Konsultasi Dokter Online Konsultasi Dokter Online
Gedung Baja Tower B, Lt. GF2, Jl. Pangeran Jayakarta No.55, Jakarta Pusat. 10730.
0811-742-777
Blog Details Image

Ruam Merah di Selangkangan? Bisa Jadi Tinea Cruris

Tinea cruris adalah infeksi jamur pada kulit yang sering menyerang area lipatan tubuh, terutama di selangkangan. 

Karena letaknya yang lembap dan sering berkeringat, area selangkangan menjadi tempat ideal bagi jamur penyebab tinea cruris untuk berkembang.

Tinea Cruris Disebabkan Oleh?

Tinea cruris disebabkan oleh jamur dermatofit, sekelompok jamur yang tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan lembap. 

Area selangkangan menyediakan kondisi ideal bagi pertumbuhan jamur ini karena sering berkeringat, terutama saat berolahraga, cuaca panas, atau aktivitas fisik lainnya. Ada beberapa Beberapa faktor yang dapat memicu atau memperburuk infeksi ini meliputi:

  • Kelembapan: Keringat berlebihan, terutama saat cuaca panas, aktivitas fisik, atau setelah berolahraga, menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur. Area selangkangan yang tertutup dan kurang ventilasi juga cenderung lembap.
  • Gesekan: Gesekan antar kulit di area selangkangan, terutama saat mengenakan pakaian ketat, dapat mengiritasi kulit dan membuatnya lebih rentan terhadap infeksi jamur.
  • Kebersihan yang Kurang Terjaga: Jarang mandi, jarang mengganti pakaian dalam, atau tidak mengeringkan area selangkangan dengan benar setelah mandi dapat meningkatkan risiko infeksi.
  • Berbagi Barang Pribadi: Berbagi handuk, pakaian, perlengkapan olahraga, atau barang pribadi lainnya dengan orang yang terinfeksi dapat menularkan jamur.
  • Infeksi Jamur Lain: Tinea cruris sering terjadi bersamaan dengan tinea pedis (kutu air) di kaki. Jamur dapat menyebar dari kaki ke selangkangan melalui tangan atau pakaian yang terkontaminasi.
  • Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah: Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita diabetes, HIV/AIDS, atau yang sedang menjalani pengobatan imunosupresan, lebih rentan terhadap infeksi jamur, termasuk tinea cruris.
  • Obesitas: Orang dengan obesitas memiliki lipatan kulit yang lebih banyak, menciptakan lingkungan yang lebih lembap dan hangat, sehingga meningkatkan risiko infeksi jamur.
  • Pakaian Ketat: Pakaian dalam atau celana yang terlalu ketat, terutama yang berbahan sintetis, dapat memerangkap keringat dan menciptakan lingkungan yang lembap di area selangkangan.

Dengan memahami penyebab dan faktor risiko tinea cruris, Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk menghindari infeksi ini.

Gejala yang Biasa Muncul Akibat Kondisi Ini

Tinea cruris memiliki gejala yang cukup khas dan mudah dikenali. Gejala-gejala ini biasanya muncul di area selangkangan, paha bagian dalam, bokong, dan terkadang area genital. Berikut adalah gejala yang biasa muncul akibat kondisi tinea cruris:

1. Gejala Utama

  • Ruam Merah atau Kemerahan: Ini adalah gejala yang paling umum. Ruam kulit biasanya berwarna merah atau kemerahan dengan batas yang jelas dan tegas. Bentuknya seringkali menyerupai cincin atau setengah lingkaran.
  • Rasa Gatal yang Intens: Gatal merupakan gejala yang sangat mengganggu pada tinea cruris, sama halnya dengan infeksi tinea lain, seperti tinea fasialis. Rasa gatal ini bisa sangat hebat dan memicu keinginan untuk menggaruk, yang justru dapat memperparah kondisi.
  • Kulit Mengelupas atau Bersisik: Kulit di area yang terkena infeksi dapat mengelupas, bersisik, atau bahkan pecah-pecah.

2. Gejala Lainnya

  • Sensasi Terbakar atau Perih: Selain gatal, beberapa orang mungkin merasakan sensasi terbakar atau perih di area yang terinfeksi.
  • Perubahan Warna Kulit: Area yang terinfeksi mungkin tampak lebih gelap (hiperpigmentasi) atau lebih terang (hipopigmentasi) dibandingkan kulit di sekitarnya setelah infeksi mereda.
  • Penyebaran Ruam: Ruam biasanya dimulai di lipatan paha dan dapat menyebar ke paha bagian dalam, bokong, dan area pubis. Pada pria, ruam dapat menyebar ke skrotum, tetapi biasanya tidak mengenai penis.
  • Lecet atau Retakan pada Kulit: Pada kasus yang lebih parah, kulit bisa lecet atau retak, yang meningkatkan risiko infeksi bakteri sekunder.

3. Perbedaan Gejala Berdasarkan Tingkat Keparahan

  • Ringan: Ruam merah kecil dengan gatal ringan.
  • Sedang: Ruam merah yang lebih luas dengan gatal yang lebih intens dan kulit mulai mengelupas.
  • Parah: Ruam merah yang sangat luas, gatal yang sangat hebat, kulit mengelupas parah, lecet, dan mungkin disertai infeksi bakteri sekunder.

Dengan mengenali gejala tinea cruris dengan baik, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi kondisi ini. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter di klinik spesialis kulit dan kelamin terdekat untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

Apakah Tinea Cruris Termasuk Penyakit Menular Seksual?

Tinea cruris, atau yang lebih dikenal sebagai kurap di selangkangan, bukan termasuk penyakit menular seksual (PMS). 

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi jamur yang tumbuh subur di area yang lembap dan hangat, seperti selangkangan, paha bagian dalam, dan bokong. 

Meskipun bukan PMS, tinea cruris dapat menyebar melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi atau melalui benda-benda yang terkontaminasi, seperti handuk, pakaian, atau seprai.

Namun, karena lokasi infeksi berada di area sekitar alat kelamin, banyak orang keliru menganggapnya sebagai penyakit menular seksual. 

Penting untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan guna mencegah penyebaran jamur ini. Jika Anda mengalami gejala seperti gatal, ruam kemerahan, atau kulit yang mengelupas di area tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan diagnosis dan mendapatkan penanganan yang tepat.

CTA Konsultasi Dokter Online

Pengobatan Tinea Cruris yang Tepat

Pengobatan tinea cruris yang tepat bertujuan untuk menghilangkan infeksi jamur dan meredakan gejala yang mengganggu, seperti gatal dan ruam. Berikut adalah beberapa metode pengobatan tinea cruris yang tepat, mulai dari perawatan mandiri hingga obat-obatan yang diresepkan dokter:

1. Perawatan Mandiri di Rumah

Perawatan mandiri dapat membantu meredakan gejala ringan dan mendukung efektivitas pengobatan medis. Beberapa langkah yang bisa dilakukan di rumah antara lain:

  • Menjaga Kebersihan dan Kekeringan Area Selangkangan: Mandi secara teratur dengan sabun lembut dan keringkan area selangkangan dengan handuk bersih dan lembut setiap kali setelah mandi, berolahraga, atau berkeringat. Pastikan area tersebut benar-benar kering sebelum mengenakan pakaian.
  • Mengenakan Pakaian Dalam yang Longgar dan Berbahan Katun: Hindari pakaian dalam yang ketat dan berbahan sintetis, seperti nilon atau poliester, karena dapat memerangkap keringat dan menciptakan lingkungan yang lembap. Pilihlah pakaian dalam berbahan katun yang menyerap keringat dengan baik.
  • Hindari Menggaruk: Menggaruk area yang gatal dapat memperparah iritasi, meningkatkan risiko infeksi bakteri sekunder, dan memperlambat proses penyembuhan.
  • Gunakan Bedak Antijamur (Opsional): Bedak antijamur dapat membantu menjaga area selangkangan tetap kering dan mencegah kelembapan berlebihan. Pastikan bedak yang digunakan mengandung bahan antijamur.

2. Obat Antijamur Topikal (Oles)

Obat antijamur topikal adalah pilihan pengobatan lini pertama untuk tinea cruris. Ini tersedia dalam bentuk krim, salep, semprot, atau bedak. Beberapa jenis obat selangkangan gatal antijamur yang umum digunakan dan dijual bebas di apotek antara lain:

  • Clotrimazole: Tersedia dalam berbagai merek dan bentuk sediaan.
  • Miconazole: Juga tersedia dalam berbagai merek dan bentuk sediaan.
  • Terbinafine: Dikenal efektif untuk mengobati berbagai infeksi jamur kulit, termasuk tinea cruris.
  • Ketoconazole: Obat antijamur yang juga efektif, tetapi beberapa penelitian menunjukkan terbinafine mungkin lebih efektif untuk tinea cruris.
  • Tolnaftate: Pilihan lain yang tersedia dan efektif untuk beberapa kasus.

3. Obat Antijamur Oral (Minum)

Jika infeksi tinea cruris parah, meluas, tidak merespons pengobatan topikal, atau sering kambuh, dokter mungkin akan meresepkan obat antijamur oral. Beberapa jenis obat antijamur oral yang umum diresepkan antara lain:

  • Terbinafine: Umumnya efektif dan sering diresepkan untuk tinea cruris yang parah.
  • Griseofulvin: Pilihan lain yang bisa digunakan.
  • Itraconazole atau Fluconazole: Biasanya digunakan jika infeksi tidak merespons obat lain.

Dengan pengobatan yang tepat dan perawatan yang baik, tinea cruris dapat disembuhkan dan gejalanya dapat diatasi dengan efektif.

Terkena Infeksi Jamur? Jangan Cemas! Atasi di Klinik Utama Pandawa

konsultasi dokter online gratis klinik pandawa

Infeksi jamur pada kulit sering kali menyebabkan rasa tidak nyaman, mulai dari gatal, ruam, hingga iritasi yang mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Kondisi ini dapat menyerang area tubuh mana saja, termasuk selangkangan, kaki, atau bahkan bagian tubuh lain yang cenderung lembap. Jangan biarkan infeksi jamur ini berlarut-larut dan mengurangi rasa percaya diri Anda.

Klinik Utama Pandawa hadir untuk membantu Anda mengatasi berbagai jenis infeksi jamur kulit dengan perawatan profesional yang aman dan efektif. Didukung oleh dokter berpengalaman dan teknologi modern, kami siap memberikan solusi terbaik sesuai kebutuhan Anda. 

Yuk, jaga kesehatan kulit Anda! Segera kunjungi Klinik Utama Pandawa untuk konsultasi dan perawatan. Jangan tunda lagi, saatnya bebaskan diri dari infeksi jamur sekarang juga!

CTA Konsultasi Dokter Online
Mulai Chat
Halo!
Dokter spesialis Klinik Utama Pandawa siap menjawab keluhan Anda.