Apa Itu Penyakit Rubella? Pengertian, Gejala, Penyebab, Komplikasi, dan Pengobatan

apa itu penyakit rubellaApa Itu Penyakit Rubella – Hai Sahabat Pandawa semua! Gimana kabar kalian hari ini nih? Semoga aja kamu beserta seluruh Sahabat Pandawa di mana pun berada selalu menjaga kesehatan jasmani dan rohani ya! Saat ini kita harus ekstra ketat dalam menjaga kesehatan karena pandemi virus corona masih terus berlangsung hingga saat ini.

Virus memang cukup berbeda dengan bakteri. Hal itu disebabkan genetik virus lebih rumit dan lebih sering bermutasi sehingga tidak mudah untuk mengatasinya. Berbicara mengenai virus, terdapat banyak sekali virus di dunia ini. Beberapa di antaranya sudah ditemukan vaksinnyal. Namun, penemuan vaksin tidak menjamin 100% kamu akan terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut.

Salah satu penyakit yang terjadi akibat infeksi virus adalah rubella. Rubella atau campak jerman merupakan penyakit kulit yang menyebabkan kulit menjadi muncul ruam-ruam merah. Penyakit ini berbeda dengan campak meskipun sama-sama menimbulkan ruam merah pada kulit.

Sahabat Pandawa, seperti biasanya nih kami akan terus memberikan kamu serta seluruh Sahabat Pandawa informasi dan juga artikel-artikel kesehatan, terutama seputar kesehatan kulit, kesehatan kelamin, sex education, dan juga tips trik estetika (kecantikan).

Nah, pada kesempatan kali ini kita akan mengupas tuntas mengenai apa itu penyakit rubella mulai dari pengertian, gejala, penyebab, komplikasi, dan juga cara mengobatinya. Maka dari itu, kamu sebaiknya menyimak artikel ini sampai habis supaya infromasi yang kamu dapat bisa bermanfaat. Daripada berlama-lama lagi, langsung aja yuk disimak Sahabat Pandawa!

Apa itu penyakit rubella?

Rubella atau yang disebut juga dengan penyakit campak jerman adalah sebuah infeksi pada kulit yang bisa mengakibatkan kulit mengalami ruam-ruam kemerahan. Meski sama-sama menimbulkan ruam kemerahan pada kulit, rubella sebenarnya berbeda dengan campak. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang berbeda dengan campak. Efek campak pun biasanya lebih parah ketimbang rubella.

Meski tergolong ringan, penyakit ini bisa menular ke ibu hamil, khususnya pada trimester awal kehamilan. Keadaan ini bisa menyebabkan keguguran pada janin. Bila kehamilan terus berlangsung, sang bayi bisa terlahir tuli, mengidap katarak, bahkan bisa mengalami kelainan jantung. Oleh karena itu, cukup penting untuk mengecek kekebalan tubuh terhadap penyakit rubella ketika merencanakan kehamilan.

Gejala penyakit rubella

Kamu sudah mengetahui apa itu penyakit rubella. Selain itu, ada pula gejala dari penyakit ini yang harus kamu ketahui. Umumnya gejala penyakit ini akan muncul sekitar 2 sampai 3 minggu setelah terpapar oleh virus. Gejala yang dirasa bisa berlangsung selama 1 sampai dengan 5 hari dengan tanda-tanda seperti berikut:

  • Ruam merah pada wajah, lalu menyebar ke badan dan tungkai.
  • Demam.
  • Sakit kepala.
  • Pilek dan hidung tersumbat.
  • Tidak nafsu makan.
  • Mata merah.
  • Nyeri sendi, terutama pada remaja perempuan.
  • Terdapat benjolan di sekitar telinga dan leher akibat efek dari pembengkakan kelenjar getah bening.

Gejala yang timbul akibat rubella umumnya ringan sehingga susah terdeteksi. Akan tetapi, setelah seseorang terinfeksi maka virus bakal menyebar ke seluruh tubuh dalam kurun waktu 5-7 hari. Waktu yang paling rentan untuk menularkan virus ini kepada orang lain ialah saat hari pertama sampai hari kelima setelah ruam merah muncul.

Penyebab penyakit rubella

Setelah mengetahui apa itu penyakit rubella dan gejalanya, kamu pun harus memahami penyebab penyakit ini. Rubella disebabkan oleh infeksi virus yang menular dari satu individu ke individu lain. Seseorang bisa terjangkit rubella saat menghirup percikan air liur yang keluar dari pengidap penyakit ini saat batuk ataupun bersin. Kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi dengan air liur pengidap juga memiliki kemungkinan seseorang terkena penyakit ini.

Selain melalui beberapa cara di atas tadi, virus rubella juga bisa ditularkan dari ibu hamil kepada janin yang sedang dikandungnya lewat aliran darah.

Komplikasi penyakit rubella

Rubella sebenarnya tergolong infeksi ringan dan umumnya hanya terjadi satu kali seumur hidup. Akan tetapi, rubella dapat mengakibatkan dampak yang lebih parah pada ibu hamil. Kondisi ini dapat membuat ibu hamil mengalami keguguran atau memicu munculnya sindrom rubella kongenital pada janin yang dikandungnya.

Sindrom ini disebut menyerang lebih dari 80% bayi dari ibu yang terinfeksi penyakit ini pada usia kehamilan sekitar 12 minggu. Sindrom ini sangat berbahaya karena bisa mengakibatkan cacat lahir seperti katarak, tuli, penyakit jantung bawaan, hingga gangguan pertumbuhan.

Cara mengatasi penyakit rubella di Klinik Pandawa Jakarta

Sahabat Pandawa, sekarang kamu sudah paham apa itu penyakit rubella beserta gejala, penyebab, dan komplikasinya. Bila kamu merasa ada tanda-tanda dari penyakit ini maka sebaiknya kamu melakukan konsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin.

Kami merekomendasikan kamu mengunjungi KLINIK PANDAWA karena Klinik Pandawa memiliki dokter spesialis kulit dan kelamin yang sudah berpengalaman dalam menangani kasus penyakit rubella dan penyakit kulit kelamin lainnya. Suda banyak pasien kami yang sembuh dan merasa puas dengan pelayanan kami.

Jika kamu tertarik untuk berkonsultasi maka kamu dapat melakukan konsultasi online secara gratis dengan dokter kami. Silakan klik tautan ini “KONSULTASI ONLINE GRATIS”. Kamu juga dapat menghubungi kami secara langsung lewat Whatsapp atau nomor berikut 0821-1141-0672/ 021-62313337. Segala rahasia medis terjamin.

Share: