Konsultasi Dokter Online Konsultasi Dokter Online
Gedung Baja Tower B, Lt. GF2, Jl. Pangeran Jayakarta No.55, Jakarta Pusat. 10730.
0811-742-777
Blog Details Image

Nyeri Saat BAB? Waspada Fistula Ani!

Nyeri saat buang air besar (BAB) bisa menjadi tanda adanya gangguan serius pada saluran pencernaan, salah satunya adalah fistula ani. 

Fistula ani adalah kondisi medis yang ditandai dengan terbentuknya saluran abnormal antara anus (lubang tempat keluarnya feses) dan kulit di sekitarnya.

Saluran ini terbentuk akibat infeksi pada kelenjar kecil di dalam anus yang menghasilkan lendir. Infeksi ini menyebabkan terbentuknya abses (kumpulan nanah).

Penyebab Utama

Penyebab paling umum fistula ani adalah abses anus yang tidak sembuh dengan sempurna. Selain itu, beberapa kondisi lain juga dapat menyebabkan fistula ani, meskipun lebih jarang:

  • Abses Anus yang Tidak Diobati: Ini adalah penyebab utama. Abses yang tidak ditangani dengan tepat dapat pecah dan membentuk saluran fistula.
  • Penyakit Crohn: Penyakit radang usus kronis ini dapat memengaruhi seluruh saluran pencernaan, termasuk area anus, dan meningkatkan risiko fistula ani.
  • Divertikulitis: Peradangan pada kantong-kantong kecil (divertikula) di dinding usus besar juga dapat memicu pembentukan fistula.
  • Infeksi Menular Seksual (IMS): Beberapa IMS, seperti klamidia dan gonore, dapat menyebabkan infeksi di area anus dan berpotensi menyebabkan fistula ani.
  • Trauma atau Cedera pada Anus: Cedera pada area anus, misalnya akibat operasi sebelumnya atau persalinan yang sulit, dapat meningkatkan risiko.
  • Tuberkulosis (TBC): Infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis dapat menyerang berbagai organ, termasuk area anus dan menyebabkan fistula.
  • Kanker Anus: Meskipun jarang, kanker anus juga dapat menjadi penyebab terbentuknya fistula ani.

Gejala Fistula Ani

Nyeri saat BAB memang merupakan salah satu gejala utama fistula ani, tetapi ada gejala lain yang juga perlu diwaspadai:

  • Nyeri Berkelanjutan di Sekitar Anus: Nyeri bisa terasa konstan, berdenyut, atau tajam, dan dapat memburuk saat duduk, berjalan, atau batuk.
  • Pembengkakan dan Kemerahan di Sekitar Anus: Area di sekitar anus mungkin terlihat bengkak, merah, dan terasa hangat.
  • Keluarnya Nanah atau Cairan Lain dari Anus: Cairan yang keluar bisa berwarna kuning, putih, atau bercampur darah, dan seringkali berbau tidak sedap.
  • Gatal dan Iritasi di Sekitar Anus: Keluarnya cairan dari fistula dapat menyebabkan iritasi dan gatal pada kulit di sekitarnya.
  • Benjolan di Sekitar Anus: Anda mungkin merasakan adanya benjolan kecil di dekat anus yang terasa nyeri saat disentuh.
  • Demam dan Meriang (Jika Terjadi Infeksi Aktif): Jika terjadi infeksi yang lebih parah, Anda mungkin mengalami demam, menggigil, dan merasa tidak enak badan.

Konsultasi dengan dokter di klinik spesialis kulit dan kelamin terdekat sangat penting untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Ini berguna untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Apakah Fistula Ani Berbahaya?

Fistula ani bisa menjadi kondisi yang serius jika tidak ditangani dengan baik. Fistula ini terjadi akibat infeksi di sekitar anus yang membentuk saluran abnormal antara kulit dan rektum. 

Selain menyebabkan rasa nyeri, fistula ani sering menimbulkan gejala lain seperti keluarnya cairan atau nanah, pembengkakan, dan ketidaknyamanan saat buang air besar. 

Jika dibiarkan, infeksi ini dapat menyebar lebih dalam dan menyebabkan komplikasi seperti abses yang lebih besar atau jaringan parut.

Meskipun pada awalnya mungkin tampak seperti gangguan kecil, fistula ani dapat mengganggu kualitas hidup secara signifikan. 

Selain itu, kondisi ini memiliki risiko untuk kambuh jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, penting untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika Anda mengalami gejala-gejala yang mengarah pada kondisi ini. Penanganan dini dapat mencegah komplikasi lebih lanjut dan mempercepat proses pemulihan.

CTA Konsultasi Dokter Online

Pengobatan Fistula Ani

Pengobatan fistula ani umumnya memerlukan intervensi medis, dan operasi seringkali menjadi pilihan utama:

1. Perawatan Non-Bedah (Untuk Kasus Ringan)

Pada tahap awal, dokter mungkin memberikan terapi non-bedah jika fistula belum terlalu parah.

  • Antibiotik: Digunakan untuk mengatasi infeksi yang terjadi di sekitar saluran fistula.
  • Drainase Abses: Jika terdapat abses (penumpukan nanah), dokter akan melakukan prosedur drainase untuk mengeluarkan nanah dan mencegah infeksi lebih lanjut.

2. Operasi Fistulotomi

Fistulotomi adalah metode paling umum untuk mengatasi fistula ani. Prosedur ini melibatkan:

  • Membuka saluran fistula agar dapat sembuh secara alami dari dalam ke luar.
  • Cocok untuk fistula sederhana yang tidak melibatkan otot sfingter.

3. Seton Surgery

Jika fistula melibatkan otot sfingter, dokter mungkin menggunakan teknik seton, yaitu memasang benang khusus ke dalam saluran fistula untuk:

  • Mengeringkan cairan dari saluran fistula.
  • Mencegah kerusakan pada otot sfingter selama proses penyembuhan.

4. Flap Advancement Surgery

Untuk fistula kompleks, dokter bedah dapat melakukan flap advancement, yaitu:

  • Menutupi saluran fistula dengan jaringan sehat dari sekitar anus.
  • Prosedur ini dilakukan jika fistula terlalu dalam atau berisiko menyebabkan komplikasi.

5. Lem Fibrin atau Plug Fistula

Metode ini melibatkan penggunaan bahan biokompatibel, seperti:

  • Lem Fibrin: Gel khusus untuk menutup saluran fistula.
  • Plug Fistula: Menyumbat saluran dengan bahan khusus sehingga jaringan dapat tumbuh menutupi saluran.

6. Laser Fistula Treatment

Teknologi modern seperti terapi laser digunakan untuk:

  • Menutup saluran fistula dengan energi panas.
  • Mengurangi kerusakan jaringan sehat.
  • Prosedur ini minimal invasif dan membutuhkan waktu pemulihan yang lebih singkat.

Fistula ani membutuhkan penanganan medis yang tepat. Diskusikan dengan dokter untuk menentukan metode pengobatan terbaik sesuai dengan kondisi Anda. Penanganan dini dapat mencegah komplikasi dan mempercepat pemulihan.

Atasi Fistula Ani dengan Pengobatan yang Tepat di Klinik Utama Pandawa

konsultasi dokter online gratis klinik pandawa

Fistula ani dapat menyebabkan rasa nyeri yang mengganggu, terutama saat buang air besar, disertai keluarnya cairan atau nanah yang membuat tidak nyaman. 

Jangan biarkan kondisi ini mengurangi kualitas hidup Anda! Penanganan yang tepat sangat diperlukan untuk mencegah komplikasi serius dan mengembalikan kesehatan Anda seperti sedia kala.

Klinik Utama Pandawa hadir dengan solusi terbaik untuk mengatasi fistula ani Anda. Dengan tenaga medis profesional dan fasilitas modern, kami siap memberikan perawatan yang efektif dan aman. 

Jangan tunggu hingga gejala semakin parah, segera konsultasikan kondisi Anda di Klinik Utama Pandawa dan rasakan pelayanan terbaik kami. Kesehatan Anda adalah prioritas kami! Buat janji sekarang juga dan nikmati hidup tanpa rasa sakit!

CTA Konsultasi Dokter Online
Referensi
  • WebMD (2024), Anal Fistula.
  • Healthdirect (N/A), Surgery for anal fistula.
Tag Here
Mulai Chat
Halo!
Dokter spesialis Klinik Utama Pandawa siap menjawab keluhan Anda.