Cara Penularan Penyakit Sifilis Atau Raja Singa

Sifilis atau raja singa dikenal sebagai penyakit kelamin berbahaya dan tergolong dalam penyakit infeksi menular seksual. Sudah tidak diragukan bila, penyakit sifilis mudah menular dengan banyak cara, lho. Lantas, apa saja cara penularan penyakit sifilis atau raja singa ini? Simak terus di bawah ini, ya.

cara penularan penyakit sifilis atau raja singa

Sifilis atau raja singa memang kerap menimpa kaum pria dengan keluhan bengkak dan ruam di kelamin. Tapi nyatanya, kaum wanita pun tak bisa terhindar, terlebih bila sudah aktif secara seksual, dan menjalani perilaku seks berisiko.

Pasalnya, penyakit dapat saling menularkan melalui kontak seksual baik secara vaginal, anal, maupun oral dengan tanpa alat pelindung seksual.

Penyebab sifilis sendiri yakni disebabkan bakteri Treponema pallidum. Saat bakteri masuk ke dalam tubuh, seseorang dapat merasakan beragam gejala, mulai dari demam, muncul ruam di tubuh maupun bengkak di kelamin.

Tapi perlu diketahui penyakit kelamin ini tak hanya menyerang organ kelamin saja, melainkan dapat menginfeksi organ tubuh lainnya. Bakteri ini dapat menyebar dalam tubuh dan memiliki tahapan stadium dengan gejala yang berbeda-beda. Jika terlambat pengobatan dapat meningkatkan keparahan dan stadium akhir yang merusak kesehatan.

 

Cara penularan penyakit sifilis atau raja singa

Pria dan wanita wajib mewaspadai keberadaan penyakit ini begitu juga cara penularan penyakit sifilis atau raja singa yang beragam.

Ada banyak faktor risiko Anda rentan terinfeksi sifilis, diantaranya:

  • Aktif secara seksual sejak remaja
  • Tidak memakai alat pelindung seks
  • Meminjam mainan seks
  • Tidak setia pada satu pasangan dan sering berganti pasangan seks
  • Memakai sembarangan jarum suntik dan obat terlarang
  • Berhubungan seks dengan seseorang yang tidak dikenal/ diketahui riwayat seksualnya
  • Pekerja seks dan sesama jenis
  • Memiliki penyakit autoimun dan riwayat penyakit kelamin lainnya

Kontak seksual

Cara penularan penyakit sifilis atau raja singa yang paling rentan yakni dengan kontak seksual. Penularannya bisa melalui seksual secara vaginal, anal, atau bahkan oral.

Seseorang dengan faktor risiko berhubungan tanpa alat pelindung, bakteri rentan berpindah dengan memanfaatkan cairan kelamin ataupun cairan lainnya (mulut atau bokong).

Setelah terjadi kontak seksual tidak aman, bakteri sifilis kemudian hari memicu timbulnya luka yang tidak sakit apabila disentuh. Luka tersebut juga tidak menimbulkan nyeri ataupun gatal. Luka akibat sifilis ini bisa muncul di area MR.P, Miss V, testis, bokong ataupun mulut.

Beberapa pasien, kebanyakan tidak menyadari kemunculan luka ini karena tidak sakit atapun tak terlihat seperti di area bokong ataupun miss v.

Luka di kelamin yang tidak sakit ini sebenarnya termasuk pada tahap atau stadium primer sifilis. Ada empat tahapan/ stadium sifilis dengan gejala dan keluhan yang berbeda-beda.

BACA JUGA: Waspadai Penyakit Klamidia Pada Ibu Hamil!

Berciuman bibir

Selain seksual, cara penularan penyakit sifilis atau raja singa juga bisa melalui aktivitas ciuman bibir (deep kissing).

Perlu diingat ketika Anda berpotensi terinfeksi penyakit ini, bakteri sudah berada dalam tubuh Anda. Terlebih bakteri memanfaatkan lendir atau cairan pada tubuh sebagai media penularan.

Nah, ketika Anda melakukan aktivitas ciuman bibir atau deep kissing ini memungkinkan Anda tularkan pada pasangan Anda secara tidak sengaja.

