Konsultasi Dokter Online Konsultasi Dokter Online
Gedung Baja Tower B, Lt. GF2, Jl. Pangeran Jayakarta No.55, Jakarta Pusat. 10730.
0811-742-777
Blog Details Image

Hati-Hati 9 Penyakit Ini Bisa Bikin Benjolan di Penis

Munculnya benjolan di penis seringkali menimbulkan kekhawatiran dan rasa panik bagi pria.  Benjolan di penis dapat menjadi tanda masalah kesehatan yang serius atau hanya gangguan ringan. 

Beberapa penyakit dapat menyebabkan munculnya benjolan pada penis, baik disertai rasa sakit maupun tidak.

Apakah Benjolan di Kelamin Berbahaya?

Benjolan di area kelamin bisa menjadi tanda dari berbagai kondisi, mulai dari yang ringan hingga yang memerlukan perhatian medis. 

Meskipun tidak semua benjolan bersifat berbahaya, penting untuk tetap waspada terhadap gejala lain yang mungkin menyertainya, seperti nyeri, kemerahan, gatal, atau perubahan bentuk benjolan. 

Beberapa benjolan dapat muncul akibat iritasi, reaksi alergi, atau kondisi yang lebih serius, sehingga pemeriksaan oleh tenaga medis profesional sangat disarankan untuk memastikan penyebabnya.

Mengabaikan benjolan di kelamin bisa berisiko karena kondisi yang awalnya ringan bisa berkembang menjadi lebih serius jika tidak ditangani. Oleh karena itu, penting untuk segera berkonsultasi jika Anda menemukan perubahan yang mencurigakan. 

Pemeriksaan dini tidak hanya membantu mendiagnosis penyebab secara akurat, tetapi juga memungkinkan penanganan lebih cepat dan efektif, sehingga mencegah komplikasi di kemudian hari.

Penyakit yang Bisa Menimbulkan Benjolan di Penis

Benjolan di penis bisa menjadi tanda dari berbagai kondisi medis yang mempengaruhi organ vital pria ini. Berikut beberapa penyakit yang dapat menyebabkan benjolan pada penis: 

1. Balanitis

Balanitis adalah peradangan yang terjadi pada kepala penis, sering kali disertai dengan infeksi. Pada pria yang tidak disunat, kondisi ini lebih sering muncul karena adanya penumpukan kotoran dan bakteri di bawah kulup.

  • Gejala:
    • Penis bengkak dan kemerahan.
    • Rasa sakit dan gatal pada area yang meradang.
    • Benjolan kecil atau pustula di sekitar kepala penis.
  • Penyebab: Infeksi jamur, bakteri, atau iritasi akibat kebersihan yang kurang atau penggunaan produk kimia tertentu.

2. Balanopostitis

Balanopostitis adalah kondisi yang mencakup peradangan pada kepala penis (balanitis) dan kulup (postitis). Penyakit ini lebih sering terjadi pada pria yang tidak disunat atau yang memiliki kebersihan yang buruk.

  • Gejala:
    • Benjolan kecil atau lesi yang muncul di kepala atau di bawah kulup penis.
    • Nyeri saat ereksi atau saat menggerakkan kulup.
    • Keluarnya cairan tidak normal dari penis.
  • Penyebab: Infeksi jamur, bakteri, atau penyakit menular seksual.

3. Kista Penis

Kista penis adalah benjolan kecil atau kantung berisi cairan yang terbentuk di bawah kulit penis. Ini biasanya tidak berbahaya, namun bisa berkembang menjadi lebih besar dan terinfeksi.

  • Gejala:
    • Benjolan kecil, bulat, dan lunak di batang penis atau di sekitar kepala.
    • Tidak disertai rasa sakit, kecuali jika kista terinfeksi.
    • Benjolan bisa berwarna kuning atau putih.
  • Penyebab: Penyumbatan kelenjar minyak, sering kali akibat kebersihan yang buruk.

4. Herpes Genital

Herpes genital disebabkan oleh virus herpes simplex (HSV). Penyakit ini dapat menyebabkan benjolan atau lepuhan kecil yang berisi cairan pada area genital.

  • Gejala:
    • Benjolan kecil atau lepuhan berisi cairan yang pecah dan berubah menjadi luka.
    • Rasa gatal atau terbakar pada area genital.
    • Nyeri saat berhubungan intim atau saat buang air kecil.
  • Penyebab: Infeksi virus herpes yang ditularkan melalui kontak seksual.

5. Kutil Kelamin (Condyloma Acuminata)

Kutil kelamin adalah benjolan kecil yang muncul pada kulit penis, biasanya akibat infeksi human papillomavirus (HPV). Ini bisa berwarna kulit atau lebih gelap, dan cenderung muncul dalam kelompok.

  • Gejala:
    • Benjolan berbentuk kembang kol di sekitar penis, scrotum, atau anus.
    • Rasa gatal ringan atau tidak ada gejala sama sekali.
    • Kutil yang dapat tumbuh membesar jika tidak ditangani.
  • Penyebab: Infeksi HPV yang ditularkan melalui hubungan seksual.

6. Penyakit Peyronie

Penyakit Peyronie adalah kondisi di mana jaringan parut terbentuk di dalam penis, menyebabkan pembengkokan yang tidak normal. Jaringan parut ini bisa terasa keras dan membentuk benjolan yang menyebabkan rasa sakit.

  • Gejala:
    • Benjolan keras atau benjolan fibrous pada batang penis.
    • Penis melengkung atau bengkok saat ereksi.
    • Nyeri saat ereksi atau hubungan seksual.
  • Penyebab: Trauma pada penis atau cedera yang menyebabkan pembentukan jaringan parut.

7. Molluscum Contagiosum

Molluscum contagiosum adalah infeksi virus yang menyebabkan benjolan kecil dan keras yang biasanya berbentuk bulat dengan cekungan di tengah. Penyakit ini bisa menyebar melalui kontak kulit langsung.

  • Gejala:
    • Benjolan kecil, bulat, berwarna daging atau sedikit merah.
    • Benjolan dengan cekungan di tengah, seperti lesi berisi cairan.
    • Bisa gatal, tetapi tidak selalu.
  • Penyebab: Infeksi virus molluscum contagiosum yang dapat ditularkan melalui kontak fisik atau hubungan seksual.

8. Sifilis (Tahap Primer)

Pada tahap primer penyakit sifilis, salah satu gejala pertama yang muncul adalah luka kecil atau benjolan di penis. Luka ini biasanya tidak menyakitkan dan bisa hilang dengan sendirinya, namun bakteri penyebab sifilis tetap ada di dalam tubuh.

  • Gejala:
    • Benjolan atau luka kecil berwarna merah di penis, biasanya tidak terasa sakit.
    • Luka akan sembuh dalam beberapa minggu, tetapi bakteri tetap ada di dalam tubuh.
    • Gejala ini biasanya tidak disertai pembengkakan atau peradangan.
  • Penyebab: Infeksi bakteri Treponema pallidum yang ditularkan melalui kontak seksual.

9. Kanker Penis

Kanker penis adalah kondisi langka yang dapat menyebabkan benjolan atau luka yang tidak sembuh pada penis. Kondisi ini lebih sering terjadi pada pria yang tidak menjaga kebersihan organ genital dengan baik dan pada pria yang terinfeksi HPV.

  • Gejala:
    • Benjolan keras atau luka di penis yang tidak sembuh setelah beberapa minggu.
    • Pembengkakan di sekitar penis atau skrotum.
    • Rasa sakit atau pendarahan dari benjolan atau luka tersebut.
  • Penyebab: Kanker penis sering terkait dengan infeksi HPV dan kebersihan yang buruk.

Benjolan pada penis yang tidak hilang dalam waktu beberapa hari atau minggu, disertai rasa sakit, pendarahan, atau keluarnya cairan abnormal, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter spesialis kulit dan kelamin terdekat. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dan memastikan pengobatan yang tepat.

Cara Mengatasi Benjolan di Penis

Penting untuk memahami penyebab dari benjolan tersebut agar dapat mengambil langkah pengobatan yang tepat. Berikut adalah beberapa cara mengatasi benjolan di penis berdasarkan penyebabnya.

1. Menjaga Kebersihan Penis dengan Baik

Kebersihan yang buruk dapat menyebabkan penumpukan kotoran atau infeksi, yang bisa menimbulkan benjolan. Untuk itu, menjaga kebersihan area genital sangat penting.

  • Cara:
    • Cuci penis secara rutin dengan air hangat dan sabun lembut, terutama jika Anda tidak disunat.
    • Hindari sabun yang mengandung pewangi atau bahan kimia yang keras, karena bisa menyebabkan iritasi pada kulit sensitif.

Jika benjolan di penis disebabkan oleh infeksi ringan atau iritasi, kebersihan yang baik dapat membantu mengurangi gejala.

2. Menggunakan Obat Antijamur atau Antibakteri (Untuk Infeksi)

Jika benjolan disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri, obat antijamur atau antibakteri yang diresepkan oleh dokter bisa sangat membantu.

  • Cara:
    • Jika Anda mengalami balanitis atau balanopostitis, dokter mungkin akan meresepkan salep antijamur atau antibiotik untuk mengatasi infeksi.
    • Untuk herpes genital atau infeksi bakteri lainnya, pengobatan antivirus atau antibiotik oral mungkin diperlukan.

Penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan obat dengan cermat dan tidak menghentikan pengobatan meskipun gejalanya sudah membaik.

3. Menghindari Kontak Seksual Saat Mengalami Infeksi Menular Seksual (IMS)

Beberapa benjolan pada penis, seperti yang disebabkan oleh kutil kelamin atau herpes genital, bisa menular melalui hubungan seksual. Untuk menghindari penyebaran lebih lanjut, sangat penting untuk menghindari kontak seksual hingga pengobatan selesai.

  • Cara:
    • Gunakan pelindung seperti kondom untuk mencegah penularan, meskipun penggunaan kondom tidak sepenuhnya melindungi dari infeksi seperti herpes.
    • Beri tahu pasangan Anda mengenai kondisi Anda agar dapat mengambil langkah pencegahan yang sesuai.

Jika benjolan disebabkan oleh penyakit menular seksual (PMS), pengobatan dari dokter adalah langkah pertama yang penting.

4. Penggunaan Krim Steroid (Untuk Penyakit Peyronie)

Penyakit Peyronie, yang disebabkan oleh pembentukan jaringan parut di penis, dapat menyebabkan benjolan yang terasa keras. Dokter mungkin meresepkan krim steroid atau terapi lain untuk mengurangi peradangan dan memperbaiki bentuk penis.

  • Cara:
    • Krim steroid yang diresepkan oleh dokter dapat membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan yang terjadi pada jaringan parut di penis.
    • Dalam beberapa kasus, terapi fisik atau suntikan langsung pada jaringan parut juga dapat membantu.

Penting untuk menjalani pengobatan ini di bawah pengawasan dokter untuk hasil yang optimal.

CTA Konsultasi Dokter Online

5. Pengobatan untuk Benjolan Kista

Jika benjolan di penis disebabkan oleh kista, biasanya kista tersebut tidak bersifat kanker dan hanya memerlukan perhatian medis jika mengalami infeksi atau pembesaran.

  • Cara:
    • Kista bisa diatasi dengan pembedahan kecil untuk mengangkat kista jika diperlukan.
    • Dalam beberapa kasus, dokter dapat memberikan antibiotik jika kista terinfeksi.

Jangan mencoba untuk memencet atau mengeluarkan kista sendiri, karena dapat menyebabkan infeksi lebih lanjut.

6. Terapi Laser atau Krioterapi untuk Kutil Kelamin (Condyloma Acuminata)

Kutil kelamin yang disebabkan oleh infeksi HPV dapat menyebabkan benjolan di sekitar penis. Terapi laser atau cryotherapy (terapi dengan pembekuan) adalah salah satu metode yang umum digunakan untuk menghilangkan kutil ini.

  • Cara:
    • Terapi laser dapat digunakan untuk membakar atau menghancurkan kutil secara efektif.
    • Cryotherapy melibatkan pembekuan kutil untuk menghancurkannya.
    • Obat topikal yang mengandung asam dapat digunakan untuk mengurangi dan menghilangkan kutil seiring waktu.

Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan metode pengobatan yang paling sesuai dengan kondisi Anda.

7. Konsultasi dengan Dokter untuk Benjolan yang Tidak Normal

Benjolan yang muncul di penis dan bertahan lama, terutama yang disertai dengan rasa sakit, perdarahan, atau perubahan warna kulit, harus segera diperiksa oleh dokter. Pemeriksaan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk menilai apakah benjolan tersebut merupakan tanda dari kondisi yang lebih serius, seperti kanker penis.

  • Cara:
    • Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin akan meminta tes lebih lanjut, seperti biopsi atau USG, untuk mendiagnosis benjolan dengan lebih akurat.

Jangan menunda konsultasi dengan dokter, terutama jika benjolan semakin besar atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan.

8. Menggunakan Obat Pereda Nyeri (Jika Diperlukan)

Jika benjolan di penis disertai dengan rasa sakit atau ketidaknyamanan, pengobatan pereda nyeri seperti ibuprofen atau parasetamol dapat membantu mengurangi rasa sakit.

  • Cara:
    • Ikuti dosis yang disarankan pada kemasan atau sesuai petunjuk dokter.
    • Obat pereda nyeri dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit yang disebabkan oleh kondisi seperti balanitis, penyakit Peyronie, atau infeksi.

Namun, pereda nyeri hanya dapat membantu meredakan gejala sementara dan tidak mengatasi penyebab yang mendasarinya.

9. Menjaga Pola Hidup Sehat

Pola hidup yang sehat dapat mendukung sistem kekebalan tubuh yang lebih baik, sehingga lebih mampu melawan infeksi atau kondisi yang menyebabkan benjolan di penis.

  • Cara:
    • Perbanyak konsumsi makanan bergizi yang kaya akan vitamin dan mineral.
    • Jaga kebugaran tubuh dengan olahraga teratur dan cukup tidur.
    • Hindari stres berlebihan, karena stres dapat menurunkan daya tahan tubuh.

Pola hidup sehat juga membantu mengurangi risiko penularan penyakit menular seksual yang bisa menyebabkan benjolan.

Dengan diagnosis yang tepat, Anda bisa mendapatkan pengobatan yang sesuai untuk mengatasi benjolan pada penis dengan efektif.

Pengobatan Penyakit Kelamin Terbaik di Klinik Utama Pandawa

konsultasi dokter online gratis klinik pandawa

Jika Anda menghadapi masalah kesehatan kelamin, jangan ragu untuk mendapatkan pengobatan terbaik di Klinik Utama Pandawa! 

Dengan tim medis berpengalaman dan fasilitas yang lengkap, kami siap memberikan diagnosis yang tepat serta pengobatan yang aman dan efektif. 

Jangan tunggu hingga kondisi semakin parah, segera kunjungi kami untuk mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. 

Prioritaskan kesehatan Anda dan percayakan penanganannya kepada Klinik Utama Pandawa—tempat di mana kesehatan kelamin Anda ditangani secara profesional dan penuh perhatian!

CTA Konsultasi Dokter Online
Referensi
  • Healthline (2018), Lump on Your Penis? Here Are 10 Possible Causes.
  • NHS (2024), Penis lumps and spots.
Mulai Chat
Halo!
Dokter spesialis Klinik Utama Pandawa siap menjawab keluhan Anda.