokter akan memberikan obat antijamur. Namun bila disebabkan oleh penyakit menular seksual maka ada beberapa anjuran dokter yang bisa Anda ikuti.

Jika belum disunat, maka dokter akan menganjurkan Anda untuk menjalani prosedur sunat demi mencegah timbul infeksi berulang dan penyakit kelamin lainnya.

 

Kapan harus ke dokter?

Bila sahabat pandawa menemukan keanehan dan merasakan gejala seperti di atas, jangan sepelekan. Segeralah lakukan pemeriksaan dan pengobatan sebelum makin parah. Hinda untuk pemakaian obat yang bukan anjuran dari dokter. Segera hubungi layanan konsultasi dokter online gratis Klinik Pandawa via CHAT/SMS/ TLP 0821-1141-0672 (Rahasia terjamin).

Share: