Konsultasi Dokter Online Konsultasi Dokter Online
Gedung Baja Tower B, Lt. GF2, Jl. Pangeran Jayakarta No.55, Jakarta Pusat. 10730.
0811-742-777
Blog Details Image

Biang Keringat: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Biang keringat, atau yang juga dikenal dengan istilah miliaria, adalah masalah kulit yang umum terjadi, terutama saat cuaca panas dan lembap.

Biang keringat sering terjadi pada bayi dan anak-anak, tetapi orang dewasa juga bisa mengalaminya. Meskipun tidak berbahaya, biang keringat tetap saja perlu diatasi dengan tepat agar tidak semakin parah.

Penyebab Munculnya Biang Keringat

Biang keringat terjadi ketika kelenjar keringat tersumbat dan menyebabkan keringat terperangkap di bawah kulit. 

Keringat yang seharusnya keluar melalui pori-pori kulit menjadi terperangkap di bawah kulit dan menyebabkan peradangan. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan biang keringat antara lain:

1. Cuaca Panas dan Lembap

Miliaria lebih sering muncul saat suhu tinggi dan kelembapan udara meningkat, yang menyebabkan produksi keringat berlebih.

2. Pakaian Ketat dan Tidak Menyerap Keringat

Menggunakan pakaian yang tidak menyerap keringat atau terlalu ketat dapat menghambat penguapan keringat, sehingga meningkatkan risiko penyumbatan kelenjar keringat.

3. Aktivitas Fisik yang Berlebihan

Berolahraga atau melakukan aktivitas berat dalam kondisi panas dapat memicu produksi keringat yang berlebih, sehingga meningkatkan kemungkinan miliaria.

4. Kulit yang Sensitif

Beberapa orang memiliki kulit yang lebih sensitif terhadap panas dan keringat, sehingga lebih rentan mengalami kondisi ini.

5. Penggunaan Produk Kulit yang Berlebihan

Penggunaan losion atau krim yang terlalu tebal bisa menyumbat pori-pori dan memicu munculnya biang keringat.

Gejala yang Timbul

Miliaria terjadi akibat penyumbatan kelenjar keringat, yang menyebabkan berbagai gejala di kulit. Berikut beberapa gejala yang biasanya muncul:

1. Muncul Ruam Kecil atau Bintik Merah

  • Biasanya muncul di area tubuh yang sering berkeringat, seperti leher, punggung, dada, wajah, lipatan kulit, dan selangkangan.
  • Ruam kulit ini bisa terasa kasar atau berisi cairan kecil seperti lepuhan.

2. Gatal atau Sensasi Perih

  • Kulit bisa terasa gatal atau seperti tertusuk-tusuk jarum akibat iritasi.
  • Jika digaruk terus-menerus, bisa menyebabkan infeksi sekunder.

3. Kulit Terasa Panas atau Tidak Nyaman

  • Akibat pori-pori yang tersumbat, keringat tidak bisa keluar, sehingga kulit terasa lebih panas dan lembap.
  • Sensasi ini bisa semakin parah saat cuaca panas dan lembap.

4. Peradangan atau Bengkak Ringan

Pada beberapa kasus, kulit bisa mengalami peradangan ringan atau pembengkakan di sekitar ruam.

5. Lepuhan Berisi Cairan

Pada jenis miliaria yang lebih parah (miliaria profunda), bisa muncul lepuhan lebih besar yang berisi cairan, terutama pada orang dewasa.

Jika miliaria bertahan lama, makin parah, atau disertai tanda infeksi seperti nanah dan demam, sebaiknya segera konsultasi ke dokter di klinik spesialis kulit dan kelamin terdekat.

CTA Konsultasi Dokter Online

Cara Mengatasi Biang Keringat

Biang keringat bisa diatasi dengan beberapa langkah sederhana untuk meredakan iritasi dan mencegah kondisi semakin parah. Berikut cara mengatasi biang keringat dengan efektif:

1. Menjaga Kulit Tetap Kering dan Sejuk

  • Hindari cuaca panas dan tempat yang lembap.
  • Gunakan kipas angin atau AC untuk mengurangi keringat berlebih.
  • Hindari aktivitas fisik berat yang dapat meningkatkan produksi keringat.

2. Memakai Pakaian yang Nyaman

  • Pilih pakaian longgar dan berbahan katun agar kulit bisa bernapas.
  • Hindari pakaian ketat atau berbahan sintetis seperti nilon dan poliester.

3. Mandi dengan Air Dingin

  • Gunakan sabun lembut tanpa pewangi agar tidak memperparah iritasi.
  • Keringkan tubuh dengan handuk lembut tanpa menggosok terlalu keras.

4. Gunakan Bedak atau Krim Anti-Iritasi

  • Taburkan bedak bayi atau bedak calamine untuk menyerap kelembapan dan mengurangi gatal.
  • Gunakan krim berbahan hidrokortison jika ruam terasa sangat gatal atau meradang.

5. Hindari Menggaruk Ruam

  • Menggaruk bisa menyebabkan luka dan meningkatkan risiko infeksi.
  • Jika gatal tidak tertahankan, bisa gunakan kompres dingin untuk meredakannya.

6. Minum Air yang Cukup

Tetap terhidrasi agar suhu tubuh tetap stabil dan produksi keringat tidak berlebihan.

7. Konsultasi Dokter Jika Biang Keringat Memburuk

Jika muncul tanda infeksi seperti nanah, demam, atau bengkak parah, segera periksakan ke dokter.

Dengan menjaga kebersihan kulit dan menghindari pemicu keringat berlebih, biang keringat bisa cepat mereda dan tidak kambuh lagi.

Biang Keringat Bikin Gatal? Atasi di Klinik Utama Pandawa

konsultasi dokter online gratis klinik pandawa

Biang keringat bikin gatal dan mengganggu aktivitas sehari-hari? Jangan biarkan rasa tidak nyaman ini menghambat produktivitas Anda! 

Biang keringat terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat, menyebabkan ruam merah yang gatal dan perih. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa makin parah dan berisiko menimbulkan infeksi. 

Klinik Utama Pandawa siap membantu Anda dengan penanganan medis terbaik agar kulit kembali sehat dan bebas dari biang keringat.

Jangan biarkan masalah kulit ini mengganggu kenyamanan Anda! Segera datang ke Klinik Utama Pandawa dan konsultasikan dengan dokter profesional kami. 

Dengan perawatan yang tepat, Anda bisa terbebas dari gatal dan iritasi, serta mendapatkan kulit yang lebih sehat dan segar!

CTA Konsultasi Dokter Online
Referensi
  • DermNet (2018), Miliaria.
  • NHS (2024), Heat rash (prickly heat).
Mulai Chat
Halo!
Dokter spesialis Klinik Utama Pandawa siap menjawab keluhan Anda.