Rata-rata, cara penularan ini masih jarang diketahui dan mengabaikan gejala luka di mulut. Selain sipilis, herpes juga dapat mudah menular melalui ciuman.

BACA JUGA: Tanda-Tanda Utama Penyakit Sipilis Pada Laki Laki

Menggunakan Jarum Suntik sembarangan

Cara penularan bakteri sifilis adalah dengan penggunaan jarum suntik yang tidak steril alias bekas. Begitu juga pada orang yang menggunakan obat terlarang memakai suntikan bisa terserang penyakit ini meski tanpa pernah melakukan kontak seksual dengan pengidap.

Orang yang menggunakan tranfusi darah juga berpotensi. Sebab itu, tetaplah waspada dan hindari penyalahgunaan jarum suntik maupun obat-obatan terlarang.

BACA JUGA: Cara Pencegahan Dan Pengobatan Penyakit Sifilis!

Cara penularan sifilis dari ibu hamil pada janin

Penyakit kelamin rata-rata tidak melihat korbannya, begitu juga ibu hamil sangat berisiko tinggi terinfeksi penyakit ini.

Sebab itu, bagi Anda yang merencanakan kehamilan, sedang hamil, menyusui, sebaiknya rutin dan jalani pemeriksaan yang lengkap. Bisa mulai dari tes penyakit kelamin, cek kandungan dan sebagainya.

Bahaya sifilis pada ibu hamil adalah sang ibu dapat mentransmisikan bakteri pada janin, atau saat bayi lahir melalui proses persalinan.

Pada ibu hamil yang terinfeksi bakteri dapat berisiko kehamilan di luar rahim, keguguran dan kelahiran mati. Sementara jika berhasil melahirkan, dapat berisiko cacat, atau bayi meninggal pada 28 hari sejak pertama kehidupannya.

BACA JUGA: Inilah Penyebab Penyakit Raja Singa! Masih Berani Melakukan Seks Bebas Tanpa Pengaman?

Melalui kontak langsung dengan luka

Jika Anda menemukan seseorang dengan gejala luka terbuka sebaiknya hindari untuk menyentuhnya langsung. Terlebih bila Anda adalah petugas atau tenaga medis, jangan Anda abaikan.

Bakteri akan sangat mudah berpindah dan menginfeksi tubuh. Tetapi, perlu diketahui, penyakit raja singa ini tidak bisa menular melalui kontak biasa seperti berpelukan, berpegangan tangan, bersin, batuk atau berbagi alat makan dan pakaian.

Bakteri sifilis pun tidak dapat menular melalui dudukan kloset atau benda yang sama dipakai dengan pengidapnya. Sebab, bakteri tidak bertahan lama di luar inangnya dan suhu ruangan.

BACA JUGA:  Kenali Beragam Penyakit Menular Seksual dan Ciri-cirinya Sebelum Terlambat!

Dapatkan Penanganan Sifilis Sejak Dini Bersama Klinik Pandawa

Apabila sahabat pandawa menemukan keanehan atau gejala sipilis seperti di atas, jangan tunggu parah. Segera lakukan pemeriksaan dan pengobatan bersama dokter kulit dan kelamin.

Begitu pun bila Anda tak ingin terinfeksi hindari faktor risiko penyebabnya seperti yang telah disebutkan.

Untuk mengobati penyakit kelamin yang disebabkan bakteri, dokter umumnya memberikan obat antibiotik minum maupun suntik. Perlu diketahui, seseorang mampu memiliki lebih dari satu jenis penyakit kelamin dan rentan kambuh kembali.

Penyakit sipilis dapat sembuh total. Semakin cepat Anda menjalani pemeriksaan dan pengobatan, maka semakin jauh pula peluang bahaya yang bisa terjadi. Jika terlambat dan tidak tuntas diobati, penyakit Raja singa akan mengancam kesehatan dan masa depan Anda.

Punya masalah yang sama? Langsung saja konsultasi online atau reservasi online di nomor 0821-1141-0672 atau dapat mengklik link KONSULTASI GRATIS. Rahasia terjamin.

Share: