Konsultasi Dokter Online Konsultasi Dokter Online
Gedung Baja Tower B, Lt. GF2, Jl. Pangeran Jayakarta No.55, Jakarta Pusat. 10730.
0811-742-777
Blog Details Image

Herpes Genital Adalah: Semua yang Perlu Anda Ketahui

Herpes genital adalah salah satu penyakit menular seksual (PMS) yang umum terjadi di seluruh dunia. Penyakit ini sering kali dianggap sebagai masalah kesehatan yang memalukan, sehingga banyak penderitanya enggan mencari pengobatan. 

Padahal, memahami lebih dalam tentang herpes genital dapat membantu mencegah penyebaran infeksi dan mengelola gejala dengan lebih baik.

Herpes genital adalah infeksi virus yang memengaruhi area genital, anus, dan terkadang bagian tubuh lainnya seperti paha atau bokong. Penyakit ini sangat menular, terutama saat seseorang mengalami luka atau lecet aktif. 

Apa yang Menyebabkan Herpes Genital?

Herpes genital adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh virus herpes simplex (HSV). Ada dua jenis virus herpes simplex yang dapat menyebabkan herpes genital, yaitu:

  • HSV-1: Biasanya terkait dengan herpes oral, yang menyebabkan luka di sekitar mulut, tetapi juga dapat menyebabkan herpes genital melalui kontak oral-genital.
  • HSV-2: Lebih umum menjadi penyebab herpes genital, ditularkan melalui kontak seksual langsung.

Virus HSV sangat menular dan dapat menyebar melalui kontak langsung dengan:

  • Luka lepuh herpes: Kontak langsung dengan luka terbuka adalah cara penularan yang paling umum.
  • Cairan tubuh: Virus dapat ditemukan dalam cairan vagina, air mani, dan cairan yang keluar dari luka. Penularan dapat terjadi meskipun tidak ada luka yang terlihat (penularan asimtomatik).
  • Kontak kulit ke kulit: Penularan dapat terjadi melalui kontak kulit ke kulit di area genital, bahkan jika tidak ada luka terbuka.

Meskipun siapa pun yang aktif secara seksual berisiko terkena herpes genital, beberapa faktor dapat meningkatkan risiko:

  • Berganti-ganti pasangan seksual: Semakin banyak pasangan seksual yang Anda miliki, semakin tinggi risiko Anda terpapar HSV.
  • Memiliki pasangan seksual yang terinfeksi HSV: Jika pasangan Anda terinfeksi HSV, Anda berisiko tinggi tertular virus tersebut.
  • Riwayat IMS lainnya: Orang dengan riwayat IMS lain, seperti klamidia atau gonore, juga berisiko lebih tinggi terkena herpes genital.
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya karena HIV/AIDS atau penggunaan obat imunosupresan, lebih rentan terhadap infeksi HSV dan komplikasi yang lebih parah.

Gejala Herpes Kelamin

Gejala herpes genital bervariasi pada setiap individu. Beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi karena tidak mengalami gejala sama sekali. Namun, bagi sebagian lainnya, gejala dapat cukup mengganggu. Berikut adalah gejala utama herpes genital:

1. Luka Lepuh Berisi Cairan

Gejala khas herpes kelamin adalah munculnya luka lepuh kecil berisi cairan di area kelamin, anus, atau sekitarnya. Luka ini biasanya terasa sakit atau gatal.

2. Gatal atau Sensasi Terbakar

Sebelum luka muncul, Anda mungkin merasakan gatal, kesemutan, atau sensasi terbakar di area kulit tertentu. Ini adalah tanda awal infeksi.

3. Nyeri saat Buang Air Kecil

Herpes kelamin dapat menyebabkan rasa nyeri atau tidak nyaman saat buang air kecil, terutama jika luka berada di dekat uretra.

4. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening di area selangkangan bisa membengkak sebagai respons tubuh terhadap infeksi.

5. Demam dan Gejala Mirip Flu

Pada tahap awal infeksi, penderita herpes kelamin sering mengalami gejala seperti demam, sakit kepala, lemas, dan nyeri otot.

6. Nyeri di Area Panggul

Beberapa orang melaporkan nyeri di area panggul atau bawah perut akibat infeksi herpes kelamin.

7. Luka yang Pecah dan Berkerak

Setelah beberapa hari, luka lepuh bisa pecah, mengeluarkan cairan, lalu mengering dan membentuk kerak. Luka ini akan sembuh dengan sendirinya dalam 2–4 minggu, tetapi virus tetap ada dalam tubuh.

8. Infeksi Berulang

Gejala herpes kelamin bisa kambuh, terutama saat sistem imun melemah. Biasanya, infeksi berulang memiliki gejala yang lebih ringan dan berlangsung lebih singkat dibandingkan infeksi awal.

Apakah Penyakit Ini Berbahaya?

Herpes genital adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). Meski sering dianggap ringan karena gejalanya bisa tidak terlihat atau hanya berupa luka kecil, herpes genital sebenarnya dapat menimbulkan dampak serius jika tidak ditangani dengan baik. 

Penyakit ini dapat menyebabkan nyeri, rasa tidak nyaman, hingga komplikasi yang lebih serius pada sistem reproduksi, terutama jika terjadi infeksi berulang.

Selain itu, herpes genital juga memiliki risiko menular yang tinggi, baik saat gejala muncul maupun dalam fase tanpa gejala (asymptomatic shedding). 

Bagi ibu hamil, herpes genital dapat meningkatkan risiko penularan virus kepada bayi selama persalinan, yang bisa berakibat fatal bagi bayi baru lahir. 

Oleh karena itu, meskipun tidak mengancam nyawa secara langsung, penting untuk memahami potensi bahayanya dan mengambil langkah pencegahan atau pengelolaan yang tepat. Konsultasikan dengan dokter di klinik spesialis kulit dan kelamin terdekat.

CTA Konsultasi Dokter Online

Pengobatan Herpes Genital

Berikut adalah berbagai opsi pengobatan herpes genital yang dapat membantu mengelola gejala dan mengurangi risiko penularan:

1. Obat Antivirus

Obat antivirus adalah pilihan utama dalam pengobatan herpes genital. Ini efektif untuk:

  • Mengurangi durasi dan keparahan gejala.
  • Mempercepat penyembuhan luka.
  • Mencegah kekambuhan.

Jenis obat antivirus yang sering diresepkan:

  • Acyclovir
  • Valacyclovir
  • Famciclovir

Biasanya, obat ini tersedia dalam bentuk tablet yang diminum, tetapi pada kasus berat, dokter mungkin memberikan obat melalui infus.

2. Terapi Supresif

Untuk pasien yang sering mengalami kekambuhan (lebih dari 6 kali setahun), dokter dapat menyarankan terapi supresif. Terapi ini melibatkan konsumsi antivirus setiap hari untuk:

  • Mengurangi frekuensi kekambuhan.
  • Menurunkan risiko penularan kepada pasangan seksual.

3. Perawatan Luka

Untuk mempercepat penyembuhan luka, Anda bisa melakukan langkah berikut:

  • Cuci area yang terinfeksi: Gunakan air hangat dan sabun lembut.
  • Kompres dingin: Mengurangi rasa nyeri dan bengkak.
  • Gunakan pakaian longgar: Hindari gesekan di area yang terinfeksi.

4. Pereda Nyeri

Rasa nyeri akibat herpes genital dapat diredakan dengan:

  • Obat pereda nyeri: Seperti paracetamol atau ibuprofen.
  • Air hangat: Duduk di bak mandi air hangat (sitz bath) untuk mengurangi nyeri dan gatal.

5. Pengelolaan Stres dan Imunitas

Stres dan sistem imun yang lemah dapat memicu kekambuhan herpes. Oleh karena itu, lakukan langkah berikut untuk mencegah kekambuhan:

  • Kelola stres: Meditasi, olahraga, atau hobi.
  • Pola makan sehat: Konsumsi makanan bergizi untuk memperkuat daya tahan tubuh.
  • Istirahat cukup: Tidur yang cukup membantu memperbaiki sistem imun.

6. Konsultasi dengan Dokter

Pengobatan herpes harus dilakukan di bawah pengawasan dokter. Dokter akan:

  • Meresepkan obat sesuai tingkat keparahan.
  • Memberikan edukasi mengenai pencegahan penularan.

7. Pencegahan Penularan

  • Gunakan kondom: Meskipun tidak sepenuhnya mencegah, kondom dapat menurunkan risiko penularan.
  • Hindari kontak saat aktif: Jangan melakukan hubungan seksual saat gejala herpes aktif.

Pengobatan dini dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Pengobatan Penyakit Menular Seksual Terbaik di Klinik Utama Pandawa

konsultasi dokter online gratis klinik pandawa

Penyakit menular seksual memerlukan penanganan yang tepat dan cepat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. 

Klinik Utama Pandawa menawarkan pengobatan yang terpercaya, dengan dokter ahli dan teknologi medis canggih untuk memberikan perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda. 

Kunjungi kami untuk mendapatkan solusi terbaik dan raih kesehatan seksual yang optimal dengan pengobatan yang aman dan efektif. Segera hubungi Klinik Utama Pandawa dan dapatkan perawatan terbaik!

CTA Konsultasi Dokter Online
Referensi
  • Mayo Clinic (2022), Genital herpes Overview. 
  • CDC (2024), About Genital Herpes.
Mulai Chat
Halo!
Dokter spesialis Klinik Utama Pandawa siap menjawab keluhan Anda.