Konsultasi Dokter Online Konsultasi Dokter Online
Gedung Baja Tower B, Lt. GF2, Jl. Pangeran Jayakarta No.55, Jakarta Pusat. 10730.
klinikpandawa@gmail.com
0811-742-777
Blog Details Image
December 23, 2024

Tumor Fibroid: Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatan

Tumor fibroid atau fibroid rahim, adalah pertumbuhan non-kanker yang berkembang di dalam atau sekitar rahim (uterus). Tumor ini terbuat dari otot polos dan jaringan fibrosa ikat, dan dapat bervariasi dalam ukuran dari kecil seperti kacang polong hingga besar seperti melon.

Penyebab dan Faktor Risiko

Meskipun penyebab pasti dari tumor fibroid belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko terbentuknya fibroid:

  • Faktor Genetik: Riwayat keluarga dengan fibroid dapat meningkatkan risiko Anda. Jika ibu atau saudara perempuan Anda memiliki fibroid, kemungkinan Anda juga bisa mengalaminya.
  • Hormon: Hormon estrogen dan progesteron, yang merangsang perkembangan lapisan rahim selama siklus menstruasi, tampaknya juga merangsang pertumbuhan fibroid. Fibroid mengandung lebih banyak reseptor estrogen dan progesteron dibandingkan dengan sel otot rahim normal.
  • Faktor Ras: Wanita keturunan Afrika lebih cenderung mengalami fibroid dibandingkan dengan wanita dari ras lain.
  • Faktor Usia: Fibroid lebih umum terjadi pada wanita berusia 30 hingga 40 tahun dan biasanya menyusut setelah menopause.
  • Gaya Hidup: Faktor seperti obesitas, diet tinggi daging merah dan rendah sayuran hijau, serta konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko fibroid.

Penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang mungkin Anda miliki dan berdiskusi dengan dokter tentang cara mengelola atau mengurangi risiko tersebut.

Gejala Tumor Fibroid

Gejala yang ditimbulkan dapat bervariasi tergantung pada ukuran, jumlah, dan lokasi fibroid. Berikut adalah beberapa gejala yang umum terjadi:

1. Menstruasi yang Tidak Normal

  • Pendarahan berat (menorrhagia): Menstruasi yang lebih banyak dari biasanya dan berlangsung lebih lama.
  • Siklus menstruasi tidak teratur: Jarak antar siklus yang lebih pendek atau lebih panjang dari biasanya.

2. Nyeri di Area Panggul

  • Nyeri atau tekanan di bagian bawah perut atau panggul akibat ukuran fibroid yang membesar.
  • Nyeri panggul yang konstan atau hanya terasa saat menstruasi.

3. Perut Terasa Penuh atau Membesar

  • Perut terlihat atau terasa membesar karena fibroid yang berukuran besar.
  • Rasa penuh atau tekanan di perut meskipun tidak sedang makan.

4. Gangguan Kemih

  • Sering buang air kecil: Tekanan fibroid pada kandung kemih mengurangi kapasitasnya.
  • Kesulitan buang air kecil: Jika fibroid menekan saluran kemih, aliran urin bisa terganggu.

5. Gangguan pada Sistem Pencernaan

  • Konstipasi: Fibroid yang menekan usus besar dapat menghambat pergerakan tinja.
  • Rasa penuh di rektum: Akibat tekanan fibroid di bagian belakang rahim.

6. Nyeri Saat Berhubungan Intim (Dispareunia)

  • Fibroid yang terletak di dekat serviks atau pada dinding rahim bagian bawah dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau nyeri saat berhubungan seksual.

7. Masalah Kesuburan atau Kehamilan

  • Sulit untuk hamil atau mengalami keguguran berulang, terutama jika fibroid menghalangi jalur sperma, embrio, atau memengaruhi lapisan rahim.
  • Risiko komplikasi kehamilan, seperti persalinan prematur atau posisi janin yang tidak normal.

8. Anemia

  • Pendarahan menstruasi yang berat dapat menyebabkan kekurangan sel darah merah (anemia), ditandai dengan gejala seperti lemas, pusing, atau mudah lelah.

9. Gejala Tertentu Berdasarkan Lokasi Fibroid

  • Fibroid submukosa: Terletak di lapisan dalam rahim, sering menyebabkan pendarahan berat dan masalah kesuburan.
  • Fibroid subserosa: Terletak di luar dinding rahim, dapat menekan organ di sekitarnya, seperti kandung kemih atau usus besar.
  • Fibroid intramural: Tumbuh di dinding otot rahim, menyebabkan rasa penuh dan nyeri panggul.

Gejala tumor fibroid dapat sangat bervariasi, dari yang ringan hingga berat, tergantung pada ukuran dan lokasi fibroid, tiba-tiba keluar darah dari miss v juga merupakan gejala tumor fibroid. Dengan pemeriksaan rutin dan penanganan yang tepat, fibroid dapat dikelola untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dan menjaga kualitas hidup.

Apakah Tumor Fibroid Berbahaya?

Tumor fibroid umumnya merupakan pertumbuhan non-kanker yang terjadi di dalam atau sekitar rahim. Meskipun fibroid tidak bersifat ganas dan sering kali tidak menimbulkan gejala, mereka dapat menyebabkan masalah kesehatan tergantung pada ukuran, lokasi, dan jumlahnya. 

Beberapa wanita mungkin mengalami gejala seperti nyeri panggul, perdarahan menstruasi yang berat, atau tekanan pada kandung kemih dan usus. 

Dalam kasus yang jarang, fibroid dapat menyebabkan komplikasi seperti anemia akibat perdarahan berat atau masalah kesuburan. 

Meskipun tidak berbahaya secara langsung, penting untuk memantau fibroid melalui pemeriksaan medis rutin dan berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan perawatan yang tepat jika gejala mengganggu atau jika ada kekhawatiran tentang kesehatan reproduksi.

CTA Konsultasi Dokter Online

Pengobatan Tumor Fibroid

Pilihan pengobatan untuk tumor fibroid mirip dengan kista penis tergantung pada beberapa faktor, seperti usia, gejala, dan keinginan untuk memiliki anak. Beberapa pilihan pengobatan yang tersedia antara lain:

  • Observasi: Jika tumor fibroid kecil dan tidak menimbulkan gejala, dokter mungkin menyarankan untuk observasi berkala dengan USG.
  • Obat-obatan: Obat-obatan seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dan pil KB dapat membantu meredakan gejala seperti nyeri dan perdarahan.
  • Embolisasi arteri rahim (UAE): Prosedur ini melibatkan penyumbatan aliran darah ke tumor fibroid, sehingga mengecilkan dan meredakan gejala.
  • Miomektomi: Prosedur ini melibatkan pembedahan untuk mengangkat tumor fibroid. Miomektomi dapat dilakukan melalui sayatan perut, laparoskopi, atau histeroskopi.
  • Histerektomi: Prosedur ini melibatkan pengangkatan rahim, termasuk tumor fibroid. Histerektomi hanya direkomendasikan jika tumor fibroid besar atau menyebabkan gejala yang parah yang tidak dapat diatasi dengan pengobatan lain.

Pengobatan tumor fibroid bervariasi tergantung pada gejala, ukuran fibroid, dan keinginan untuk hamil di masa depan. 

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan pengobatan yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan individu. 

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang berbagai opsi pengobatan, wanita dapat membuat keputusan yang lebih informasi untuk mengelola kesehatan mereka dan meningkatkan kualitas hidup.

Pengobatan Fibroid Terbaik di Klinik Utama Pandawa

konsultasi dokter online gratis klinik pandawa

Klinik Utama Pandawa menawarkan berbagai metode terapi yang mencakup pengobatan medis dengan obat-obatan anti-inflamasi dan terapi hormon untuk mengontrol gejala fibroid.

Untuk kasus yang memerlukan tindakan bedah, Klinik Utama Pandawa dilengkapi dengan fasilitas dan tim bedah yang berpengalaman untuk melakukan prosedur sesuai dengan kebutuhan pasien.

Dengan pendekatan ini, Klinik Utama Pandawa bertujuan untuk memberikan pengobatan yang efektif dan sesuai dengan kondisi individu pasien untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

CTA Konsultasi Dokter Online
Referensi
  • Cleveland Clinic (2023), Uterine Fibroids.
  • NHS (2022), Fibroid Overviews.
Mulai Chat
Halo!
Dokter spesialis Klinik Utama Pandawa siap menjawab keluhan Anda.